Perbandingan Efektifitas Chitosan Sisik Ikan Bandeng Dengan Gentamisin Terhadap Perkembangan Escherichia Coli

Zahdatul Khaira Ummah, N. Sari, J. Fortuna, E. Boy
{"title":"Perbandingan Efektifitas Chitosan Sisik Ikan Bandeng Dengan Gentamisin Terhadap Perkembangan Escherichia Coli","authors":"Zahdatul Khaira Ummah, N. Sari, J. Fortuna, E. Boy","doi":"10.33476/jky.v25i2.358","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap infeksi yang disebabkan bakteri dalam pengobatannya diperlukan zat antibiotik. Penggunaan antibiotik telah dilaporkan terjadi resistensi pada semua bakteri patogen penting dikarenakan penggunaan yang tidak tepat. Indonesia adalah negara maritim yang memiliki kekayaan alam perikanan. Ikan bandeng, Selain dagingnya bisa dikonsumsi, sisiknya memiliki manfaat sebagai antimikroba. Chitosan adalah suatu polisakarida dari hasil deasetilasi chitin, yang didapat pada eksoskeleton ikan dan kulit hewan Crustacea. Chitosan memiliki sifat antimikroba yang mampu menghambat mikroorganisme seperti jamur dan bakteri karena memiliki gugus fungsional amina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas Chitosan pada sisik ikan bandeng dengan antibiotik gentamisin terhadap perkembangan E. coli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan metode post test only control group design. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan antara Chitosan dengan gentamisin terhadap perkembangan bakteri E. coli pada taraf kepercayaan 95%  melalui uji One way ANOVA yang menyatakan angka signifikan antara Chitosan dan gentamisin sebesar 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan  penelitian ini, Chitosan memiliki tingkat efektifitas yang cukup tinggi dengan konsentrasi 0,25%. Akan tetapi pada konsentrasi 0,25% masih dibawah kemampuan antibiotik gentamisin yang menunjukkan tingkat zona hambat yang lebih tinggi dari Chitosan dengan konsentrasi 0,25%.","PeriodicalId":101844,"journal":{"name":"YARSI medical Journal","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"YARSI medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33476/jky.v25i2.358","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Setiap infeksi yang disebabkan bakteri dalam pengobatannya diperlukan zat antibiotik. Penggunaan antibiotik telah dilaporkan terjadi resistensi pada semua bakteri patogen penting dikarenakan penggunaan yang tidak tepat. Indonesia adalah negara maritim yang memiliki kekayaan alam perikanan. Ikan bandeng, Selain dagingnya bisa dikonsumsi, sisiknya memiliki manfaat sebagai antimikroba. Chitosan adalah suatu polisakarida dari hasil deasetilasi chitin, yang didapat pada eksoskeleton ikan dan kulit hewan Crustacea. Chitosan memiliki sifat antimikroba yang mampu menghambat mikroorganisme seperti jamur dan bakteri karena memiliki gugus fungsional amina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas Chitosan pada sisik ikan bandeng dengan antibiotik gentamisin terhadap perkembangan E. coli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan metode post test only control group design. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan antara Chitosan dengan gentamisin terhadap perkembangan bakteri E. coli pada taraf kepercayaan 95%  melalui uji One way ANOVA yang menyatakan angka signifikan antara Chitosan dan gentamisin sebesar 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan  penelitian ini, Chitosan memiliki tingkat efektifitas yang cukup tinggi dengan konsentrasi 0,25%. Akan tetapi pada konsentrasi 0,25% masih dibawah kemampuan antibiotik gentamisin yang menunjukkan tingkat zona hambat yang lebih tinggi dari Chitosan dengan konsentrasi 0,25%.
将banosan鱼鳞与Gentamisin对Escherichia大肠杆菌发育的有效性进行比较
每个抗生素治疗是必要的物质中的细菌引起的感染。据报道,由于使用不当,抗生素对所有重要病原体都具有耐药性。印度尼西亚是一个海上国家,拥有丰富的自然渔业。榕鱼,除了可以食用的肉,鳞片有抗菌素的好处。Chitosan是一种多糖,是由几代鱼的外骨骼和甲壳类动物的皮中提取的。Chitosan有一种抗菌素的特性,它可以抑制真菌和细菌等微生物的功能,因为它具有蛋白质群组。本研究的目的是了解比较Chitosan于鳞鱼体内的有效性,对发展gentamisin bandeng用抗生素治疗大肠杆菌。实验是研究实验室是post方法测试只控制集团的设计。研究结果显示,奇奥桑和大肠杆菌的公信性在95% A的诚信基础上存在显著差异,这表明吉托桑和大肠杆菌之间的比例为1万卢比(p < 0.05)。结论是,Chitosan的浓度高达0.25%。然而抗生素浓度0,25%仍然低于能力表现出更高水平的区域等等的gentamisin Chitosan浓度为0,25%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信