Raymond Saptenno, Izaac Keppy, Frits Wattimena, N. H. Pattiasina, Fajar Purwanto
{"title":"PEMBUATAN TEMPAT CUCI TANGAN PORTABLE SEBAGAI PENUNJANG AKTIVITAS NEW NORMAL DI NEGERI LARIKE KECAMATAN LEIHITU BARAT - MALUKU TENGAH","authors":"Raymond Saptenno, Izaac Keppy, Frits Wattimena, N. H. Pattiasina, Fajar Purwanto","doi":"10.31959/jpmi.v5i2.1469","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v5i2.1469","url":null,"abstract":"Aktivitas new normal masa pandemic bagi warga di Negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah tetap berjalan secara kontinyu. Negeri Larike sebagai salah satu negeri pesisir dengan kontur atau topografinya yang bergelombang ditunjang beragam aktivitas melalui usaha panganan lokal, usaha perbengkelan, destinasi wisata, aktivitas peribadahan serta aktivitas pemerintahan negeri. Konkrit dalam setiap aktivitas tersebut, ketersediaan alat cuci tangan secara portable sebagai bentuk aplikatif penunjang kegiatan new normal masih sangat minim, mengingat aktivitas warga yang cukup bervariasi. Sehingga dengan memberikan suatu proses pelayanan yang optimal dalam beragam aktivitas warga dan membiasakan budaya bersih, sebagai bentuk promosi destinasi wisata yang ada, maka diimplementasikan alat cuci tangan portable dengan aplikasi sistem pedal. Metode pengerjaannya menggunakan proses pengelasan sistem shield metal arc welding dan pengerjaan pelat. Kegiatan ini menghasilkan alat cuci tangan portable dengan ukuran 600 mm x 600 mm x 1150 mm, menggunakan konstruksi rangka besi hollow galvanis, cover penutup rangka adalah pelat alumunium, keran air dari bahan stainless, logo and letter menggunakan cutting sticker, dilengkapi dispenser sabun cair, kapasitas wadah penampungan air sejumlah 150 liter melalui aplikasi sistem pedal. \u0000Kata kunci: tempat cuci tangan; portable; new normal; negeri Larike","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132933355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Romy Stefy Nikijuluw, Izaac Keppy, Richard A. Ririhena, Justin Maximillian, N. H. Pattiasina
{"title":"PEMBUATAN BOOTH CONTAINER PENUNJANG WISATA KOLAM MOREA DI NEGERI LARIKE KECAMATAN LEIHITU BARAT - MALUKU TENGAH","authors":"Romy Stefy Nikijuluw, Izaac Keppy, Richard A. Ririhena, Justin Maximillian, N. H. Pattiasina","doi":"10.31959/jpmi.v5i2.1243","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v5i2.1243","url":null,"abstract":"Prospek pengembangan wisata kolam morea sebagai icon wisata Negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, memiliki peluang yang sangat baik, mengingat penggalakan pemerintah daerah dalam mengedepankan sisi pariwisata lokal yang dapat berskala nasional maupun regional. Permasalahan mitra saat ini, lebih berorientasi pada ketersediaan sarana kuliner yang belum memadai dan representatif, karena faktor bahan/material penyangga tempat berjualan masih terbuat kayu, tidak mampu menahan beban yang berat dan tidak beratapkan penutup yang permanen, sehingga faktor hujan akan menjadi penghalang untuk bisa berjualan. Hal ini yang telah diupayakan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh pihak akademisi, melalui pendanaan PNBP Politeknik Negeri Ambon, melalui implementasi ketersediaan fasilitas penunjang wisata yaitu booth container sebagai bentuk solusi terhadap masalah mitra. Metode kegiatan yang dipergunakan adalah proses eksperimental dalam bentuk aplikatif teknis, pembuatan booth menggunakan tahapan/cara pengelasan SMAW (shied metal arc welding). Hasil kegiatan menunjukkan fasilitas booth container dengan ukuran panjang 2 m, lebar 1 m, tinggi sisi depan 2 m dan sisi belakang 1,85 m menggunakan material kombinasi zink spandex (dinding booth), besi hollow galvanis (rangka booth), multiplex (meja sisi dalam dan luar booth), baja ringan (sisi rangka atap booth), besi strip untuk rangka penahan meja. Untuk kebutuhan mitra dapat terealisasi secara baik dan dioptimalkan untuk keperluan aktivitas usaha yang dijalankan. \u0000 \u0000Kata kunci: booth container; kolam morea; negeri larike; leihitu barat; maluku tengah","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"495 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132196520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONING MASYARAKAT DESA HARIA, KECAMATAN SAPARUA, KABUPATEN MALUKU TENGAH","authors":"Marselin Jamlaay","doi":"10.31959/jpmi.v5i2.1502","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v5i2.1502","url":null,"abstract":"Penggunaan pendingin udara menjadi tren bukan saja di perkotaan tetapi juga merambat sampai ke pedesaan. Teknologi pendingin udara yang sering digunakan dengan istilah Air Conditioner (AC) ini memiliki kegunaan mengatur suhu ruangan untuk menjaga kualitas udara agar tetap nyaman bagi pengguna. Penggunaan peralatan juga harus didukung dengan pemeliharaannya, AC tidak dapat bekerja maksimal jika jarang dibersihkan. Bagian AC yang kotor terutama filter akan mengganggu sirkulasi udara dan berdampak buruk bagi kesehatan pengguna. Penggunaan AC juga menjadi tren bagi masyarakat desa Haria, Kecamatan Saparua. Desa ini berada di pesisir pantai sehingga pengguna AC cukup banyak. Masyarakat di daerah ini cukup minim pengetahuan tentang cara melakukan pemeliharaan AC, oleh karena itu pengabdi melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan pemeliharaan dan perbaikan AC di Desa Haria.","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126746149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN RUANG PENGERING PENGECATAN MOTOR PADA BENGKEL MJ ART PAINTING DESA GALALA, KOTA AMBON","authors":"Padapotan P. Silalahi, Rina Latuconsina","doi":"10.31959/jpmi.v5i1.1430","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v5i1.1430","url":null,"abstract":"Banyak hal yang harus dilihat dalam bidang otomotif mulai dari modifikasi kendaran bermotor baik interior maupun bagian luar kendaraan. Khususnya untuk kendaraan roda dua yang memodifikasi kendaraan, biasanya para modifikator melakukan pewarnaan yang berbeda dari warna original buatan pabrik. Dalam pengecatan kendaraan khususnya sepeda motor ruang pengecatan atau spray booths diperlukan agar proses pengecatan terhindar dari debu, kotoran dan segala cuaca yang mengganggu proses pengecatan. “Ruang pengecatan merupakan ruangan berventilasi khusus dan aman yang di sediakan untuk melakukann proses pengecatan. ruangan ini dilengkapi dengan kipas exhaust yang berfungsi untuk menghisap debu, uap air dan kotoran di udara dalam ruangan supaya tidak ikut menempel bersama dengan cat. Di kota Ambon, pada umumnya bengkel-bengkel motor masih melakukan pengecatan dengan proses pengeringan secara konvensional, yakni dijemur pada siang hari dengan kondisi panas yang terik. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah dengan membuat ruang pengering pengecatan kendaraan bermotor serta dapat memperkenalkan teknologi tepat guna kepada masyarakat khususnya pelaku usaha pengecatan bagian kendaraan.","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117032368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI BATAKO PRESS DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER SEBAGAI VIBRATOR PADA UD. CHIERDA KOTA AMBON","authors":"Jemmy Matulessy, R. Kermite, Marthen Lesnussa","doi":"10.31959/jpmi.v5i1.1431","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v5i1.1431","url":null,"abstract":"Batu batako sering dipilih sebagai bahan dasar untuk penyusunan suatu bangunan. Disamping harga batu batako yang relatif murah juga mudah diperoleh. Penggunaan batu batako banyak digunakan sebagai bahan utama sebagai dinding rumah, Gedung-gedung, pagar, saluran air dan juga pondasi rumah. Pembuatan batu batako biasanya dilakukan dengan cara tradisional dengan mempersiapkan campuran adonan batu batako yang kemudian campuran adonan tersebut dimasukan kedalam cetakan yang telah dibuat dan merupakan mall atau seperti cetakkan yang terbuat dari kayu berbentuk balok persegi dengan ukuran tertentu. Proses dalam pembuatan batu batako di daerah Maluku khususnya Kota Ambon Sebagian besar masih dilakukan secara manual. Pembuatan batu batako secara manual memiliki produktifitas tinggkat rendah dibandingkan dengan permintaan pasar pada era pembangunan yang semakin bertambah. Pada umumnya cara manual memerlukan banyak tenaga manusia dan memerlukan waktu yang lebih lama. UD. Chierda, yang berada di Kota ambon tepatnya pada Desa Kayu Putih Kota Ambon merupakan salah satu produsen yang memproduksikan batu Batako selain juga melayani penjualan bahan bangunan lainnya. Proses produksi pembuatan Batako pada UD. Chierda masih menggunakan cara konvensional atau manual yang menggunakan tenaga manusia dalam melakukan pekerjaan mencetak batu Batako tersebut. UD Chierda dapat memproduksi Batako Press 1 hari mencapai 400 pcs secara manual dengan menggunakan pekerja sebanyak 3 orang yang dibagi menjadi 2 orang untuk mencampur adonan, dan satu orang untuk mencetak pada cetakan yang tersedia. Untuk 1 cetakan memuat 4 batako yang dicetak. Jadi untuk 1 hari UD. Chierda hanya bisa mencetak pada 100 papan cetak yang dikerjakan dalam waktu kerja 8 jam. Untuk proses produksi yang hanya 400 pcs/hari masih dirasa kurang effisien karena tidak sebanding dengan permintaan pasar. Tim tertarik untuk membuat suatu alat pencetak batu batako yang dapat bekerja secara otomatis menggunakan motor listrik. Alat pencetak batako ini direncanakan akan memproduksi 10 pcs/cetakan serta proses cetaknya sudah otomatis menggunakan mesin listrik dalam hal ini menggunakan motor stepper sebagai penggerak.","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123211934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Kermite, Semuel Holle, Raymond Saptenno, N. H. Pattiasina
{"title":"OPERASIONAL SENSOR MQ-2 PADA OTOMATISASI BLOWER GUNA DETEKSI DAN PENGURANGAN ASAP LAS (WELDING FUME) DI LABORATORIUM SMAW JURUSAN TEKNIK MESIN - POLNAM","authors":"R. Kermite, Semuel Holle, Raymond Saptenno, N. H. Pattiasina","doi":"10.31959/jpmi.v5i1.1429","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v5i1.1429","url":null,"abstract":"Optimalisasi pengembangan serta penataan peralatan pada setiap ruang-ruang laboratorium di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon, secara signifikan mengalami perubahan secara berkala. Hal ini didasari pada kebutuhan terhadap pelaksanaan kegiatan praktikum mahasiswa, Salah satunya adalah aktivitas praktikum di Laboratorium SMAW, melalui kegiatan pengelasan. Implementasinya bahwa bahaya potensial yang ditimbulkan akibat kegiatan pengelasan adalah terpapar asap las. Untuk durasi waktu kerja yang lama dan berulang, sangat berdampak buruk terhadap kesehatan. Antisipasinya difungsikan kerja sensor MQ-2 guna deteksi dan pengurangan asap las. Metode yang digunakan adalah aplikasi hardware dan software Arduino IDE. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sensor MQ-2 yang akan bekerja mendeteksi opasitas pada ruang bilik las bila nilai opasitas dalam satuan PPM melewati ambang batas yang ditentukan, maka exhaust fan akan berputar untuk menetralkan udara pada bilik las. Durasi waktu kerja sensor kurang lebih 3 – 5 detik setelah proses pengelasan berhenti (tidak ada produksi asap tambahan). Terjadi peningkatan efisiensi sebesar 33% dari jumlah daya listrik yang terpakai selama 4,69 jam dalam sehari (8 jam kerja).","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122713832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penina T. Istia, Maslan Abidin, R. Betaubun, Rudi Serang
{"title":"PENINGKATAN SDM TUKANG MELALUI PELATIHAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA TELITI DI NEGERI LARIKE","authors":"Penina T. Istia, Maslan Abidin, R. Betaubun, Rudi Serang","doi":"10.31959/jpmi.v5i1.1433","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v5i1.1433","url":null,"abstract":"Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan atau estimasi jumlah nominal anggaran biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan bangunan konstruksi. Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek pembangunan. Peningkatan sdm tukang dan staf pemerintah negeri larike melalui permasalahan yang diperoleh bagaimana cara perhitungan rencana anggaran biaya teliti bagi tukang-tukang serta tujuan dari kegiatan ini adalah tukang-tukang di negeri Larike dapat mengerti dan memahami cara perhitungan rencana anggaran biaya teliti. Metode yang dipakai dalam pelatihan rab adalah metode ceramah, diskusi dan praktek/tugas latihan, materi yang disajikan antara lain mempersiapkan gambar kerja, perhitungan volume pekerjaan, membuat dan menentukan harga satuan, menghitung jumlah biaya pekerjaan, dan menghitung keseluruhan total masing-masing pekerjaan. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini adalah kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 sepetember 2022 dengan jumlah peserta sebayak 30 orang yang terdiri atas tukang 22 orang dan staf pemerintah negeri larike 8 orang. Semua peserta menggikuti pelatihan dan beberapa peserta sudah memahami perhitungan rab secara baik.","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128915273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DESAIN JIG UNTUK PEMBUATAN FRAME (RANGKA) SEPEDA MOTOR PADA BENGKEL POLITEKNIK NEGERI AMBON","authors":"Dady Mairuhu, Rivando Latuputty","doi":"10.31959/jpmi.v5i1.1428","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v5i1.1428","url":null,"abstract":"Tujuan pembuatan jig adalah untuk menentukan cara yang palig ekonomis dan membantu mekanik dalam proses perakitan atau pemasangan mesin, dan mempersingkat waktu pekerjaan yang tadi-tadinya bisa makan waktu 4 sampai 5 hari dengan memakai alat jig atau frame ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Proses pembuatan jig bertujuan mengembangkan alat bantu, metode, teknik yang dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas manufaktur sehingga kecepatan produksi dapat dipercepat. Proses pembuatan jig dalam rangka membantu pengerjaan frame (rangka) menjadi lebih cepat dan terukur,permasalahan yang dihadapi dibengkel adalah proses pembuatan frame sering terhambat karena dalam rpses sering membutuhkan waktu yang lama memerlukan pekerja lebih dari dua orang untuk membantu menahan bagian-bagian frame di dalam proses penyetingan posisi ketinggian sampai pengelasan. Penelitian yang dilakukan adalah peneltian eksperimen (experimental research) dengan maksud melakukan pembuatan JIG untuk pembuatan frame sepeda motor serta membandingkan waktu pembuatan frame sepeda motor dengan menggunakan JIG dan tanpa menggunakan JIG. Pada proses pembuatan JIG ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu pemotongan dan persiapan bahan, penyambungan (pengelasan) dan proses pembandingan pengerjaan frame sepeda motor dengan menggunakan JIG dan tanpa menggunakan JIG. Berdasarkan hasil pengerjaan dalam pembuatan JIG dapat dilihat peningkatan percepatan kerja, dalam hal ini waktu kerja terhadap pembuatan Frame Sepeda Motor (Rangka Speda Motor) sebesar 68,14% dari pekerjaan secara manual dan pekerjaan menggunakan jIG. Perbandingan waktu kerja adalah 1390 menit atau 23 jam 16 menit antara pekerjaan dilakukan secara manual dan menggunakan JIG.","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129014657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA DAN PRODUK EKONOMI LOKAL DESA LARIKE BERBASIS E-COMMERCE","authors":"Melda Dahoklory, Marselin Jamlaay, Caryl Alyona","doi":"10.31959/jpmi.v5i1.1432","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v5i1.1432","url":null,"abstract":"Sektor pariwisata merupakan salah satu sector yang memberikan kontribusi besar terhadap dalam perekonomian dunia. Menurut Pratt & Tolkach pada tahun 2018 mengatakan bahwa “Sektor pariwisata menjadi salah satu pendorong utama perekenomian dunia karena terdapat beberapa keuntungan yang mampu memberikan devisa cukup besar bagi negara, memperluas lapangan pekerjaan dan memperkenalkan budaya negara”. Data pengunjung pariwisata di Maluku pada tahun 2018 lebih dari 115.000 orang. Diantaranya 100.500 adalah pengunjung domestic dan 14.300 adalah pengunjung asing. Sebaran daerah wisata dimalukupun beragam diberbagai wilayah kabupaten salah satunya adalah kabupate Maluku Tengah, Desa Larike. Desa Larike adalah sebuah negeri yang terletak di kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Indonesia. Secara geografis desa larike teletak pada terletak 3°43’0” - 3°45’0”LS dan 127°54’0” - 127°56’0”BT ( Georgina, Didit, & Gentana, 2021). Selain wisata alam, Desa Larike juga memiliki potensi produk ekonomi local yang disebut ole-ole (jajanan khas maluku). Pemasaaran sektor Pariwisata dan produk ekonomi local Desa Larike belum dikelola dengan baik. Pemanfaatkan teknologi pemasaran parisiwata dan produk ekonomi local belum maksimal. Ketergantungan para pelaku usaha untuk menjajakan produknya pada para wisatawan yang berkunjung. Hal ini menjadi kendala pemasaran produk local pada pasar global. Melalui pendekatan teknologi informasi, kondisi tersebut dapat dipenuhi dengan adanya system e-commerce yang dikembangkan. Dengan adanya aplikasi ini promosi parisiwata dan pemasaran produk ekonomi lokal desa larike dapat dilakukan dari mana saja kapan saja sehingga membantu para pelaku usaha untuk memperluas pangsa pasar produk yang mereka hasilkan.","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132481234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF (TANPA BBM) DI PENGUNSIAN DESA TIAL, KAB. MALUKU TENGAH","authors":"J. Rikumahu, D. Pattiapon","doi":"10.31959/jpmi.v4i2.990","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v4i2.990","url":null,"abstract":"Listrik merupakan sumber utama yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan seharihari, sumber ini di produksi oleh perusahan listrik Negara (PT PLN Persero). Tetapi pada saat kejadian gempa Maluku Tanggal 26 september 2019 mengakibatkan sebagian besar masyarakat mengsunsi di daerah pegunungan tepatnya di Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Kab. Maluku Tengah. Di daerah pengunsian tersebut tidak ada sumber listrik dan jauh dari jangkauan PLN. Padahal masayarakat sangat membutuhkan penerangan pada malam hari untuk beribadah dan juga penerangan di rumah/tenda agar terhindar dari gangguan binatang buas. Perencanaan dan pembuatan alat yang penulis lakukan dimana yang jumlah penduduknya 3.018 KK, tetapi yang kita ambil hanya pada satu titik yang jumlah KKnya hanya 28. Rangkaian perencanaan pembangkit alternatif (tampa BBM), dimana sumber utamanya menggunakan Accu (DC) yang mensuplai daya ke Inverter dan dirubah tegangan menjadi AC, kemudian mensuplai daya ke beban (load). Setelah pemakaian yang disuplai oleh Accu, maka Accu tersebut menjadi kosong, untuk pengisian kembali Accu yang kosong tersebut digunakan Inverter mensuplai tegangan AC ke Trafo yang merubah tegangan AC ke DC yang ditandai dengan lampu merah pada saat Accu kosong, sistem pengisian dilakukan dengan sistem kontrol secara otomatis, dan lampu hijau menandakan Accu telah terisi penuh, dari rangkaian tersebut terjadi sirkulasi secara terus menerus sampai batas pemakaian. Jadi total Daya yang dipakai untuk 10 KK adalah 180 Watt/220 V = 0,818 Ampere, maka untuk 1 titik yang terdiri dari 28 KK dapat menggunakan Perencanaan alat ini.","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129616557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}