{"title":"悲惨的初中学生活动、压力和抑郁程度","authors":"A. Hapsari, T. Tama, Olivia Andiana","doi":"10.17977/UM044V6I1P23-35","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dimana pada masa ini terjadi perubahan fisik, psikologis, dan sosial, yang berpotensi menimbulkan masalah atau gangguan jangka panjang jika tidak ditangani secara tepat. Diantara masalah yang dapat dihadapi remaja adalah kurangnya aktivitas fisik, yang mengacu pada peningkatan aktivitas sedenter, yang telah diketahui berhubungan erat dengan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular (PTM) sejak usia muda. Selain itu, permasalahan kesehatan remaja yang lain dari dimensi kesehatan jiwa adalah peningkatan prevalensi depresi, terutama pada remaja putri. Depresi ini dapat disebabkan karena ketidakmampuan remaja memanajemen stress dan memilih mekanisme koping stress yang salah. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran aktivitas sedenter, stress, dan depresi pada siswi Sekolah Menengah Umum di Kota Malang. Jenis penelitian adalah deskriptif menggunakan rancangan potong lintang dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswi kelas X SMUN 4 Malang dengan teknik total sampling sehingga didapatkan 116 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah tervalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas sedenter tinggi (85,34 persen), tingkat stress sedang (76,72 persen), dan tingkat depresi minimal (81,89 persen). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar siswi kelas X SMUN 4 Malang memiliki aktivitas sedenter yang tinggi, tingkat stress sedang, dan tingkat depresi minimal. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat utamanya remaja di SMUN 4 Malang, disarankan kepada pihak terkait untuk menyusun kebijakan tentang kewajiban aktivitas fisik di lingkungan institusi pendidikan serta meningkatkan peran bimbingan dan konseling remaja baik di institusi pendidikan maupun di institusi kesehatan.","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Aktivitas Sedenter, Tingkat Stress, dan Tingkat Depresi pada Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Malang\",\"authors\":\"A. Hapsari, T. Tama, Olivia Andiana\",\"doi\":\"10.17977/UM044V6I1P23-35\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dimana pada masa ini terjadi perubahan fisik, psikologis, dan sosial, yang berpotensi menimbulkan masalah atau gangguan jangka panjang jika tidak ditangani secara tepat. Diantara masalah yang dapat dihadapi remaja adalah kurangnya aktivitas fisik, yang mengacu pada peningkatan aktivitas sedenter, yang telah diketahui berhubungan erat dengan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular (PTM) sejak usia muda. Selain itu, permasalahan kesehatan remaja yang lain dari dimensi kesehatan jiwa adalah peningkatan prevalensi depresi, terutama pada remaja putri. Depresi ini dapat disebabkan karena ketidakmampuan remaja memanajemen stress dan memilih mekanisme koping stress yang salah. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran aktivitas sedenter, stress, dan depresi pada siswi Sekolah Menengah Umum di Kota Malang. Jenis penelitian adalah deskriptif menggunakan rancangan potong lintang dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswi kelas X SMUN 4 Malang dengan teknik total sampling sehingga didapatkan 116 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah tervalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas sedenter tinggi (85,34 persen), tingkat stress sedang (76,72 persen), dan tingkat depresi minimal (81,89 persen). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar siswi kelas X SMUN 4 Malang memiliki aktivitas sedenter yang tinggi, tingkat stress sedang, dan tingkat depresi minimal. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat utamanya remaja di SMUN 4 Malang, disarankan kepada pihak terkait untuk menyusun kebijakan tentang kewajiban aktivitas fisik di lingkungan institusi pendidikan serta meningkatkan peran bimbingan dan konseling remaja baik di institusi pendidikan maupun di institusi kesehatan.\",\"PeriodicalId\":127352,\"journal\":{\"name\":\"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/UM044V6I1P23-35\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/UM044V6I1P23-35","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Gambaran Aktivitas Sedenter, Tingkat Stress, dan Tingkat Depresi pada Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Malang
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dimana pada masa ini terjadi perubahan fisik, psikologis, dan sosial, yang berpotensi menimbulkan masalah atau gangguan jangka panjang jika tidak ditangani secara tepat. Diantara masalah yang dapat dihadapi remaja adalah kurangnya aktivitas fisik, yang mengacu pada peningkatan aktivitas sedenter, yang telah diketahui berhubungan erat dengan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular (PTM) sejak usia muda. Selain itu, permasalahan kesehatan remaja yang lain dari dimensi kesehatan jiwa adalah peningkatan prevalensi depresi, terutama pada remaja putri. Depresi ini dapat disebabkan karena ketidakmampuan remaja memanajemen stress dan memilih mekanisme koping stress yang salah. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran aktivitas sedenter, stress, dan depresi pada siswi Sekolah Menengah Umum di Kota Malang. Jenis penelitian adalah deskriptif menggunakan rancangan potong lintang dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswi kelas X SMUN 4 Malang dengan teknik total sampling sehingga didapatkan 116 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah tervalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas sedenter tinggi (85,34 persen), tingkat stress sedang (76,72 persen), dan tingkat depresi minimal (81,89 persen). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar siswi kelas X SMUN 4 Malang memiliki aktivitas sedenter yang tinggi, tingkat stress sedang, dan tingkat depresi minimal. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat utamanya remaja di SMUN 4 Malang, disarankan kepada pihak terkait untuk menyusun kebijakan tentang kewajiban aktivitas fisik di lingkungan institusi pendidikan serta meningkatkan peran bimbingan dan konseling remaja baik di institusi pendidikan maupun di institusi kesehatan.