{"title":"Sarapan, Asupan Zat Gizi Makro Dan Cairan, Persepsi Kenyamanan Suhu Ruang Terhadap Persepsi Kinerja Pekerja","authors":"Selly Apliyanti Wulandari, Idrus Jus’at, Erry Yudhya Mulyani, Mertien Sa'pang, Yulia Wahyuni","doi":"10.17977/um044v6i22021p67-79","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um044v6i22021p67-79","url":null,"abstract":"Sebuah perusahaan tentu ingin memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik, tetapi terkadang banyak perusahaan yang tidak memperhatikan kesehatan pekerjanya terutama tentang gizi pekerjanya, karena gizi merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan sarapan, asupan zat gizi makro, asupan cairan, dan persepsi kenyamanan suhu ruang kerja terhadap persepsi kinerja pekerja di PT. Intan Pertiwi Industri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional yang merupakan variabel independen maupun variabel dependen diamati dan diukur pada saat yang bersamaan. Jumlah sampel 59 responden. Pengambilan data menggunakan angket dan food record 2x24 jam. Analisis bivariat yang digunakan menggunalan uji korelasi pearson. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara energi sarapan, asupan protein, asupan lemak, dan persepsi kenyamanan suhu ruang kerja dengan persepsi kinerja P-value kurang dari atau sama dengan 0,05. Terdapat hubungan hampir signifikan (borderline) antara asupan karbohidrat, asupan cairan dengan persepsi kinerja P-value kurang dari atau sama dengan 0,1. Kesimpulan: Ada hubungan antara energi sarapan, asupan protein, asupan lemak, persepsi kenyamanan suhu ruang kerja dengan persepsi kinerja. Ada hubungan tetapi kurang signifikan antara asupan karbohidrat, asupan cairan dengan persepsi kinerja.","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116775415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Korelasi Status Perkawinan, Pendapatan Keluarga, Kebiasaan Makan “Muluk” dan Konsumsi Gorengan terhadap Risiko Diabetes pada Wanita Lansia Awal (46-55 Tahun)","authors":"Dhian Kartika Sari, Iing Merillarosa Kharisma Wardani, Shofiyatul Masyiyah, Dea Aflah Samah, Lucky Radita Alma, Septa Katmawanti, Nurnaningsih Herya Ulfah","doi":"10.17977/um044v6i22021p111-122","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um044v6i22021p111-122","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan status perkawinan, pendapatan keluarga, kebiasan makan “muluk”, dan konsumsi gorengan terhadap risiko diabetes pada wanita lansia awal berusia 46 sampai 55 tahun. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional dengan responden sebanyak 83 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sebanyak 89,2 persen responden memiliki status perkawinan menikah. Diketahui juga bahwa rata-rata pendapatan keluarga dari responden adalah dibawah Upah Minimum Regional (UMR) (62,7 persen). Mayoritas responden menyampaikan bahwa mereka pernah makan muluk seminggu sebanyak 7 kali (27,7 persen) dan 75,9 persen responden menyampaikan bahwa lebih nyaman menggunakan muluk saat makan. Selain itu, sebanyak 33,7 persen mengakui menjadikan gorengan sebagai camilan yang biasa dikonsumsi. Adapun risiko diabetes diketahui bahwa 86,7 persen berada pada kategori risiko rendah. Hasil uji bivariat chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status perkawinan (p value: 1,00), pendapatan keluarga (p value: 1,00), metode makan yang lebih nyaman diterapkan (p value: 1,00), dan konsumsi gorengan (p value: 0,319) dengan risiko diabetes. Hasil uji bivariat Kenndals Tau menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi makan muluk (p-value: 0,897) dan jumlah jari yang digunakan untuk muluk (p value: 0,596) dengan risiko diabetes.","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128462718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nabila Khusna Amalia, Ayik Mirayanti Mandagi, Ira Nurmala, Rachmat Hargono, D. Dewi, J. Sari, Syifa’ul Lailiyah, Diansanto Prayoga, S. K. Sebayang, Septa Indra Puspikawati, M. Z. Fatah
{"title":"Revitalisasi Kader Sebagai Motivator Kesehatan Pra-Kehamilan Melalui Inovasi Media Komunikasi","authors":"Nabila Khusna Amalia, Ayik Mirayanti Mandagi, Ira Nurmala, Rachmat Hargono, D. Dewi, J. Sari, Syifa’ul Lailiyah, Diansanto Prayoga, S. K. Sebayang, Septa Indra Puspikawati, M. Z. Fatah","doi":"10.17977/um044v6i2p123-131","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um044v6i2p123-131","url":null,"abstract":"Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate is still far from the target of SDGs 2030 is an indicator depicting low society prosperity in Indonesia. One of the factors were due to Women of Fertile Age at risk of Chronic Energy Deficiency at age 15 until 19 years. This situation is exacerbated by the high age of marriage less than 20 years which certainly interfere with reproductive health. Nutrition motivationer program in Banyuwangi isn’t optimal yet because it does not cover health aspect pre pregnancy and cadre isn’t functioning as health motivationer. Therefore, it is necessary to empower the cadres to optimize the health service. The aimed to increase cadre knowledge about pregnancy and reproductive health as well as to improve cadre communication skill as health motivationer. The conducted in Segobang Village, District of Licin, Banyuwangi on September 2016. The target was Segobang Village cadres who are active in Posyandu. Then result was more than 67 percent knowledge of cadres were good and 94 percent of cadre knowledge increases. Communication skills were demonstrated by the evaluation of Women of Fertile Age that comes during simulation, almost all cadres can deliver well and clearly so understood by the woman. It was be concluded that almost all cadre increased him knowledge according to pre-test and post-test questionnaires. Communication skills of the cadres showed good results.","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121775349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi Upaya Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Serviks berbasis Media Video Animasi dan Flipcharts untuk Pelajar Kota Malang","authors":"Windi Chusniah R, Suci Puspita Ratih, Rany Ekawati","doi":"10.17977/um044v6i22021p105-110","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um044v6i22021p105-110","url":null,"abstract":"Kanker pada umumnya adalah sel yang membelah secara tidak terkendali. kanker serviks yang disebabkan oleh HPV atau Human Papilloma Virus. Setiap 2 menit di dunia, seorang wanita meninggal karena kanker serviks, sedangkan di Indonesia setiap 1 jam. Semua wanita berisiko terkena kanker serviks, termasuk remaja dimana remaja putri akan menikah dan melahirkan, sehingga meningkatkan risiko kanker serviks. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks melalui media promosi kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara acak kepada 20 mahasiswi yang bersedia menjadi responden. Pengabdian kepada masyarakat melalui media promosi animasi video kesehatan dan flipchart kalender dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks.","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123211899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Korelasi Hipertensi Gestasional dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Arjuno Kota Malang","authors":"Nur Fitriyah, Siti Nurrochmah, Lucky Radita Alma","doi":"10.17977/um044v6i22021p97-104","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um044v6i22021p97-104","url":null,"abstract":"Indonesia menduduki peringkat sembilan kasus BBLR terbanyak dengan persentase lebih dari 15,5 persen dari kelahiran bayi pada tahun 2018. Tren kejadian BBLR di Jawa Timur mengalami kenaikan dari tahun 2016 (3,6 persen) hingga tahun 2017 (3,8 persen). Pada tahun 2018, Puskesmas Arjuno mengalami tren kenaikan prevalensi kejadian BBLR dari 4,5 persen menjadi 9,0 persen dan menempati peringkat pertama dengan prevalensi kejadian BBLR tertinggi di Kota Malang. Hipertensi pada kehamilan sering terjadi dan merupakan penyebab utama kematian ibu melahirkan, serta memiliki efek serius lainnya saat melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara hipertensi gestasional dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Arjuno tahun 2019. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah kelompok kasus dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 dan jumlah kelompok kontrol sebanyak 62 sehingga total sampel yang digunakan adalah 93 orang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi menggunakan kohort ibu, buku KIA dan catatan rekapitulasi kasus BBLR bidan desa tahun 2019. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji koefisien kontingensi. Hasil uji koefisien kontingensi menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hipertensi gestasional dengan kejadian BBLR","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121281729","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pratiwi Hariyani Putri, Farah Nilna Nur Ainani, K. Yuliani, M. Sunaryo, Putri Puspitasari
{"title":"Edukasi Dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan Gizi Prakonsepsi, Sikap dan Asupan Zat Gizi Makro Wanita Pranikah","authors":"Pratiwi Hariyani Putri, Farah Nilna Nur Ainani, K. Yuliani, M. Sunaryo, Putri Puspitasari","doi":"10.17977/um044v6i22021p88-96","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um044v6i22021p88-96","url":null,"abstract":"The prevalence of chronic energy deficiency (KEK) in Jombang District has a percentage of 15.17 percent in women who are not pregnant and 12.63 percent in women of childbearing age who are pregnant (Kemenkes RI, 2018). The high prevalence of chronic energy deficiency (KEK) in women of childbearing age in Jombang District, which exceeds the average in East Java, indicates that there are problems that need special attention. This study aims to analyze the effect of nutrition education with booklet media on preconception nutrition knowledge, attitudes and macronutrient intake of premarital women. This type of research is a quasi-experimental. The design used pre-post test control group design. The results of the study indicate that there is an effect of education with booklet media on nutritional knowledge of premarital women (p sama dengan 0,008), there is an effect of education with booklet media on the attitude of premarital women (p sama dengan 0,001), there is an effect of education with booklet media on energy intake (p sama dengan 0,020), protein (p sama dengan 0,025), lemak (p sama dengan 0,005), karbohidrat (p sama dengan 0,034). Education using booklet media affects preconception nutrition knowledge, attitudes and macronutrient intake. This happens because the booklet media is easy to understand, can be taken anywhere and can be read at any time so that this media is very effective.","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"195 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133115472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Asupan Lemak dan Stres pada Masa Pandemi COVID-19 dengan Indeks Massa Tubuh Guru","authors":"Rofifa Khairi, Erry Yudhya Mulyani, Nadiyah Nadiyah, Yulia Wahyuni, Khairizka Citra Palupi","doi":"10.17977/um044v6i22021p80-87","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um044v6i22021p80-87","url":null,"abstract":"Berdasarkan penelitian sebelumnya, 52 persen individu berusia diatas 18 tahun mengalami peningkatan konsumsi makanan manis dan berlemak selama pandemi COVID-19 sebagai coping terhadap stres yang dialami. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan asupan lemak dan stres pada masa pandemi COVID-19 dengan indeks massa tubuh pada guru. Penelitian Cross Sectional ini dilaksanakan di SMKN 1 Kota Jambi, menggunakan metode simple random sampling. Subjek merupakan guru dengan status PNS maupun honorer sebanyak 56 orang. Karakteristik subjek, data antropometri, asupan lemak dan stres diambil dengan menggunakan kuesioner. Food recall 3x24 jam digunakan untuk melihat data asupan lemak. Perceived stress scale (PSS) digunakan untuk melihat data stress. Ada hubungan antara asupan lemak dengan indeks massa tubuh pada masa pandemi COVID-19 karena dan tidak ada hubungan stres dengan indeks massa tubuh pada masa pandemic COVID-19 karena . Penelitian lanjutan mengenai asupan serat dan persen lemak tubuh perlu dilakukan.","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121876627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Aktivitas Sedenter, Tingkat Stress, dan Tingkat Depresi pada Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Malang","authors":"A. Hapsari, T. Tama, Olivia Andiana","doi":"10.17977/UM044V6I1P23-35","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM044V6I1P23-35","url":null,"abstract":"Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dimana pada masa ini terjadi perubahan fisik, psikologis, dan sosial, yang berpotensi menimbulkan masalah atau gangguan jangka panjang jika tidak ditangani secara tepat. Diantara masalah yang dapat dihadapi remaja adalah kurangnya aktivitas fisik, yang mengacu pada peningkatan aktivitas sedenter, yang telah diketahui berhubungan erat dengan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular (PTM) sejak usia muda. Selain itu, permasalahan kesehatan remaja yang lain dari dimensi kesehatan jiwa adalah peningkatan prevalensi depresi, terutama pada remaja putri. Depresi ini dapat disebabkan karena ketidakmampuan remaja memanajemen stress dan memilih mekanisme koping stress yang salah. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran aktivitas sedenter, stress, dan depresi pada siswi Sekolah Menengah Umum di Kota Malang. Jenis penelitian adalah deskriptif menggunakan rancangan potong lintang dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswi kelas X SMUN 4 Malang dengan teknik total sampling sehingga didapatkan 116 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah tervalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas sedenter tinggi (85,34 persen), tingkat stress sedang (76,72 persen), dan tingkat depresi minimal (81,89 persen). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar siswi kelas X SMUN 4 Malang memiliki aktivitas sedenter yang tinggi, tingkat stress sedang, dan tingkat depresi minimal. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat utamanya remaja di SMUN 4 Malang, disarankan kepada pihak terkait untuk menyusun kebijakan tentang kewajiban aktivitas fisik di lingkungan institusi pendidikan serta meningkatkan peran bimbingan dan konseling remaja baik di institusi pendidikan maupun di institusi kesehatan.","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128283790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Need, Demand dan Supply Pada Kualitas Layanan Fasilitas Kesehatan Tingkat I Bpjs Kesehatan Era Pandemi Covid-19 Di Wilayah Malang Raya","authors":"Sendhi Tristanti Puspitasari, Dian Mawarni","doi":"10.17977/UM044V6I1P13-22","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM044V6I1P13-22","url":null,"abstract":"Awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yang menjadi pandemik, yaitu Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Data 14 Mei 2020 menunjukkan jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 16.006 kasus dan 1.403 kasus kematian. Di era pandemi COVID-19, Puskesmas sebagai gerbang utama pasien memperoleh pelayanan kesehatan. Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memiliki kesempatan lebih luas dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan di FKTP serta kemampuan FKTP dalam menyediakan pelayanan kesehatan khususnya terkait penanganan COVID-19 di Malang Raya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik berdesain observasional dengan pendekatan crossectional. Pengambilan sample dilakukan dengan metode purposive sampling, kemudian hasil penelitian dikaji dengan Performance Prism.Berdasarkan hasil penelitian need demand diketahui bahwa pemanfaatan teknologi pada FKTP sebagaimana yang dibutuhkan masyarakat belum terlaksana secara maksimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai persentasi 89,6 persen responden lebih memilih antrian offline dan sebesar 76,6 persen responden mendapatkan informasi melalui teman/ saudara. Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal juga ditunjukkan berdasarkan hasil penelitian supply bahwa aspek teknologi berada pada interval 67 persen yang berarti baik. Berdasarkan data penelitian dan ditengah maraknya Pandemi Covid-19 maka dibutuhkan pengoptimalan pemanfaatan teknologi pada FKTP (e-health) sebagai upaya untuk mencegah transmisi Covid-19.","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115107108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Penggunaan Garam Beryodium di Desa Telemung Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi","authors":"Ary Kusmita, Ayik Mirayanti Mandagi","doi":"10.17977/UM044V6I1P7-12","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM044V6I1P7-12","url":null,"abstract":"Masalah Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Pemetaan GAKY pada anak sekolah yang dilakukan melalui survey nasional GAKY oleh Departemen Kesehatan menunjukan angka TGR di Indonesia mencapai 11,1 persen. GAKY diketahui mempunyai kaitan yang erat dengan gangguan perkembangan mental dan kecerdasan sehingga dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran praktek penggunaan garam beryodium di Desa Telemung Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu rumah tangga yang ada di Desa Telemung sebanyak 80 orang dipilih dengan menggunakan metode accident sampling. Data tentang pengetahuan penggunaan garam beryodium dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dengan dipandu instrumen kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 93,8 persen dari 80 ibu rumah tangga yang telah menggunakan garam beryodium. 33,8 persen dari 80 ibu rumah tangga yang menambahkan garam pada makanan setelah matang. 95 persen dari 80 ibu rumah tangga yang mennyimpan garam di wadah yang tertutup. Dan 3,8 persen dari 80 ibu rumah tangga yang meletakkan garam jauh dari kompor yakni lebih dari satu meter. Kesimpulan penelitian ini adalah ketersediaan dan penggunaan garam, wadah dan lokasi penyimpanan garam sudah sangat baik, akan tetapi praktek penggunaan garam masih kurang.","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122232366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}