Desa-KotaPub Date : 2023-04-10DOI: 10.20961/desa-kota.v5i1.67415.35-48
Erika Nurfathi Adnan, Soedwiwahjono Soedwiwahjono, Lintang Suminar
{"title":"Peran Kota Tua Ampenan dalam Mendukung Konsep Pariwisata Berkelanjutan di Lombok","authors":"Erika Nurfathi Adnan, Soedwiwahjono Soedwiwahjono, Lintang Suminar","doi":"10.20961/desa-kota.v5i1.67415.35-48","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/desa-kota.v5i1.67415.35-48","url":null,"abstract":"<em><span>Pariwisata kini menjadi sektor yang </span><span lang=\"EN-US\">kembali </span><span>menarik perhatian. Maraknya pariwisata</span><span lang=\"EN-US\"> Indonesia</span><span> disebabkan kekayaan dan potensi yang dimiliki Indonesia. </span><span lang=\"EN-US\">Momentum</span><span>ini tentu harus berjalan dengan berkelanjutan agar tidak mengurangi kekayaan dan potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Pariwisata berkelanjutan merupakan aktivitas pariwisata yang mempertimbangkan sektor ekonomi, sosial</span><span lang=\"EN-US\">, dan </span><span>lingkungan dalam pengembangannya. Lombok merupakan salah satu pulau di Indonesia dengan kekayaan alam dan budaya. Dalam pengembangan pariwisatanya, Lombok telah</span><span>menetapkan konsep berkelanjutan untuk memberikan pengalaman budaya dan alam yang berkualitas. Dalam hal ini telah ditetapkan Kawasan Inti Pariwisata sebagai fokus pengembangan pariwisata, salah satuny</span><span lang=\"EN-US\">a </span><span>a</span><span lang=\"EN-US\">da</span><span>lah Kota Tua Ampenan. Kota Tua Ampenan menawarkan sejarah perkembangan perkotaan di </span><span lang=\"EN-US\">P</span><span>ulau Lombok. Tujuan penelitian ini</span><span lang=\"EN-US\"> ad</span><span>alah</span><span lang=\"EN-US\"> untuk</span><span> mengetahui bagaimana kesesuaian Kota Tua Ampenan dalam menunjang konsep pariwisata Lombok yang berkelanjutan. Kesesuaian ini nantinya didasarkan pada komponen pariwisata</span><span lang=\"EN-US\">,</span><span> yaitu atraksi, amenitas, aksesibilitas</span><span lang=\"EN-US\">, dan </span><span>kelembagaan. </span><span lang=\"EN-US\">Komponen-</span><span>komponen ini </span><span lang=\"EN-US\">kemudian ditinjau</span><span>kembali berdasarkan aspek berkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. </span><span lang=\"EN-US\">P</span><span>engukur</span><span lang=\"EN-US\">an</span><span> bagaimana Kota Tua Ampenan mendukung pariwisata Lombok yang berkelanjutan</span><span lang=\"EN-US\"> dilakukan</span><span> menggunakan </span><span lang=\"EN-US\">t</span><span>eknik analisis skoring. Penelitian ini menghasilkan bahwa komponen pariwisata berkelanjutan di Kawasan Pariwisata Kota Tua Ampenan mendukung konsep pariwisata Lombok yang berkelanjutan.</span></em>","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131125563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2023-04-10DOI: 10.20961/desa-kota.v5i1.68013.90-103
Nadira Nurul Putri, Galing Yudana, Lintang Suminar
{"title":"Kesesuaian Komponen Fisik Taman Kota dalam Mendukung Penerapan Konsep Kota Berkelanjutan di Kota Surakarta: Studi Kasus Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari","authors":"Nadira Nurul Putri, Galing Yudana, Lintang Suminar","doi":"10.20961/desa-kota.v5i1.68013.90-103","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/desa-kota.v5i1.68013.90-103","url":null,"abstract":"Kota Surakarta memiliki visi menjaga keseimbangan kebutuhan lahan dan daya tampung lingkungan dengan pertumbuhan penduduk untuk mewujudkan kota berwawasan pembangunan berkelanjutan. Salah satu indikator lingkungan dalam konsep kota berkelanjutan adalah terkait penyediaan area hijau perkotaan. Berdasarkan dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Surakarta tahun 2021, luas taman kota yang tersedia hanya 1,22% dari luas wilayah Kota Surakarta. Hal tersebut menunjukkan belum tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 20% dari luas wilayah kota. RTH juga memiliki fungsi sosial untuk meningkatkan kualitas hidup warga kotanya. Indeks Pembangunan Manusia di Surakarta pada tahun 2021 adalah 82,62 dimana angka tersebut tergolong tinggi dan harus dipertahankan ke depannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian komponen taman kota dalam mendukung penerapan konsep kota berkelanjutan di Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deduktif dengan jenis penelitian kuantitatif. Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari dipilih sebagai sampel penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah skoring yang dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu skoring indikator, skoring komponen, dan skoring keseluruhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa komponen taman kota yang sesuai dengan kota berkelanjutan terdiri atas vegetasi, keanekaragaman hayati, iklim mikro, ragam aktivitas, fasilitas sosial budaya, aksesibilitas, dan kegiatan wisata alam. Komponen taman kota yang tergolong tidak sesuai dengan kota berkelanjutan terdiri atas pengelolaan tata air, pemanfaatan sumber daya terbarukan, identitas budaya, kenyamanan, keamanan, kebersihan, dan aktivitas ekonomi. Skor Stadion Sriwedari tergolong dalam kesesuaian sedang sedangkan skor Stadion Manahan tergolong dalam kesesuaian tinggi. Secara keseluruhan, skor kesesuaian taman kota dalam mendukung penerapan konsep kota berkelanjutan tergolong dalam kesesuaian sedang yang berarti diperlukan peningkatan kualitas taman kota supaya dapat mendukung Kota Surakarta menjadi kota berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi misi Kota Surakarta, meningkatkan penyediaan taman kota di Surakarta, dan mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia Surakarta.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114197101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2023-04-10DOI: 10.20961/desa-kota.v5i1.68925.118-132
Muh. Haikal Al-Giffari, Galing Yudana, Lintang Suminar
{"title":"Dukungan Kinerja Pengelolaan Sampah terhadap Kesesuaian Penerapan Konsep Keberlanjutan Lingkungan di Kota Mataram","authors":"Muh. Haikal Al-Giffari, Galing Yudana, Lintang Suminar","doi":"10.20961/desa-kota.v5i1.68925.118-132","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/desa-kota.v5i1.68925.118-132","url":null,"abstract":"<em><span lang=\"IN\">Kota kini bukan sekedar tempat bermukim, melainkan juga sebagai pusat pelayanan yang harus dapat melayani masyarakat kota dan daerah sekitarnya. Dalam perkembangan</span><span lang=\"EN-US\">nya,</span><span lang=\"IN\"> suatu kota tidak terlepas dari permasalahan dan hambatan seperti kebutuhan terhadap pembangunan, menurunnya ketersediaan sumber daya, kurangnya fasilitas umum, dan permasalahan lingkungan. Salah satu permasalahan yang kerap hadir</span><span lang=\"EN-US\"> di perkotaan</span><span lang=\"IN\"> dan belum mampu diatasi dengan maksimal</span><span lang=\"EN-US\"> adalah</span><span lang=\"IN\"> permasalahan terkait pengelolaan sampah</span><span lang=\"EN-US\">. S</span><span lang=\"IN\">ampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan permasalahan bagi perkembangan suatu kota. Kota sebagai pusat pelayanan berpotensi meningkatkan pertumbuhan penduduk dan kegiatan di dalamnya, sehingga secara tidak langsung produksi sampah yang dihasilkan akan meningkat. Oleh karena itu, </span><span lang=\"EN-US\">di</span><span lang=\"IN\">perlu</span><span lang=\"EN-US\">kan</span><span lang=\"IN\"> adanya pengelolaan sampah yang memadai sehingga dapat mempermudah perkembangan suatu kota ke</span><span lang=\"IN\">depannya. Kota Mataram merupakan Ibu</span><span lang=\"EN-US\">k</span><span lang=\"IN\">ota Provinsi Nusa Tenggara Barat dan menjadi salah satu pusat pelayanan yang ada</span><span lang=\"EN-US\">. P</span><span lang=\"IN\">ada tahun 2021</span><span lang=\"EN-US\">,</span><span lang=\"IN\"> Kota Mataram memiliki jumlah penduduk sebanyak 495.681 jiwa dengan luas wilayah sebesar 6.130 Ha. Dengan jumlah penduduk 495.681 jiwa, timbulan sampah di Kota Mataram cukup tinggi sehingga perlu adanya pengelolaan sampah yang memadai dalam mengurangi dan menangani sampah serta mengurangi dampak negatif dari </span><span lang=\"IN\">produksi sampah yang ada. Berdasarkan kondisi tersebut</span><span lang=\"EN-US\">,</span><span lang=\"IN\"> penelitian </span><span lang=\"IN\">ini mengkaji kesesuaian kinerja pengelolaan sampah dalam mendukung penerapan konsep keberlanjutan lingkungan di Kota Mataram. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif</span><span lang=\"EN-US\">. P</span><span lang=\"IN\">endekatan kuantitatif </span><span lang=\"EN-US\">dilakukan melalui</span><span lang=\"IN\"> perhitungan skoring pada tiap indikator dalam variabel yang akan menentukan tingkat klasifikasi </span><span lang=\"IN\">kesesuaian kinerja pengelolaan sampah dalam mendukung penerapan konsep keberlanjutan lingkungan di Kota Mataram. Terdapat enam komponen yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu aspek teknis, aspek kelembagaan, aspek pembiayaan, aspek kebijakan, aspek peran masyarakat, dan target kinerja pengelolaan sampah. Berdasarkan hasil, kinerja pengelolaan sampah di Kota Mataram berada pada tingkatan klasifikasi kurang sesuai dalam mendukung penerapan konsep keberlanjutan lingkungan.</span></em>","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129501585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Preferensi Pemilik Unit Perumahan Formal dalam Menentukan Pemilihan Lokasi Bermukim di Sekitar Kawasan Industri Kragilan, Kabupaten Serang","authors":"Diana Kurnia Putri, Hakimatul Mukaromah, Paramita Rahayu","doi":"10.20961/desa-kota.v5i1.68836.104-117","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/desa-kota.v5i1.68836.104-117","url":null,"abstract":"<p><em>Kecamatan Kragilan merupakan salah satu kecamatan yang diarahkan sebagai pengembangan Kawasan Industri Serang Timur serta kawasan perumahan dan permukiman menurut RTRW Kabupaten Serang Tahun 2011-2031. Arahan pengembangan tersebut dapat dilihat dari adanya industri-industri yang ada di Kecamatan Kragilan dan juga pertumbuhan perumahan formal yang semakin banyak. Adanya kegiatan kawasan industri menjadi daya tarik </em><em>bagi </em><em>masyarakat untuk bermigrasi lalu tinggal dan menetap di Kecamatan Kragilan. </em><em>Pada</em><em> kawasan penelitian, terdapat 14 industri yang tersebar di Kecamatan Kragilan dan 18 perumahan formal yang tumbuh tersebar di beberapa desa pada Ke</em><em>c</em><em>amatan Kragilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prioritas kepentingan aspek pemilihan lokasi bermukim menurut pemilik rumah di perumahan formal di sekitar Kawasan Industri Kragilan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif (skoring skala likert) untuk mengetahui prioritas kepentingan aspek pemilihan lokasi bermukim. Menurut hasil skoring, dengan keberadaan Kawasan Industri di Kecamatan Kragilan, prioritas kepentingan pemilihan lokasi bermukim menurut pemilik rumah di perumahan formal sekitarnya meliputi: (1) </em><em>k</em><em>emudahan dalam aksesibilitas; (2) </em><em>k</em><em>enyamanan dan kondisi lingkungan fisik; (3) </em><em>k</em><em>etersediaan pelayanan sarana dan prasarana; (4) </em><em>h</em><em>arga hunian; </em><em>dan </em><em>(5) </em><em>k</em><em>ondisi ekonomi.</em><em></em></p>","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131389241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2023-04-10DOI: 10.20961/desa-kota.v5i1.70576.204-213
Silka Azzahra Shafa Aulia, Joko Adianto
{"title":"Pengaruh Life Course Event terhadap Housing Mobility","authors":"Silka Azzahra Shafa Aulia, Joko Adianto","doi":"10.20961/desa-kota.v5i1.70576.204-213","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/desa-kota.v5i1.70576.204-213","url":null,"abstract":"<p><em><span lang=\"IN\">Dari hasil riset yang dilakukan oleh Alvara Research Center</span><span lang=\"EN-US\">,</span><span lang=\"IN\"> diketahui bahwa generasi milenial mendominasi populasi di Indonesia</span><span lang=\"EN-US\"> pada tahun 2020</span><span lang=\"IN\"> dengan porsi sekitar 34 persen dan diikuti 20 persen generasi X. Milenial lebih memilih tinggal bersama orang tuanya, sehingga mengarah pada keterlambatan kepemilikan rumah. Sebaliknya, Gen X (lahir 1965 hingga 1980) yang dicirikan sebagai pemecah masalah yang baik dan logis memiliki karakteristik dan preferensi kepemilikan rumah yang berbeda daripada generasi milenial. </span><span lang=\"EN-US\">Hal ini menjadikan</span><span lang=\"IN\"> menarik untuk membahas perjalanan perpindahan rumah para Gen X sebelum akhirnya memiliki rumah kepemilikan pribadi. </span><span lang=\"EN-US\">P</span><span lang=\"IN\">enelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perjalanan hidup (life course) terhadap perpindahan rumah (housing mobility) yang dialami oleh Gen X. Perjalanan hidup (life course event) diartikan sebagai pendekatan untuk menyelidiki perubahan lingkungan individu dan implikasi perkembangannya berdasarkan usia dalam matriks hubungan sosial dan proses perkembangan. Mobilitas perumahan (housing mobility) diartikan sebagai kejadian berpindah–pindah suatu rumah tangga dalam proses menempati tempat tinggal secara pribadi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur. Narasi yang disusun memungkinkan untuk memeriksa interkoneksi banyak elemen perjalanan hidup yang kompleks. Wawancara dilakukan pada bulan Mei 2022 melalui sambungan telepon. Hasil studi </span><span lang=\"EN-US\">i</span><span lang=\"IN\">ni mengungkapk</span><span lang=\"EN-US\">an</span><span lang=\"IN\"> sifat mobilitas perumahan serta kemungkinan menghadapi perubahan arah kehidupan tergantung pada tahapan perjalanan hidup rumah tangga tersebut. Maka dari itu, model perilaku mobilitas perumahan harus memasukkan penyesuaian perumahan dan perubahan dalam perjalanan hidup rumah tangga.</span></em></p>","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114195195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2022-09-13DOI: 10.20961/desa-kota.v4i2.55247.167-180
S. Kurniati, Paramita Rahayu, Tendra Istanabi
{"title":"PERI-URBANISASI DAN DINAMIKA PERKEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN SEKUNDER (STUDI KASUS: BOSUKAWONOSRATEN)","authors":"S. Kurniati, Paramita Rahayu, Tendra Istanabi","doi":"10.20961/desa-kota.v4i2.55247.167-180","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/desa-kota.v4i2.55247.167-180","url":null,"abstract":"Pada abad ke-21, gelombang urbanisasi melaju dengan cepat memicu transformasi kawasan menjadi lebih modern dan city-oriented. Lebih dari 50% penduduk dunia adalah penduduk perkotaan. Fenomena ini membuat terjadinya proses perluasan kawasan perkotaan ke daerah pinggiran kota-kota administratif, yang dikenal sebagai proses peri-urbanisasi. Proses ini melahirkan kawasan-kawasan baru dengan fungsi dan peran yang berbeda-beda, diantaranya kawasan perkotaan sekunder. Sebagai kawasan penyangga, kawasan perkotaan sekunder memiliki peluang pengembangan tinggi, yang dibuktikan dengan pesatnya laju urbanisasi di kawasan tersebut dibandingkan di kota intinya. Kawasan perkotaan sekunder Bosukawonosraten (Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Klaten) memiliki laju urbanisasi sebesar 5,2%, terpaut jauh dari kota intinya yang hanya sebesar 0,2%. Kawasan ini memiliki tiga klaster utama dengan karakteristik yang beragam. Masing-masing klaster berinteraksi secara intensif, baik eksternal maupun internal kawasan. Hal ini berdampak pada kapasitas masing-masing klaster dalam menerima pengaruh peri-urbanisasi dari pusat kota maupun kawasan di sekitarnya. Akan tetapi, pemerintah belum mampu mengoptimalkan peluang ini sebagai dasar pengembangan kawasan perkotaan sekunder ke depannya. Minimnya inventaris data mengenai karakter kawasan perkotaan sekunder hingga tidak dipetakannya arah urbanisasi menjadi sejumlah tantangan yang harus dihadapi pemerintah agar pembangunan di kawasan perkotaan sekunder Bosukawonosraten dapat terintegrasi dengan baik. Melalui penelitian ini, karakteristik kawasan perkotaan sekunder akan digali menggunakan pendekatan multisektoral, diantaranya karakter demografi, karakter ekonomi, dan karakter spasial. Selain itu, tren peri-urbanisasi yang terjadi di dalamnya akan dijelaskan menggunakan data lintas tahun dari 2010 hingga 2019, sehingga akan diperoleh gambaran secara mendalam mengenai karakteristik dan proses perkembangan kawasan perkotaan sekunder Bosukawonosraten.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124075413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTENSI RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) SEMPADAN SUNGAI DARI ASPEK FISIK REVITALISASI","authors":"Benediktus Ariel Santoso, Paramita Rahayu, Tendra Istanabi","doi":"10.20961/desa-kota.v4i2.53511.196-209","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/desa-kota.v4i2.53511.196-209","url":null,"abstract":"Isu lingkungan hidup terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan ruang publik merupakan permasalahan yang ditemui pada mayoritas perkotaan di Indonesia, khususnya terkait ketersediaan RTH yang kurang dari 10% dari luasan kota. Kota Surakarta memiliki persentase jumlah RTH yang tidak sesuai, yakni masih berkisar 8,47% atau 373 hektar. Salah satu bagian RTH yang mampu berkontribusi terhadap ketersediaan RTH adalah sempadan sungai. Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kota Surakarta memiliki potensi untuk menyumbang ketersediaan RTH, akan tetapi terdapat alih fungsi lahan di daerah sempadan Sungai Bengawan Solo. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan atau mengembalikan fungsi sempadan Sungai Bengawan Solo antara lain adalah dengan revitalisasi sempadan sungai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis spasial dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) dan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui kontribusi sempadan Sungai Bengawan Solo sebagai RTH Kota Surakarta melalui proses revitalisasi fisik. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa kontribusi sempadan Sungai Bengawan Solo belum optimal karena masih terdapat bangunan di sempadan sungai. Berdasarkan analisis revitalisasi pada aspek fisik, revitalisasi fisik yang dilakukan di Kawasan Semanggi, sebagai salah satu area di Kota Surakarta yang berada di sempadan sungai Bengawan Solo, adalah dengan melakukan penataan kembali bangunan pada kawasan permukiman di dalam tanggul parapet yang dilengkapi infrastruktur penunjang dan mengembalikan fungsi sempadan Sungai Bengawan Solo di luar parapet menjadi RTH seluruhnya. Revitalisasi fisik yang dilakukan mampu menambah luasan RTH di Kawasan Semanggi. Dari hasil analisis tersebut, diketahui bahwa potensi sempadan sungai sebagai RTH mampu ditingkatkan dengan melakukan revitalisasi fisik. Selanjutnya, hasil analisis revitalisasi fisik pada kawasan Semanggi menjadi asumsi dalam memperkirakan potensi kontribusi sempadan sungai pada seluruh Sungai Bengawan Solo di Kota Surakarta. Berdasarkan hasil analisis kontribusi, diketahui bahwa potensi sempadan Sungai Bengawan Solo sebagai RTH terhadap kebutuhan RTH di Kota Surakarta mampu meningkat jika dilakukan revitalisasi fisik di seluruh sempadan sungai.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"545 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116258709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2022-09-13DOI: 10.20961/desa-kota.v4i2.63661.241-257
Alfisah Nur Aini, Rufia Andisetyana Putri, Tendra Istanabi
{"title":"KAJIAN POLA PERSEBARAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO","authors":"Alfisah Nur Aini, Rufia Andisetyana Putri, Tendra Istanabi","doi":"10.20961/desa-kota.v4i2.63661.241-257","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/desa-kota.v4i2.63661.241-257","url":null,"abstract":"Kota Surakarta mengalami perkembangan yang pesat ke wilayah pinggiran yang mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan non terbangun menjadi lahan terbangun secara masif. Kecamatan Kartasura di Kabupaten Sukoharjo merupakan wilayah pinggiran Kota Surakarta yang mengalami alih fungsi lahan sebesar 1.643,99 ha selama tahun 2009 hingga 2020, khususnya untuk pembangunan perumahan dengan jumlah perumahan baru yang dibangun sebanyak 1.294 hanya dalam kurun tahun 2019 hingga 2021. Perkembangan permukiman di Kecamatan Kartasura menyebabkan terjadinya penyebaran permukiman dengan kecenderungan acak atau tidak merata dan tidak dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya pola persebaran permukiman di Kecamatan Kartasura. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik analisis tetangga terdekat untuk mengetahui tentang pola persebaran permukiman di Kecamatan Kartasura dan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui tentang faktor yang berpengaruh terhadap pola persebaran permukiman. Pola persebaran permukiman yang terbentuk di Kecamatan Kartasura adalah pola mengelompok dan pola acak. Adanya pusat-pusat aktivitas dan wilayah dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai mengakibatkan permukiman mengelompok di sekitar pusat aktivitas tersebut. Bertambahnya jumlah penggunaan lahan permukiman yang tumbuh dan bercampur dengan penggunaan lainnya menyebabkan permukiman menyebar secara acak. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya pola mengelompok dan acak di Kecamatan Kartasura adalah faktor kependudukan, yang meliputi pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk). Karakteristik topografi dan infrastruktur antara zona satu dengan zona lainnya yang tidak jauh berbeda mengakibatkan topografi dan infrastruktur tidak berpengaruh terhadap pola persebaran permukiman.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125029420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2022-09-13DOI: 10.20961/desa-kota.v4i2.50103.226-240
Wellvy Firstia Diany, Fadjar Hari Mardiansjah
{"title":"KAJIAN PERBANDINGAN KETERSEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN ANTAR-KECAMATAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMEKARAN DI KABUPATEN KERINCI","authors":"Wellvy Firstia Diany, Fadjar Hari Mardiansjah","doi":"10.20961/desa-kota.v4i2.50103.226-240","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/desa-kota.v4i2.50103.226-240","url":null,"abstract":"Kesempatan untuk mengikuti pendidikan merupakan suatu hak dan kewajiban setiap warga negara berdasarkan amanat konstitusi negara, yang juga menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakannya. Oleh karena itu, pelayanan pendidikan merupakan suatu pelayanan dasar yang sangat penting di dalam proses pembangunan wilayah maupun nasional. Untuk mewujudkan tekad tersebut, pemerintah menuangkan urusan pendidikan ke dalam kebijakan desentralisasi, dimana pemerintah daerah diberi kewenangan untuk menyediakan dan mengelola penyelenggaraan pelayanan pendidikan dasar dan menengah. Dengan menggunakan kasus pemekaran wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh pada tahun 2008, penelitian ini ditujukan untuk menganalisis dampak pemekaran terhadap pelayanan fasilitas pendidikan dasar dan menengah di daerah. Penelitian yang mempergunakan data sekunder dari data statistik daerah ini mengamati tingkat pelayanan fasilitas pendidikan, yang direpresentasikan oleh tingkat kecukupan sediaan fasilitas di setiap wilayah, dan melakukan perbandingannya antarwilayah untuk memahami dinamika tingkat pelayanan sebelum dan sesudah pemekaran. Analisis yang dilakukan mengacu kepada standar pelayanan nasional serta memanfaatkan perhitungan yang menggunakan model Koefisien Indeks Gini dilakukan untuk melihat perbandingan pemerataan penyediaan tingkat pelayanan fasilitas pendidikan antarkecamatan. Selain itu, perhitungan yang dilakukan secara antartahun dilakukan untuk memahami dinamika pemerataan sebelum dan sesudah pemekaran terjadi. Hasil penelitian memperlihatkan menurunnya tingkat pelayanan yang berasal dari ketersediaan pelayanan fasilitas pendidikan secara agregat di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, dimana terkonsentrasinya beberapa jenis layanan fasilitas pendidikan menengah Kabupaten Kerinci pada wilayah Kecamatan Sungai Penuh memberi pengaruh kepada perubahan tingkat pelayanan dan tingkat pemerataan layanan setelah dilakukan pemekaran Kota Sungai Penuh dari Kabupaten Kerinci.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114891887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2022-09-13DOI: 10.20961/desa-kota.v4i2.59526.152-166
Rifqy Sasongko, Winny Astuti, Galing Yudana
{"title":"POLA SPASIAL PERMUKIMAN DI BANTARAN SUNGAI PREMULUNG, KOTA SURAKARTA","authors":"Rifqy Sasongko, Winny Astuti, Galing Yudana","doi":"10.20961/desa-kota.v4i2.59526.152-166","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/desa-kota.v4i2.59526.152-166","url":null,"abstract":"Permukiman merupakan kebutuhan manusia yang harus terpenuhi agar manusia dapat hidup dengan layak. Seiring dengan pertumbuhan penduduk di perkotaan, kebutuhan akan penyediaan sarana prasarana penunjang permukiman semakin meningkat. Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan bentuk atau pola permukiman pada suatu kawasan. Pola permukiman dibentuk dari karakteristik elemen pembentuk permukiman diantaranya alam, manusia, masyarakat, bangunan, dan jaringan. Kota Surakarta merupakan kota inti dari kota satelit di sekitarnya yang memiliki penduduk sekitar 517.887 jiwa pada tahun 2019. Bertambahnya jumlah penduduk membuat lahan Kota Surakarta menjadi lebih padat dan harga lahan semakin tinggi. Lokasi penelitian terletak di Kawasan Sondakan yang terdiri dari Kelurahan Sondakan dan Kelurahan Pajang. Kawasan ini memiliki karakteristik letak permukiman berbatasan dengan sungai dan kurang tertata, kepadatan bangunan tinggi, dan masyarakat berpenghasilan rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola spasial permukiman berdasarkan karakteristik elemen pembentuk permukiman di tepi Sungai Premulung, khususnya di Kawasan Sondakan.Pendekatan penelitian ini menggunakan metode induktif dengan jenis penelitian gabungan atau campuran melalui strategi campuran penguatan dengan basis penelitian metode kualitatif deskriptif. Elemen pembentuk permukiman memiliki empat karakteristik, karakteristik kependudukan, karakteristik infrastruktur, karakteristik hunian, dan karakteristik sosial ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola permukiman tepi Sungai Premulung, Kawasan Sondakan membentuk pola mengelompok dengan infrastruktur yang merata dan menyebar serta berorientasi menghadap ke jalan.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130484961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}