{"title":"Karakteristik Kualitatif Kambing Kacang di Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan","authors":"Mesrawati Mesrawati, T. Saili, L. O. Nafiu","doi":"10.56625/jipho.v5i3.40070","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i3.40070","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kualitatif kambing kacang di Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2022, berlokasi penelitian di Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan. Materi yang digunakan adalah ternak kambing kacang dengan jumlah populasi jantan 54 ekor dan betina 146 ekor. Parameter yang diamati adalah karakteristik kualitatif kambing yaitu warna bulu, bentuk tanduk, bentuk telinga dan bentuk hidung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa warna bulu kambing kacang di Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan didominasi warna bulu kombinasi putih hitam jantan sebesar (33,33%) dan betina sebesar (39,04%). Bentuk tanduk yang dominan adalah bertanduk jantan sebesar (94,44%) dan betina (79,46%), tipe telinga yang dominan yaitu tipe telinga setengah mejuntai jantan (79,63%) dan betina (75,34%), dan tipe hidung yang dominan adalah tipe hidung rata/datar sebesar jantan (100%) dan betina (100%). Dapat disimpulkan bahwa warna bulu kambing kacang, bentuk tanduk, tipe telinga dan tipe hidung di Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan bervariasi. \u0000 \u0000Kata Kunci: Kambing Kacang, Sifat Kualitatif.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125664422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik Kualitatif Ayam Kampung Di Kecamatan Uepai Dan Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe","authors":"Sandi Trio Ramadhan, Muh. Rusdin, R. Badaruddin","doi":"10.56625/jipho.v5i3.42546","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i3.42546","url":null,"abstract":"Ayam kampung merupakan hasil domestikasi ayam hutan merah (Red jungle fowl atau Gallus galus) yang telah dipelihara oleh nenek moyang secara turun temurun dan menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perbandingan karakteristik kualitatif ayam kampung di Kecamatan Uepai dan Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Penelitian ini dilakukan di Kecamtan Uepai dan Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe pada bulan April sampai Desember 2022, menggunakan ayam kampung dengan kisaran umur 6-24 bulan sebanyak 400 ekor yang terdiri atas 200 ekor jantan dan 200 ekor betina yang terbagi di kedua lokasi penelitian. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu karakteristik kualitatif meliputi warna bulu, pola bulu, corak bulu, kerlip bulu, bentuk jengger dan warna shank. Sedangkan karakteristik kuantitatif meliputi bobot badan, lingkar dada, panjang punggung, panjang rentang sayap, panjang femur, panjang tibia dan panjang shank. Hasil penelitian ini menunjukkan Karakteristik kualitatif ayam kampung di Kecamatan Uepai dan Kecamatan Soropia baik pada jantan maupun betina memiliki persamaan pada warna bulu yaitu bulu berwarna, corak bulu yaitu lurik, kerlip bulu yaitu perak, dan bentuk jengger yaitu pea. Namun terjadi perbedaan pada pola bulu dimana tipe columbian untuk jantan dan hitam untuk betina dominan di Kecamatan Uepai sedangkan di Kecamatan Soropia pola bulu tipe liar dominan untuk jantan dan betina, begitu pula pada warna shank dimana warna shank putih/kuning mendominasi pada jantan dan betina di Kecamatan Uepai serta jantan di Kecamatan Soropia sedangkan hitam/abu-abu dominan pada betina di Kecamatan Soropia. \u0000 \u0000Kata Kunci : Ayam kampung, karakteristik kualitatif, informasi genetik, Kabupaten Konawe.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132229399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rasio Daging dan Tulang Ayam Kampung Super yang Diberi Pakan Mengandung Hasil Ikutan Perikanan dengan Imbangan yang Berbeda","authors":"Dwi Agustin, L. O. Nafiu, Hamdan Has","doi":"10.56625/jipho.v5i3.29534","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i3.29534","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui rasio daging dan tulang ayam kampung super yang diberi pakan mengandung hasil ikutan perikanan dengan imbangan yang berbeda. Dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak sembilan puluh enam ekor ayam kampung super disebar secara acak dalam empat perlakuan dan empat ulangan. Pakan yang digunakan tersusun atas BP-11, jagung kuning, dedak padi, konsentrat CAB, tepung ikan, tepung kepala udang, tepung cangkang rajungan Perlakuan yang digunakan adalah : P0 : Pakan Komersil (100 % BP11), P1 : 45% Jagung Kuning + 21% Dedak + 17% CAB + 11% Tepung Ikan + 6% Tepung Kepala Udang, P2 : 41% Jagung Kuning + 21% Dedak + 21% CAB + 11% Tepung Ikan + 6% Tepung Cangkang Rajungan, P3 : 43% Jagung Kuning + 21% Dedak + 19% CAB + 11% Tepung Ikan + 3% Tepung Kepala Udang + 3% Tepung Cangkang Rajungan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase daging, persentase tulang dan rasio daging dan tulang. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian pakan yang mengandung hasil ikutan perikanan dengan imbangan yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (P","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125312402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Rahmawati, A. Napirah, Fitrianingsih Fitrianingsih, Asma Bio Kimestri
{"title":"Karakteristik Organoleptik Yogurt Susu Ultra High Temperature (UHT) dengan Penambahan Bakteri Lactobacillus acidophilus","authors":"Siti Rahmawati, A. Napirah, Fitrianingsih Fitrianingsih, Asma Bio Kimestri","doi":"10.56625/jipho.v5i3.40172","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i3.40172","url":null,"abstract":"Mengkonsumsi susu segar secara rutin akan sangat membantu dalam kesehatan tubuh manusia, karena kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya masih bersifat alami. Salah satu upaya penganekaragaman olahan susu UHT adalah yogurt. Yogurt berbahan dasar susu UHT dapat mengurangi resiko kontaminasi karena proses sterilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik organoleptik yogurt susu Ultra High Temperature (UHT) dengan penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus. Metode penelitian yaitu metode eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah yogurt tanpa penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus (P0), yogurt dengan penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus 5% (P1), yogurt dengan penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus 10% (P2), yogurt dengan penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus 15% (P3). Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah uji Organoleptik yang meliputi aroma, rasa, warna dan penerimaan umum Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap variabel yang diukur diuji lanjut menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yogurt dengan penambahan starter dari persentase yang berbeda berpengaruh nyata (P","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123115428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Literature Review: Analisis Usaha Peternakan Sapi Perah di Eks Keresidenan Kediri Jawa Timur","authors":"Denis Agita Meliana, Oktavia Nur Rohmawati","doi":"10.56625/jipho.v5i3.40747","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i3.40747","url":null,"abstract":"Peternakan sapi perah di Eks Keresidenan Kediri Jawa Timur (Kediri, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, dan Blitar) merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan, khususnya sektor peternakan. Namun, dalam mengembangkan usaha peternakan sapi perah, perlu dilakukan analisis terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan literature review terkait analisis usaha peternakan sapi perah di Eks Keresidenan Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan hasil literature review dari hasil studi atau penelitian terdahulu didukung oleh data sekunder yang relevan. Ruang lingkup bahasan secara khusus difokuskan pada aspek analisis usaha peternakan sapi perah di Eks Keresidenan Kediri Jawa Timur (Kediri, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, dan Blitar). Hasil penelitian berdasarkan literature review adalah wilayah Blitar direkomendasikan sebagai daerah untuk usaha peternakan sapi perah, wilayah Nganjuk tidak direkomendasikan sebagai daerah untuk usaha peternakan sapi perah, dan wilayah Kediri, Trenggalek, dan Tulungagung adalah daerah yang perlu ditingkatkan dengan berbagai beberapa catatan untuk usaha peternakan sapi perah. Analisis usaha peternakan sapi perah di Eks keresidenan Kediri Jawa Timur (Kediri, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Blitar) menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha peternakan sapi perah, seperti manajemen, kualitas sapi, ketersediaan pakan, pasar, infrastruktur, dan kebijakan pemerintah. \u0000Kata Kunci: Analisis Usaha Peternakan, Blitar, Eks Keresidenan Kediri, Kediri, Nganjuk, Sapi Perah, Trenggalek, dan Tulungagung","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122820701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Bentuk Tanduk dan Kepala Sapi Bali yang Dipelihara Secara Ekstensif di Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana","authors":"Milda Milda, Rahim Aka, Natsir Sandiah","doi":"10.56625/jipho.v5i3.39113","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i3.39113","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk tanduk dan kepala sapi Bali di Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana. Sampel penelitian ini yaitu sapi Bali yang dipelihara di Desa Lemo-Lemo dan Desa Tiromai sebanyak 250 ekor terdiri atas 42 ekor jantan dan 208 betina. Penetuan lokasi di lakukan secara purposive sampling. Data ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif dengan cara menghitung frekuensi dan ditampilkan dalam bentuk persentase untuk setiap sifat. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk tanduk pada sapi Bali jantan dominan silak anoa (57,14%) dan silak bajej (33,33%) sedang pada sapi Bali betina adalah silak anoa (46,15%). Bentuk kepala pada sapi Bali jantan dominan adalah bentuk kepala lebar (64,29%) dan betina bentuk kepala panjang (60,1%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk tanduk dan kepala sapi Bali di Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana masih beragam. \u0000 \u0000Kata Kunci : Sapi Bali, Bentuk Tanduk dan Kepala, Poleang.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126081392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andi Satna Sari, H. Hafid, Fitrianingsih Fitrianingsih
{"title":"Pengaruh Penambahan Kikil Terhadap Kualitas Organoleptik Bakso Sapi","authors":"Andi Satna Sari, H. Hafid, Fitrianingsih Fitrianingsih","doi":"10.56625/jipho.v5i3.38434","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i3.38434","url":null,"abstract":"Permintaan daging sapi di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan mengakibatkan jumlah pemotongan ternak sapi cenderung meningkat pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penambahan kikil terhadap kualitas organoleptik bakso sapi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo Kendari Pada Bulan November 2022. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 25 panelis. Perlakuan yang digunakan adalah 100 % daging Sapi (P0), 95% daging sapi dan 5% kikil (P1), 90% daging sapi dan 10% kikil (P2), 85% daging sapi dan 15% kikil (P3) serta 80% daging sapi dan 20% kikil (P4). Variabel penelitian uji kualitas organoleptik meliputi warna, bentuk, aroma, cita rasa, tekstur, kekenyalan dan penerimaan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kualitas organoleptik bakso sapi berpengaruh nyata terhadap tekstur, kekenyalan dan penerimaan umum, namun tidak berpengaruh nyata terhadap warna, bentuk, aroma dan cita rasa bakso sapi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perlakuan terbaik terdapat pada bakso sapi dengan penambahan kikil sebesar 15% (P3). \u0000 \u0000Kata Kunci: Daging sapi, Kikil, Bakso Sapi, Kualitas Organoleptik","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125826681","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Luh Putu Enny Astuti, M. A. Pagala, Muh. Rusdin
{"title":"Bobot Potong Persentase Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang Diberi Pakan Mengandung Tepung Daun Ubi Jalar (Ipomoea Batatas) Terfermentasi","authors":"Ni Luh Putu Enny Astuti, M. A. Pagala, Muh. Rusdin","doi":"10.56625/jipho.v5i3.38422","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i3.38422","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tepung daun ubi jalar terfermentasi (TDUF) terhadap bobot potong, persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler umur 5 minggu. Satuan percobaan menggunakan DOC ayam broiler sebanyak 80 ekor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 4 ulangan. P0 : Ransum basal, P1: Ransum basal + tepung daun ubi jalar terfermentasi 5%, P2: Ransum basal + tepung daun ubi jalar terfermentasi 10%, dan P3: Ransum basal + tepung daun ubi jalar terfermentasi 15%. Variabel yang diamati meliputi bobot potong, persentase karkas, dan lemak abdominal. Data penelititian dianalis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung daun ubi jalar terfermentasi berpengaruh nyata (P0,05). Perlakuan pakan yang mengandung tepung daun ubi jalar terfermentasi sampai dengan level 15% nyata menurunkan bobot potong dan lemak abdominal ayam broiler. \u0000Kata kunci: Broiler, TDUF, Bobot Potong, Lemak, Karkas","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127336797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Lokasi Otot Terhadap Kualitas Organoleptik Dendeng Giling Daging Sapi","authors":"N. Rahayu, H. Hafid, Fitrianingsih Fitrianingsih","doi":"10.56625/jipho.v5i3.35624","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i3.35624","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lokasi otot terhadap kualitas fisik dan organoleptik dendeng giling daging sapi. Rancangan penelitian ini adalah menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan dan 15 panelis pada uji organoleptik. Perlakuan yang digunakan adalah daging dengan bagian paha (P1), daging dengan bagian leher (P2), daging dengan bagian betis (P3), daging dengan bagian punggung (P4). Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kualitas fisik yaitu randemen, daya ikat air, derajat keasaman (pH) dan susut masak serta kualitas organoleptik yaitu warna, aroma, rasa, keempukkan, tekstur, dan penerimaan umum. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualiatas fisik dendeng giling daging sapi berpengaruh nyata terhadap nilai pH dan susut masak namun tidak berpengaruh nyata terhadap daya ikat air, dan rendemen. Sedangkan pada mutu organoleptik, dendeng giling daging sapi berpengaruh nyata terhadap aroma. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap warna, rasa, keempukan, tekstur dan penerimaan umum. Dapat disimpulkan bahwa daging bagian punggung menghasilkan kualitas terbaik dalam pembuatan dendeng giling daging sapi. \u0000 \u0000Kata Kunci: Dendeng giling, daging paha, betis, leher punggung, kualitas fisik, kualitas organoleptic","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131608558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik Rumen Secara Invintro Ransum dengan Penambahan Campuran Garam Karboksilat Kering (CGKK)","authors":"A. Tasse","doi":"10.56625/jipho.v5i3.41212","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v5i3.41212","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi campuran garam karboksilat kering (CGKK) terlindung asam lemak pada pakan terhadap karakteristik invitro rumen. Formulasi campuran ransum total dan suplemen CGKK sebagai berikut: R0 = Konsentrat mengandung 70% TDN, 17% PK dan tidak mengandung CGKK, R1 = Konsesntrat mengandung 70% TDN, 17% PK dan 1,5% CGKK, R2 = Konsesntrat mengandung 70% TDN, 17% PK dan 3% CGKK, R3 = Konsentrat mengandung 70% TDN, 17% PK dan 4,5 CGKK , R4 = Konsesntrat mengandung 70% TDN, 17% PK dan 6% CGKK. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pH rumen, konsentrasi NH3, dan produksi VFA. Hasil yang diperoleh dari Penambahan DCM dalam ransum adalah penurunan pH rumen tetapi meningkatkan konsentrasi amonia total VFA dan NH3. \u0000 \u0000Kata Kunci: Invitro, Rumen, CGKK","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121731233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}