JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO最新文献

筛选
英文 中文
Membangun Silaturahim di tengah Pluralistas Keagamaan di Indonesia: Sebuah Kajian Sosio-Teologis 在印度尼西亚的宗教多元化中建立教学大纲:一项社会神学研究
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.118
Misray Tunliu
{"title":"Membangun Silaturahim di tengah Pluralistas Keagamaan di Indonesia: Sebuah Kajian Sosio-Teologis","authors":"Misray Tunliu","doi":"10.46929/graciadeo.v4i2.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.118","url":null,"abstract":"Komponen paling mendasar dan terpenting dalam relasi pluralisme keagamaan adalah terciptanya hubungan silaturahim dan dialog yang berkelanjutan, yang dibangun oleh setiap umat berkeyakinan dengan membuka diri terhadap pluralisme tanpa harus mengorbankan hal-hal yang sifatnya substantif dalam membangun kemaslahatan secara bersama, sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini dalam Kitab Suci masing-masing umat berkeyakinan juga dalam tatanan berbangsa dan negara yang diatur dan diikat dalam UUD 1945, Pancasila dan dalam bingkai kebhinekaan, tanpa mengorbankan yang lain atas nama agama apapun. Agama harus menjadi jawaban yang mengedukasi, menginspirasi sesama untuk lebih dekat kepada Sang Khalik. Agama harus menjadi agen perubahan yang mengubah insan yang tidak berbudi pekerti, tidak berakhlak menjadi insan yang berbudi pekerti dan berakhlak mulia sesuai dengan natur Allah Sang penguasa kehidupan.","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116794556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penerapan Model PAIKEM Pada Pendidikan Agama Kristen Berbasis CBSA Di Era Pandemi Covid-19 在Covid-19大流行期间,PAIKEM模型基于CBSA的基督教教育的应用
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.46929/graciadeo.v4i1.115
Priskila Issak Benyamin, Febie Yolla Gracia
{"title":"Penerapan Model PAIKEM Pada Pendidikan Agama Kristen Berbasis CBSA Di Era Pandemi Covid-19","authors":"Priskila Issak Benyamin, Febie Yolla Gracia","doi":"10.46929/graciadeo.v4i1.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i1.115","url":null,"abstract":"Christian religious education learning during the pandemic needs to find an active, innovative, creative, effective, and fun learning model. Students experience boredom with the monotonous online learning system and seem less interactive, so it becomes a challenge when Face-to-face Learning (PTM) is implemented during the pandemic. It impacts student learning outcomes in the classroom, which has decreased. This research aims to increase the activeness and learning outcomes of students in online learning and PTM. The research method used is classroom action research by applying several stages: planning, implementation, observation, and reflection in each cycle. The researcher applies the CBSA-based PAIKEM model on Christian Religious Education subjects. Learning CBSA-based PAIKEM makes students active by carrying out various activities such as discussing, solving problems, forming ideas, compiling plans, and reports in-class learning. After two cycles, the study results showed a significant increase from the initial conditions, and student learning outcomes met the KKM for Christian Religious Education subjects.","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131607376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Meaning of The Martin Luther’s Five Soli for Christian Life Today 马丁·路德的五个祈祷对今天基督徒生活的意义
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.85
Pujiastuti Liza Sindoro
{"title":"The Meaning of The Martin Luther’s Five Soli for Christian Life Today","authors":"Pujiastuti Liza Sindoro","doi":"10.46929/graciadeo.v4i2.85","DOIUrl":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.85","url":null,"abstract":"One important and influential part in the teachings of Martin Luther is the five soli teaching formula. The five soli teaching formula became the core of Martin Luther's teachings in reforming and changing the face of the church. These teachings entered into the practice of the life of the church and God's people as well as the academic study of theology. The purpose of this paper is to find out the meaning of Marthi Luther's five soli teaching formula and how it is applied to Christian life today. The method used in this paper is a descriptive analysis of related literature sources. The result of this paper is that the five Soli teachings are Luther's biographical theology, because they are formulated from life experiences, so that they can be applied to confessional theology, Seelsorge or pastoral counseling, as well as good deeds and the spirit of Protestantism.","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124724417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Liturgi yang Bermain untuk Generasi Z di Masa Pandemi COVID-19: Suatu Panduan Melalui Perspektif Romano Guardini
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.86
Tiarma Pintauli Tambun
{"title":"Liturgi yang Bermain untuk Generasi Z di Masa Pandemi COVID-19: Suatu Panduan Melalui Perspektif Romano Guardini","authors":"Tiarma Pintauli Tambun","doi":"10.46929/graciadeo.v4i2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.86","url":null,"abstract":"ABSTRAk: Pandemi COVID-19 menghantar gereja kepada pergumulan dengan dunia virtual, sekaligus kebosanan hidup dengan interaksi daring tersebut. Berbagai gereja dan sekolah berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keadaan ini melalui berbagai usaha seperti menjalankan ibadah secara virtual via Zoom dan YouTube. Sayangnya, usaha penyelamatan itu tidak holistik mengarah kepada seluruh warga jemaat. Ibadah virtual kurang memberi perhatian pada generasi Z yang menghadapi kebosanan, kesepian, bahkan kemarahan dengan situasi pandemi, terlebih ketika mereka melewati masa-masa karantina. Pada dasarnya, generasi ini erat dengan bermain. Bermain pun menjadi bagian dari pendidikan (paedeia). Sejumlah teks Perjanjian Lama (Mzm. 33:21; Ams. 13:9; Pkh. 8:15; 2 Sam. 6:5; 1 Taw. 15:29; Zak. 8:5; Kel. 32:6) dan Perjanjian Baru (Kis. 2:26, Luk. 24:50-52) menghubungkan bermain dengan sukacita, kegembiraan, kebahagiaan, dan kesenangan. Dari problematika generasi Z dan sejumlah landasan teologis bermain yang mendatangkan sukacita, tulisan ini berupaya untuk mengonstruksi liturgi bermain bagi generasi Z yang kehilangan gairah ibadah virtual di masa pandemi. Penelitian ini menunjukkan bahwa liturgi bermain mampu memberi ruang bagi generasi Z untuk lebih interaktif dan aktif dalam ibadah. ABSTRACT: Pandemic COVID-19 led church to strive for a virtual world and living with some boredom due to the online interaction. Some churches and schools try to adjust themselves with these conditions by running the virtual service via Zoom and YouTube. However, this effort is not holistic for the whole people. Virtual worship is not paying attention enough to the Z generation who are facing boredom, loneliness, and anger due to the pandemic, especially during the quarantine. Basically, this generation is close to playful activity. Playful has been part of education (paidea). Some text in the Old Testament and the New Testament has connected playful with rejoiceful, happiness, joyful, and fun. From these Z generation’s problems and with the playful theology pedestal, this paper tries to construct playful liturgy for the Z generation who lost enthusiasm for virtual worship during the pandemic. This research has shown that playful liturgy is able to give a space for the Z generation to be more interactive and active in worship.","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128900014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konstruksi Teologia Persahabatan Melalui Pemaknaan Koinonia dalam Bingkai Moderasi Beragama 宗教温度化框架内孔尼亚的缓和神学建立
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.114
Agustin Soewitomo Putri, E. C. Wijaya
{"title":"Konstruksi Teologia Persahabatan Melalui Pemaknaan Koinonia dalam Bingkai Moderasi Beragama","authors":"Agustin Soewitomo Putri, E. C. Wijaya","doi":"10.46929/graciadeo.v4i2.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.114","url":null,"abstract":"Teologia Persahabatan: Merekonstruksi makna Koinona dalam Moderasi Bergereja dan Beragama. Salah satu dari Tri tugas gereja, yaitu koinonia. Sehubungan dengan tugas tersebut, gereja mengemban tugas yang tidak sederhana, yaitu tidak hanya sekedar membangun hubungan yang harmonis antara umat dan Allah, namun juga membangun hubungan yang harmonis dengan sesama, baik yang di dalam gereja maupun di luar gereja (umat beragama lainnya), dalam upaya untuk menghindari atau mengurangi kekerasan, yang disebut dalam penelitian ini dengan moderasi bergereja dan beragama.Pendekatan penulis dalam penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan dan mengkaji kata koinonia tersebut dengan menggunakan berbagai sumber literatur yang mendukung penelitian ini. Dengan demikian melalui penelitian ini diperoleh sebuah pemahaman baru bahwa dunia kekristenan dapat membangun persahabatan yang harmonis dan Alkitabiah baik dengan tubuh Kristus sendiri, maupun dengan masyarakat di luar gereja, sehingga moderasi bergereja dan antar umat beragama dalam berjalan dengan penuh toleransi.","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129433955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Menjadi Gereja yang Inklusif dalam Konteks Keberagaman berdasarkan Injil Matius 8:5-13 在基于马太福音8:5-13的多样化环境下,成为一个包容的教会
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Pub Date : 2022-01-29 DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.97
Mefibosed Radjah Pono
{"title":"Menjadi Gereja yang Inklusif dalam Konteks Keberagaman berdasarkan Injil Matius 8:5-13","authors":"Mefibosed Radjah Pono","doi":"10.46929/graciadeo.v4i2.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.97","url":null,"abstract":" This paper examines efforts to build an attitude of religious moderation through an inclusive church life through the meaning of Matthew 8:5-13. This study used an interpretive description method by interpreting the text of Matthew 8:5-13 to build an inclusive attitude as the basis for religious moderation. The result is a portrait of Jesus' ministry showing His universal love, and His mission is to serve all people including “others”. Jesus are  receiving and serving all people, including Gentiles. Therefore, as evidence of the church's faith in Jesus is to have an open attitude to accept and serve all people, including the “others”. This is the basis for the church's inclusive attitude in building an attitude of religious moderation in the context of a pluralistic Indonesia.  Tulisan ini mengkaji tentang upaya membangun sikap moderasi beragama melalui kehidupan gereja yang inklusif melalui pemaknaan terhadap Matius 8:5-13. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi interpretatif dengan memaknai teks Matius 8:5-13 untuk membangun sikap yang inklusif sebagai dasar moderasi beragama. Hasilnya adalah potret pelayanan Yesus menunjukan kasih-Nya yang bersifat universal, dan misi-Nya adalah melayani semua orang termasuk “yang lain”. Yesus terbuka menerima dan melayani semua orang, termasuk orang-orang bukan Yahudi. Karena itu, sebagai bukti iman gereja kepada Yesus adalah memiliki sikap terbuka menerima dan melayani semua orang termasuk “yang lain”.  Hal inilah yang menjadi dasar sikap inklusif gereja dalam membangun sikap moderasi beragama dalam konteks Indonesia yang plural.   ","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114739652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Reposisi Hakikat Beragama di tengah Kemajemukan Indonesia 在印度尼西亚的拥挤中重新定位宗教实体
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Pub Date : 2022-01-29 DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.95
D. S. B. Prasetya, Candra Gunawan Marisi
{"title":"Reposisi Hakikat Beragama di tengah Kemajemukan Indonesia","authors":"D. S. B. Prasetya, Candra Gunawan Marisi","doi":"10.46929/graciadeo.v4i2.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.95","url":null,"abstract":"Falsafah bangsa Indonesia adalah Pancasila dengan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” artinya bahwa warga negara Indonesia merupakan manusia yang ber-Tuhan dalam keberagaman kepercayaan dan agama di Indonesia. Ironis sebagai negara yang berlandaskan Ketuhanan, agama menjadi suatu identitas yang dibanggakan namun kemerosotan moral juga dipertontonkan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan memposisikan kembali hakikat beragama dalam mewujudkan moderasi beragama di tengah kemajemukan Indonesia. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui literatur research yang berupa buku maupun jurnal yang berkaitan dengan topik permasalahan tersebut. Agama harus ditempatkan pada ruang pribadi. Hal ini mengembalikan agama sebagai hak asasi manusia yang paling hakiki, tidak ada pemeluk mayoritas ataupun pemeluk minoritas, setiap individu memiliki hak yang sama. Berdasar dari pemahaman tersebut, agama dan hakikat beragama harus diposisikan pada ruang privasi setiap individu, sehingga agama bukanlah ditunjukkan dengan tingkat religuisitasnya semata melainkan lebih kepada tingkat spiritualnya, hubungan pribadi dengan Tuhannya.","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132999101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Menggereja yang Ramah dalam Ruang Virtual: Aktualisasi Iman Kristen Merawat Keragaman 在虚拟空间中建立一个友好的教会:实现基督教信仰涉及多样性
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Pub Date : 2022-01-29 DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.90
Yonatan Alex Arifianto, Carolina Etnasari Anjaya
{"title":"Menggereja yang Ramah dalam Ruang Virtual: Aktualisasi Iman Kristen Merawat Keragaman","authors":"Yonatan Alex Arifianto, Carolina Etnasari Anjaya","doi":"10.46929/graciadeo.v4i2.90","DOIUrl":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.90","url":null,"abstract":"Sikap beragama yang moderat sangat diperlukan demi terjaganya prinsip kebhinekaan di negara ini. Umat percaya sebagai  bagian komponen bangsa memiliki tanggung jawab untuk menghidupkan nilai-nilai iman Kristen dalam ruang virtual sebagai wujud tugas menerangi dan menggarami dunia. Penelitian bertujuan menyampaikan pemahaman moderasi beragama bagi umat percaya dan cara praksis menjalankannya dalam kehidupan ruang virtual masa kini. Metode riset adalah pendekatan jenis kualitatif deskriptif melalui studi pustaka. Riset memberikan simpulan terdapat dua cara bermoderasi bagi umat percaya: pertama dalam lingkup internal agama Kristen atau lingkup umat percaya melalui upaya membangun satu suara dan satu warna dalam iman di ruang virtual. Kedua, lingkup eksternal dalam berhubungan dengan penganut agama lain yaitu melalui harmonisasi: menghargai ajaran dan keyakinan agama lain. Cara pertama moderasi di lingkup internal agama Kristen melalui sikap antara lain: satu, merespon semua perbedaan dalam kedewasaan iman tanpa pertentangan, perselisihan dan upaya mempertanyakan. Dua, mengubah energi perselisihan menjadi energi untuk pertobatan Tiga, menjalin dialog bersama dalam kesatuan umat untuk menciptakan satu sikap iman dalam kasih. Empat, membentuk budaya Kristen dalam kehidupan ruang virtual dan membangun komitmen. Cara Kedua bermoderasi dalam lingkup eksternal yaitu  membangun hubungan dengan penganut agama lain dengan melalui harmonisasi. Tindakan konkritnya: satu, gereja bersatu komitmen fokus membangun iman jemaat. Dua, membentuk model penginjilan atau misi dalam ruang virtual yang mengedepankan kasih, kepedulian, kelemahlembutan. Tiga, membentuk komunitas masyarakat untuk mengkampanyekan sikap moderasi beragama dan cinta tanah air dengan prinsip kebhinekaan dalam ruang virtual. Empat, umat percaya secara aktif memenuhi ruang virtual dengan mengumandangkan narasi keagamaan yang berdasarkan kebenaran firman Tuhan. Moderasi  beragama bagi umat Tuhan sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk menjaga keutuhan bangsa namun juga sebagai penjaga keutuhan iman pada Tuhan.","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"418 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131739879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kedudukan Bapa Rohani dalam Penggembalaan Generasi Digital menurut 1 Korintus 4:14-21 根据哥林多前书4:14-21,属灵的父在数字世代的牧养中所起的作用
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Pub Date : 2022-01-29 DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.92
Joni M.P. Gultom, Selvyen Sophia
{"title":"Kedudukan Bapa Rohani dalam Penggembalaan Generasi Digital menurut 1 Korintus 4:14-21","authors":"Joni M.P. Gultom, Selvyen Sophia","doi":"10.46929/graciadeo.v4i2.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.92","url":null,"abstract":"Special attention was paid to the church as a New Testament divine institution with a pastor's role as a spiritual father who was the key in shepherding the digital generation to find an entire Christian life. It did not happen because of discontinuity in functions such as motivational factors, world pressures, and the wrong mentality of the shepherd. They should be maximized the part of the shepherd as a spiritual father in the digital era. The question was, what is the role and function of the spiritual father according to Paul in 1 Corinthians 4:14-21? And what is the strategy for developing the quality of spiritual fathers in existing pastoral leadership? The purpose of this study is [1] to explain the role and function of spiritual fathers as spiritual fathers referred to by Paul in 1 Corinthians 4:14-21, [2] to define strategies in developing the quality of spiritual fathers in maximum shepherding. This study concludes that the role and function of spiritual fathers in the digital era is [1] Disciplining and teaching the digital generation as loved children (v14). [2] Gospel-centered ministry is a key in character building (v15). [3] The spiritual father has the maximum life in exemplary (v16). [4] Creating and preparing new leaders from the digital generation to the future (v17).","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128329032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Merengkuh Spiritualitas Persahabatan Ekumenis: Sebuah Refleksi Paradigma Misi Gereja Posmodern 我们拥抱了普世友谊的精神精神:对主流教会使命模式的反思
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Pub Date : 2022-01-29 DOI: 10.46929/graciadeo.v4i2.101
Fredy Simanjuntak, Jammes Juneidy Takaliuang, Budin Nurung
{"title":"Merengkuh Spiritualitas Persahabatan Ekumenis: Sebuah Refleksi Paradigma Misi Gereja Posmodern","authors":"Fredy Simanjuntak, Jammes Juneidy Takaliuang, Budin Nurung","doi":"10.46929/graciadeo.v4i2.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.101","url":null,"abstract":"The narrative about God's Mission always manifests in the space of friendship with the world even after the fall until today's Postmodern era. In today's world, the world is largely globalized and urbanized. The church no longer lives in a closed community with limited interaction. Cultural Networks are interconnected into a system. Yet most churches still grapple with theologically and dogmatically fragmented paradigms. The church needs a friendly spiritual restoration as the body of Christ to meet God's mission with ecumenical energy. This study aims to adapt the relevant mission paradigm through the spirituality of ecumenical friendship in postmodern reality. This study uses a descriptive method with critical and socio-theological discourse analysis. It is hoped that through this research the Church can make more serious observations and position itself as an integralist to become a bridge of friendship in carrying out God's mission in a relevant way.Narasi mengenai Misi Allah senantiasa mewujud dalam ruang persahabatan dengan dunia sekalipun pasca kejatuhan hingga di masa Postmodern sekarang ini. Di masa kini dunia sebagian besar terglobalisasi dan terurbanisasi. Gereja tidak lagi hidup dalam komunitas tertutup dengan interaksi terbatas. Jaringan Budaya saling berhubungan ke dalam suatu system. Namun sebagian besar gereja-gereja masih bergulat dalam paradigma yang terfragmentasi secara teologis dan dogmatis. Gereja memerlukan restorasi spiritual yang bersahabat sebagai tubuh Kristus untuk menyongsong misi Allah dengan energi ekumenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasikan paradigma misi yang relevan melalui spiritualitas persahabatan ekumenis dalam realitas postmodern.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis wacana kritis dan sosio-teologis. Diharapkan melalui penelitian ini Gereja dapat melakukan pengamatan yang lebih serius serta menempatkan dirinya sebagai integralis untuk menjadi jembatan persahabatan dalam mengemban misi Allah secara relevan.","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133797722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信