{"title":"Potensi Ekstrak Air Dan Etanol Kulit Batang Kayu Manis Padang (Cinnamomum Burmanii) Terhadap Aktivitas Enzim A-Glukosidase","authors":"A. Roswiem, Made B. Anggriawan, Waras Nurcholis","doi":"10.33476/JKY.V23I2.114","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian mengenai potensi ekstrak air dan etanol 30%, 70%, serta 96% dari kulit batang kayu manis Padang (Cinnamomum burmannii) terhadap aktivitas enzim a-glukosidase secara in vitro telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas inhibisi ekstrak air dan etanol (30%, 70% dan 96%) dari kulit batang kayu manis Padang terhadap aktivitas enzim a-glukosidase (dengan akarbosa sebagai kontrol positif), identifikasi senyawa pada ekstrak yang mempunyai daya inhibisi tertinggi dengan GC-MS pyrolisis (Py-GC-MS) serta uji fitokimianya. Kulit batang kayu manis di ekstraksi dengan metode maserasi 3 kali 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air dan etanol 30% kayu manis Padang mempunyai daya inhibisi berturut-turut sebesar 94.88% dan 94.51% yang tidak berbeda nyata dengan daya inhibisi a-glukosidase dari akarbosa 1%. Hasil fitokimia menunjukkan adanya kandungan flavonoid, tanin, senyawa fenolik dan karbohidrat, pada kedua ekstrak tersebut.Sedangkan hasil analisis kualitatif pada ketiga ekstrak dengan Py-GC-MS menunjukkan adanya senyawa fenolik-fenolik sederhana seperti pyrocatechol, catechol, guaiacol,dan hidroquinone yang diduga merupakan hasil penguraian senyawa golongan polifenol dan diduga sebagai agen antidiabetik oral. Selain dari itu, kedua ekstrak mengandung 1,6-anhidro-beta-D-glukosapiranosa (Levo glukosan) yang tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Research about inhibition activity of aqueous and 30%, 70% and 96% ethanolic bark extracts of Cinnamon Padang (Cinnamomum burmannii) against a-Glukosidase enzyme activities throught in vitro assay has been done. The aim of this research are to determine activity of aqueous and ethanolic (30% 70%, and 96%) bark extracts of Cinnamon Padang against activity of a-glucosidase enzyme (with acorbose as a positive control), identification compunds by GC-MS pyrolysis from those extract that the result showed have the highest inhibition activity and its phytochemical assay. Cinnamon was extracted by maseration method 3 times 24 hours. The result showed that the aqueous and 30% ethanolic extract of cinnamon Padang inhibited a-Glukosidase enzyme on 94.88% and 94.51% respectively, but not significantly different with the inhibition to a-Glucosidase from 1% of acarbose. Those extracts contain flavonoids, tannin, phenolic and carbohydrate compounds, while the qualitative analyzed from those extracts by Py-GC-MS, presence the phenolic compounds such as pyrocatechol, catechol, guaiacol, and hydroquinone from polyphenol compound that act as antidiabetic oral agent. Instead of that, those extracts contain 1,6–anhydro– beta – D – glucopyranose (Levoglucosan), but its compound could not increase blood glucose level.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"9","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"YARSI medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33476/JKY.V23I2.114","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
Abstract
Penelitian mengenai potensi ekstrak air dan etanol 30%, 70%, serta 96% dari kulit batang kayu manis Padang (Cinnamomum burmannii) terhadap aktivitas enzim a-glukosidase secara in vitro telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas inhibisi ekstrak air dan etanol (30%, 70% dan 96%) dari kulit batang kayu manis Padang terhadap aktivitas enzim a-glukosidase (dengan akarbosa sebagai kontrol positif), identifikasi senyawa pada ekstrak yang mempunyai daya inhibisi tertinggi dengan GC-MS pyrolisis (Py-GC-MS) serta uji fitokimianya. Kulit batang kayu manis di ekstraksi dengan metode maserasi 3 kali 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air dan etanol 30% kayu manis Padang mempunyai daya inhibisi berturut-turut sebesar 94.88% dan 94.51% yang tidak berbeda nyata dengan daya inhibisi a-glukosidase dari akarbosa 1%. Hasil fitokimia menunjukkan adanya kandungan flavonoid, tanin, senyawa fenolik dan karbohidrat, pada kedua ekstrak tersebut.Sedangkan hasil analisis kualitatif pada ketiga ekstrak dengan Py-GC-MS menunjukkan adanya senyawa fenolik-fenolik sederhana seperti pyrocatechol, catechol, guaiacol,dan hidroquinone yang diduga merupakan hasil penguraian senyawa golongan polifenol dan diduga sebagai agen antidiabetik oral. Selain dari itu, kedua ekstrak mengandung 1,6-anhidro-beta-D-glukosapiranosa (Levo glukosan) yang tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Research about inhibition activity of aqueous and 30%, 70% and 96% ethanolic bark extracts of Cinnamon Padang (Cinnamomum burmannii) against a-Glukosidase enzyme activities throught in vitro assay has been done. The aim of this research are to determine activity of aqueous and ethanolic (30% 70%, and 96%) bark extracts of Cinnamon Padang against activity of a-glucosidase enzyme (with acorbose as a positive control), identification compunds by GC-MS pyrolysis from those extract that the result showed have the highest inhibition activity and its phytochemical assay. Cinnamon was extracted by maseration method 3 times 24 hours. The result showed that the aqueous and 30% ethanolic extract of cinnamon Padang inhibited a-Glukosidase enzyme on 94.88% and 94.51% respectively, but not significantly different with the inhibition to a-Glucosidase from 1% of acarbose. Those extracts contain flavonoids, tannin, phenolic and carbohydrate compounds, while the qualitative analyzed from those extracts by Py-GC-MS, presence the phenolic compounds such as pyrocatechol, catechol, guaiacol, and hydroquinone from polyphenol compound that act as antidiabetic oral agent. Instead of that, those extracts contain 1,6–anhydro– beta – D – glucopyranose (Levoglucosan), but its compound could not increase blood glucose level.