YARSI medical Journal最新文献

筛选
英文 中文
Suplementasi bFGF (basic Fibroblast Growth Factor) meningkatkan kecepatan migrasi sel kultur HDF (Human Dermal Fibroblast) pada model luka in vitro 补充碱性成纤维细胞生长因子(bFGF)的体外培养人真皮成纤维细胞(HDF)模型
YARSI medical Journal Pub Date : 2017-09-05 DOI: 10.33476/JKY.V25I2.337
Yurika Sandra
{"title":"Suplementasi bFGF (basic Fibroblast Growth Factor) meningkatkan kecepatan migrasi sel kultur HDF (Human Dermal Fibroblast) pada model luka in vitro","authors":"Yurika Sandra","doi":"10.33476/JKY.V25I2.337","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V25I2.337","url":null,"abstract":"Pendahuluan Fibroblas adalah sel utama sebagai penentu keberhasilan penyembuhan luka. Untuk mempercepat penyembuhan luka, diperlukan molekul untuk meningkatkan kemampuan proliferasi dan migrasi fibroblas. bFGF merupakan faktor pertumbuhan yang biasa digunakan sebagai suplemen dalam kultur sel dalam rangka meningkatkan kemampuan proliferasi dan mempertahankan stemness sel. Diduga selain berperan dalam proliferasi sel, bFGF juga berperan meningkatkan kemampuan migrasi fibroblas. Studi ini bertujuan untuk verifikasi peningkatan kemampuan migrasi fibroblas oleh bFGF. Metode Studi ini menggunakan desain eksperimental. Fibroblas diperoleh dari Laboratorium Stem Cell Universitas YARSI. Studi ini menggunakan 4 kelompok kultur fibroblas yaitu, kontrol tanpa perlakuan, DMSO 2%, bFGF 8ng/ml, DMSO 2%+bFGF 8ng/ml. Perlukaan dilakukan menggunakan tip 10ul. Kemampuan migrasi dinilai 4 jam dan 24 jam pasca perlukaan dengan software mikrofotografi nikon. Analisis data dilakukan menggunakan paired student t-test . Hasil Pada 4 jam pasca luka, belum terlihat perbedaan yang bermakna pada semua kelompok. Pada 24 jam pasca luka, kemampuan migrasi fibroblas dengan bFGF meningkat 40% dibandingkan kontrol (p<0,05). Pada sel yang diberi DMSO 2% sebagai inhibitor migrasi, kemampuan migrasi turun hingga 40,83% dibandingkan kontrol (p<0,05). Sel yang diberi DMSO2%+bFGF 8ng/ml menunjukkan kemampuan migrasi yang hampir sama dengan kontrol. Kesimpulan bFGF terbukti mampu meningkatkan kecepatan migrasi fibroblas sehingga berpotensi sebagai alternatif terapi luka. Perlu studi lanjut tentang mekanisme peningkatan kecepatan migrasi fibroblas oleh bFGF.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132913557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Patofisiologi dan Diagnosis Infiltrasi Leukemia Limfoblastik Akut ke Sistem Saraf Pusat
YARSI medical Journal Pub Date : 2017-09-05 DOI: 10.33476/jky.v25i2.262
Tika Adilistya
{"title":"Patofisiologi dan Diagnosis Infiltrasi Leukemia Limfoblastik Akut ke Sistem Saraf Pusat","authors":"Tika Adilistya","doi":"10.33476/jky.v25i2.262","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/jky.v25i2.262","url":null,"abstract":"Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah keganasan hematologi yang disebabkan oleh proliferasi prekursor sel limfoid yang menyebabkan akumulasi sel blas di darah tepi dan sumsum tulang. Berbagai kemajuan dalam terapi, seperti targeted therapy , telah berhasil menurunkan angka kematian pasien dengan LLA. Salah satu komplikasi fatal LLA adalah keterlibatan sistem saraf pusat (SSP). Pasien dengan keterlibatan SSP seringkali underdiagnosed baik secara klinis maupun laboratoris. Peranan laboratorium sangat penting untuk deteksi keterlibatan SSP mengingat sulitnya gejala klinis tidak khas bahkan sebagian pasien justru asimtomatis. Dengan adanya deteksi dini, pasien dapat diberikan terapi profilaksis sehingga angka kesintasan meningkat. Meskipun memiliki banyak kelemahan, pemeriksaan sitologi pada spesimen sitosentrifugasi masih dipertimbangkan sebagai “baku emas” untuk diagnosis infiltrasi sel leukemik pada SSP. Pemeriksaan lain seperti immunophenotyping flow cytometry (FCM) dan polymerase chain reaction (PCR) memiliki nilai diagnostik yang dua kali lipat lebih baik apabila digunakan secara kombinasi dengan sitologi, namun tidak dapat menggantikan peran pemeriksaan sitologi. FCM dan PCR bermanfaat apabila volume sampel CSS atau jumlah sel pada CSS sangat sedikit. Hingga saat ini belum ada penanda biokimiawi yang handal untuk mendeteksi leukemia SSP.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121981394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PSYCHIATRIC DISORDER COMORBIDITY IN CHRONIC NEUROMUSCULOSKELETAL PAIN IN ATMA JAYA HOSPITAL atma jaya医院慢性神经肌肉骨骼疼痛的精神障碍合并症
YARSI medical Journal Pub Date : 2017-09-05 DOI: 10.33476/JKY.V25I2.336
Faldi Yaputra, J. Barus
{"title":"PSYCHIATRIC DISORDER COMORBIDITY IN CHRONIC NEUROMUSCULOSKELETAL PAIN IN ATMA JAYA HOSPITAL","authors":"Faldi Yaputra, J. Barus","doi":"10.33476/JKY.V25I2.336","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V25I2.336","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127001480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan Efektifitas Chitosan Sisik Ikan Bandeng Dengan Gentamisin Terhadap Perkembangan Escherichia Coli 将banosan鱼鳞与Gentamisin对Escherichia大肠杆菌发育的有效性进行比较
YARSI medical Journal Pub Date : 2017-09-05 DOI: 10.33476/jky.v25i2.358
Zahdatul Khaira Ummah, N. Sari, J. Fortuna, E. Boy
{"title":"Perbandingan Efektifitas Chitosan Sisik Ikan Bandeng Dengan Gentamisin Terhadap Perkembangan Escherichia Coli","authors":"Zahdatul Khaira Ummah, N. Sari, J. Fortuna, E. Boy","doi":"10.33476/jky.v25i2.358","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/jky.v25i2.358","url":null,"abstract":"Setiap infeksi yang disebabkan bakteri dalam pengobatannya diperlukan zat antibiotik. Penggunaan antibiotik telah dilaporkan terjadi resistensi pada semua bakteri patogen penting dikarenakan penggunaan yang tidak tepat. Indonesia adalah negara maritim yang memiliki kekayaan alam perikanan. Ikan bandeng, Selain dagingnya bisa dikonsumsi, sisiknya memiliki manfaat sebagai antimikroba. Chitosan adalah suatu polisakarida dari hasil deasetilasi chitin, yang didapat pada eksoskeleton ikan dan kulit hewan Crustacea. Chitosan memiliki sifat antimikroba yang mampu menghambat mikroorganisme seperti jamur dan bakteri karena memiliki gugus fungsional amina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas Chitosan pada sisik ikan bandeng dengan antibiotik gentamisin terhadap perkembangan E. coli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan metode post test only control group design. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan antara Chitosan dengan gentamisin terhadap perkembangan bakteri E. coli pada taraf kepercayaan 95%  melalui uji One way ANOVA yang menyatakan angka signifikan antara Chitosan dan gentamisin sebesar 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan  penelitian ini, Chitosan memiliki tingkat efektifitas yang cukup tinggi dengan konsentrasi 0,25%. Akan tetapi pada konsentrasi 0,25% masih dibawah kemampuan antibiotik gentamisin yang menunjukkan tingkat zona hambat yang lebih tinggi dari Chitosan dengan konsentrasi 0,25%.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115151637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Gangguan fungsi sitoskeleton pada proses vitrifikasi keratinosit primer manusia 人类的主要白垩纪白垩纪疾病
YARSI medical Journal Pub Date : 2017-09-05 DOI: 10.33476/JKY.V25I2.118
Indra Kusuma, Restu Syamsul Hadi, Yurika Sandra
{"title":"Gangguan fungsi sitoskeleton pada proses vitrifikasi keratinosit primer manusia","authors":"Indra Kusuma, Restu Syamsul Hadi, Yurika Sandra","doi":"10.33476/JKY.V25I2.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V25I2.118","url":null,"abstract":"Keratinosit basal memiliki sifat multipotent, dibutuhkan kultur bebas-serum agar terhindar dari diferensiasi spontan. Kultur keratinosit memberikan peluang untuk berbagai jenis aplikasi riset dan terapi seperti bioengineered skin . Penyimpanan sel dengan metode vitrifikasi terbukti dapat melindungi fungsi embrio pada layanan bayi tabung. Penggunaan vitrifikasi pada penyimpanan keratinosit diharapkan dapat menjadi melindungi fungsi sel.             Sampel kulit diperoleh dari preputium anak usia 4-9 tahun sebanyak 7 orang yang diperoleh dengan informed consent dari orang tua atau wali. Isolasi keratinosit menggunakan metode enzimatik dengan dispase dan trypsin/EDTA. Viabilitas dan proliferasi sel di ukur secara kalorimetrik dengan reagen WST-1 pada panjang gelombang 450 nm dan tehnik tryphan blue exclusion test . Data yang diperoleh diolah secara statistic dengan uji student t-test.             Kriopreservasi dengan tehnik vitrifikasi dapat mempertahankan viabilitas pasca thawing sebesar 80% tidak ada perbedaan bermakna dengan tehnik slow-freezing (p>0,05). Meski demikian hanya 30% dari sel tersebut dapat melakukan perlekatan. Hal ini jauh lebih rendah daripada tehnik slow-freezing yang dapat melakukan perlekatan hingga 70% (p<0,05). Fotomikrograph yang diambil pasca thawing menunjukkan keratinosit yang mengalami blebbing . Disfungsi sitoskeleton akibat syok hiperosmotik dapat menyebabkan cell blebbing.             Pembekuan sel dengan metode vitrifikasi mempengaruhi viabilitas, perlekatan dan kemampuan proliferasi sel dalam kultur. Syok hiperosmotik diperkirakan menyebabkan disfungsi sitoskeleton sehingga menjadi penyebab rendahnya kemampuan perlekatan dan hilangnya daya proliferasi pasca thawing yang dialami sel dengan perlakuan vitrifikasi. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan modifikasi komponen kriomedium yang dapat melindungi fungsi keratinosit.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130489046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Aplikasi Theory of Planned Behavior Pada Perilaku Pemberian ASI Eksklusif : Studi Kasus 计划行为行为研究:案例研究
YARSI medical Journal Pub Date : 2017-09-05 DOI: 10.33476/jky.v25i2.338
Endang Sutisna
{"title":"Aplikasi Theory of Planned Behavior Pada Perilaku Pemberian ASI Eksklusif : Studi Kasus","authors":"Endang Sutisna","doi":"10.33476/jky.v25i2.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/jky.v25i2.338","url":null,"abstract":"ASI eksklusif bermanfaat bagi ibu, bayi, dan masyarakat. Salah satu intervensi untuk mencegah kematian bayi yaitu pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan. Sementara itu cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih belum mencapai target. Tujuan penelitian adalah mengaplikasikan Theory of Planned Behavior (TPB) untuk menjelaskan hubungan antara sikap, norma subjektif, dan persepsi kendali perilaku dengan niat dan perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian dilakukan dengan pendekatan metode penelitian studi kasus terpancang. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah, dengan mengambil 14 desa dari 177 desa. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Agustus 2016. Sasaran penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi berusia antara 6-12 bulan dan stakeholders program ASI eksklusif di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposif. Pengumpulan data dilakukan melalui kajian dokumen, observasi partisipasi, wawancara mendalam dan fokus group diskusi (FGD). Wawancara mendalam dilakukan terhadap 49 informan terdiri dari ibu menyusui dari bayi berusia 6-12 bulan sebanyak 30 orang dan stakeholders program ASI eksklusif sebanyak 19 orang. Analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPB memberikan kerangka untuk menjelaskan dimensi utama dari perilaku pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan: Sikap, norma subjektif dan persepsi kendali perilaku secara kolektif berhubungan dengan niat perilaku dan niat merupakan anteseden  langsung dari perilaku pemberian ASI eksklusif. Saran: meningkatkan cakupan program pemberian ASI eksklusif dapat dilakukan dengan membantu memperbaiki sikap positif, merubah norma subjektif untuk mendukung pemberian ASI eksklusif, memperbaiki kendali perilaku yang dirasakan, dan memperkuat niat pemberian ASI eksklusif.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121862693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Studi Histopatologi Pasca Pemberian Ekstrak Campuran Kulit Batang Pulai ( Alstonia Scholaris L. R. Br.) Dan Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Pada Mencit Terinfeksi Plasmodium Berghei Pulai茎茎混合萃取物后组织性研究(Alstonia scholar L. R. Br)还有Meniran (Phyllanthus Niruri L)。该病毒在血浆berghey感染
YARSI medical Journal Pub Date : 2017-07-04 DOI: 10.33476/jky.v25i1.325
P. Intan
{"title":"Studi Histopatologi Pasca Pemberian Ekstrak Campuran Kulit Batang Pulai ( Alstonia Scholaris L. R. Br.) Dan Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Pada Mencit Terinfeksi Plasmodium Berghei","authors":"P. Intan","doi":"10.33476/jky.v25i1.325","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/jky.v25i1.325","url":null,"abstract":"Limpa merupakan tempat respon imun utama yang merupakan saringan terhadap antigen asal darah. Hati adalah target organ yang berperan penting dalam aktivitas parasit dan respon imun host. Sedangkan Malaria serebral sering timbul sebagai komplikasi yang menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak kulit batang pulai dan meniran terhadap gambaran limpa, hati dan otak mencit galur swiss yang terinfeksi Plasmodium berghei (P. berghei). Uji antimalaria menggunakan 72 ekor mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok dosis yaitu kelompok CMC, DHP, dosis campuran 1330; 443,34; 147,78 mg/kg bb dan dosis pulai 1330 mg/kgbb. Semua mencit diinfeksi dengan P. berghei (D0) kemudian diberi ekstrak peroral selama 14 hari. Organ limpa, hati dan otak diberi pewarnaan Haematoksilin Eosin (HE) diambil pada hari ke-4, 7 dan 14 masing-masing 4 ekor setiap kelompok percobaan, untuk dilihat gambaran kerusakannya. Indeks organ limpa dan otak pada puncak infeksi pada semua kelompok percobaan tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan, sedangkan indeks hati terkecil pada puncak infeksi terdapat pada kelompok DKC. Hasil pengamatan histopatologi kerusakan organ limpa, hati dan otak pada kelompok dosis besar campuran memperlihatkan kerusakan organ yang lebih ringan dibandingkan dengan kelompok lainnya.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134640369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Tingkat Resesi Gingiva Menggunakan Bulu Sikat Gigi Lembut Dan Sedang Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI 姜吉瓦省的经济低迷是耶西大学医学院的学生
YARSI medical Journal Pub Date : 2017-07-04 DOI: 10.33476/JKY.V25I1.343
Chaerita Maulani
{"title":"Tingkat Resesi Gingiva Menggunakan Bulu Sikat Gigi Lembut Dan Sedang Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI","authors":"Chaerita Maulani","doi":"10.33476/JKY.V25I1.343","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V25I1.343","url":null,"abstract":"Resesi gingiva adalah tereksposnya bagian akar gigi karena terjadi penurunan margin gingiva ke arah apikal menjauhi CEJ (cemento enamel junction)J. Resesi gingiva dapat terjadi karena menyikat gigi menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang keras. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat resesi gingiva berdasarkan bulu sikat gigi lembut dan sedang pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas YARSI. Total sampel dalam penelitian ini adalah 106 orang. Seluruh sampel merupakan mahasiswa kedokteran gigi dan kedokteran umum. Jenis penelitian menggunakan metoda cross-sectional. Pengumpulan data primer didapatkan melalui kuesioner, wawancara langsung kepada responden, pemeriksaan jenis bulu sikat gigi dan pemeriksaan klinis. Penentuan resesi gingiva menggunakan modifikasi klasifikasi Miller dan Nordland&Tarnow. Hasil penelitian diuji dengan menggunakan chi-square test dan dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistiics 20.0. Terdapat 22,6% dari populasi terkena resesi gingiva. Hasil uji statistik resesi gingiva berdasarkan jenis bulu sikat gigi (p < 0,05) dengan Odds Ratio (OR) 7,529. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara resesi gingiva dengan bulu sikat gigi. Jenis bulu sikat gigi sedang lebih menyebabkan resesi gingiva dibandingkan bulu sikat gigi lembut.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125773040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PROVINSI SULAWESI UTARA BERDASARKAN DATA RISKESDAS TAHUN 2010
YARSI medical Journal Pub Date : 2017-07-04 DOI: 10.33476/jky.v25i1.277
Kholis Ernawati
{"title":"HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PROVINSI SULAWESI UTARA BERDASARKAN DATA RISKESDAS TAHUN 2010","authors":"Kholis Ernawati","doi":"10.33476/jky.v25i1.277","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/jky.v25i1.277","url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis , yang dapat menyerang berbagai organ,terutama paru-paru. Merokok merupakan salah satu faktor risiko yang penting pada kejadian TB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian Tuberkulosis Paru di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif. Sampel penelitian adalah total sampling dari semua data responden Riskesdas tahun 2010 di Provinsi Sulawesi Utara yang berusia ? 15 tahun berjumlah 2.319 responden. Metode analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian TB Paru di Provinsi Sulawesi Utara Riskesdas tahun 2010 sebesar 47 orang (2,6%), orang yang mengonsumsi rokok setiap hari sebesar 593 orang (33,4%), dan hasil analisis bivariat menunjukkan nilai signifikansi  p = 0,489 (0,489 > 0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian TB Paru.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127792407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Aplikasi Klinis Ekokardiografi Dua Dimensi Speckle Tracking Pada Pasien Gagal Jantung
YARSI medical Journal Pub Date : 2017-07-04 DOI: 10.33476/JKY.V25I1.283
Sidhi Laksono Purwowiyoto
{"title":"Aplikasi Klinis Ekokardiografi Dua Dimensi Speckle Tracking Pada Pasien Gagal Jantung","authors":"Sidhi Laksono Purwowiyoto","doi":"10.33476/JKY.V25I1.283","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V25I1.283","url":null,"abstract":"Gagal jantung masih menjadi penyebab utama meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Penilaian fungsi kardiak yang akurat masih menjadi kendala dalam mempertimbangkan prognosis dan terapi pasien gagal jantung. Ekokardiografi merupakan modalitas pencitraan yang dapat membantu menilai kemampuan kardiak pada pasien gagal jantung. Terdapat beberapa aplikasi yang dapat dipergunakan dalam menilai fungsi kardiak selain dari fraksi ejeksi kardiak, salah satunya penilaian speckle tracking. Dimana pemeriksaan ini merupakan non-Doppler, tidak tergantung sudut pengambilan dan kuantifikasi secara objektif dari deformasi miokardium dan proses dinamik ventrikel kiri sistolik serta diastolik. Artikel ini akan membahas mengenai aplikasi klinis speckle tracking pada pasien gagal jantung.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114607309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信