{"title":"PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF (TANPA BBM) DI PENGUNSIAN DESA TIAL, KAB. MALUKU TENGAH","authors":"J. Rikumahu, D. Pattiapon","doi":"10.31959/jpmi.v4i2.990","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Listrik merupakan sumber utama yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan seharihari, sumber ini di produksi oleh perusahan listrik Negara (PT PLN Persero). Tetapi pada saat kejadian gempa Maluku Tanggal 26 september 2019 mengakibatkan sebagian besar masyarakat mengsunsi di daerah pegunungan tepatnya di Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Kab. Maluku Tengah. Di daerah pengunsian tersebut tidak ada sumber listrik dan jauh dari jangkauan PLN. Padahal masayarakat sangat membutuhkan penerangan pada malam hari untuk beribadah dan juga penerangan di rumah/tenda agar terhindar dari gangguan binatang buas. Perencanaan dan pembuatan alat yang penulis lakukan dimana yang jumlah penduduknya 3.018 KK, tetapi yang kita ambil hanya pada satu titik yang jumlah KKnya hanya 28. Rangkaian perencanaan pembangkit alternatif (tampa BBM), dimana sumber utamanya menggunakan Accu (DC) yang mensuplai daya ke Inverter dan dirubah tegangan menjadi AC, kemudian mensuplai daya ke beban (load). Setelah pemakaian yang disuplai oleh Accu, maka Accu tersebut menjadi kosong, untuk pengisian kembali Accu yang kosong tersebut digunakan Inverter mensuplai tegangan AC ke Trafo yang merubah tegangan AC ke DC yang ditandai dengan lampu merah pada saat Accu kosong, sistem pengisian dilakukan dengan sistem kontrol secara otomatis, dan lampu hijau menandakan Accu telah terisi penuh, dari rangkaian tersebut terjadi sirkulasi secara terus menerus sampai batas pemakaian. Jadi total Daya yang dipakai untuk 10 KK adalah 180 Watt/220 V = 0,818 Ampere, maka untuk 1 titik yang terdiri dari 28 KK dapat menggunakan Perencanaan alat ini.","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v4i2.990","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Listrik merupakan sumber utama yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan seharihari, sumber ini di produksi oleh perusahan listrik Negara (PT PLN Persero). Tetapi pada saat kejadian gempa Maluku Tanggal 26 september 2019 mengakibatkan sebagian besar masyarakat mengsunsi di daerah pegunungan tepatnya di Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Kab. Maluku Tengah. Di daerah pengunsian tersebut tidak ada sumber listrik dan jauh dari jangkauan PLN. Padahal masayarakat sangat membutuhkan penerangan pada malam hari untuk beribadah dan juga penerangan di rumah/tenda agar terhindar dari gangguan binatang buas. Perencanaan dan pembuatan alat yang penulis lakukan dimana yang jumlah penduduknya 3.018 KK, tetapi yang kita ambil hanya pada satu titik yang jumlah KKnya hanya 28. Rangkaian perencanaan pembangkit alternatif (tampa BBM), dimana sumber utamanya menggunakan Accu (DC) yang mensuplai daya ke Inverter dan dirubah tegangan menjadi AC, kemudian mensuplai daya ke beban (load). Setelah pemakaian yang disuplai oleh Accu, maka Accu tersebut menjadi kosong, untuk pengisian kembali Accu yang kosong tersebut digunakan Inverter mensuplai tegangan AC ke Trafo yang merubah tegangan AC ke DC yang ditandai dengan lampu merah pada saat Accu kosong, sistem pengisian dilakukan dengan sistem kontrol secara otomatis, dan lampu hijau menandakan Accu telah terisi penuh, dari rangkaian tersebut terjadi sirkulasi secara terus menerus sampai batas pemakaian. Jadi total Daya yang dipakai untuk 10 KK adalah 180 Watt/220 V = 0,818 Ampere, maka untuk 1 titik yang terdiri dari 28 KK dapat menggunakan Perencanaan alat ini.