OPERASIONAL SENSOR MQ-2 PADA OTOMATISASI BLOWER GUNA DETEKSI DAN PENGURANGAN ASAP LAS (WELDING FUME) DI LABORATORIUM SMAW JURUSAN TEKNIK MESIN - POLNAM
R. Kermite, Semuel Holle, Raymond Saptenno, N. H. Pattiasina
{"title":"OPERASIONAL SENSOR MQ-2 PADA OTOMATISASI BLOWER GUNA DETEKSI DAN PENGURANGAN ASAP LAS (WELDING FUME) DI LABORATORIUM SMAW JURUSAN TEKNIK MESIN - POLNAM","authors":"R. Kermite, Semuel Holle, Raymond Saptenno, N. H. Pattiasina","doi":"10.31959/jpmi.v5i1.1429","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Optimalisasi pengembangan serta penataan peralatan pada setiap ruang-ruang laboratorium di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon, secara signifikan mengalami perubahan secara berkala. Hal ini didasari pada kebutuhan terhadap pelaksanaan kegiatan praktikum mahasiswa, Salah satunya adalah aktivitas praktikum di Laboratorium SMAW, melalui kegiatan pengelasan. Implementasinya bahwa bahaya potensial yang ditimbulkan akibat kegiatan pengelasan adalah terpapar asap las. Untuk durasi waktu kerja yang lama dan berulang, sangat berdampak buruk terhadap kesehatan. Antisipasinya difungsikan kerja sensor MQ-2 guna deteksi dan pengurangan asap las. Metode yang digunakan adalah aplikasi hardware dan software Arduino IDE. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sensor MQ-2 yang akan bekerja mendeteksi opasitas pada ruang bilik las bila nilai opasitas dalam satuan PPM melewati ambang batas yang ditentukan, maka exhaust fan akan berputar untuk menetralkan udara pada bilik las. Durasi waktu kerja sensor kurang lebih 3 – 5 detik setelah proses pengelasan berhenti (tidak ada produksi asap tambahan). Terjadi peningkatan efisiensi sebesar 33% dari jumlah daya listrik yang terpakai selama 4,69 jam dalam sehari (8 jam kerja).","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v5i1.1429","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Optimalisasi pengembangan serta penataan peralatan pada setiap ruang-ruang laboratorium di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ambon, secara signifikan mengalami perubahan secara berkala. Hal ini didasari pada kebutuhan terhadap pelaksanaan kegiatan praktikum mahasiswa, Salah satunya adalah aktivitas praktikum di Laboratorium SMAW, melalui kegiatan pengelasan. Implementasinya bahwa bahaya potensial yang ditimbulkan akibat kegiatan pengelasan adalah terpapar asap las. Untuk durasi waktu kerja yang lama dan berulang, sangat berdampak buruk terhadap kesehatan. Antisipasinya difungsikan kerja sensor MQ-2 guna deteksi dan pengurangan asap las. Metode yang digunakan adalah aplikasi hardware dan software Arduino IDE. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sensor MQ-2 yang akan bekerja mendeteksi opasitas pada ruang bilik las bila nilai opasitas dalam satuan PPM melewati ambang batas yang ditentukan, maka exhaust fan akan berputar untuk menetralkan udara pada bilik las. Durasi waktu kerja sensor kurang lebih 3 – 5 detik setelah proses pengelasan berhenti (tidak ada produksi asap tambahan). Terjadi peningkatan efisiensi sebesar 33% dari jumlah daya listrik yang terpakai selama 4,69 jam dalam sehari (8 jam kerja).