{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI MASYARAKAT TERHADAP RUSUNAWA BRUJUL","authors":"Suci Kusumaningsih, Winny Astuti, Erma Fitria Rini","doi":"10.20961/DESA-KOTA.V1I1.13684.14-23","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/DESA-KOTA.V1I1.13684.14-23","url":null,"abstract":"Pembangunan daerah saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah daerah di Indonesia. Salah satu dampak dari pembangunan daerah adalah timbulnya urbanisasi. Urbanisasi tidak selamanya membawa dampak baik. Salah satu dampak buruk dari urbanisasi adalah munculnya rumah tidak layak huni. Salah satu program yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar adalah dengan membangun rumah susun sederhana sewa sebagai alternatif hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Rusunawa yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar adalah Rusunawa Brujul yang terletak di Kecamatan Jaten. Akan tetapi dalam realisasinya, Rusunawa Brujul tidak diminati oleh masyarakat. Dari 192 unit yang disediakan, terdapat 90 unit yang tidak berpenghuni. Beberapa faktor yang menyebabkan kurang diminatinya rusun adalah tingkat kenyamanan yang rendah, kualitas bangunan yang hampir sama dengan rumah kumuh serta harga yang sulit dijangkau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi rendahnya preferensi masyarakat terhadap Rusunawa Brujul. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis faktor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor dominan yang mempengaruhi rendahnya preferensi masyarakat terhadap Rusunawa Brujul. Ketiga faktor tersebut adalah (1) faktor keadaan rusun (71,89%), (2) faktor keterjangkauan terhadap fasilitas (5,49%), dan (3) faktor sosial ekonomi (4,78%). Berdasarkan penelitian ini disarankan agar Pemerintah Kabupaten Karanganyar lebih berperan aktif dalam pemeliharaan kualitas dari rusun supaya minat masyarakat terhadap Rusunawa Brujul meningkat.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127352253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2019-03-05DOI: 10.20961/DESA-KOTA.V1I1.12494.84-95
Anggit Pratomo
{"title":"KUALITAS TAMAN KOTA SEBAGAI RUANG PUBLIK DI KOTA SURAKARTA BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA","authors":"Anggit Pratomo","doi":"10.20961/DESA-KOTA.V1I1.12494.84-95","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/DESA-KOTA.V1I1.12494.84-95","url":null,"abstract":"Taman kota adalah salah satu jenis ruang terbuka hijau publik yang memiliki aktivitas kompleks. Taman kota sebagai ruang publik perkotaan dikatakan memenuhi kualitas apabila mencapai kelayakan terhadap kriteria: pelayanan pengguna, tingkat aktivitas, tingkat kebermaknaan dan kemudahan akses. Di Kota Surakarta terdapat beberapa taman kota dengan jumlah pengunjung yang berbeda beda. Persepsi dan preferensi pengguna taman kota merupakan salah satu cara untuk mengetahui kualitas taman kota di Kota Surakarta agar dapat digunakan secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas taman kota sebagai ruang publik di Kota Surakarta berdasarkan persepsi dan preferensi pengguna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah skoring dengan pendekatan kuantitatif, sementara jenis penelitian ini adalah eksplanatif. Berdasarkan kriteria taman kota, diperoleh taman kota yang masuk ke dalam sampel penelitian yaitu Taman Kompleks Stadion Manahan dan Taman Balekambang. Sampel dari peneliian ini merupakan pengguna taman. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengguna taman. Analisis tiap kriteria kualitas taman dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui modus pada kategori jawaban setiap variabel. Di akhir analisis dilakukan skoring untuk mengetahui tingkat kualitas taman kota di Kota Surakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa elemen taman kota dengan kondisi baik meliputi tingkat aktivitas, sementara elemen pelayanan pengguna, kebermaknaan dan kemudahan akses berada pada kondisi sedang, sehingga kualitas taman kota di Surakarta berdasarkan persepsi dan preferensi pengguna yaitu Taman Kompleks Stadion Manahan dan Taman Balekambang berada pada kondisi sedang. Berdasarkan teori, isu, serta hasil analisis terkait taman kota, maka diperoleh hasil bahwa kualitas taman kota di Kota Surakarta dalam kondisi baik.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124777477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2019-03-05DOI: 10.20961/DESA-KOTA.V1I1.12004.34-48
Dewa Putu Aris Sadana, Nur Miladan, Hakimatul Mukaromah
{"title":"KESIAPAN ASPEK SPASIAL PADA PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA BERBASIS INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI KELURAHAN MOJOSONGO, KOTA SURAKARTA","authors":"Dewa Putu Aris Sadana, Nur Miladan, Hakimatul Mukaromah","doi":"10.20961/DESA-KOTA.V1I1.12004.34-48","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/DESA-KOTA.V1I1.12004.34-48","url":null,"abstract":"Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, memiliki potensi industri kerajinan sangkar burung berdasarkan RTRW Kota Surakarta tahun 2011-2031 dan diarahkan sebagai pengembangan kawasan pariwisata berbasis industri kerajinan sangkar burung oleh RIPKA Kota Surakarta. Artikel ini membahas tentang kesiapan aspek spasial pada pengembangan kawasan di wilayah penelitian. Komponen dari kesiapan aspek spasial pada pengembangan kawasan meliputi infrastruktur penunjang, akaksesibilitas, ketersediaan lahan, dan pola persebaran industri kerajinan sangkar burung. Penelitian pada artikel ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa kuisioner, observasi lapangan, survei data sekunder, dan wawancara. Adapun teknik analisis pada penelitian ini, yaitu AHP dan skoring. Pada wilayah penelitian infrastruktur penunjang dibagi menjadi sarana penunjang dan prasarana penunjang. Sarana penunjang pada kawasan berupa showroom tidak tersedia pada kawasan. Prasarana pada kawasan meliputi prasarana persampahan, air bersih, listrik, dan telekomunikasi sudah memadai. Selanjutnya, aksesibilitas kawasan sudah siap untuk menunjang mobilisasi bagi pengunjung, karena sudah tersedianya akses jaringan jalan yang baik pada kawasan dan sudah tersedia rute angkutan umum yang melalui kawasan. Ketersediaan lahan dilihat dari ketersediaan lahan untuk showroom dan prasarana persampahan sudah tersedia, namun ketersediaan lahan untuk showroom masih kurang dibandingkan kebutuhan lahannya. Terakhir, pola persebaran industri kerajinan sangkar burung pada wilayah penelitian memiliki pola persebaran klaster, sehingga dapat menunjang terwujudnya lingkungan kreatif dan efisiensi dalam pengelolaan kawasannya. Jadi, berdasarkan hal-hal di atas, maka kesiapan aspek spasial pada pengembangan kawasan pariwisata berbasis industri kerajinan sangkar burung di Kelurahan Mojosongo masuk kedalam kategori tingkat kesiapan tinggi.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133845163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2019-03-05DOI: 10.20961/DESA-KOTA.V1I1.12438.60-70
M. Faizal, Galing Yudana, Paramita Rahayu
{"title":"KESESUAIAN ELEMEN RANCANG KAWASAN PENDIDIKAN KOTA BARAT DALAM MENDUKUNG KOTA SURAKARTA SEBAGAI KOTA RAMAH ANAK","authors":"M. Faizal, Galing Yudana, Paramita Rahayu","doi":"10.20961/DESA-KOTA.V1I1.12438.60-70","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/DESA-KOTA.V1I1.12438.60-70","url":null,"abstract":"Tingginya daya tarik sekolah pada pusat perkotaan menjadikan jumlah anak – anak yang beraktivitas pada kawasan tersebut cukup tinggi. Konsep kawasan ramah anak pada kawasan pendidikan diperlukan untuk mengakomodasi pemenuhan hak anak pada setiap aktivitas anak – anak di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuain elemen rancang menggunakan indikator kawasan ramah anak. Penelitian mengambil studi kasus pada kawasan Kota Barat Surakarta sebagai kawasan dengan dominasi aktivitas pendidikan. Kawasan ini dipilih karena mampu menggambarkan aktivitas tertinggi anak – anak di Kota Surakarta, dimana Surakarta merupakan salah satu kota percontohan program Kota Layak Anak di Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis skoring dan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kesesuaian elemen rancang pada kawasan sebesar 54%. Elemen rancang kawasan Kota Barat yang sudah termasuk dalam kategori sesuai >50% adalah tata bangunan dan ruang terbuka, elemen rancang yang memiliki tingkat kesesuaian sebesar 50% adalah tata guna lahan, sirkulasi, kualitas lingkungan, dan signage, sedangkan yang tergolong tidak sesuai adalah pedestrian. Ditinjau dari aspek kawasan ramah anak, aspek keamanan menjadi aspek yang paling tidak terpenuhi. Berdasarkan analisis lebih lanjut, ditemukan bahwa kawasan kota barat belum menjadi kawasan khusus yang diatur untuk mengakomodasi aktivitas pendidikan anak – anak.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123687956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH STABILISASI PKL SHELTER MANAHAN TERHADAP KINERJA JALAN MENTERI SUPENO SURAKARTA","authors":"Faisal Indra Permana, Galing Yudana, Paramita Rahayu","doi":"10.20961/DESA-KOTA.V1I1.11340.1-13","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/DESA-KOTA.V1I1.11340.1-13","url":null,"abstract":"Stabilisasi merupakan salah satu program penataan PKL pemerintah kota Surakarta yang berfungsi untuk memberi legalitas pada PKL di suatu kawasan dengan memfasilitasi tempat dagang permanen dan sejumlah fasilitas penunjang salah satunya seperti parkir on street. Adanya program stabilisasi berpotensi menimbukan permasalahan baru seperti dampak berupa beban transportasi di jalan sekitarnya. Salah satu PKL stabilisasi di kota Surakarta tersebut adalah PKL shelter Manahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh stabilisasi PKL shelter Manahan terhadap kinerja jalan Menteri Supeno. Tahap pertama penelitian yaitu mengidentifikasi aktivitas PKL shelter yang memicu pergerakan yang mempengaruhi besar volume kendaraan jalan Menteri Supeno. Tahap kedua yaitu menganalisis volume kendaraan jalan Menteri Supeno. Tahap ketiga mengidentifikasi kondisi parkir on street yang mempengaruhi kapasitas jalan Menteri Supeno. Tahap selanjutnya, menganalisis kapasitas jalan Menteri Supeno. Kemudian menganalisis kinerja jalan Menteri Supeno yang dilanjut dengan mengidentifikasi pengaruh PKL stabilisasi Manahan terhadap kinerja jalan Menteri Supeno. Hasil akhir penelitian ini adalah teridentifikasinya pengaruh yang dimulai dari aktivitas PKL shelter membangkitkan pergerakan menyebabkan peningkatan volume kendaraan, disisi lain keberadaan parkir on street PKL shelter mengalami kekurangan daya tampung yang secara signifikan menurunkan kapasitas jalan menyebabkan kemampuan jalan Menteri Supeno dalam menampung beban lalulintas berkurang, semua hal tersebut berkolaborasi dalam menurunkan nilai kinerja jalan sehingga jalan Menteri Supeno mengalami penurunan kualitas. Pada akhirnya diperoleh hasil bahwa keberadaan stabilisasi PKL shelter Manahan mempengaruhi kinerja jalan Menteri Supeno.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123781737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2019-03-05DOI: 10.20961/DESA-KOTA.V1I1.11898.71-83
Dini Nurdiani
{"title":"KESESUAIAN SISTEM TRANSPORTASI UMUM DI KOTA SURAKARTA TERHADAP KONSEP TRANSPORTATION FOR LIVABLE CITY","authors":"Dini Nurdiani","doi":"10.20961/DESA-KOTA.V1I1.11898.71-83","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/DESA-KOTA.V1I1.11898.71-83","url":null,"abstract":"Kota Surakarta meraih peringkat ke-2 Kota Layak Huni di Indonesia dengan nilai rata-rata 69,38% dari nilai rata-rata nasional berdasarkan survey Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) pada tahun 2014 melalui Most Index Livable City. Salah satu aspek yang dinilai adalah aspek transportasi. Kota Surakarta memiliki letak strategis yang menghubungakan kota-kota besar di Pulau Jawa sehingga kondisi tersebut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Surakarta yang berdampak pada sistem dan pola transportasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui kesesuaian sistem transportasi umum di Kota Surakarta terhadap konsep Transportation for Livable City. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis skoring skala Guttman. Analisis skoring dilakukan pada tiap parameter. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa sistem transportasi di Kota Surakarta termasuk ke dalam kategori mendekati tidak sesuai. Hal ini diketahui dari adanya beberapa variabel yang tidak sesuai dengan kriteria konsep transportation for livable city, yaitu jalur sepeda, jalur pedestrian, titik transit, dan jalur angkutan umum. Hasil akhir yang diperoleh menyatakan bahwa varibel-variabel tersebut mengalami penurunan kualitas yang menyebabkan variabel tersebut tidak sesuai dengan konsep transportation for livable city.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117111955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI SURAKARTA","authors":"Maresty Krisandriyana, Winny Astuti, Erma Fitria Rini","doi":"10.20961/DESA-KOTA.V1I1.14418.24-33","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/DESA-KOTA.V1I1.14418.24-33","url":null,"abstract":"Kawasan permukiman kumuh merupakan kawasan yang terabaikan dari pembangunan kota dengan kondisi lingkungan permukiman yang mengalami penurunan kualitas fisik, sosial ekonomi dan sosial budaya dan dihuni oleh orang-orang miskin, penduduk yang padat, serta dengan sarana prasarana yang minim. Di Surakarta terdapat tiga tipologi kawasan permukiman kumuh, yaitu kawasan permukiman kumuh bantaran sungai, kawasan permukiman kumuh padat perkotaan dan kawasan permukiman kumuh sepanjang rel kereta api. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberadaan kawasan permukiman kumuh. Faktor-faktor tesebut antara lain urbanisasi, sarana prasarana, ekonomi, lahan perkotaan, tata ruang, daya tarik perkotaan, sosial budaya, status kepemilikan bangunan dan lama tinggal penghuni. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor prioritas yang mempengaruhi keberadaan kawasan permukiman kumuh di Surakarta dengan menggunakan analisis prioritas (Analytic Hierarchi Process). Berdasarkan analisis AHP, faktor prioritas yang mempengaruhi keberadaan kawasan permukiman kumuh di Surakarta berbeda tiap tipologinya. Faktor prioritas kawasan permukiman kumuh bantaran sungai adalah faktor lahan perkotaan, faktor tata ruang dan faktor status kepemilikan bangunan. Faktor prioritas yang mempengaruhi keberadaan kawasan permukiman kumuh padat perkotaan yaitu faktor lahan perkotaan, faktor tata ruang dan faktor ekonomi. Sedangkan faktor prioritas yang mempengaruhi keberadaan kawasan permukiman kumuh sepanjang rel kereta api adalah faktor status kepemilikan bangunan, faktor ekonomi dan faktor tata ruang","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127330717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa-KotaPub Date : 2019-03-05DOI: 10.20961/DESA-KOTA.V1I1.14868.49-59
Nur Lutfi Rizky Tantowi, Soedwiwahjono Soedwiwahjono, Ana Hardiana
{"title":"PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI PENGECORAN LOGAM SKALA BESAR DAN SEDANG YANG TERAGLOMERASI TERHADAP PERUBAHAN GUNA LAHAN DI KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLATEN","authors":"Nur Lutfi Rizky Tantowi, Soedwiwahjono Soedwiwahjono, Ana Hardiana","doi":"10.20961/DESA-KOTA.V1I1.14868.49-59","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/DESA-KOTA.V1I1.14868.49-59","url":null,"abstract":"Dewasa ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memicu pertumbuhan yang pesat pada segala aspek kehidupan salah satu adalah aspek industri. Industri skala besar dan sedang setiap tahunnya mengalami perkembangan, hal tersebut juga terjadi pada industri pengecoran logam skala besar dan sedang yang berada di Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten selama kurun waktu tahun 2006 hingga tahun 2016. Industri-industri pengecoran logam tersebut memiliki lokasi yang berdekatan sebagai salah satu bentuk untuk mendapatkan keuntungan aglomerasi. Akan tetapi, industri yang mengalami peningkatan tersebut berpengaruh terhadap sekitarnya, salah satu pengaruh yang ditimbulkan adalah terhadap guna lahan di sekitarnya yang mengalami perubahan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perkembangan industri pengecoran logam skala besar dan sedang yang teraglomerasi terhadap perubahan guna lahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sementara jenis penelitian ini adalah penelitian deduktif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis skoring dengan membandingkan kondisi awal penelitian dengan kondisi akhir penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan bahwa industri pengecoran logam skala besar dan sedang yang teraglomerasi mengalami perkembangan, sementara guna lahan di wilayah tersebut juga ikut mengalami perubahan. Karena sama-sama mengalami perkembangan/perubahan maka hubungan antara perkembangan industri dan perubahan guna lahan dapat disebut sebagai hubungan yang lurus, hal tersebut dapat diketahui dari perkembangan industri pengecoran logam skala besar dan sedang yang teraglomerasi yang berpengaruh tinggi terhadap perubahan guna lahan.","PeriodicalId":433570,"journal":{"name":"Desa-Kota","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128725087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}