{"title":"Karakteristik Sifat Kualitatif Ayam Bangkok di Kota Kendari","authors":"Lisa Andriani, M. Pagala, Rusli Badaruddin","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28695","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28695","url":null,"abstract":"Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi dan menganalisis serta memberikan gambaran tentang karakteristik sifat kualitatif ayam bangkok di Kota Kendari. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai dengan Desember 2021 betempat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 300 ekor ayam bangkok, terdiri dari 150 ekor ayam bangkok jantan dan 150 ekor ayam bangkok betina. Umur ayam bangkok yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kisaran umur 6 bulan sampai 2 tahun. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah sifat kualitatif yang meliputi warna bulu, bentuk jengger, dan warna shank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi gen pengontrol tertinggi karakterisik eksternal pada ayam bangkok di Kota Kendari adalah warna bulu berwarna (ii) (100%), pola bulu liar (e+_) (37,00%), kerlip bulu emas (ss) (66,66%) corak bulu polos (bb) (73,66%), warna shank putih (idid) (50%) dan bentuk jengger pea (P_) (94,33%).Kata Kunci : Ayam Bangkok, Sifat Kualitatif, Kota Kendari","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116466299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kualitas Fisik dan Kadar Protein Daging Ayam Kampung Super yang Diberi Pakan Mengandung By-Product Perikanan dengan Imbangan Berbeda","authors":"Imran Aswadi, Achmad Selamet Aku, Fitrianingsih Fitrianingsih","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28697","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28697","url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan sebagai sumber informasi bagi peternak tentang potensi limbah hasil perikanan berupa tepung ikan, tepung kepala udang dan tepung cangkang rajungan sebagai pakan ayam kampung super. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian pakan dengan komposisi pemberian P0: BP11 100%, P1: 45% jagung kuning + 21% dedak + 17% CAB + 11% tepung ikan + 6% tepung kepala udang, P2: 41% jagung kuning + 21% dedak + 21% CAB + 11% tepung ikan + 6% tepung cangkang rajungan, dan P3: 43% jagung kuning + 21% dedak + 19% CAB + 11% tepung ikan + 3% tepung kepala udang + 3% tepung cangkang rajungan. Parameter yang diamati yaitu susut masak, daya ikat air dan kadar protein. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan yang mengandung tepung ikan, tepung kepala udang dan tepung cangkang rajungan dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap susut masak dan daya ikat air tetapi berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kadar protein. Perlakuan pakan P1 dengan pemberian pakan yang mengandung tepung ikan 11% dan tepung kepala udang 6% memberikan hasil terbaik terhadap kadar protein daging dan sangat berpotensi untuk diberikan dalam ransum ayam kampung super.Kata Kunci: Ayam Kampung Super, Susut Masak, Daya Ikat Air, Kadar Protein","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"214 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128169039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wa Ode Jasnia, T. Saili, R. Libriani, Purnaning Dhian Isnaeni
{"title":"Identifikasi dan Prevalensi Penyakit Cacing Saluran Pencernaan pada Ternak Kambing Jawa Randu di Peternakan Rakyat Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari","authors":"Wa Ode Jasnia, T. Saili, R. Libriani, Purnaning Dhian Isnaeni","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28703","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28703","url":null,"abstract":"Abstrak. Pola pemeliharaan secara semi intensif pada peternakan rakyat yang dekat dengan pembuangan sampah semantara warga diduga memiliki peluang tersebarnya penyakit parasitik yang disebabkan oleh cacing saluran pencernaan sehingga dilakukan penelitian mengenai identifikasi dan prevalensi penyakit cacing saluran pencernaan pada ternak kambing Jawa randu di Peternakan rakyat Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis telur cacing saluran pencernaan dan mengevaluasi tingkat prevalensi penyakit cacing saluran pencernaan pada ternak kambing Jawa randu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2021 yamg berlokasi di Peternakan rakyat Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari dan di Laboratorium Unit Fisiologi, Reproduksi dan Kesehatan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo. Metode sedimentasi digunakan untuk menganalisis 54 sampel feses kambing Jawa randu yang terdiri atas 25 sampel feses kambing umur >1 tahun dan 29 sampel feses kambing umur <1 tahum. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada 8 jenis cacing saluran pencernaan yang terdapat pada sampel feses yang dianalisis, yaitu Fasciola sp, Paramphistomum sp, Strongyle sp, Eurytrema pancreaticum, Ascaris lumbricoides, Trichuris sp, Haemonchus sp dan Oestertagia sp. Tingkat prevalensi penyakit cacing saluran pencernaan pada kambing Jawa randu berdasarkan sampel feses yang diteliti adalah 57,41% dengan sebaran 72,00 % terdapat pada sample feses kambing Jawa randu umur >1 tahun sedangkan 44,82 % terdapat pada sampel feses kambing Jawa randu umur <1 tahun.Kata Kunci : Cacing, Feses, Kambing, Jawa Randu, Prevalensi","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128139321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wa Ode Nurmala Yunita, Ali Bain, Widhi Kurniawan, Hamdan Has
{"title":"Kualitas Kimia Pelet Hijauan Indigofera zollingeriana dengan Menggunakan Berbagai Jenis Binder Pelet","authors":"Wa Ode Nurmala Yunita, Ali Bain, Widhi Kurniawan, Hamdan Has","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28707","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28707","url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas kimia pelet berbahan Indigofera zollingeriana dengan menggunakan berbagai jenis binder yang berbeda. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga terdapat 16 unit satuan percobaan. Masing-masing perlakuan menggunakan tepung Indigofera zollingeriana sebanyak 4 kg. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P1= Tepung hijauan Indigofera zollingeriana + 1% binder komersial (LignoBond DD), P2 = Tepung hijauan Indigofera zollingeriana + 1% tepung sagu, P3 = Tepung hijauan Indigofera zollingeriana + 1% tepung jagung, P4 = Tepung hijauan Indigofera zollingeriana + 1% tepung tapioka. Variabel penelitian yang diamati adalah uji kimia pelet yang meliputi analisa kadar protein kasar (PK), bahan kering (BK), serta bahan organik (BO) pelet. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan berbagai jenis binder pelet memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) pada uji bahan kering pelet dan bahan organik pelet, serta memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) pada protein kasar pelet. Kesimpulan penelitian ini yaitu kualitas kimia pelet yang baik terdapat pada P2 dengan penambahan binder tepung sagu.Kata Kunci : Indigofera zollingeriana, LignoBond DD, Tepung Sagu, Tepung Jagung, Tepung Tapioka.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134413410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pemberian Tepung Bawang Putih (Allium sativum) Sebagai Feed Additive Terhadap Performan Ayam Kampung Super","authors":"Baynarti Baynarti, T. Saili, Rahim Aka","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28699","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28699","url":null,"abstract":"Abstrak. Pakan merupakan faktor terpenting dalam usaha peternakan karena kontribusinya mencapai 70% dari total biaya produksi. Biaya produksi dapat ditekan jika efisiensi pakan yang digunakan meningkat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penampilan produksi ternak unggas adalah dengan menambahkan feed additive dalam pakan. Feed additive yang sering digunakan dibuat dari bahan non organik. Penggunaan feed additive yg terbuat dari bahan non organik dapat menimbulkan retensi mikroba dan residu antibiotik dalam tubuh ayam. Akibatnya, dihasilkan produk daging ayam yang tidak sehat sehingga membahayakan kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Salah satu cara untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan tanaman tradisional sebagai pengganti feed additive yang berbahan non organik seperti bawang putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian tepung bawang putih (Allium sativum) sebagai feed additive terhadap performan ayam kampung super. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Unit Ilmu Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri atas 4 ekor/kandang. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai: P0= ransum kontrol tanpa penambahan tepung bawang putih, P1= 0,5% tepung bawang putih, P2= 1% tepung bawang putih, dan P3 = 1,5% tepung bawang putih. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) dan variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung bawang putih terhadap performa ayam kampung super tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung bawang putih dalam pakan dari level 0,5% - 1,5% tidak memberikan pengaruh nyata terhadap performa ayam kampung super.Kata kunci: Ayam Kampung Super, Tepung Bawang Putih, Performa","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132357959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Performa Ayam Kampung Super pada Pemberian Tepung Tongkol Jagung (Zea mays) Fermentasi dengan Level Berbeda","authors":"Wahyu Nurlita, L. Nafiu, D. Zulkarnain","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28705","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28705","url":null,"abstract":"Abstrak.Penelitian ini Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis performans ayam kampung super pada pemberian tongkol jagung (Zea Mays) fermentasi dengan level berbeda.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Unit Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo Kendari pada bulan Oktober sampai Desember 2020. Penelitian ini menggunakan 64 ekor ayam kampung super, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu P0 (pakan tanpa tongkol jagung fermentasi), P1 (pakan mengandung 2% tongkol jagung fermentasi), P2 (pakan mengandung 4% tongkol jagung fermentasi), P3 (pakan mengandung 6% tongkol jagung fermentasi) dan 4 ulangan. Variabel yang diamati yaitu konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan.Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan konsumsi pakan yaitu 34,18-38,33 g/ekor/hari, pertambahan bobot badan 14,17-15,30 g/ekor/hari dan konversi pakan 4,60-4,39. Penggunaan tepung tongkol jagung fermentasi dalam pakan dengan level 2-6% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dan konversi pakan sedangkan pertumbuhan bobot badan ayam kampung super bepengaruh nyata.Kata Kunci: Ayam kampung super, Tongkol jagung, Konsumsi pakan, Pertambahan bobot badan, Konversi pakan","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"212 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128613172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fathir Muhamad Alfath, H. Hafid, Fitrianingsih Fitrianingsih
{"title":"Efek Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) yang berbeda terhadap Kualitas Fisik Bakso Ayam","authors":"Fathir Muhamad Alfath, H. Hafid, Fitrianingsih Fitrianingsih","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28700","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28700","url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun kelor yang berbeda terhadap kualitas fisik bakso ayam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan P0 (kontrol), P1 (2,5%) pemberian tepung daun kelor, P2 (5%) pemberian tepung daun kelor dan P3 (7,5%) pemberian tepung daun kelor dan 5 ulangan. Analisis data menggunakan analisis inferensial dengan uji Analysis of variance pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun kelor yang berbeda pada bakso ayam tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap kualitas fisik bakso dalam hal ini rendemen, pH dan daya ikat air.Kata Kunci: Tepung daun kelor, bakso ayam, kualitas fisik","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127530816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewi Mustiqa Umstitian, Natsir Sandiah, Widhi Kurniawan
{"title":"Produktivitas Sorgum BMR (Sorghum bicolor (L.) Moench) pada Tanah Top Soil Lokasi Tambang Nikel dengan Level Pemberian Urea Berbeda","authors":"Dewi Mustiqa Umstitian, Natsir Sandiah, Widhi Kurniawan","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28709","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28709","url":null,"abstract":"Abstrak: Sorgum dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, tetapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan unsur hara untuk membantu pertumbuhan tanaman. Kebanyakan tanah kekurangan unsur nitrogen, maka dibutuhkan unsur hara dari luar seperti pupuk urea untuk mendapatkan produksi dan kualitas sorgum sebagai tanaman pakan. Sorgum dapat menjadi jenis tanaman hijauan pakan ternak yang dapat dikembangkan di lahan pasca tambang nikel yang memiliki kualitas lahan yang sub optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas dan kualitas sorgum pada tanah top soil lokasi tambang nikel dengan level pemberian urea yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 4 ulangan, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu P1 = 150 kg urea/ha, P2 = 200 kg urea/ha, P3=250 kg urea/ha, P4 = 300 kg urea/ha, P5 = 350 kg urea/ha. Parameter yang diamati adalah produksi bahan kering, rasio batang daun, brix batang, kandungan bahan kering, bahan organik, serat kasar dan protein kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk urea dengan level berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi bahan kering, rasio batang daun, brix batang, kandungan bahan kering, protein kasar, dan serat kasar tetapi berpengaruh nyata (P< 0,05) terhadap kandungan bahan organik. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu pemberian pupuk urea hingga dosis 350 kg/ha tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produksi bahan kering, rasio daun batang, dan brix batang tanaman sorgum yang ditanam pada tanah top soil lokasi tambang nikel.Kata Kunci: Pupuk Urea, Sorgum BMR, Top soil, Tambang nikel","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"64 24","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132845134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kualitas Organoleptik Bakso Itik Dari Jenis Itik yang Berbeda","authors":"Ilmi Emilia, H. Hafid, Achmad Selamet Aku","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28701","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28701","url":null,"abstract":"Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pembuatan bakso dari berbagai jenis itik terhadap kualitas organoleptik bakso itik. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daging itik alabio, daging itk tegal, dan daging itik entok, tepung tapioka, bawang putih, garam, penyedap rasa, dan es batu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan; Itik Alabio (P1), Itik Tegal (P2), Itik Entok (P3). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah bentuk, aroma, warna, tekstur, citarasa, kekenyalan dan penerimaan umum. Penelitian ini ini menunjukkan bahwa jenis itik sangat berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap pH, warna, citarasa, dan penerimaan umum. Dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bentuk, Namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap tekstur, dan kekenyalan. Itik alabio dan itik entok merupakan perlakuan yang paling bagus dalam pembuatan bakso dan paling banyak disukai Panelis secara Organoleptik.Kata kunci: Itik Alabio, Itik Tegal, Itik Entok, Bakso, Organoleptik","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122864673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kualitas Fisik Terhadap Bakso Ayam dari Lokasi Otot yang Berbeda","authors":"Mita Lestari, H. Hafid, Amiluddin Indi","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28704","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28704","url":null,"abstract":"Abstak. Penelitian bertujuan mengidentifikasi pengaruh lokasi daging terhadap kualitas fisik dan organoleptik bakso ayam. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap yang terdiri atas tiga perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan: P1 (daging paha ayam), P2 (daging dada ayam) dan P3 (kombinasi daging paha dan dada). Parameter berupa kualitas fisik pH, susut masak dan rendemen. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0.05) antara perlakuan bakso dengan daging paha ayam (P1), bakso dengan daging dada ayam (P2) dan bakso dengan kombinasi daging paha dan dada (P3) baik pada peubah kualitas fisik berupa pH, susut masak dan rendemen. Dapat disimpulkan bahwa lokasi otot yang berbeda tidak mempengaruhi kualitas bakso daging ayam sehingga kita bisa membuatnya tanpa memperhatikan lokasi dagingnya.Kata kunci: Kualitas fisik, bakso ayam","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133396134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}