Identifikasi dan Prevalensi Penyakit Cacing Saluran Pencernaan pada Ternak Kambing Jawa Randu di Peternakan Rakyat Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari
Wa Ode Jasnia, T. Saili, R. Libriani, Purnaning Dhian Isnaeni
{"title":"Identifikasi dan Prevalensi Penyakit Cacing Saluran Pencernaan pada Ternak Kambing Jawa Randu di Peternakan Rakyat Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari","authors":"Wa Ode Jasnia, T. Saili, R. Libriani, Purnaning Dhian Isnaeni","doi":"10.56625/jipho.v4i4.28703","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Pola pemeliharaan secara semi intensif pada peternakan rakyat yang dekat dengan pembuangan sampah semantara warga diduga memiliki peluang tersebarnya penyakit parasitik yang disebabkan oleh cacing saluran pencernaan sehingga dilakukan penelitian mengenai identifikasi dan prevalensi penyakit cacing saluran pencernaan pada ternak kambing Jawa randu di Peternakan rakyat Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis telur cacing saluran pencernaan dan mengevaluasi tingkat prevalensi penyakit cacing saluran pencernaan pada ternak kambing Jawa randu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2021 yamg berlokasi di Peternakan rakyat Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari dan di Laboratorium Unit Fisiologi, Reproduksi dan Kesehatan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo. Metode sedimentasi digunakan untuk menganalisis 54 sampel feses kambing Jawa randu yang terdiri atas 25 sampel feses kambing umur >1 tahun dan 29 sampel feses kambing umur <1 tahum. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada 8 jenis cacing saluran pencernaan yang terdapat pada sampel feses yang dianalisis, yaitu Fasciola sp, Paramphistomum sp, Strongyle sp, Eurytrema pancreaticum, Ascaris lumbricoides, Trichuris sp, Haemonchus sp dan Oestertagia sp. Tingkat prevalensi penyakit cacing saluran pencernaan pada kambing Jawa randu berdasarkan sampel feses yang diteliti adalah 57,41% dengan sebaran 72,00 % terdapat pada sample feses kambing Jawa randu umur >1 tahun sedangkan 44,82 % terdapat pada sampel feses kambing Jawa randu umur <1 tahun.Kata Kunci : Cacing, Feses, Kambing, Jawa Randu, Prevalensi","PeriodicalId":127900,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56625/jipho.v4i4.28703","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak. Pola pemeliharaan secara semi intensif pada peternakan rakyat yang dekat dengan pembuangan sampah semantara warga diduga memiliki peluang tersebarnya penyakit parasitik yang disebabkan oleh cacing saluran pencernaan sehingga dilakukan penelitian mengenai identifikasi dan prevalensi penyakit cacing saluran pencernaan pada ternak kambing Jawa randu di Peternakan rakyat Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis telur cacing saluran pencernaan dan mengevaluasi tingkat prevalensi penyakit cacing saluran pencernaan pada ternak kambing Jawa randu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2021 yamg berlokasi di Peternakan rakyat Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari dan di Laboratorium Unit Fisiologi, Reproduksi dan Kesehatan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo. Metode sedimentasi digunakan untuk menganalisis 54 sampel feses kambing Jawa randu yang terdiri atas 25 sampel feses kambing umur >1 tahun dan 29 sampel feses kambing umur <1 tahum. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada 8 jenis cacing saluran pencernaan yang terdapat pada sampel feses yang dianalisis, yaitu Fasciola sp, Paramphistomum sp, Strongyle sp, Eurytrema pancreaticum, Ascaris lumbricoides, Trichuris sp, Haemonchus sp dan Oestertagia sp. Tingkat prevalensi penyakit cacing saluran pencernaan pada kambing Jawa randu berdasarkan sampel feses yang diteliti adalah 57,41% dengan sebaran 72,00 % terdapat pada sample feses kambing Jawa randu umur >1 tahun sedangkan 44,82 % terdapat pada sampel feses kambing Jawa randu umur <1 tahun.Kata Kunci : Cacing, Feses, Kambing, Jawa Randu, Prevalensi
抽象。模式维护人民的春天集约化农场附近的垃圾场据说与此同时,公民有机会为基础虫引起的消化道疾病的传播,以至于做研究鉴定和虫消化道疾病的患病率在爪哇牛羊randu Kelurahan Bonggoeya人民街道Wua-Wua农场,肯德尔镇。这项研究的目的是确定消化道蠕虫卵的种类,并评估爪哇羊胃食道蠕虫疾病的流行程度。这项研究于2021年1月至2月,地点是肯达里市、农业生理学、生殖与健康、畜牧业、哈佛大学、奥立大学等实验室。该方法采用了一种减少的方法来分析54种由25个1岁的山羊feses样本和29个1岁山羊feses样本,而44.82%的样本存在于<1岁的爪哇山羊feses样本中。关键词:蠕虫,粪便,山羊,java Randu,流行