Jurnal InovatorPub Date : 2020-12-21DOI: 10.37338/JI.V3I2.133
Teguh Junianto, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jambi Program Studi Tekn Industri, Imam Bayhaqi, E. Rahayu
{"title":"Pengendalian Kualitas Pengelasan Pada Proyek Pipeline Sabar#2","authors":"Teguh Junianto, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jambi Program Studi Tekn Industri, Imam Bayhaqi, E. Rahayu","doi":"10.37338/JI.V3I2.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.37338/JI.V3I2.133","url":null,"abstract":"PT. ICG is a company that handles the pipeline welding process at PetroChina Jabung Ltd. The welding process carried out is cutting, rolling, pressing and painting. The problem that occurs is that 243 defects are found from the output of 457 welding points. The types of defects after the welding process included 106 points of Root Cancellation defects, 99 points of Incomplete fusion, 29 points of Porosity, 8 points of Slug Inclusion, and 1 point of Tungsten Inclusion. This study aims to control quality by looking at the sigma value of the pipeline production process and analyzing the improvements that should be made to reduce the defects that occur. The results of the calculation of Defect Per Million Opportunities (DPMO) show that the number of welding defects that arise every one million opportunities is 174,10. The quality of the welding process in the pipeline Sabar # 2 project is at a sigma value of 2,43 with a DPMO value of 174,10. From the results of the sigma value obtained, this value is still far from the expectations of Petrochina's management to achieve a minimum sigma value of 4,0. The potential causes of weld defects include welding machines, work errors, work methods and work environment.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125668693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal InovatorPub Date : 2020-12-19DOI: 10.37338/JI.V3I2.128
Diana Chandra Dewi
{"title":"Implementasi metode economic order quantity (EOQ) untuk merencanakan dan mengendalikan felt pada pulp machine PT. X industry","authors":"Diana Chandra Dewi","doi":"10.37338/JI.V3I2.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.37338/JI.V3I2.128","url":null,"abstract":"PT X Industry adalah perusahaan yang memproduksi Pulp & Tisu dalam berbagai macam jenis, sesuai dengan permintaan konsumen. PT X Industry terdiri dari beberapa Divisi dan Divisi membawahi beberapa unit, Salah satu unit dari divisi Pulp Mill adalah Pulp Machine. Untuk menghasilkan produksi Pulp tidak terlepas dengan ketersediaan Felt pada Pulp Machine sehingga Perusahaan perlu melaksanakan perencanaan dan Pengendaliannya sehingga Umur Felt dapat dioptimalkan. Dengan adanya peningkatan umur felt akan berdampak langsung terhadap penghematan Cost Felt dan berpotensi terhadap peningkatan Produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Total Cost Felt dengan menggunakan Metode EOQ. Lokasi penelitian di PT X Industry Divisi PUP (PulpMill Production) Unit Pulp Machine di Heavy Duty Press (HDP 1 & 2 ). Tanggal 08 Oktober 2019 sampai 10 Januari 2020. Penelitian ini dilakukan dengan analisa kualitatif dan kuantitatif dan dilakukan perhitungan angka-angka yang dapat membantu dalam menentukan cost Felt. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, Observasi dan dokumen. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil Penelitian ini bahwa dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) dengan safety stock Total Cost Felt lebih besar dari tanpa safety Stock akan tetapi dengan adanya Safety Stock lebih menjamin ketersediaan Felt sehingga produksi dapat berjalan lancar dan dapat memenuhi pesanan konsumen sehingga kerugian yang lebih besar dapat dihindari.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121862678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal InovatorPub Date : 2020-12-19DOI: 10.37338/JI.V3I2.112
Daumi Rahmatika
{"title":"Analisa mesin pengiris tempe yang ergonomis untuk meningkatkan produktivitas umkm tempe dengan pendekatan antropometri","authors":"Daumi Rahmatika","doi":"10.37338/JI.V3I2.112","DOIUrl":"https://doi.org/10.37338/JI.V3I2.112","url":null,"abstract":"Sebagian besar UMKM masih menggunakan peralatan yang sederhana dan manual dalam membuat produknya, seperti yang dilakukan di UMKM Bude Wagino yang berlokasi di Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Batanghari. UMKM tersebut membuat usaha keripik tempe. Berdasarkan observasi dan wawancara ternyata pekerja mengalami kelelahan, sakit punggung dan lengan tangan yang pegal.Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengiris tempe yang ergonomis dengan menggunakan konsep ENASE. Penelitian menggunakan metode kombinasi yaitu kuantitatif dan kualitatif, metode kuantitatifnya adalah mengumpulkan data antropometri pekerja yang meliputi tinggi siku duduk(TSD),jangkauan normal(JN), jangkauan jauh(JJ) dan lebar genggaman(LG).Sedangkan data kualitatifnya adalah wawancara untuk menanyakan keluhan yang dirasakan pekerja. Berdasarkan data persentil pekerja akan dirancang mesin pengiris tempe yang sesuai dengan pengguna. Diharapkan hasil rancangan mesin pengiris tempe ini akan mengurangi keluhan yang dirasakan pekerja dan mampu meningkatkan produktivitas pekerja.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"197 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114865856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal InovatorPub Date : 2020-12-18DOI: 10.37338/JI.V3I2.135
Agus Subekti
{"title":"Analisis Pengendalian Kualitas Kernel dengan Metode Peta Kontrol – R Pada PT. Inti Indosawit Subur","authors":"Agus Subekti","doi":"10.37338/JI.V3I2.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.37338/JI.V3I2.135","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan diagram peta kontrol – R apakah cacat produk kernel tahun 2018 pada PT. Inti Indo Sawit Subur masih dalam batas kendali?, dengan menggunakan diagram sebab akibat faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan produk kernel pada PT. Inti Indosawit Subur ?. Adapun tujuan tugas akhir ini yaitu Untuk mengetahui tingkat cacat produk kernel pada PT. Inti Indosawit Subur masih dalam batas kendali atau tidak melalui peta kontrol – R dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan produk kernel di PT. Inti Indosawit Subur melalui diagram sebab akibat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini yaitu dengan penelitian lapangan (wawancara dan dokumentasi) dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan yaitu peta kontrol – R untuk melihat abnormalitas atau penyimpangan pada data kualitas kernel dan diagram sebab akibat untuk menganalisa hal-hal apa saja penyebab kecacatan produk. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data diketahui bahwa dari tiga standar kualitas produk kernel dua diantaranya keluar dari batas kontrol yaitu dirt and shell (kadar kotoran) dan broken kernel (kernel pecah). Oleh karena itu, penulis memberikan saran-saran bagi pihak perusahaan untuk memperbaiki kualitas produk kernel.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131151697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal InovatorPub Date : 2020-12-18DOI: 10.37338/JI.V3I2.136
Ahmad Rifa’i, Novarini
{"title":"Pengaruh Tekanan Refrigeran R-134a Terhadap Nilai Coefficient of Performance (COP)","authors":"Ahmad Rifa’i, Novarini","doi":"10.37338/JI.V3I2.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.37338/JI.V3I2.136","url":null,"abstract":"Refrigeran merupakan komponen utama dalam sistem Air Conditioner (AC). AC merupakan sistem pendingin yang digunakan sebagai alat pengkondisian temperatur ruangan sehingga nyaman untuk digunakan dalam kegiatan dalam ruangan. Tekanan refrigeran didalam sistem pendingin dapat mengakibatkan kemampuan AC berkurang dalam mengkondisikan temperatur ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai coefficient of performance (COP) dari refrigeran R-134a dengan variasi tekanan refrigeran 100, 125 dan 150 psi. Perameter yang diteliti adalah konsumsi energi oleh kompresor, kapasitas pendingin dan nilai COP. Konsumsi energi dihitung berdasarkan daya komperesor dikalikan dengan lama atau waktu kompresor dioperasikan Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai COP menurun seiring dengan peningkatan waktu pengoperasian sistem pendingin, hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi energi meningkat siring peningkatan tekanan refrigeran.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114703599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis pengaruh kuat arus terhadap uji bending pad a pengelasan plat kapal tanker dengan gap 2 mm sesuai dengan aplikasi wps di PT. daya radar utama lampung","authors":"Kurniawati Oktarina, Stim Mutiara Jaya Lampung, Yulli Indriyanti","doi":"10.37338/ji.v3i1.90","DOIUrl":"https://doi.org/10.37338/ji.v3i1.90","url":null,"abstract":"Proses produksi kapal sebagian besar merupakan pekerjaan pengelasan, kira-kira sepertiga dari seluruh jumlah pengerjaan. Tahapan pengelasan diatur didalam Welding Prosedur Specification (WPS) yang mengatur aturan pengelasan seperti class, material, elektroda, cara pengelasan, bentuk bevel, panjang jarak bevel (gap) dan sudut kemiringan. Berdasarkan WPS yang digunakan pada pembangunan Kapal Tanker HN 309 panjang jarak bevel (gap) pada pengelasan SMAW adalah 2,6-3 mm. Uji lengkung dilakukan untuk mengatur kekuatan material akibat pembebanan tanpa menyebabkan deformasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan bending (kualitas) hasil pengelasan dengan gap 2 mm pada plat 11 mm dengan variasi kuat arus 100 A, 120 A dan 140 A. Melalui metode pengelasan plat ASTM A36 yang kemudian dilakukan uji bending mengunakan mesin bending MTS landmark ASTM E 190-2003. Kekuatan lentur uji bending dari ketiga spesimen berdasarkan variasi kuat arus yaitu nilai kuat arus 140 A paling baik dibandingkan dengan kuat arus 120 A dan 100 A yaitu nilai kuat arus 140 sebesar 1,76107649 kN/mm2, nilai kuat arus 120 A sebesar 1,50230752 kN/mm2 dan nilai kuat arus 100 A sebesar 1,44976202 kN/mm2 dengan nilai regresi linier yang diperoleh sebesar 0.872. Sehingga prosedur pengelasan plat 11 mm dengan gap 2 mm dapat digunakan dalam proses produksi pembangunan kapal.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126210721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal InovatorPub Date : 2020-05-31DOI: 10.37338/ji.v3i1.110
Hilda Porawati, Ari Kurniawan
{"title":"Modifikasi mesin penggiling daging (meat grinder) kapasitas 8 kg menggunakan motor listrik","authors":"Hilda Porawati, Ari Kurniawan","doi":"10.37338/ji.v3i1.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.37338/ji.v3i1.110","url":null,"abstract":"Modifikasi mesin penggiling daging kapasitas 8 kg telah dilakukan untuk mendapatkan mesin giling daging yang aplikatif untuk pengolahan daging ikan pada usaha kecil menengah seperti pedagang pempek, kemplang dan kerupuk. Mesin giling daging yang dibuat digerakkan oleh motor AC 0,5 HP dengan kecepatan putaran 1400 rpm. Hasil pengujian untuk tiga jenis ikan menunjukkan bahwa rata-rata kapasitas giling yang dihasilkan adalah 12,13 kg / Jam. Selain itu, unsur kemudahan dalam pencucian pisau giling menjadi aspek utama yang dipertimbangkan.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133420987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal InovatorPub Date : 2019-04-30DOI: 10.37338/JI.V2I1.34
Agus Subekti, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jambi Program Studi Tekn Industri
{"title":"Implementasi Metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) Pada Gudang Regu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan PT. Wirakarya Sakti Distrik II","authors":"Agus Subekti, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jambi Program Studi Tekn Industri","doi":"10.37338/JI.V2I1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.37338/JI.V2I1.34","url":null,"abstract":"Saat ini di lantai produksi PT. WKS terdapat peralatan yang tidak digunakan berada di area kerja, area kerja tidak terorganisir dengan baik, dan kedisiplinan mengenai kebersihan sangat kurang mengakibatkan proses kerja berjalan kurang baik. Berdasarkan kondisi tersebut, bisa dinilai bahwa kesadaran untuk memelihara area kerja sangat minim. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan perusahaan untuk melakukan perbaikan dalam area kerja adalah dengan menerapkan metode 5S. Metode 5S adalah sebuah pendekatan dasar dalam mengatur lingkungan kerja, yang pada intinya berusaha mengeliminasi pemborosan sehingga tercipta lingkungan kerja yang efektif. Berdasarkan hasil audit dengan metode 5S dapat diberikan usulan perbaikan untuk menciptakan area kerja yang aman dan nyaman. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pererapan metode 5S di Perusahaan PT Wirakarya Sakti Distrik II pada bagian gudang Regu Pengendalian Kebakaran dapat disimpulkan sebagai berikut : Seiri (ringkas), aplikasi pada tahapan ini belum terlaksana dengan baik, karena masih terdapat pengklasifikasian barang yang tidak beraturan dan masih terdapat barang yang tidak sesuai dengan tempatnya. Seiton (rapi), aplikasi pada tahapan ini belum terlaksana dengan baik, karena penempatan barang yang masih sulit dan lambat dalam mengambil serta mengembalikan barang dan pada masing-masing penempatan barang belum ada batas garis. Seiso (resik), aplikasi pada tahapan ini belum terlaksana dengan baik, karena tempat-tempat yang jarang diperhatikan orang masih kotor dan belum lengkapnya alat kebersihan yang dibutuhkan oleh PIC gudang. Seiketsu (rawat), aplikasi pada tahapan ini belum terlaksana dengan baik, karena belum ada keterangan pemakaian pada barang-barang yang jika digunakan membutuhkan keahlian. Shitsuke (rajin), aplikasi pada tahapan ini belum terlaksana dengan baik, karena PIC gudang belum membuat 5S menjadi suatu kebiasaan dan terus memeliharanya dalam jangka panjang.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"248 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116800157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal InovatorPub Date : 2019-04-30DOI: 10.37338/JI.V2I1.38
Hilda Porawati, Politeknik Jambi Program Studi Teknik Mesin, Ari Kurniawan
{"title":"Rancang Bangun Alat Penyuling Minyak Atsiri Tumbuhan Nilam Metode Distilasi Air dan Uap","authors":"Hilda Porawati, Politeknik Jambi Program Studi Teknik Mesin, Ari Kurniawan","doi":"10.37338/JI.V2I1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.37338/JI.V2I1.38","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan pemasok minyak atsiri tumbuhan nilam terbesar di pasaran dunia. Minyak atsiri tumbuhan nilam dapat menahan atau mengikat aroma wangi-wangian bahan pewangi lain sehingga bau wangi lebih tahan lama. Minyak atsiri tumbuhan nilam mempunyai peluang yang baik karena permintaan selalu meningkat, seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat dan kebiasaan masyarakat cenderung memakai kosmetik dan wewangian sebagai salah satu bentuk dari gaya hidup masyarakat, maka kebutuhan minyak wangi menjadi meningkat tiap tahunnya. Membuat alat penyuling minyak atsiri tumbuhan nilam dengan metode distilasi air dan uap untuk menghasilkan minyak atsiri dari tumbuhan nilam. Metode yang digunakan adalah metode distilasi air dan uap. Metode penyulingan distiasi air dan uap ini dapat menghasilkan uap dan panas yang stabil, karena tekanan uap yang konstan. Hasil rancang bangun alat penyuling ini dapat menghasilkan minyak atsiri dari tumbuhan nilam. Rancang Bangun Alat Penyuling Minyak Atsiri Tumbuhan Nilam dengan skala 2 kg bahan tumbuhan nilam dan 20 liter air. Tabung ketel dibuat dari bahan plat alumunium. Ukuran yang digunakan adalah tinggi ketel 800 mm, diameter 300 mm alat penyuling minyak atsiri tersebut menggunakan bahan bakar gas.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117257691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal InovatorPub Date : 2019-04-30DOI: 10.37338/JI.V2I1.32
Saleh Yaakub, Politeknik Elektronika
{"title":"Perancangan Robot Pemindah Balok dengan Menggunakan Wireless Berbasis Mikrokontroler AtMega 128","authors":"Saleh Yaakub, Politeknik Elektronika","doi":"10.37338/JI.V2I1.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.37338/JI.V2I1.32","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan secara mandiri dengan memanfaatkan mikrokontroler Atmega 128 sebagai pengontrolan utama untuk mengoperasikan robot pemindah balok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem robot pemindah barang dari satu titik ke titik lain dengan menggunakan pengontrolan secara wireless, dalam hal ini balok. Metode Perancangan ini berdasarkan analisa kebutuhan terhadap benda yang akan di pindahkan seperti massa, ukuran dan luas ruangan tempat robot berada. Dari hasil rancangan, secara teknis dapat memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan di kontrol menggunakan joystik yang terhubung dengan robot secara wireless, robot dapat di kontrol maju, mundur, belok kiri, belok kanan, lengan naik, lengan turun, lengan menggenggam dan melepas genggaman. Kekurangan dari rancangan robot yang dibuat adalah bahwasanya objek atau balok yang diangkat masihsangat sederhana yaitu busa yang menyerupai kubus dan dalam hal keakuratan posisi dipengaruhi oleh kecepatan motor yang tidak dilengkapi pengontrol kecepatan. Dari hasil pengujian robot untuk memindahkan barang memiliki nilai keberhasilan sebesar 90 %.","PeriodicalId":431004,"journal":{"name":"Jurnal Inovator","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131617546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}