Pulai茎茎混合萃取物后组织性研究(Alstonia scholar L. R. Br)还有Meniran (Phyllanthus Niruri L)。该病毒在血浆berghey感染

P. Intan
{"title":"Pulai茎茎混合萃取物后组织性研究(Alstonia scholar L. R. Br)还有Meniran (Phyllanthus Niruri L)。该病毒在血浆berghey感染","authors":"P. Intan","doi":"10.33476/jky.v25i1.325","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limpa merupakan tempat respon imun utama yang merupakan saringan terhadap antigen asal darah. Hati adalah target organ yang berperan penting dalam aktivitas parasit dan respon imun host. Sedangkan Malaria serebral sering timbul sebagai komplikasi yang menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak kulit batang pulai dan meniran terhadap gambaran limpa, hati dan otak mencit galur swiss yang terinfeksi Plasmodium berghei (P. berghei). Uji antimalaria menggunakan 72 ekor mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok dosis yaitu kelompok CMC, DHP, dosis campuran 1330; 443,34; 147,78 mg/kg bb dan dosis pulai 1330 mg/kgbb. Semua mencit diinfeksi dengan P. berghei (D0) kemudian diberi ekstrak peroral selama 14 hari. Organ limpa, hati dan otak diberi pewarnaan Haematoksilin Eosin (HE) diambil pada hari ke-4, 7 dan 14 masing-masing 4 ekor setiap kelompok percobaan, untuk dilihat gambaran kerusakannya. Indeks organ limpa dan otak pada puncak infeksi pada semua kelompok percobaan tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan, sedangkan indeks hati terkecil pada puncak infeksi terdapat pada kelompok DKC. Hasil pengamatan histopatologi kerusakan organ limpa, hati dan otak pada kelompok dosis besar campuran memperlihatkan kerusakan organ yang lebih ringan dibandingkan dengan kelompok lainnya.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":"{\"title\":\"Studi Histopatologi Pasca Pemberian Ekstrak Campuran Kulit Batang Pulai ( Alstonia Scholaris L. R. Br.) Dan Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Pada Mencit Terinfeksi Plasmodium Berghei\",\"authors\":\"P. Intan\",\"doi\":\"10.33476/jky.v25i1.325\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Limpa merupakan tempat respon imun utama yang merupakan saringan terhadap antigen asal darah. Hati adalah target organ yang berperan penting dalam aktivitas parasit dan respon imun host. Sedangkan Malaria serebral sering timbul sebagai komplikasi yang menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak kulit batang pulai dan meniran terhadap gambaran limpa, hati dan otak mencit galur swiss yang terinfeksi Plasmodium berghei (P. berghei). Uji antimalaria menggunakan 72 ekor mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok dosis yaitu kelompok CMC, DHP, dosis campuran 1330; 443,34; 147,78 mg/kg bb dan dosis pulai 1330 mg/kgbb. Semua mencit diinfeksi dengan P. berghei (D0) kemudian diberi ekstrak peroral selama 14 hari. Organ limpa, hati dan otak diberi pewarnaan Haematoksilin Eosin (HE) diambil pada hari ke-4, 7 dan 14 masing-masing 4 ekor setiap kelompok percobaan, untuk dilihat gambaran kerusakannya. Indeks organ limpa dan otak pada puncak infeksi pada semua kelompok percobaan tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan, sedangkan indeks hati terkecil pada puncak infeksi terdapat pada kelompok DKC. Hasil pengamatan histopatologi kerusakan organ limpa, hati dan otak pada kelompok dosis besar campuran memperlihatkan kerusakan organ yang lebih ringan dibandingkan dengan kelompok lainnya.\",\"PeriodicalId\":101844,\"journal\":{\"name\":\"YARSI medical Journal\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-07-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"7\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"YARSI medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33476/jky.v25i1.325\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"YARSI medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33476/jky.v25i1.325","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7

摘要

脾脏是血液抗原的主要免疫反应来源。肝脏是寄生虫活动和宿主免疫反应的重要器官目标。而脑疟疾通常是导致死亡的并发症。这项研究的目的是确定收获巴氏茎皮和渗透性皮质对脾脏、肝脏和大脑抽样感染的瑞士血浆berghei (P. berghei)的影响。抗疟试验使用72只小肠,将小肠分为6组CMC, DHP, 1330混合剂;443.34;147.78 mg/kgbb和1330毫克/kgbb剂量。所有的小嘴都被注射了P. berghey (D0),然后进行14天的口服提取物。脾、肝脏和大脑器官接受了豪比西林色素处理,分别在第4天、7天和14天进行测试,以了解破坏情况。所有实验组中最微小的脾和大脑器官指数都没有显著差异,而最微小的肝脏指数则存在于DKC组中。组织病理学家观察到大剂量人群的脾、肝脏和大脑损伤,显示出比其他组更轻微的器官损伤。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Studi Histopatologi Pasca Pemberian Ekstrak Campuran Kulit Batang Pulai ( Alstonia Scholaris L. R. Br.) Dan Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Pada Mencit Terinfeksi Plasmodium Berghei
Limpa merupakan tempat respon imun utama yang merupakan saringan terhadap antigen asal darah. Hati adalah target organ yang berperan penting dalam aktivitas parasit dan respon imun host. Sedangkan Malaria serebral sering timbul sebagai komplikasi yang menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak kulit batang pulai dan meniran terhadap gambaran limpa, hati dan otak mencit galur swiss yang terinfeksi Plasmodium berghei (P. berghei). Uji antimalaria menggunakan 72 ekor mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok dosis yaitu kelompok CMC, DHP, dosis campuran 1330; 443,34; 147,78 mg/kg bb dan dosis pulai 1330 mg/kgbb. Semua mencit diinfeksi dengan P. berghei (D0) kemudian diberi ekstrak peroral selama 14 hari. Organ limpa, hati dan otak diberi pewarnaan Haematoksilin Eosin (HE) diambil pada hari ke-4, 7 dan 14 masing-masing 4 ekor setiap kelompok percobaan, untuk dilihat gambaran kerusakannya. Indeks organ limpa dan otak pada puncak infeksi pada semua kelompok percobaan tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan, sedangkan indeks hati terkecil pada puncak infeksi terdapat pada kelompok DKC. Hasil pengamatan histopatologi kerusakan organ limpa, hati dan otak pada kelompok dosis besar campuran memperlihatkan kerusakan organ yang lebih ringan dibandingkan dengan kelompok lainnya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信