{"title":"Kualitas Spermatozoa Ayam Kampung (Gallus Domestica) Yang Diberi Pakan Mengandung Tepung Kulit Ari Biji Kedelai (Glycine Max) Fermentasi","authors":"Subran Subran, Takdir Saili, M. Pagala","doi":"10.56625/jipho.v4i1.23545","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i1.23545","url":null,"abstract":"Kualitas spermatozoa ayam kampung dipengaruhi oleh kaulitas pakan. Pada penelitian ini akan dikaji pengaruh pemberian pakan yang mengandung tepung kulit ari biji kedelai fermentasi (TKABKF) terhadap kualitas semen dan spermatozoa ayam kampung. Materi yang digunakan adalah 4 ekor ayam kampung jantan sebagai sumber semen dan spermatozoa yang akan dievaluasi. Penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan formula pakan terdiri atas: pakan komersil BP-11 sebagai control (P0), BP-11+5% TKABKF (P1), BP-11+10% TKABKF (P2), and BP-11+15% TKABKF (P3). Variabel yang dievaluasi meliputi karakteristik semen (volume, warna, bau, konsistensi, dan pH semen) dan spermatozoa (konsentrasi, Gerakan massa dan motilitas spermatozoa). Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan volume ayam kampung yang diperoleh adalah 0,41 ml/ejakulat; warna semen putih susu, konsistensi kental, bau khas dan rataan pH 6,41. Sedangkan rataan konsentrasi spermatozoa adalah 1,57 milyar /ml; gerak massa 2.95 dan rataan persentase motilitas spermatozoa adalah 88,5%. Selanjutnya, hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan TKABKF dalam pakan berpengaruh nyata terhadap konsentrasi spermatozoa tetapi tidak berpengaruh terhadap variabel yang lain. Konsentrasi spermatozoa tertinggi diperoleh pada perlakuan P3 (15% TKABKF) yang nyata lebih tinggi dibandingkan perlakuan knontrol dan P1 (5% TKABKF). Penambahan TKABKF dalam pakan sampai dengan 15% dapat meningkatkan konsentrasi spermatozoa ayam kampung.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122209197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kualitas Spermatozoa Ayam Bangkok yang Diberi Pakan Mengandung Tepung Kulit Ari Biji Kedelai Terfermentasi","authors":"Sri Ulfayani, R. Badaruddin, T. Saili","doi":"10.56625/jipho.v4i1.23544","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i1.23544","url":null,"abstract":"Kualitas spermatozoa ayam bangkok dipengaruhi oleh kualitas pakan. Pada penelitian ini dievaluasi pengaruh pemberian pakan yang mengandung tepung kulit ari biji kedelai fermentasi (TKABKF) terhadap kualitas semen dan spermatozoa ayam bangkok. Materi yang digunakan adalah 4 ekor ayam bangkok berbobot 3,3kg sebagai sumber semen dan spermatozoa yang dievaluasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan formula pakan terdiri atas: pakan komersial BP-11 sebagai kontrol (P0), BP-11+5% TKABKF (P1), BP-11+10% TKABKF (P2), dan BP-11+15% TKABKF (P3). Variabel yang dievaluasi meliputi karakteristik semen (volume, warna, bau, konsistensi, dan pH semen) dan spermatozoa (konsentrasi, pergerakan massa dan motilitas spermatozoa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata volume semen adalah 0,41ml/ejakulasi; warna putih susu, konsistensi kental, bau khas dan nilai pH 6.34. Sedangkan rata-rata konsentrasi spermatozoa adalah 1,51 miliar/ml; gerakan massa 2,50 dan rata-rata motilitas spermatozoa 86,00%. Selanjutnya hasil analisis varians menunjukkan bahwa penambahan TKABKF ke dalam pakan berpengaruh nyata terhadap volume semen ayam bangkok tetapi tidak berpengaruh terhadap variabel lainnya. Volume semen tertinggi diperoleh pada perlakuan P3 (15% TKABKF) yang secara nyata lebih tinggi dibandingkan volume semen ayam pada perlakuan kontrol. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penambahan TKABKF ke dalam ransum hingga 15% dapat meningkatkan volume semen ayam bangkok.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129433758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keragaman Fenotip dan Pendugaan Jarak Genetik Ayam Kampung Super Menggunakan Analisis Morfometrik","authors":"Putri Rahmadhani, Rusli Badaruddin, Rahim Aka","doi":"10.56625/jipho.v4i1.23536","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i1.23536","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keragaman fenotip dan pendugaan jarak genetik yang dianalisis menggunakan analisis morfometrik. Penelitan ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2021. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian yaitu dengan melakukan pengukuran secara langsung pada 300 ekor Ayam Kampung Super (AKS) berumur 2 bulan yang berasal dari tiga lokasi sumber bibit yang berbeda. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah bobot badan, panjang shank, panjang femur, panjang tibia, panjang rentang sayap, lingkar dada, panjang punggung dan panjang paruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien keragaman yang relatif tinggi pada ayam kampung super yang tersebar di tiga lokasi sumber bibit yang berbeda dari masing-masing peubah terdapat pada bibit AKS Bogor yaitu panjang rentang sayap (20,88) dan panjang punggung (18,58). Nilai jarak genetik yang terkecil yaitu (3,41) yang menunjukkan bahwa bibit AKS Yogyakarta dan bibit AKS Bogor memiliki hubungan kekerabatan yang dekat, kemudian diikuti bibit AKS Bogor dan bibit AKS Bekasi yaitu (5,15) dan nilai terbesar pada bibit AKS Yogyakarta dan bibit AKS Bogor yaitu (9,67) yang menunjukkan bahwa bibit AKS Yogyakarta dan bibit AKS Bogor memiliki hubungan kekerabatan yang cukup jauh.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130125736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Komposisi Kimia Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypogea) Terfermentasi dengan Effective Microorganism (EM-4) dan Ragi Tempe (Rhizopus sp.) sebagai Bahan Pakan Ternak Ruminansia","authors":"Rispa Yuliana, Ali Bain, A. Napirah","doi":"10.56625/jipho.v4i1.23543","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i1.23543","url":null,"abstract":"Penggunaan campuran EM-4 dengan ragi tempe sebagai sumber inokulum dalam proses fermentasi bertujuan untuk memperbaiki kualitas kimia kulit kacang tanah sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) untuk menguji 4 jenis perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas 4 ulangan, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Perlakuan terdiri dari P1 (fermentasi tanpa inokulum EM4 dan ragi tempe), P2 (fermentasi dengan 46% EM4 (v/b) dan 8% ragi tempe (v/b)), P3 (fermentasi dengan 46% EM4 (v/b) dan 10% Ragi Tempe (v/b)), P4 (fermentasi dengan 46% EM4 (v/b) dan 12% Ragi Tempe (v/b)). Variabel yang diamati yaitu kadar bahan kering, kadar abu, kadar protein kasar, kadar serat kasar dan kadar lemak kasar dari kulit kacang fermentasi. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam dan uji lanjut Duncan menggunakan software SPSS 24.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi menggunakan sumber inokulum EM-4 dan ragi tempe memberikan pengaruh terhadap kadar bahan kering, kadar abu, kadar serat kasar dan kadar protein kasar tetapi tidak mempengaruhi lemak kasar kulit kacang tanah fermentasi. Perlakuan fermentasi menggunakan 46% EM4 dan 12% ragi tempe menghasilkan penurunan serat kasar kulit kacang tanah paling optimal.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131978656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Performans Produksi Ayam Broiler yang Diberi Probiotik Berbeda","authors":"Uci Melia, L. O. Nafiu, R. Badaruddin","doi":"10.56625/jipho.v4i1.23547","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i1.23547","url":null,"abstract":"riset ini bertujuan untuk menganalisis performans produksi ayam broiler (pedaging) yang diberi probiotik berbeda. Rancangan yang digunakan dalam riset ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan tiap perlakuan terdiri atas 5 ulangan sehingga terdapat 20 satuan percobaan, setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam. Perlakuan yang digunakan adalah : P0 = pakan komersil (BP-11), P1 = pakan komersil + probiotik suplemen organik cair, P2 = pakan komersil + probiotik lacto, P3 = pakan komersil + probiotik lokal (ragi tape). Parameter yang diamati dalam riset ini merupakan konsumsi pakan, pertambahan berat badan dan konversi pakan. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan probiotik berbeda dalam air minum memberikan pengaruh yang nyata (P˂0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Pemberian probiotik lokal (ragi tape) menghasilkan performans produksi ayam broiler yang terbaik.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117218533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hukusmu Irama, Widhi Kurniawan, A. Tasse, Fuji Astuty Auza
{"title":"Kecernaan in Vitro Kulit Kacang Tanah Terfermentasi Dengan Effective Microorganism (Em-4) Dan Ragi Tempe Dalam Cairan Rumen Kambing Peranakan Etawa","authors":"Hukusmu Irama, Widhi Kurniawan, A. Tasse, Fuji Astuty Auza","doi":"10.56625/jipho.v4i1.23549","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i1.23549","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik fermentasi dari bahan pakan kulit kacang tanah yang difermentasi dengan campuran EM-4 dan ragi tempe secara in vitro menggunakan cairan rumen kambing peranakan etawa. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 macam perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas 4 ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Perlakuan terdiri dari P1= Tanpa Fermentor, P2 = Fermentasi dengan 46% v/b EM4 Tanpa Ragi Tempe, P3 = Fermentasi dengan 46% v/b EM4 dan 8% b/b Ragi Tempe, P4 = Fermentasi dengan 46% v/b EM4 dan 10% b/b Ragi Tempe, P5 = Fermentasi dengan 46% v/b EM4 dan 12% b/b Ragi Tempe. Variabel yang diamati yaitu Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik, Derajat Keasaman (pH), Konsentrasi N-NH3, dan Produksi Asam Lemak Terbang ( Volatile Fatty Acid). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi 46% EM-4 v/b dan ragi tempe 12% b/b sebagai fermentor dapat meningkatkan kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik kulit kacang tanah fermentasi namun masih berada di bawah nilai kecernaan minimum dan kadar pH, konsentrasi N-NH3, dan produksi VFA total rumen dalam kondisi normal untuk mendukung proses fermentasi pakan yang baik dalam rumen kambing PE.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121069135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Profil Hematologi Ayam Broiler yang Diberi Pakan Mengandung Enzim Fitase dengan Level Berbeda","authors":"Lailam Fajar, D. Zulkarnain, R. Libriani","doi":"10.56625/jipho.v4i1.23540","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i1.23540","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian enzim fitase terhadap profil hematologi ayam broiler dengan level berbeda. Penelitian ini menggunakan 100 ekor ayam broiler umur 35 hari dengan 4 perlakuan. Perlakuan terdiri dari P0 tanpa enzim fitase, P1 (0.040%), P2 (0.045%) dan P3 (0,050%) enzim fitase. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 pengulangan pada setiap perlakuan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian enzim fitase dalam pakan ayam broiler dengan level berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai monosit dan limfosit, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai hemoglobin, eosinofil, heterofil, basofil, nilai H/L dan nilai kadar glukosa.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121000105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pemanfaatan Hasil Ikutan Perikanan dalam Pakan Terhadap Karakteristik Usus Halus Ayam Kampung Super","authors":"Dila Muhlis, L. O. Nafiu, A. Napirah","doi":"10.56625/jipho.v4i1.23538","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i1.23538","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemanfaatan hasil ikutan perikanan dalam pakan terhadap karakteristik usus halus ayam kampung super. Sembilan puluh enam ekor DOC ayam kampung super disebar secara acak dalam 4 perlakuan dan 4 ulangan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pakan yang digunakan adalah pakan komersil BP 11 dan pakan self mixing yang tersusun atas jagung kuning, dedak, konsentrat CAB, tepung ikan, tepung kepala udang, dan tepung cangkang rajungan. Perlakuan yang dicobakan adalah level penambahan tepung ikan, tepung kepala udang, dan tepung cangkang rajungan yang berbeda yaitu: P0 (kontrol/100% pakan BP11), P1(pakan yang mengandung 11% tepung ikan dan 6% tepung kepala udang), P2 (pakan yang mengandung 11% tepung ikan dan 6% tepung cangkang rajungan), P3 (pakan yang mengandung 11% tepung ikan, 3% tepung kepala udang, dan 3 % tepung cangkang rajungan). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah bobot usus halus, persentase bobot usus halus dan panjang usus halus ayam kampung super. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan memberikan pengaruh terhadap bobot usus halus, persentase bobot usus halus dan panjang usus halus ayam kampung super. Rataan bobot usus halus berkisar antara 28,13-33,88 g, persentase usus halus berkisar antara 2,44-3,60%, dan panjang usus halus berkisar antara 121,00-150,37 cm.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"1 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123697549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Misriani Misriani, Rusli Badaruddin, Amiluddin Indi
{"title":"Kualitas Telur Ayam Ras Petelur (Isa Brown) Yang Diberi Jus Daun Sirih (Piper Bettle L) Melalui Air Minum","authors":"Misriani Misriani, Rusli Badaruddin, Amiluddin Indi","doi":"10.56625/jipho.v4i1.23548","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i1.23548","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas telur ayam ras petelur isa brown yang diberi jus daun sirih melalui air minum. Penelitian ini telah dilaksanakan di Jalan Haji Lamuse Lorong Semeru Kelurahan Lepolepo Kecamatan Baruga Kota Kendari. Materi penelitian yang digunakan penelitian ini adalah 20 ekor ayam ras petelur isa brown umur 18 minggu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan penerapan pemberian air minum yang mengandung 0 ml, 5 ml, 10 ml, 15ml jus daun sirih terhadap ayam ras petelur. Parameter yang diamati indeks yolk, indeks albumen, warna yolk, dan haugh unit (HU). Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan jumlah perlakuan sebanyak 4 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas telur ayam ras petelur Isa Brown dengan pemberian jus daun sirih berpengaruh nyata terhadap warna yolk (P<0,05) akan tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap indeks yolk, haugh unit dan indeks albumen","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132705027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Potensi Pengembangan Usaha Sapi Bali di Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan","authors":"Hijrawati Hijrawati, Takdir Saili, M. Abadi","doi":"10.56625/jipho.v4i1.23534","DOIUrl":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i1.23534","url":null,"abstract":"Penelitain ini bertujuan untuk mengkaji potensi pengembangan usaha sapi Bali di Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan. Responden adalah peternak sapi Bali yang memiliki ternak 2 ekor atau lebih. Sampel yang dipilih dari populasi dengan cara acak (simple random method), dari 10 desa/kelurahan yang ditentukan maka dipilih responden dengan menggunakan rumus Slovin dengan jumlah rumah tangga peternak (RTP) 1.009 dan diperoleh hasil 91 orang yang kemudian disesuaikan oleh peneliti menjadi 100 orang. Hasil penelitian dilakukan menunjukkan bahwa Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan sangat berpotensi untuk dilakukan pegembangan usaha sapi Bali yang didukung oleh keberadaan dan kelengkapan aspek fisik (perkandangan, poskeswan, pos IB, RPH, sumber air, transportasi dan telekomunikasi) dan aspek non fisik yang meliputi sistem pemeliharaan dan pola pemeliharaan, penaganan dan pengendalian penyakit, sumber pakan, sistem perkawinan, pengolahan hasil ikutan ternak, karakteristik peternak, dokterhewan, petugas lapangan/penyuluh, tenaga inseminator dan aspek kelembagaan.","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"40 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120902635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}