YARSI medical Journal最新文献

筛选
英文 中文
Pola mRNA Hypoxia Inducible Factor-1? (HIF-1?) dan Exkspresi Protein HIF-1? Ginjal Tikus pada Hipoksia Sistemik Kronik
YARSI medical Journal Pub Date : 2016-01-21 DOI: 10.33476/JKY.V20I1.153
Yulia Suciati
{"title":"Pola mRNA Hypoxia Inducible Factor-1? (HIF-1?) dan Exkspresi Protein HIF-1? Ginjal Tikus pada Hipoksia Sistemik Kronik","authors":"Yulia Suciati","doi":"10.33476/JKY.V20I1.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V20I1.153","url":null,"abstract":"kspresi protein HIF-1? pada organ ginjal dari tikus yang mengalamikondisi hipoksia secara sistemik menggunakan Hypoxic Chamber dengankadar O2 8% dan Nitrogen 92% dan kelompok kontrol pada kondisinormoksia. Pola mRNA HIF-1? dilihat berdasarkan hasil RT-PCR denganmembandingkan rasio kelompok normoksia dan kelompok hipoksia yangmenunjukkan terdapat peningkatan ekspresi mRNA HIF-1? sejalan denganlamanya hipoksia yang mencapai puncak pada kelompok hipoksia 3 hari danmulai mengalami penurunan pada kelompok 7 hari. Ekspresi protein HIF-1?dilakukan dengan metode Western Blott yang memperlihatkan terdapatnyapeningkatan ekspresi protein HIF-1? yang mulai mengalami penurunan padakelompok hipoksia 14 hari.enelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola mRNA HIF-1?dan ekspresi protein HIF-1? pada organ ginjal dari tikus yang mengalamikondisi hipoksia secara sistemik menggunakan Hypoxic Chamber dengankadar O2 8% dan Nitrogen 92% dan kelompok kontrol pada kondisinormoksia. Pola mRNA HIF-1? dilihat berdasarkan hasil RT-PCR denganmembandingkan rasio kelompok normoksia dan kelompok hipoksia yangmenunjukkan terdapat peningkatan ekspresi mRNA HIF-1? sejalan denganlamanya hipoksia yang mencapai puncak pada kelompok hipoksia 3 hari danmulai mengalami penurunan pada kelompok 7 hari. Ekspresi protein HIF-1?dilakukan dengan metode Western Blott yang memperlihatkan terdapatnyapeningkatan ekspresi protein HIF-1? yang mulai mengalami penurunan padakelompok hipoksia 14 hari.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132460539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Mencari Penyebab Nyeri Dada?: Kardiak dan Nonkardiak 寻找胸痛的原因?Kardiak和Nonkardiak
YARSI medical Journal Pub Date : 2016-01-21 DOI: 10.33476/JKY.V20I1.158
S. Rampengan
{"title":"Mencari Penyebab Nyeri Dada?: Kardiak dan Nonkardiak","authors":"S. Rampengan","doi":"10.33476/JKY.V20I1.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V20I1.158","url":null,"abstract":"Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang paling banyak dijumpai pada ruang perawatan akut. Penyebab utama  dari nyeri dada akut meliputi: kardiak, gastroesofageal, muskuloskeletal, pulmonal, dan psikologis. Penyebab kardiak iskemik meliputi penyakit jantung koroner, stenosis aorta, spasme arteri koroner, dan kardiomiopati hipertrofi. Penyebab kardiak noniskemik meliputi perikarditis, diseksi aorta, aneurisma aorta, dan prolaps katup mitral. Angina pektoris merupakan nyeri dada kardiak yang disebabkan oleh insufisiensi pasokan oksigen miokardium. Pasien seringkali mengemukakan rasa ditekan beban berat atau diremas yang timbul setelah aktivitas atau stress emosional. Nyeri dada aorta stenosis bergantung pada aktivitas, berhubungan dengan sinkop dan pada pemeriksaan fisik disertai murmur ejeksi sistolik pada daerah aorta. Kardiomiopati hipertrofi menyebabkan nyeri dada disertai adanya murmur sistolik yang bertambah keras pada valsalva maneuver. Vasospasme koroner menimbulkan nyeri dada pada saat istirahat. Diseksi aorta menyebabkan rasa nyeri dada hebat anterior menjalar ke belakang atas. Nyeri perikarditis biasanya berkurang apabila pasien condong ke depan. Nyeri prolaps katup mitral bersifat tajam. Adanya murmur sistolik akhir didahului klik midsistolik merupakan ciri khas prolaps katup mitral. Penyebab nyeri dada nonkardiak bisa disebabkan oleh kelainan esofagus, kondisi abdomen atas, pulmonal, muskuloskeletal, herpes zoster, dan psikologis. Kondisi abdomen atas dapat disebabkan kolesistitis akut, pankreatitis akut, dan perforasi ulkus peptikum. Nyeri dada pulmonal bersifat pleuritik. Emboli paru dicurigai pada keadaan dispnea, nyeri pleuritik, hipoksia berat, dan adanya faktor risiko. Nyeri dada yang disebabkan muskuloskeletal berhubungan dengan palpasi. Herpes zoster juga dapat menimbulkan nyeri dada khas sesuai distribusi dermatomal. Nyeri dada psikologis dapat dicurigai bila terdapat riyawat gangguan emosional sebelumnya. Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang paling banyak dijumpai padaruang perawatan akut. Penyebab utama  dari nyeri dada akut meliputi: kardiak,gastroesofageal, muskuloskeletal, pulmonal, dan psikologis. Penyebab kardiakiskemik meliputi penyakit jantung koroner, stenosis aorta, spasme arteri koroner,dan kardiomiopati hipertrofi. Penyebab kardiak noniskemik meliputi perikarditis,diseksi aorta, aneurisma aorta, dan prolaps katup mitral. Angina pektorismerupakan nyeri dada kardiak yang disebabkan oleh insufisiensi pasokan oksigenmiokardium. Pasien seringkali mengemukakan rasa ditekan beban berat ataudiremas yang timbul setelah aktivitas atau stress emosional. Nyeri dada aortastenosis bergantung pada aktivitas, berhubungan dengan sinkop dan padapemeriksaan fisik disertai murmur ejeksi sistolik pada daerah aorta. Kardiomiopatihipertrofi menyebabkan nyeri dada disertai adanya murmur sistolik yangbertambah keras pada valsalva maneuver. Vasospasme koroner menimbulkannyeri dada pada saat istirahat. Diseksi aorta menyebabkan ","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123232308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Optimalisasi Real Time PCR untuk Diagnosis Filariasis Bancrofti pada Sediaan Hapus Darah Tebal PCR补充剂的实时PCR检测班克罗丰病的检测结果
YARSI medical Journal Pub Date : 2016-01-21 DOI: 10.33476/JKY.V20I1.154
Rika Ferlianti
{"title":"Optimalisasi Real Time PCR untuk Diagnosis Filariasis Bancrofti pada Sediaan Hapus Darah Tebal","authors":"Rika Ferlianti","doi":"10.33476/JKY.V20I1.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V20I1.154","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan sediaan hapus darah tebal sebagai sampel untuk amplifikasi DNA dalam mendeteksi DNA Wuchereria bancrofti dengan metode Real Time PCR.  Uji Diagnostik, dengan pemeriksaan mikroskopik sebagai gold standard.  Sampel adalah 63 sediaan hapus darah tebal dengan pewarnaan giemsa yang sudah diperiksa dengan mikroskop. Sampel positif terinfeksi filariasis bancrofti 25 sampel, dan negatif terinfeksi 38 sampel dikumpulkan dari daerah endemik Nusa Tenggara Timur. Sediaan hapus darah tebal dikerok dengan skalpel steril dan hasil kerokan sampel dimasukkan ke dalam tabung steril yang berisi phosphate buffered saline (PBS). DNA diamplifikasi dengan target Ssp I repeat untuk W. bancrofti. Hasil dari PCR akan dibandingkan dengan mikroskopik dan tes konfirmasi yaitu tes ICT (immune chromatographic card-type).  Metode Real Time PCR pada sediaan hapus darah tebal mempunyai sensitivitas dan negative predictive value yang tinggi terhadap mikroskopik. Dan hasil konfirmasi dengan metode mikroskopik dan ICT, PCR pada sediaan hapus darah tebal memberikan hasil sensitivitas, spesifisitas, positive and negative predictive value yang tinggi. Korelasi Spearman menunjukkan korelasi yang kuat antara mikroskopik dan PCR pada sediaan hapus darah tebal (r = 0,937). Dan korelasi negatif antara nilai Ct dengan densitas mikrofilaria (r = - 0,726). Sediaan hapus darah tebal yang mempunyai densitas mikrofilaria yang tinggi, memberikan nilai Ct yang rendah pada metode Real Time PCR. Metode Real Time PCR pada sediaan hapus darah tebal dapat digunakan untuk membantu mengevaluasi program eliminasi filariasis. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan sediaan hapus darah tebal sebagaisampel untuk amplifikasi DNA dalam mendeteksi DNA Wuchereria bancroftidengan metode Real Time PCR. Uji Diagnostik, dengan pemeriksaan mikroskopik sebagai gold standard. Sampel adalah 63 sediaan hapus darah tebal dengan pewarnaan giemsa yangsudah diperiksa dengan mikroskop. Sampel positif terinfeksi filariasis bancrofti25 sampel, dan negatif terinfeksi 38 sampel dikumpulkan dari daerah endemikNusa Tenggara Timur. Sediaan hapus darah tebal dikerok dengan skalpel sterildan hasil kerokan sampel dimasukkan ke dalam tabung steril yang berisiphosphate buffered saline (PBS). DNA diamplifikasi dengan target Ssp I repeatuntuk W. bancrofti. Hasil dari PCR akan dibandingkan dengan mikroskopikdan tes konfirmasi yaitu tes ICT (immune chromatographic card-type). Metode Real Time PCR pada sediaan hapus darah tebal mempunyai sensitivitasdan negative predictive value yang tinggi terhadap mikroskopik. Dan hasilkonfirmasi dengan metode mikroskopik dan ICT, PCR pada sediaan hapusdarah tebal memberikan hasil sensitivitas, spesifisitas, positive and negativepredictive value yang tinggi. Korelasi Spearman menunjukkan korelasi yangkuat antara mikroskopik dan PCR pada sediaan hapus darah tebal (r = 0,937).Dan korelasi negatif antara nilai Ct dengan densitas mikrofilaria (r = -0,726). Sediaan ha","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132560691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Potensi Ekstrak Air Dan Etanol Kulit Batang Kayu Manis Padang (Cinnamomum Burmanii) Terhadap Aktivitas Enzim A-Glukosidase 巴氏肉桂皮和巴氏提取物对a -葡萄糖酶的活性有潜力
YARSI medical Journal Pub Date : 2016-01-07 DOI: 10.33476/JKY.V23I2.114
A. Roswiem, Made B. Anggriawan, Waras Nurcholis
{"title":"Potensi Ekstrak Air Dan Etanol Kulit Batang Kayu Manis Padang (Cinnamomum Burmanii) Terhadap Aktivitas Enzim A-Glukosidase","authors":"A. Roswiem, Made B. Anggriawan, Waras Nurcholis","doi":"10.33476/JKY.V23I2.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V23I2.114","url":null,"abstract":"Penelitian mengenai potensi ekstrak air dan etanol 30%, 70%, serta 96% dari kulit batang  kayu  manis Padang (Cinnamomum burmannii) terhadap aktivitas enzim a-glukosidase secara in vitro telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas inhibisi ekstrak air dan etanol (30%, 70% dan 96%) dari kulit batang kayu manis Padang terhadap aktivitas enzim a-glukosidase (dengan akarbosa sebagai kontrol positif), identifikasi senyawa pada ekstrak yang mempunyai daya inhibisi tertinggi dengan GC-MS pyrolisis (Py-GC-MS) serta uji fitokimianya. Kulit batang kayu manis di ekstraksi dengan metode maserasi 3 kali 24 jam.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air dan etanol 30% kayu manis Padang mempunyai daya inhibisi berturut-turut sebesar 94.88% dan 94.51% yang tidak berbeda nyata dengan daya inhibisi a-glukosidase dari akarbosa 1%. Hasil fitokimia menunjukkan adanya kandungan flavonoid, tanin, senyawa fenolik dan karbohidrat, pada kedua ekstrak tersebut.Sedangkan hasil analisis kualitatif pada ketiga ekstrak dengan Py-GC-MS menunjukkan adanya senyawa fenolik-fenolik sederhana seperti pyrocatechol, catechol, guaiacol,dan hidroquinone yang diduga merupakan hasil penguraian senyawa golongan polifenol dan diduga sebagai agen antidiabetik oral. Selain dari itu, kedua ekstrak mengandung 1,6-anhidro-beta-D-glukosapiranosa (Levo glukosan) yang tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Research about inhibition activity of aqueous and 30%, 70% and 96% ethanolic bark extracts of Cinnamon Padang (Cinnamomum burmannii) against a-Glukosidase enzyme activities throught in vitro assay has been done. The aim of this research are to determine activity of aqueous and ethanolic (30% 70%, and 96%) bark extracts of Cinnamon Padang against activity of a-glucosidase enzyme (with acorbose as a positive control), identification compunds by GC-MS pyrolysis from those extract that the result showed have the highest inhibition activity and its phytochemical assay. Cinnamon was extracted by maseration method 3 times 24 hours. The result showed that the aqueous and 30% ethanolic extract of cinnamon Padang inhibited a-Glukosidase enzyme on 94.88% and 94.51% respectively, but not significantly different with the inhibition to a-Glucosidase from 1% of acarbose. Those extracts contain flavonoids, tannin, phenolic and carbohydrate compounds, while the qualitative analyzed from those extracts by Py-GC-MS, presence the phenolic compounds such as pyrocatechol, catechol, guaiacol, and hydroquinone from polyphenol compound that act as antidiabetic oral agent. Instead of that, those extracts contain 1,6–anhydro– beta – D – glucopyranose (Levoglucosan), but its compound could not increase blood glucose level.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131124763","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
Deteksi Mutasi Langka, Delesi 619 bp, pada Gen Beta-Globin dari Etnis Melayu Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI 检测罕见的突变,619代英国石油公司的619代基因,由马来马来医学院的学生
YARSI medical Journal Pub Date : 2016-01-07 DOI: 10.33476/JKY.V23I2.98
Kenconoviyati Kenconoviyati, Kinasih Prayuni, R. Susilowati, Rika Yuliwulandari, A. S. M. Sofro
{"title":"Deteksi Mutasi Langka, Delesi 619 bp, pada Gen Beta-Globin dari Etnis Melayu Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI","authors":"Kenconoviyati Kenconoviyati, Kinasih Prayuni, R. Susilowati, Rika Yuliwulandari, A. S. M. Sofro","doi":"10.33476/JKY.V23I2.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V23I2.98","url":null,"abstract":"Beta-thalassemia merupakan gangguan hematologis autosomal yang secara genetis mengakibatkan berkurangnya sintesis beta-globin di hemoglobin. Beta-talasemia sebagian besar disebabkan oleh mutasi titik, insersi atau delesi dalam gen beta-globin yang terletak pada lengan pendek kromosom 11. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 1,5% dari populasi global (80-90 juta orang) adalah pembawa ?-thalassemia. Tidak ada studi komprehensif untuk mendeteksi pembawa beta-thalassemia di Indonesia, terutama untuk mutasi delesi 619 bp, yang mencakup ekson 3 dan memiliki prevalensi yang tinggi. Kami menggunakan metode gap-PCR yang di-kombinasikan dengan metode elektroforesis gel untuk memper-kirakan adanya mutasi delesi 619 bp pada 48 siswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI dengan etnis Melayu. Analisis Blast hasil sekuensing dari ketiga sampel menunjukkan bahwa terdapat similaritas 98% antara hasil amplifikasi dengan ke daerah gen beta-globin pada kromosom 11 (No. Aksesi U01317.1). Berdasarkan hasil visualisasi elektroforesis gel, semua produk PCR dari 48 sampel, menunjukkan bahwa semua sampel tidak membawa mutasi delesi 619 bp yang ditunjukkan dengan ukuran produk PCR yang sama dari semua sampel, yaitu berukuran 1.457 bp dan 2.291 bp dari PCR I dan 1.212 bp dari PCR II. Beta-thalassaemia is an autosomal haematological disorder resulting in a genetically deficient synthesis of the ?-globin chain in haemoglobin. It is mostly caused by point mutations, a small deletions or insertions within the beta-globin gene which is located as a cluster on the short arm of chromosome 11. The World Health Organization has estimated that about 1.5% of the global population (80 to 90 million people) were carriers of ?-thalassemia. There are no comprehensive study to detect carrier of ?-thalassemia in Indonesia especially for 619 bp deletion mutation, which encompasses exon 3, that has greater prevalence. We used gap-PCR combined with gel electrophoresis methods to roughly screen the presence of major indel mutation in 48 Medical Faculty, Universitas YARSI students with Malay ethnic. To validate whether the PCR product obtained is the beta-globin gene, a direct sequencing of 3 PCR products were performed. The Blast analysis of the sequence was also done using NCBI database. The result showed that the PCR products obtained in this study showed 98% identity to human beta-globin gene region on chromosome 11 (No. Acc. U01317.1). In the electrophoresis of all PCR products of 48 samples, the result showed that all the samples did not carry any major indel mutation showing by the presence of similar length of PCR products in gel electrophoresis, which has 1.457 bp and 2.291 bp product from PCR I and 1.212 bp product from PCR II.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"256 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134453381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Timbulnya Kejadian Placenta Previa 对普瑞维亚胎盘的发生有影响的因素
YARSI medical Journal Pub Date : 2016-01-07 DOI: 10.33476/JKY.V23I2.115
Indah Trianingsih, Dian Mardhiyah, Artha Budi Susila Duarsa
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Timbulnya Kejadian Placenta Previa","authors":"Indah Trianingsih, Dian Mardhiyah, Artha Budi Susila Duarsa","doi":"10.33476/JKY.V23I2.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V23I2.115","url":null,"abstract":"Salah satu penyumbang terbesar angka kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, dimana placenta previa menyumbang 3% dari perdarahan di Indonesia. Pada tahun 2010 Angka kematian ibu di provinsi Lampung sebanyak 144 kasus dengan perdarahan 54 orang (37,5%), dimana kasus perdarahan terbanyak di Bandar Lampung yaitu 12,97%. Kejadian placenta previa Provinsi Lampung yaitu sebesar 2,12%. Pada tahun 2011 di RSUDAM Provinsi Lampung terdapat 3856 persalinan dan 117 (3.034%) merupakan perdarahan antepartum dengan placenta previa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh dengan kejadian Placenta Previa. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik case control dan dilakukan pada 306 ibu yang bersalin di RSUDAM Provinsi Lampung dari tahun 2010 sampai tahun 2012, terdiri dari 153 kasus dan 153 kontrol. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh umur, paritas, riwayat kuretage, operasi caesar,  dan riwayat placenta previa terhadap kejadian placenta previa. Tidak ada pengaruh kehamilan ganda, dan tumor terhadap kejadian placenta previa. Riwayat placenta previa merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kejadian placenta previa setelah mengendalikan variabel umur, paritas, riwayat kuretage, operasi caesar, dan kehamilan ganda dengan nilai OR 6,668. Saran yang diberikan perlu adanya penyuluhan atau konseling usia reproduksi sehat termasuk konseling KB pada pasutri, disamping itu Tenaga Kesehatan hendaknya melaksanakan pemeriksaan Antenatal  Care  yang  intensif  pada  ibu-ibu hamil dengan usia dan paritas berisiko, yang memiliki riwayat kureatage, riwayat SC, dan riwayat placenta previa sebelumnya. One of the biggest contributor to the number of maternal mortality in Indonesia is bleeding, in which 3% contribution of the bleeding cases comes from placenta previa. The number of  maternal mortality in 2010 were 54 bleeding out of 144 cases (37.5%) in Lampung Province, beeing the highest  were bleeding cases about 12.97% from BandarLampung. Placenta previa cases in Lampung province is equal to 2.12%. In 2011, in RSUDAM of Lampung Province, 3856 babies were delivered and 117 (3.034%) were antepartum due to placenta previa. The objective of this study is to examine factors underlying the occurrence of placenta previa. A case-control study was carried out encompassing 306 post partum mothers in RSUDAM Lampung Province from 2010–2013 devided in to 153 cases and 153 controls respectively. The result showed that there are effects of age, paritas, the history of curettage, sectiocaesaria, and placenta previa influence the development of the next cases of placenta previa. In contrast, double pregnancy ang tumor had no influence on the occurrence of placenta previa. Placenta previa history was the most dominant variable that influences the next placenta previa cases after controlling variables of age, parity, curettage of history, sectiocaesaria, and double pregnancy with OR 6.668. It is suggested that education ","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122063046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Penentuan Jenis Dengan Analisis Gen 16SrRNA dan Uji Daya Reduksi Bakteri Resisten Merkuri Yang Diisolasi Dari Feses Pasien Dengan Tambalan Amalgam Merkuri di Puskesmas Bahu Manado 通过对16SrRNA基因的分析和测试从患者的胃中分离出汞阻滞剂的耐药性细菌
YARSI medical Journal Pub Date : 2016-01-04 DOI: 10.33476/jky.v23i1.91
F. Umar
{"title":"Penentuan Jenis Dengan Analisis Gen 16SrRNA dan Uji Daya Reduksi Bakteri Resisten Merkuri Yang Diisolasi Dari Feses Pasien Dengan Tambalan Amalgam Merkuri di Puskesmas Bahu Manado","authors":"F. Umar","doi":"10.33476/jky.v23i1.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/jky.v23i1.91","url":null,"abstract":"Paparan merkuri secara kontinyu dalam saluran pencernaan, dapat menyebabkan kresistensi bakteri terhadap merkuri. Bakteri resisten merkuri bermanfaat pada proses detoksifikasi merkuri anorganik dengan mereduksinya menjadi logam merkuri yang tidak toksik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gen 16SrRNA dan menguji daya reduksinya terhadap merkuri HgCl2 dari bakteri resisten merkuri anorganik Isolat F2.1 dan F2.2 yang diisolasi dari feses pasien dengan tambalan amalgam gigi di Puskesmas Bahu Manado.  Analisis Gen 16SrRNA menggunakan metode Polymerase chain reaction (PCR) dan kadar merkuri dianalisis dengan menggunakan metode Cold-Vapor Atomic Absorption Spectrophotometry (CV-AAS). Hasil BLAST urutan nukleotida gen 16SrRNA menunjukkan bahwa kedua isolat bakteri tersebut mempunyai kemiripan 100% terhadap gen 16SrRNA bakteri Escherichia coli yang terdapat pada GenBank. Hasil analisis daya reduksi merkuri diperoleh bahwa dalam waktu 1, 12, dan 24 jam dapat menurunkan kadar merkuri dalam media berturut-turut untuk isolat F2.1: 82,2%, 87,1% dan 99,2% dan untuk isolat F2.2: 79,5%, 89,2% dan 99,3%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri isolat F2.1 dan F2.2 yang diisolasi dari feses ialah bakteri Escherichia coli dan dapat mereduksikan HgCl2 hampir 100% dalam waktu 24 jam sehingga bakteri tersebut dapat digunakan pada penelitian selanjutnya untuk proses detoksifikasi merkuri organik. Continuous exposure to mercury in the digestive tract, can cause mercury-resistance bacteria. Mercury resistance bacteria are useful in detoxifying processes of inorganic mercury to the reduct form of non toxic metallic mercury.This study aims to analyze 16SrRNA gene and test for mercury reduction ability of inorganic mercury resistant bacteria isolates F2.1 and F2.2, isolated from feces of patients with tooth amalgam at Puskesmas Bahu in Manado. 16SrRNA gene analysis was done using polymerase chain reaction (PCR) and mercury levels were analyzed by using the method of Cold - Vapor Atomic Absorption Spectrophotometry (CV - AAS). BLAST results of nucleotide sequence of 16SrRNA gene showed that both the bacterial isolates had 100% similarity to the 16SrRNA gene of Escherichia coli bacteria found in GenBank. The results of the analysis showed that the  reduction ability of mercury in 1 , 12 , and 24 hours can reduce levels of mercury in a row for a media F2.1 isolates: 82.2%, 87.1% and 99.2% and for isolates F2.2: 79.5%, 89.2% and 99.3%. The results showed that the bacterial isolates F2.1 and F2.2 isolated from fecal is Escherichia coli bacteria and may reduce the HgCl2 almost 100% within 24 hours so that the bacteria can be used in future studies to inorganic mercury detoxification process.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121357776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Penyakit Waldenstrom Makroglobulinemia
YARSI medical Journal Pub Date : 2016-01-04 DOI: 10.33476/JKY.V23I1.95
Endah Purnamasari, Riadi Wirawan
{"title":"Penyakit Waldenstrom Makroglobulinemia","authors":"Endah Purnamasari, Riadi Wirawan","doi":"10.33476/JKY.V23I1.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V23I1.95","url":null,"abstract":"Penyakit Waldenstrom Makroglobulinemia adalah kelainan limfoproliferatif sel B yang tidak umum, ditandai dengan infiltrasi sumsum tulang dan produksi immunoglobulin monoklonal IgM. Kami melaporkan suatu kasus penyakit Waldenstrom Makroglobulinemia. Sampel darah EDTA dan sediaan sumsum tulang diterima di laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan hematologi lengkap, gambaran darah tepi, dan pemeriksaan sediaan sumsum tulang. Waldenstrom’s macroglobulinemia (WM) is an uncommon B-cell lymphoproliferative disorder characterized by bone marrow infiltration and production of monoclonal immunoglobulin (Ig) M. We reported a case of Waldenstrom’s disease. An EDTA blood and bone marrow biopsy sample from a man of 58 years old was ordered to be analyzed for routine peripheral blood assessment and morphology, erythrocyte sedimentation rate (ESR), and bone marrow morphology.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132098310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Profil Distribusi Nyeri Punggung Bawah Di RSU PKU Muhammadiyah YOGYAKARTA Tahun 2005-2007 Ditinjau Dari Berbagai Faktor 2005年至2007年日立日立医院腰痛的下背部分布概况是一个多种因素
YARSI medical Journal Pub Date : 2016-01-04 DOI: 10.33476/JKY.V23I1.93
Syifa Mahmud Syukran Akbar, Muhammad Ardiansyah
{"title":"Profil Distribusi Nyeri Punggung Bawah Di RSU PKU Muhammadiyah YOGYAKARTA Tahun 2005-2007 Ditinjau Dari Berbagai Faktor","authors":"Syifa Mahmud Syukran Akbar, Muhammad Ardiansyah","doi":"10.33476/JKY.V23I1.93","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V23I1.93","url":null,"abstract":"Low Back Pain (LBP) menjadi masalah kesehatan di hampir semua negara. Hampir bisa dipastikan 50–80% orang berusia 20 tahun ke atas pernah mengalami nyeri punggung bawah atau yang disebut low back pain. Nyeri punggung bawah disebabkan oleh berbagai macam keadaan yang mendasarinya, seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan & faktor penyebabnya. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran umum nyeri punggung bawah menurut kelompok tertentu di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Gambaran yang ada diharapkan dapat membantu memberikan solusi terhadap dampak negative low back pain.Penelitian dilakukan secara retrospektif deskriptif terhadap pasien nyeri punggung bawah yang pernah menjalani rawat inap / rawat jalan di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama rentang waktu 3 tahun sejak 1 Januari 2005 – 31 Desember 2007. Hal yang dicatat adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan & faktor penyebab nyeri punggung bawah. Data diperoleh dengan melihat rekam medis pasien di Bagian Rekam Medis RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dan kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabulasi.Selama 3 tahun terdapat 52 kasus nyeri punggung bawah yang terdiri dari pasien laki-laki berjumlah 19 orang (36,5%) dan pasien wanita 33 orang (63,5%). Insidensi nyeri punggung bawah terbanyak pada kelompok usia 41–50 tahun dan tidak didapatkan pada kelompok umur 0–10 tahun dan kelompok umur 11-20  tahun. Pekerjaan pasien nyeri punggung bawah terbanyak adalah ibu rumah tangga sebanyak 16 orang (30,8%) dan petani sebanyak 12 orang (23,1%). Penyebab nyeri punggung bawah terdiri dari causa non-trauma sebanyak 25 kasus (48,1%) dan causa trauma sebanyak 27 kasus (51,9%). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk pencatatan status pasien, anamnesis, pemeriksaan untuk menentukan diagnosis, dan terapi yang benar bagi pasien nyeri punggung bawah. Low back pain (LBP) has become a serious health concern in almost every country. It was predicted that 50-80% of people above 20 years old ever suffer from low back pain. Many conditions may underly this problem, such as age, gender, occupation, and many other etiological factors. This study was aimed to describe a better picture about low back pain in various group of patients at RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Understanding factors underlying this disorder would hopefully reduce its negative impact.A descriptive study was conducted retrospectively on LBP patients who had ever been recorded as in-patient or out-patient of RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta within 3 year periods since January 1 st , 2005 until December 31 st , 2007. Related informations were recorded i.e. age, gender, occupation and other possible etiologies of LBP. Data was obtained collection from the Medical Record.There were 52 incident of LBP cases in 3 years, consisted of 19 males (36.5%), and 33 females (63.5%). The highest incidence was in the age group of 41-50 years, and no cases were found in the age group of 0-10 years, and 11-20 years. The must frequent occupation LBP ","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114186787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Nilai Spirometri Penderita Batuk Setelah Minum Seduhan Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Sebagai Obat Tradisional 出现咳嗽后的香料值(Tamarindus indica L)。作为传统药物
YARSI medical Journal Pub Date : 2016-01-04 DOI: 10.33476/jky.v23i1.92
Saminan Saminan
{"title":"Nilai Spirometri Penderita Batuk Setelah Minum Seduhan Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Sebagai Obat Tradisional","authors":"Saminan Saminan","doi":"10.33476/jky.v23i1.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/jky.v23i1.92","url":null,"abstract":"Batuk merupakan gejala umum yang ditemukan dalam prevalensi cukup tinggi di Indonesia. Batuk dapat diobati dengan menggunakan obat modern maupun dengan ramuan tradisional yang diekstrak dari sumber alam. Asam Jawa (Tamarindus indica L.) merupakan salah satu tanaman yang buahnya telah diketahui bermanfaat meredakan batuk pada populasi Indonesia. Sebuah penelitian quasi telah dilakukan untuk mengkaji pengaruh dari seduhan asam Jawa terhadap performa pernapasan dari ibu penderita batuk. Delapan puluh orang wanita tidak hamil, yang terdiri dari 40 wanita penderita batuk dan 40 wanita sehat di Kabupaten Aceh Besar terlibat dalam penelitian ini. Subjek dipilih dengan menggunakan non-random sampling dan diberikan 500 ml seduhan asam Jawa yang dipersiapkan dari 21, 18 and 15 g daging buah asam Jawa dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Peningkatan performa pernapasan dari setiap subjek dianalisis dengan membandingkan nilai spirometri subjek tersebut sebelum dan setelah minum seduhan asam Jawa terhadap control. Sebagai kesimpulan, minum seduhan asam Jawa secara teratur dapat meningkatkan performa respirasi ibu tidak hamil penderita batuk di Kabupaten Aceh Besar. Cough is a common symptom found in appreciable prevalence in our community. It can be treated using modern prescriptions or using traditional medicines extracted from natural sources. Tamarind (Tamarindus indica L.) is one of plants in which the fruit has been known its benefits to relief cough in Indonesia populations. A quasi experimental study design was employed to investigate effects of tamarind  infusion  on  the  respiratory performance of mothers suffering from cough. Eighty non-pregnant women consisting of 40 women suffering from cough and 40 healthy with no cough women in the Regency of Great Aceh were involved in the study. They were selected using non-random sampling and treated with 500 ml tamarind infusion prepared from 21, 18 and 15 g meat of tamarind fruits twice a day for three consecutive days. Respiratory improvement of each subject was analysed by comparing spirometric value of subjects before and after taking tamarind infusion versus control. In conclusion, regular drinking of tamarind infusion can improve respiratory performance of non-pregnant mothers suffering from cough.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115339404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信