Jurnal Kesehatan Kusuma Husada最新文献

筛选
英文 中文
HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI DAN POLA ASUH BADUTA (0- 23 BULAN) TERHADAP KEJADIAN STUNTING 早期的婚姻关系和巴巴南的教养(0- 23个月)导致特技表演
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Pub Date : 2022-01-19 DOI: 10.34035/jk.v13i1.802
Zulhakim Zulhakim, Suryo Ediyono, Heni Nur Kusumawati
{"title":"HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI DAN POLA ASUH BADUTA (0- 23 BULAN) TERHADAP KEJADIAN STUNTING","authors":"Zulhakim Zulhakim, Suryo Ediyono, Heni Nur Kusumawati","doi":"10.34035/jk.v13i1.802","DOIUrl":"https://doi.org/10.34035/jk.v13i1.802","url":null,"abstract":" Pernikahan usia dini < 20 tahun dapat mempengaruhi status gizi anak yang dilahirkan. Ibu yang menikah di usia dini, status gizi anak berisiko mengalami kekurangan gizi, kurus dan gizi buruk. Tujuan untuk mengetahui hubungan pernikahan dini dan pola asuh bayi usia dua tahun (0-23 bulan) dengan kejadian stunting.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain potong lintang terhadap 82 orang bayi usia dua tahun usia 0-23 bulan dari ibu belum menikah usia dini. Ibu mengatakan menikah usia dini bila usia ibu saat menikah <20 tahun. Status gizi bayi usia dua tahun diperoleh dari z-score PB/U, analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 73,2% wanita usia 18-20 tahun sudah menikah, sedangkan usia 15-17 tahun sebanyak 26,8%. Persentase stunting bayi usia dua tahun dari ibu yang belum menikah usia 15-17 tahun sebanyak 36,4%, sedangkan pada kelompok usia 18-20 tahun yang menikah sebanyak 41,7% bayi usia dua tahun yang stunting. Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan antara ibu menikah usia dini dengan kejadian stunting pada bayi usia 2 tahun usia 0-23 bulan (p = 0,664). Persentase hasil pola asuh ibu yang baik sebanyak 30,4%, dengan kejadian stunting dan pola asuh ibu yang tidak baik sebanyak 61,5% dengan kejadian stunting. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan p=(P<0,05) antara pola asuh ibu dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pernikahan dini dengan kejadian stunting (P=0.664). \u0000 Marriage early age <20 years can affect the nutritional status of children born. Mothers who get married at an early age, nutritional status of children at risk of having a short, skinny nutrition and malnutrition. The aim to determine the relationship of early marriage and parenting two year old baby (0- 23 months) and the incidence ofstunting. This study was an observational study using cross-sectional design of the 82 people two year old baby aged 0-23 months of unmarried mothers early age. Mom said to get married early age when maternal age at married <20 years. Two year old baby nutritional status obtained from the z-score PB / U, data analysis using Chi-square test. These results indicate that as many as 73.2% of women aged 18-20 years were married, while the 15-17 age as much as 26.8%. Two year old baby stunting percentage of unmarried mothers early age 15-17 as much as 36.4%, while in the age group 18-20 years were married as much as 41.7% two year old baby that stunting. This shows there is no relationship between mother married an early age on the incidence of stunting in two year old baby aged 0-23 months (p = 0.664). Percentage yield good mother parenting as much as 30.4%, with the incidence of stunting and parenting are not good mothers as much as 61.5% in the incidence ofstunting. Thust he results oft his study showed asignificant relationship = (P<0.05) between maternal parenting style with the incidence of stunting. There is no significant rel","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134336804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PENGGUNAAN METODE BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN SKILL LAB KEPERAWATAN DALAM MENINGKATKAN KOGNITIF DAN PSIKOMOTOR 使用混合学习方法在学习护理技能实验室提高认知和心理运动
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Pub Date : 2022-01-19 DOI: 10.34035/jk.v13i1.810
K. Hasnah, Siti Nur Solikah
{"title":"PENGGUNAAN METODE BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN SKILL LAB KEPERAWATAN DALAM MENINGKATKAN KOGNITIF DAN PSIKOMOTOR","authors":"K. Hasnah, Siti Nur Solikah","doi":"10.34035/jk.v13i1.810","DOIUrl":"https://doi.org/10.34035/jk.v13i1.810","url":null,"abstract":"Pemerintah saat ini telah menetapkan peraturan social distancing seiring dengan adanya pandemi Covid-19. Peraturan  tersebut termasuk untuk seluruh Perguruan Tinggi agar menerapkan pembelajaran jarak jauh. Hal ini menjadi tantangan bagi Perguruan tinggi Kesehatan dengan pembelajaran yang mengharuskan adanya interaksi langsung antara dosen dan mahasiswa. Sehingga diperlukan metode pembelajaran yang sesuai  dengan tetap menerapkan peraturan social distancing, salah satunya yaitu metode blended learning. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penggunaan metode blanded learning pada pembelajaran skill lab keperawatan, dalam meningkatkan kognitif  dan  psikomotor mahasiswa. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purpsive sampling dengan jumlah sampel adalah 50 mahasiswa. Metode yang digunakan adalah pre eksperimen dengan pendekatan one grouppretest-posttest witout control. Hasil uji analisa data pada kognitif dan psikomotor menunjukan nilai p value 0.000 (<0.05) yang bermakna ada peningkatan kognitif dan psikomotor mahasiswa dengan penggunaan metode blanded learning. Kesimpulan,  terdapat peningkatan kognitif dan psikomotor mahasiswa dengan penggunaan metode blanded learning pada pembelajaran skill lab keperawatan. Saran perlu  adanya penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penerapan metode blended learning terhadap aspek yang lebih luas dalam pembelajaran seperti tujuan pembelajaran atau motivasi belajar mahasiswa. \u0000  \u0000Government has set social distancing regulations in line with the COVID-19 pandemic. These regulations include all universities to implement distance learning. This is a challenge for Health Colleges with learning that requires direct interaction between lecturers and students. So we need an appropriate learning method while still applying social distancing rules, one of which is the blended learning method. The purpose of this study was to determine the use of blended learning methods in nursing lab skills learning, in improving students' cognitive and psychomotor skills. The sampling technique used purpsive sampling with a sample size of 50 students. The method used in this study was pre-experimental with a one-group pretest-posttest approach with control. The results of the data analysis test on cognitive and psychomotor showed a p value of 0.000 (<0.05) which means there was an increase in cognitive and psychomotor students. In conclusion, there is an increase in students' cognitive and psychomotor by using blended learning methods in nursing lab skills learning. Suggestions need for further research related to the application of the blended learning method to broader aspects of learning such as learning objectives or student learning motivation.","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125735159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN/KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT 分析影响医院护士工作事故的因素
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Pub Date : 2022-01-19 DOI: 10.34035/jk.v13i1.821
Tri Anjaswarni, Susi Milwati, Karliyn Ayu Angelina Marpaung
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN/KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT","authors":"Tri Anjaswarni, Susi Milwati, Karliyn Ayu Angelina Marpaung","doi":"10.34035/jk.v13i1.821","DOIUrl":"https://doi.org/10.34035/jk.v13i1.821","url":null,"abstract":"Kecelakaan kerja bisa terjadi di tempat kerja yang memiliki bahaya potensial tinggi. Kecelakaan kerja di Rumah sakit dapat menggangu produktivitas dan kualitas kerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja perawat di Rumah sakit adalah penting, agar dapat dilakukan tindakan pencegahan. Metode penelitian adalah Literature review, dengan menggunakan data sekunder dari penelitian terdahulu dari database PubMed, Science Direct, Google Schoolar. Literatur yang dipilih, menggunakan desain cross sectional, terbit pada tahun 2015-2020, artikel dipilih sesuai kriteria.Artikel diseleksi menggunakan diagram PRISMA. Terdapat sepuluh jurnal yang direview dan dianalisis. Penilaian kualitas dari sepuluh artikel yang dipilih, dilakukan dengan menggunakan The Joanna Briggs Institute (JBI) Critical Appraisal.Hasilreview dan analisis didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja perawat di Rumah sakit ada empat, yaitu pengawasan, pelatihan, shift kerja perawat dan safety attitude. Pengawasan yang teratur, peningkatan kompetensi melalui pelatihan, dan safety attitude adalah faktor yang penting diperhatikan agar dapat mencegahkecelakaan kerja. Perawat yang bekerja shift pagi dan malam perlu mendapatkan istirahat yang cukup karena akibat kerja shift, mereka lebih sering mengalami kecelakaan kerja karena beban tugas yang berat dan waktu kerja yang lama. \u0000Work accidents can occur in a workplace that has a high potential hazard. Work accidents in hospitals can interfere with the productivity and quality of work of nurses in performing nursing care.Knowing the factors that affect nurses' work accidents in hospitals is important, so that preventive measures can be taken.The research method was Literature review, using secondary data from previous research from the database of PubMed, Science Direct, Google Scholars.The selected literature, using a cross sectional design, was published in 2015-2020. Journals were selected using the PRISMA diagram. There are ten journals that are reviewed and analyzed. The quality assessment of the ten selected articles was carried out using The Joanna Briggs Institute (JBI) Critical Appraisal. Based on the results of the review and analysis, it was found that the factors that affect nurses' work accidents in hospitals are supervision, training, nurse work shifts and safety attitude. Regular supervision, competency improvement through training, and safety attitude are important factors to be considered in order to prevent work accidents. Nurses who work morning and night shifts need to get adequate rest because due to shift work, they are more likely to have work accidents due to their heavy workload and long working hours.","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"233 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128573550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGALAMAN ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK DENGAN ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Pub Date : 2021-07-16 DOI: 10.34035/jk.v12i2.772
Ratih Dwilestari Puji Utami, Wahyuningsih Safitri, Christiani Bumi Pangesti, N. Rakhmawati
{"title":"PENGALAMAN ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK DENGAN ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)","authors":"Ratih Dwilestari Puji Utami, Wahyuningsih Safitri, Christiani Bumi Pangesti, N. Rakhmawati","doi":"10.34035/jk.v12i2.772","DOIUrl":"https://doi.org/10.34035/jk.v12i2.772","url":null,"abstract":"Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan permasalahan perkembangan anak ditandai dengan rendahnya konsentrasi dan aktivitas berlebihan pada anak. Prevalensi ADHD meningkat setiap tahunnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi dan menangani permasalahan ADHD. Pendeteksian secara dini diperlukan untuk mengidentifikasi ADHD sehingga pemberian terapi dapat diberikan lebih awal dan dapat mengurangi gejala ADHD, membantu anak berkonsentrasi, serta membantu anak memenuhi kebutuhan perkembangannya. Peran keluarga penting dalam upaya perawatan dan pendeteksian dini adanya ADHD. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman orangtua merawat anak dengan ADHD. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak tujuh ibu yang memiliki anak ADHD diambil melalui teknik snowball sampling. Pengumpulan data melalui indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala dini yang muncul pada anak ADHD adalah keterlambatan dalam kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi, kesulitan mempertahankan kontak mata, hiperaktif, perilaku meniru, perilaku marah, dan keterlambatan motorik halus. Upaya perawatan yang dilakukan orang tua adalah pembatasan akses gadget, diet, penerimaan keluarga, pengawasan, dan terapi. \u0000  \u0000Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) is a child development problem characterized by low concentration and excessive activity in children. The prevalence of ADHD is increasing every year. Various attempts have been made to overcome and treat the problem of ADHD. Early detection is needed to identify ADHD so that therapy can be given early and can reduce ADHD symptoms, help children concentrate, and help children meet their developmental needs. The role of the family is important in the treatment and early detection of ADHD. The purpose of this study was to explore the experiences of parents caring for ADHD children. This research is a qualitative descriptive study, the research subjects are seven mothers who were taken by snowball sampling technique. The data collection using in-depth interview approach. The results showed that the early symptoms that appeared in ADHD children were delays in socializing and communication skills, difficulty maintaining eye contact, hyperactivity, imitating behavior, angry behavior, and fine motor delays. Parenting efforts are limiting access to gadgets, diet, family acceptance, supervision and therapy.","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"2012 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128214377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
SURVEI MITIGASI RISIKO COVID-19 PADA TENAGA KESEHATAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 日惹特别地区卫生保健人员COVID-19风险减免调查
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Pub Date : 2021-07-16 DOI: 10.34035/jk.v12i2.743
Joko Murdiyanto, Heni Suryadi, Rina Nuryati, T. Wijaya
{"title":"SURVEI MITIGASI RISIKO COVID-19 PADA TENAGA KESEHATAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA","authors":"Joko Murdiyanto, Heni Suryadi, Rina Nuryati, T. Wijaya","doi":"10.34035/jk.v12i2.743","DOIUrl":"https://doi.org/10.34035/jk.v12i2.743","url":null,"abstract":"Tenaga Kesehatan merupakan salah satu profesi yang paling beresiko untuk terjangkit infeksi COVID-19. Tingginya angka morbiditas dan mortalitas tenaga kesehatan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan organisasi profesi terkait, sehingga perlu dilakukan survey terkait perilaku tenaga kesehatan dalam masa pandemic COVID 19. Penelitian ini bertujuan untuk mendsikripsikan mitigasi tentang perilaku tenaga kesehatan selama pandemi COVID 19. Penelitian menggunakan metode deskriptif survei dengan responden yaitu tenaga kesehatan di Wilayah Darah Istimewa Yogyakarta yang terapapar COVID 19. Analisa data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan dari 111 responden didapatkan hasil untuk physical distancing, menggunakan masker, dan cuci tangan pakai sabun selama di rumah yaitu 73%, 55%, 99,1% sedangkan saat di masyarakat hasilnya 87,3%, 99,1%, 94,3%. Sewaktu di fasilitas kesehatan tempat bekerja, responden 48,1% bisa menjaga jarak > 1 m, sedangkan penggunaan APD mencapai 95,5%. Ada beberapa alasan Tenaga Kesehatan tidak menggunakan APD, diantaranya tidak tersedia (16,7%), lupa (8,3%) tidak sempat (8,3%), tidak lengkap (41,5%) dan lainnya seperti tidak menangani pasien, tidak kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi COVID 19 (25,2). Ruang ganti APD masih banyak yang jadi satu antara ruang pemakaian dan pelepasan (41,3%). Dari sisi imunitas sejumlah responden tidak mengkonsumsi makanan tambahan (38%) dan multivitamin (14,8%) untuk meningkatkan daya tahan tubuh ketika terpaksa harus terpapar Covid-19. Kesimpulannya disiplin penerapan protokol kesehatan masih rendah baik ketika memberikan pelayanan kepada pasien maupun saat di rumah, hal ini tentu menjadi potensi besar terjadi transmisi dari penderita. \u0000Health workers are one of the professions most at risk for contracting COVID-19 infection. The high rate of morbidity and mortality of health workers is a special concern for the government and related professional organizations, so it is necessary to conduct a survey related to the behavior of health workers during the COVID 19 pandemic. This study aims to describe the mitigation of the behavior of health workers during the COVID 19 pandemic. The study uses a descriptive method survey with respondents, namely health workers in the Special Blood Region of Yogyakarta who were exposed to COVID 19. Data analysis used quantitative descriptive. The results showed that from 111 respondents, the results for physical distancing, using masks, and washing hands with soap while at home were 73%, 55%, 99.1% while in the community the results were 87.3%, 99.1%, 94 ,3%. While at the health facility where they work, 48.1% of respondents can maintain a distance of > 1 m, while the use of PPE reaches 95.5%. There are several reasons why health workers do not use PPE, including unavailability (16.7%), forgetting (8.3%) not having time (8.3%), incomplete (41.5%) and others such as not handling patients, no direct contact with confirmed COVID-19 pati","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115502766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
MORTALITAS DAN RESORPSI FETUS MENCIT (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL TANAMAN SURUHAN (Peperomia pellucida (L.,) Kunth.) 死亡和再生FETUS muculus L。在乙醇提取物之后,植物油(佩里露西达,L,昆特)。
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Pub Date : 2021-07-16 DOI: 10.34035/jk.v12i2.715
H. Busman, N. Nurcahyani, Yosi Dwi Saputra, S. Farisi, Qotrunnada Salsabila
{"title":"MORTALITAS DAN RESORPSI FETUS MENCIT (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL TANAMAN SURUHAN (Peperomia pellucida (L.,) Kunth.)","authors":"H. Busman, N. Nurcahyani, Yosi Dwi Saputra, S. Farisi, Qotrunnada Salsabila","doi":"10.34035/jk.v12i2.715","DOIUrl":"https://doi.org/10.34035/jk.v12i2.715","url":null,"abstract":"Tanaman Suruhan (Peperomia pellucida (L.,) Kunth.) merupakan tanaman obat yang memiliki senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Berbagai senyawa kimia tersebut yang berpotensi sebagai obat tetapi perlu diperhatikan kemungkinan adanya efek samping terhadap organisme khususnya pada masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan menguji efek teratogenik ekstrak tanaman suruhan terhadap fetus mencit (Mus musculus L.), meliputi mortalitas dan resorpsi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan  20 ekor mencit betina dibagi ke dalam 4 kelompok yaitu: K(+) (Aquabides), P1 diberi ekstrak tanaman suruhan dengan dosis (1,68 mg/g bb), P2 (3,36 mg/g bb), dan P3 (6,72 mg/g bb). Hasil penelitian terhadap persentase fetus yang mengalami mortalitas dan resorpsi fetus antara kontrol K(+) dan perlakuan dengan ekstrak etanol suruhan (P1, P2, dan P3) tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik berdasarkan uji ANOVA satu faktor (p value 0,418). Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa ekstrak etanol tanaman suruhan tidak menyebabkan mortalitas pada fetus mencit, namun menyebabkan resorpsi pada fetus mencit pada pemberian dosis sebesar 1,62 mg/g BB, 3,36 mg/g BB, dan 6,72 mg/g BB. \u0000  \u0000Pepper elder (Peperomia pellucida (L.,) Kunth.) is a medicinal plant that has secondary metabolites such as alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and steroids. The side effects for organisms of those chemical compounds, which are potentially beneficial for their medicinal use, still need to be considered especially in pregnancy. This study aims to determine the teratogenic effects of pepper elder extract on mortality and resorption of mice (Mus musculus L.) fetus. This study uses total random sampling design with 4 treatments consisting of 20 female mice divided into 4 groups: the control group (K(+)) which is given Aqua distillation and the treatment groups which are all given the pepper elder extract with different doses, where the first treatment group (P1) is given 1.68 mg/g body weight of the extract, the second treatment group (P2) is given 3.36 mg/g body weight of the extract, and the third treatment group (P3) is given 6.72 mg/g body weight of the extract. The results obtained of mortality and resorption percentage of mice fetus between the control group (K(+)) and the treatment groups (P1, P2, and P3) showed that there is no statistically meaningful difference based on one-way ANOVA test (p value 0,418). This study showed that ethanol extract of pepper elder causes no mortality in mice fetus, yet it causes resorption on mice fetus at given doses of 1,62 mg/g body weight, 3,36 mg/g body weight, dan 6,72 mg/g body weight.","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126284807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
E-HEALTH NURSING VIRTUAL REALITY TREND PADA PASIEN SKIZOFRENIA GUNA MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL: SYSTEMATIC REVIEW 电子卫生护理虚拟现实趋势研究:系统综述
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Pub Date : 2021-07-16 DOI: 10.34035/jk.v12i2.728
Fitrio Deviantony, Grysha Viofananda, Nurul Hidayah, Nadhifa Eriyanti
{"title":"E-HEALTH NURSING VIRTUAL REALITY TREND PADA PASIEN SKIZOFRENIA GUNA MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL: SYSTEMATIC REVIEW","authors":"Fitrio Deviantony, Grysha Viofananda, Nurul Hidayah, Nadhifa Eriyanti","doi":"10.34035/jk.v12i2.728","DOIUrl":"https://doi.org/10.34035/jk.v12i2.728","url":null,"abstract":"permasalahan serius di dunia dan Indonesia. Data dari World Health Organization sekitar 21 juta orang mengalami skizofrenia. Prevalensi skizofrenia di Indonesia mengalami peningkatan proporsi per 1000 penduduk (1,7%) pada tahun 2013 menjadi (7%) pada tahun 2018. Faktanya terapi keperawatan untuk halusinasi belum optimal sedangkan teknologi terus berkembang seperti Virtual Reality (VR). VR mampu menurunkan gejala pada skizofrenia dengan kemampuan membuat perilaku interaktif dan tersimpan dalam otak agar tidak menimbulkan halusinasi. Teknologi ini digunakan untuk mengetahui manfaat E-Health Nursing VR sebagai terapi halusinasi pada pasien skizofrenia. Metode penelitian menggunakan systematic review dari 5 database yaitu Nature, Frontiers, BMC, Science Direct, NEJM sehingga didapat total 55 literatur. Mayoritas 63% mengulas terapi VR untuk mengurangi halusinasi pada skizofrenia. Perkembangan manfaat VR diverifikasi dalam beberapa pengobatan: skizofrenia, PTSD, kecemasan, akrofobia, ganguan citra tubuh, claustrophobia, dan lain-lain. Beberapa studi skizofrenia menyatakan terapi VR sangat efektif menangani delusi, halusinasi, gejala kepribadian skizoid. VR juga berguna dalam rehabilitas kognitif pada orang dewasa atau anak-anak autis dalam keterampilan dan kemandirian. Kesimpulan penelitian ini adalah VR terbukti efektif sebagai terapi kesehatan jiwa di masa mendatang. Disisi lain terdapat terapi psikologis pilihan seperti terapi perilaku kognitif, dan psikoterapi interpersonal. Oleh karenanya diperlukan kombinasi terapi VR dengan terapi komplementer tersebut dalam mengurangi halusinasi pada skizofrenia. \u0000  \u0000Mental health become a severe problem in the world and Indonesia. Data from the World Health Organization (WHO, 2016) estimated that 21 million people have schizophrenia. The prevalence of schizophrenia in Indonesia has increased proportion per 1000 population (1,7%) in 2013 to (7%) in 2018. In fact of nursing, therapy for hallucination is not optimal while constantly evolving technology such as Virtual Reality (VR). VR can reduce symptoms in schizophrenia with the ability to create interactive behavior and stored in the brain in order to cause hallucinations. The objective of this study was to review the benefit of VR as a hallucination therapy in schizophrenia patients. This research used a systematic literature review from five databases Nature, Frontiers, BMC, Science Direct, NEJM, and resulted in the retrieval of 55 papers. The majority of a result found a 63% review in Virtual Reality therapy can reduce hallucination in schizophrenia. VR is a technology browser and manipulator sensory environment in real-time 3D. The progressing benefit of VR verified in the treatment of schizophrenia, PSTD, anxiety, acrophobia, body image disorder, claustrophobia, and others. Some studies of schizophrenia declare that virtual reality therapy is effective in treating delusions, hallucinations, and a symptom of schizoid behavior. VR also has benefits in cogni","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115105414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMP KABUPATEN PESISIR SELATAN 蔬菜和水果的消费关系与南部沿海地区青少年的营养状况有关
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Pub Date : 2021-07-16 DOI: 10.34035/jk.v12i2.758
Putri Aulia Arza, Liza Nola Sari
{"title":"HUBUNGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMP KABUPATEN PESISIR SELATAN","authors":"Putri Aulia Arza, Liza Nola Sari","doi":"10.34035/jk.v12i2.758","DOIUrl":"https://doi.org/10.34035/jk.v12i2.758","url":null,"abstract":"Asupan nutrisi merupakan hal yang perlu diperhatikan pada masa remaja awal. Hal ini dikarenakan pada masa remaja merupakan permulaan percepatan pertumbuhan manusia yang berdampak terhadap status gizi kedepannya. Tujuan penelitian  ini untuk  mengetahui  hubungan  konsumsi sayur dan buah dengan status gizi pada remaja di SMP Kabupaten Pesisir Selatan. Metode penelitian yaitu diskriptif  korelasi dengan  jumlah  sampel 67 siswa di SMP Kabupaten Pesisir Selatan, teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling.  Instrumen  yang  digunakan  berupa  lembar kuesioner  konsumsi sayur dan buah serta status  gizi  remaja. Analisis menggunakan  uji chi  square. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa ada hubungan konsumsi sayur dengan status gizi remaja dengan hasil p=0,01, ada hubungan konsumsi buah dengan status gizi remaja dengan hasil p=0,0001. Kesimpulan penelitian  bahwa  ada  hubungan  antara  konsumsi buah  dan sayur dengan status gizi remaja di SMP Kabupaten Pesisir Selatan. Dari hasil penelitian ini disarankan perlu adanya edukasi gizi kepada remaja untuk meningkatkan kesadaran konsumsi buah dan sayur karena mempunyai pengaruh terhadap status gizi pada remaja. \u0000  \u0000Nutritional intake is something that needs to be considered in early adolescence. This is because adolescence is the beginning of the acceleration of human growth which has an impact on future nutritional status. The purpose of this study was to determine the relationship between consumption of vegetables and fruits with nutritional status in adolescents at Pesisir Selatan District Junior High School. The research method is descriptive correlation with a sample of 67 students in Pesisir Selatan Regency Junior High School, the sampling technique uses quota sampling. The instrument used was a questionnaire sheet on the consumption of vegetables and fruit and the nutritional status of adolescents. Analysis using chi square test. The results showed that there was a relationship between vegetable consumption and adolescent nutritional status with p = 0.01, there was a relationship between fruit consumption and adolescent nutritional status with p = 0.0001. The conclusion of the study is that there is a relationship between consumption of fruits and vegetables and the nutritional status of adolescents in Pesisir Selatan District Junior High School. From the results of this study, it is suggested that there is a need for nutritional education to adolescents to increase awareness of fruit and vegetable consumption because they have an influence on nutritional status in adolescents.","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124785878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MASSAGE ABDOMINAL SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENJAGA KETERATURAN POLA ELIMINASI DEFEKASI PADA PASIEN DI RUANG ICU 按摩腹部作为补充疗法,以保持病理病房患者的病理有规律规律
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Pub Date : 2021-07-16 DOI: 10.34035/jk.v12i2.752
Noferiana Widiyawati, Fransisca Anjar Rina Setyani, Emmelia Ratnawati
{"title":"MASSAGE ABDOMINAL SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENJAGA KETERATURAN POLA ELIMINASI DEFEKASI PADA PASIEN DI RUANG ICU","authors":"Noferiana Widiyawati, Fransisca Anjar Rina Setyani, Emmelia Ratnawati","doi":"10.34035/jk.v12i2.752","DOIUrl":"https://doi.org/10.34035/jk.v12i2.752","url":null,"abstract":"Konstipasi adalah satu masalah yang sering terjadi pada pasien kritis yang dirawat di Ruang ICU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa massage abdominal digunakan sebagai terapi komplementer untuk mencegah konstipasi dan mempermudah serta memperlancar pengeluaran feses. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh massage abdominal terhadap pola defekasi pasien yang dirawat di Ruang ICU RS Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimental post test only non equivalent control group. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, yaitu sampel harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan oleh peneliti. Jumlah sampel yaitu 36 pasien yaitu pada kelompok intervensi (n=18) dan kelompok kontrol (n=18). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pola defekasi pada kelompok intervensi (1,33), lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (0,67). Hasil uji statistik menggunakan uji non parametrik Mann-Whitney didapatkan hasil p-value 0,025 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh massage abdominal terhadap pola defekasi pada pasien yang dirawat di Ruang ICU RS Panti Rapih Yogyakarta. Terapi  komplementer dengan teknik massage abdominal dapat menjadi salah satu metode untuk mengatasi masalah konstipasi pada pasien yang dirawat di ICU. \u0000Constipation is a problem that often occurs in critically ill patients admitted to the ICU. The results showed that abdominal massage was used as a complementary therapy to prevent constipation and facilitate and expedite expenditure. The purpose of this study was to determine the effect of abdominal massage on the pattern of defecation of patients treated in the ICU room at Panti Rapih Hospital, Yogyakarta. This study uses a post-test only non-equivalent control group quasi-experimental research design. The sampling technique used purposive sampling, namely the sample must meet the inclusion and exclusion criteria that have been determined by the researcher. The number of samples was 36 patients, namely in the intervention group (n=18) and the control group (n=18). The results showed that the average score of the pattern of defecation in the intervention group (1.33) was higher than the control group (0.67). The results of statistical tests using the non-parametric Mann-Whitney test showed a p-value of 0.025 (p<0.05), so it can be ascertained that there is an effect of abdominal massage on the pattern of defecation in patients treated in the ICU room at Panti Rapih Hospital, Yogyakarta. Complementary therapy with abdominal massage techniques can be a method to overcome the problem of constipation in patients treated in the ICU.","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"1997 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131174295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN 具有护理服务品质的护士关系和工作动机
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Pub Date : 2021-07-16 DOI: 10.34035/jk.v12i2.761
Adventy Riang Bevy Gulo, Henny Syapitri, Aulia Arman
{"title":"HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN","authors":"Adventy Riang Bevy Gulo, Henny Syapitri, Aulia Arman","doi":"10.34035/jk.v12i2.761","DOIUrl":"https://doi.org/10.34035/jk.v12i2.761","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Mutu pelayanan keperawatan merupakan faktor yang paling penting untuk membentuk kepercayaan pasien kepada layanan keperawatan sehingga tercipta loyalitas dan kepuasan pelanggan. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 76,68% perawat di Indonesia memiliki sikap yang ramah terhadap pasien seperti komunikasi efektif, rasa empati perilaku caring. Tujuan penelitian mengetahui hubungan tipe kepribadian dan motivasi kerja perawat dengan mutu pelayanan keperawatan. Desain penelitian analitik korelasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dari jumlah total populasi 275 responden dan diperoleh jumlah sampel 73 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan tipe kepribadian introvet perawat mayoritas sebanyak 52.1%, motivasi kerja perawat lemah sebanyak 68.5%, dan mutu pelayanan keperawatan kurang baik sebanyak 58.9%. Hasil uji statistik spearman rank didapatkan nilai p value sebesar 0,001 artinya ada hubungan antara tipe kepribadian dengan mutu pelayanan dengan nilai r 0.769 yang artinya ada hubungan yang sangat kuat antara tipe kepribadian dengan mutu pelayanan. Hasil uji statistik spearman rank didapatkan nilai p value sebesar 0,038 artinya ada hubungan antara motivasi kerja perawat dengan mutu pelayanan keperawatan dengan nilai r 0.698 yang artinya ada hubungan yang kuat antara motivasi kerja perawat dengan mutu pelayanan. Kesimpulan penelitian ada hubungan tipe kepribadian dan motivasi kerja dengan mutu pelayanan keperawatan \u0000The quality of nursing services is the most important factor to form patient trust in nursing services so as to create customer loyalty and satisfaction. The World Health Organization (WHO) states that 76.68% of nurses in Indonesia have a friendly attitude towards patients such as effective communication, empathy, caring behavior. The purpose of the study was to determine the relationship between personality type and work motivation of nurses with the quality of nursing services. Correlation analytic research design. Sampling in this study used a proportionate stratified random sampling technique from a total population of 275 respondents and obtained a sample of 73 respondents. Data analysis used univariate and bivariate analysis with Spearman rank test. The results showed that the majority of nurses' introverted personality types were 52.1%, nurses' work motivation was weak as much as 68.5%, and the quality of nursing services was not good as much as 58.9%. Spearman rank statistical test results obtained a p value of 0.001 meaning that there is a relationship between personality type and service quality with an r value of 0.769 which means there is a very strong relationship between personality type and service quality. Spearman rank statistical test results obtained a p value of 0.038 which means that there is a relationship between the work motivation of nurses and the qual","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122002733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信