Buletin KeslingmasPub Date : 2020-06-27DOI: 10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4597
Ersa Maya Asanti, Tri Cahyono, H. Iw
{"title":"SURVEILANS PENGAWASAN AIR BERSIH DAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT UMUM HIDAYAH PURWOKERTO","authors":"Ersa Maya Asanti, Tri Cahyono, H. Iw","doi":"10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4597","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4597","url":null,"abstract":"Rumah sakit sebagai sarana kesehatan tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat dan dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Kegiatan kesehatan lingkungan rumah sakit agar terpantau secara continue maka diperlukan salah satu kegiatan yaitu surveilans. tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui surveilans pengawasan air bersih dan limbah cair di Rumah Sakit Umum Hidayah Purwokerto. Metode penelitian iniadalah observasional dengan analisis deskriptif dengan subyek pengelolaan air bersih dan limbah cair rumah sakit. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, obseravsional dan dokumen. Penyajian dilakukan dengan cara mendeskripsikan data dalam bentuk tabel, grafik dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan tenaga pengelola air bersih dan limbah cair dari tahun 2014 sampai 2018 sudah sesuai peraturan yaitu minimal D3 Kesehatan Lingkungan, pembiayaan yang di keluarkan untuk kegiatan pengelolaan air bersih dan limbah cair belum ada pencatatan dan pelaporan yang terstruktur kepada direktur per tahunnya,pemeriksaan kualitas air bersih dan limbah cair di rumah sakit belum dilakukuan secara rutin (6 bulan) dan hasil pemeriksaan kualitasnya mengalami naik turun namun berdasarkan pemeriksaan terakhir tahun 2018 untuk parameter kimia dan fisik sudah memenuhi standar sedangkan mikrobiologi masih melebihi standar, kegiatan identifikasi, evaluasi dan publikasi belum dilaksanakan secara rutin, Skor dari formulir inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) rumah sakit diperoleh hasil untuk air bersih adalah sebesar 87,5% dengan kategori baik sedangkan untuk limbah cair sebesar 50% dengan kategorikurang baik, Kegiatan surveilans pengawasan air bersih dan limbah cair di Rumah Sakit Umum Hidayah Purwokerto diperoleh skor 7 yang memiliki arti masuk dalam kategori baik. Simpulan dari penelitian ini adalah kegiatan surveilans pengawasan air bersih dan limbah cair di Rumah Sakit Umum Hidayah Purwokerto termasuk dalam kategori baik, penilaian diambil dari hasil ceklist penilaian kegiatan surveilans kesehatan lingkungan rumah sakit. Saran sebaiknya rumah sakit lebih rutin melakukan kegiatan identifikasi, intrepetasi dan publikasi pengelolaan air bersih dan limbah cair serta membuat pencatatan dan pelaporan oleh sanitarian rumah sakit sebagai mekanisme pelaporan kepada direktur.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115731001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KEMASAN DAUN PISANG SEBAGAI PEMBUNGKUS TERHADAP CEMARAN BAKTERI COLIFORM DAN SALMONELLA PADA TEMPE INDUSTRI RUMAH TANGGA","authors":"Ayu Palupi Nugraheni, Djamaluddin Ramlan, Khomsatun Khomsatun","doi":"10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4649","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4649","url":null,"abstract":"Tempe sangat akrab di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatnya penjualan tempe sebagai lauk favorit masyarakat Indonesia membuat pengrajin tempe menggunakan berbagai bungkus. Standar tempe yang baik harus memiliki karakteristik yang baik dan tidak mengandung kontaminan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan daun pisang sebagai pembungkus terhadap cemaran bakteri coliform dan salmonella sp pada tempe. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain Single Time Series Design. Analisis statistik yang digunakan Kruskal Wallis dan Cochran. Metode penelitian daun sebelum digunakan sebagai pembungkus dan tempe sampai hari-4 diperiksa cemaran bakteri coliform dan salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0,224. Nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan dan hasil analisis statistik dengan menggunakan Chochranch diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0, 406 nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan. Kondisi kuman terlihat di setiap titik stabil, kondisi tidak berubah didukung oleh suhu rata-rata 26oC dan 86% kelembaban dan kondisi awal telah terkontaminasi dari daun pisang. Saran bahwa pemilik menyediakan peralatan pelindung lengkap, pemeriksaan kesehatan rutin, mengikuti pelatihan hygiene sanitasi untuk mendapatkan sertifikat hygiene sanitasi makanan.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116606837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin KeslingmasPub Date : 2020-06-27DOI: 10.31983/KESLINGMAS.V39I2.5893
Suparmin Suparmin, Sugeng Abdullah
{"title":"PENGGUNAAN ALAT REKAYASA PEMBERSIH SAMPAH PLASTIK DALAM MENUNJANG PROSES PENGOLAHAN SAMPAH DI KAMPUS 7 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG","authors":"Suparmin Suparmin, Sugeng Abdullah","doi":"10.31983/KESLINGMAS.V39I2.5893","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/KESLINGMAS.V39I2.5893","url":null,"abstract":"Kampus 7 sebagai institusi pendidikan yang didalamnya terdapat Jurusan Kesehatan Lingkungan dan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam bidang pengolahan sampah telah merintis unit percontohan komposter dengan metode run way yang bersusun dalam 10 bak. Upaya menangai sampah organik telah terwujud dalam hasil produk pengolahan berupa kompos organik. Seiring berjalannya kegiatan pengomposan, dilakukan kegiatan evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi terdapat catatan penting pada proses pengomposan yang dilakukan, seperti proses pembalikan sampah yang terlalu banyak, pemindahan sampah pada bak pengomposan yang banyak, keluhan bau yang menyengat dan risiko tertusuk dari sampah kaleng/ kaca. Semua kondisi tersebut disebabkan karena kegiatan masih dilakukan secara manual oleh tenaga kebersihan.Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan penelitian Post Test Only Design. Penelitian ini dilakukan di lokasi pengolahan sampah (komposter) di Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud oleh peneliti adalah seluruh warga kampus 7 dan seluruh timbulan sampah. Sampel penelitian ini adalah sampah yang terdapat pada bak penimbulan, hasil timbulan sampah plastik dengan rata-rata volume sebesar 0,3 m3/ minggu. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel dan nilai rata-rata hitung dari hasil sampah plastik yang telah dicuci terbebas dari bahan pengotor lainya. Desain alat pembersih sampah plastik telah memenuhi kebutuhan dalam mendukung proses pengolahan sampah plastik pada tingkatan awal. Kapasitas pembersihan sekitar 10 kg/9,5 menit = 63 Kg/jam (10 kg paslik = 5 karung sampah plastic). Maka mesin tersebut mampu membersihkan plastic sekitar 0,0656 m3/jam. Jadi untuk membersihkan sampah plastik kampus 7 sekitar 0,3 m3/mg dibutuhkan waktu sekitar 4,5 jam. Diperlukannya alat untuk mempercepat memasukan sampah kotor ke lubang alat pembersih. Disediakan keranjang penangkapan sampah bersih. Pemeriksaan berkala ulir pembersih","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127712390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dinamika Penularan Penyakit Leptospirosis di Kabupaten Banyumas","authors":"Aulia Fajriatun Niza, Budi Utomo, Hikmandari Hikmandari","doi":"10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4711","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4711","url":null,"abstract":"Peningkatan kasus dan sebaran Leptospirosis yang semakin meluas di Kabupaten Banyumas dapat digambarkan dengan dinamika penularan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dinamika penularan penyakit Leptospirosis di wilayah Kabupaten Banyumas yang meliputi model penularan dan determinan pada tahun 2018. Jenis penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan pendekatan survei kualitatif dan didasarkan pada dokumentasi catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 2018. Hasil Penelitian karakteristik penderita Leptospirosis tertinggi yaitu pada kelompok umur 15-44 tahun (57%), jenis kelamin laki-laki (76%), jenis pekerjaan petani (37%), kebiasaan tidak mandi di sungai (94%), kebiasaan menggunakan alas kaki (75%), puncak waktu serangan pada bulan Maret, keberadaan sungai banwa jarak rumah kasus dengan sungai atau badan air paling jauh adalah CLB 5 dengan jarak 472,38 meter. Faktor lingkungan Leptospirosis meliputi keberhasilan penangkapan (trap success) 9,3%, jumlah tikus positif bakteri Leptospira 15 ekor dari spesies Rattus tanezumi. Kesimpulan dinamika penularan Leptospirosis dilihat dari jenis model penularan Leptospirosis di Kabupaten Banyumas Tahun 2018 adalah 5 model cluster (12%) dan 36 model separated (88%). Dugaan peneliti determinan curah hujan pada bulan Maret yaitu 11,9 mm saat terjadi puncak kasus. Saran yang dapat diberikan adalah meningkatkan surveilans penderita Leptospirosis terutama di daerah endemis, penyuluhan kepada masyarakat, kerja sama lintas sektor, menghindari atau mengurangi frekuensi kontak langsung dengan genangan air untuk meminimalisir penularan Leptospirosis.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123346201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin KeslingmasPub Date : 2019-10-01DOI: 10.31983/keslingmas.v38i3.5399
Aji Pandu Zulaikha, A. Widyanto, Teguh Widiyanto
{"title":"EFEKTIVITAS BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum, L.) SEBAGAI REPELLENT TERHADAP DAYA HINGGAP NYAMUK Aedes aegypti","authors":"Aji Pandu Zulaikha, A. Widyanto, Teguh Widiyanto","doi":"10.31983/keslingmas.v38i3.5399","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i3.5399","url":null,"abstract":"Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian kimiawi sebagai salah satu pengendalian yang aman terhadap kesehatan dan ramah lingkungan adalah dengan menggunakan repellent alami. Daun cengkeh merupakan bagian tanaman yang mengandung eugenol, flavonoid, saponin dan tanin yang dapat bermanfaat sebagai repellent untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian yaitu dapat diketahuinya efektivitas berbagai konsentrasi ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum, L.) sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi/semu dengan desain penelitian posttest only control group. Analisis statistik yang digunakan One-way Anova dengan uji lanjut LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 10% mempunyai daya hinggap 11,2%, konsentrasi 20% mempunyai daya hinggap 11,2%, konsentrasi 40% mempunyai daya hinggap 7,2%, konsentrasi 80% mempunyai daya hinggap 5,2%. Hasil analisis One-way Anova terbukti signifikan dengan nilai p = 0,000 α (0,05), sehingga ada perbedaan nyamuk Aedes aegypti yang hinggap pada tangan probandus dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun cengkeh. Kesimpulan penelitian adalah konsentrasi 80% ekstrak daun cengkeh efektif sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Disarankan agar peneliti lain melakukan penelitian menggunakan ekstrak daun cengkeh dengan metode ekstraksi yang berbeda atau penelitian daya proteksi atau menggunakan jenis tanaman lain.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"217 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121730359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin KeslingmasPub Date : 2019-10-01DOI: 10.31983/keslingmas.v38i3.5389
Silmi Kaffah, Zaeni Budiono, T. Mulyasari
{"title":"PENGARUH PEMAKAIAN EKSTRAK DAUN KEDONDONG (Spondias dulcis) SEBAGAI DESINFEKTAN ALAMI DALAM MENURUNKAN ANGKA KUMAN PADA PIRING MAKAN","authors":"Silmi Kaffah, Zaeni Budiono, T. Mulyasari","doi":"10.31983/keslingmas.v38i3.5389","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i3.5389","url":null,"abstract":"Sumber kontaminasi dalam pengolahan pangan dapat berasal dari penggunaan wadah dan peralatan pengolahan yang kotor. Peralatan makan agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia serta memenuhi persyaratan kesehatan harus dicuci dengan benar yaitu meliputi pembuangan sisa makanan, pembilasan awal, pencucian, pembilasan akhir, sanitasi dan desinfeksi. Daun kedondong memiliki potensi antimikroba yang dapat digunakan sebagai desinfektan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemakaian ekstrak daun kedondong (Spondias dulcis) sebagai desinfektan alami dalam menurukan angka kuman pada piring makan. Jenis penelitian ini adalah Pre-experiment dengan pendekatan pre and post design. Hasil penelitian menunjukkan prosentase penurunan angka kuman sesudah diberi perlakuan adalah konsentrasi 4% sebesar 86,25%, konsentrasi 8% sebesar 66,04%, dan konsentrasi 12% sebesar 63,24%. Hasil uji statistik Paired T Test menunjukkan pada konsentrasi 4% nilai sig 0,174 0,05, konsentrasi 8% nilai sig 0,126 0,05, konsentrasi 12% nilai sig 0,194 0,05, dari ketiga konsentrasi nilai sig lebih besar dari 0,05 berarti tidak ada perbedaan angka kuman sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Hasil uji ANOVA nilai sig 0,356 dari 0,05 berarti tidak ada perbedaan penurunan angka kuman yang signifikan pada piring makan antara penggunaan konsentrasi 4%, 8% maupun 12%. Kesimpulan penelitian ini bahwa tidak ada pengaruh pemakaian ekstrak daun kedondong (Spondias Dulcis) sebagai desinfektan alami dalam menurunkan angka kuman pada piring. Disarankan piring yang telah dicuci bersih sebaiknya didesinfeksi agar angka kuman pada piring sesuai persyaratan.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121678646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin KeslingmasPub Date : 2019-10-01DOI: 10.31983/keslingmas.v38i3.5390
Minati Indriani Nur Imaniah, A. Gunawan
{"title":"STUDI HYGIENE SANITASI DAN KUALITAS MIKROBIOLOGI (Salmonella sp) PADA DAGING","authors":"Minati Indriani Nur Imaniah, A. Gunawan","doi":"10.31983/keslingmas.v38i3.5390","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i3.5390","url":null,"abstract":"Makanan dan minuman seringkali menjadi penyebab timbulnya berbagai macam penyakit. Makanan atau minuman yang tercemar akan menjadi media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme (bakteri). Bakteri yang sering dijumpai pada makanan dan minuman tercemar salah satunya adalah Salmonella sp. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hygiene sanitasi dan kualitas mikrobiologi (Salmonella sp) pada daging sapi di Pasar Wage Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggambarkan hygiene sanitasi dan kualitas mikrobiologi (Salmonella sp) pada daging sapi. Hasil penelitian diperoleh prinsip hygiene sanitasi pada 6 pedagang mulai dari bahan baku daging sapi untuk 4 sampel memenuhi syarat dan 2 sampel tidak memenuhi syarat, pemotongan daging sapi dikategorikan tidak memenuhi syarat, penyajian daging sapi dikategorikan tidak memenuhi syarat, personal hygiene dikategorikan tidak memenuhi syarat dan perilaku penjamah dikategorikan memenuhi syarat. Sedangkan sanitasi tempat penjualan dari peralatan dikategorikan memenuhi syarat dan tempat penjualan dikategorikan tidak memenuhi syarat. Berdasarkan pemeriksaan sampel dari 6 pedagang di laboratorium, 6 sampel daging sapi yaitu 2 sampel positif Salmonella sp dan 4 sampel negatif Salmonella sp. Kesimpulan bahwa hygiene sanitasi daging sapi di 6 pedagang masih ada yang belum memenuhi syarat, sanitasi tempat penjualan daging sapi di 6 pedagang masih ada yang belum memenuhi syarat serta dalam 6 sampel daging sapi ada 2 sampel positif Salmonella sp dan 4 sampel lainnya negatif Salmonella sp.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124038485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin KeslingmasPub Date : 2019-10-01DOI: 10.31983/keslingmas.v38i3.5395
Ayu Novinda Nurul Putri, Sugeng Abdullah
{"title":"STUDI KANDUNGAN FLUORIDA PADA AIR PENAMPUNGAN AIR HUJAN","authors":"Ayu Novinda Nurul Putri, Sugeng Abdullah","doi":"10.31983/keslingmas.v38i3.5395","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i3.5395","url":null,"abstract":"Fluorida (F) dalam jumlah kecil (0,5 mg/L air) dibutuhkan sebagai pencegahan terhadap penyakit karies gigi yang paling efektif. Umumnya, air hujan tidak mengandung fluorida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan bidang penangkap air hujan, unit pengolah air hujan, bahan bak penampung air hujan, kandungan fluorida air di penampungan air hujan, suhu, pH dan kekeruhan. Jenis penelitian termasuk penelitian deskriptif dengan cara observasi dan wawancara, pemeriksaan kualitas air dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahan bidang penangkap air hujan adalah seng galvalum, unit pengolah air hujan adalah saringan kain, bahan bak penampung air hujan adalah ferrosemen berlapis plastik polyethylene, jerican dan drum HDPE, dan tangki air polyethylene. Kandungan fluorida air hujan 0,0002 mg/l – 0,0004 mg/l. Parameter suhu 20oC - 21oC, pH 8,1 – 8,4 dan kekeruhan 5 NTU, sudah memenuhi syarat kesehatan. Kuantitas air sudah memenuhi standar kebutuhan air bersih. Kesimpulan penelitian ini adalah komponen penampungan dan proses pengolahan air hujan belum memenuhi syarat. Kualitas fisik air (pH, suhu, kekeruhan) memenuhi syarat, terdapat kandungan fluorida yang diduga berasal dari migrasi bahan bak penampungan. Saran penulis adalah perlu dilakukan proses fluoridasi dan penelitian lebih lanjut mengenai migrasi senyawa fluorida dari bahan bak penampungan air hujan.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132362803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH VARIASI BIOMASSA TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica) DALAM MENURUNKAN KADAR MERKURI (Hg) DI LIMBAH CAIR PENAMBANGAN EMAS","authors":"Dian Nurulita Fajri, Suparmin Suparmin, Zaeni Budiono","doi":"10.31983/keslingmas.v38i3.5398","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i3.5398","url":null,"abstract":"Teknologi dalam proses pengolahan emas yang ada di Desa Paningkaban yaitu secara amalgamis (campuran emas+merkuri) untuk memisahkan emas dan merkuri. Sehingga, diperoleh biji emas murni proses ini akan menimbulkan pencemaran karena penggunaan merkuri. Salah satu penyebab pencemaran lingkungan oleh merkuri adalah pembuangan tailing pengolahan emas yang diolah secara amalgamis, karena dialirkan langsung ke dalam badan sungai yang ada di sekitar daerah penambangan tanpa melakukan upaya pengolahan dari bahan-bahan pencemar yang ada di dalamnya. Dalam lingkungan yang telah tercemar merkuri salah satu upaya yang dilakukan untuk penyehatan lingkungan kembali adalah dengan metode fitoremediasi yaitu menggunakan tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keefektifan tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) sebagai fitoremediator dalam menurunkan kadar logam berat merkuri (Hg) pada air limbah penambangan emas di Desa Paningkaban Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas.Jenis penelitian ini adalah Quasi experiment dengan pendekatan pre test dan post test design. Menggunakan 3 perlakuan variasi biomassa 1 kg, 3 kg, 5 kg dengan 2 kali replikasi. Jumlah sampel 8 diantaranya sampe pre test 1, kontrol 1 dan sampel perlakuan 6 sampel untuk kadar merkuri (Hg).Hasil penelitian menunjukan penurunan kadar merkuri didapatkan hasil keefektifan biomasaa 1 kg 94%-98%, biomassa 3 kg 83%-93%, biomassa 5 kg 86%-99%. Uji statistik menggunakan uji kruskal wallis didaptakan yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan dalam proses pengolahan fitoremediasi menggunakan biomassa 1 kg, 3 kg dan 5 kg dengan tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) dalam menurunkan kadar merkuri dalam limbah cair penambangan emas. Kesimpulan penelitian ini bahwa fitoremediasi menggunakan tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) dalam menurunkan kadar merkuri (Hg) memiliki keefektifan rata-rata sebesar 94,15%. Disarankan agar memanfaatkan tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) sebagai remediasi secara biologis untuk menurunkan kadar merkuri pada air limbah penambangan emas. Perlu dilakukan percobaan yang sama menggunakan fitoremediasi menggunakan tanaman kangkung dari genus Ipomoea aquatica yang sama tetapi dari spesies yang berbeda yang tidak bisa dikonsumsi oleh manusia maupun hewan lainya.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130401768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin KeslingmasPub Date : 2019-10-01DOI: 10.31983/keslingmas.v38i3.5396
Devi Al Fatoni, Hari Rudijanto Indro Wardono
{"title":"STUDI PENGOLAHAN AIR LIMBAH TAPIOKA DI PABRIK ACI","authors":"Devi Al Fatoni, Hari Rudijanto Indro Wardono","doi":"10.31983/keslingmas.v38i3.5396","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i3.5396","url":null,"abstract":"Tapioka merupakan salah satu sumber bahan makanan yang berasal dari pati singkong. Proses pembuatan tapioka menghasilkan air limbah yang berpotensi menjadi masalah bagi lingkungan sekitar. Oleh karena pada umumnya industri tapioka mengalirkan langsung air limbahnya ke selokan atau sungai, sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengolahan air limbah tapioka di Pabrik Aci Wanakusumah. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif observasional, dengan memberikan gambaran tentang pengolahan air limbah tapioka di Pabrik Aci Wanakusumah Kelurahan Timbang Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pabrik Aci Wanakusumah mengalirkan air limbahnya ke sungai Pekacangan, air limbah hanya melewati bak pengendap tanpa pengolahan lebih lanjut seperti IPAL sehingga mencemari air sungai. Hasil pemeriksaan menunjukkan air limbah tapioka pada inlet bak pengendap kadar BOD 1.221 mg/L, debit 0,0075 m3/detik. Pada outlet bak pengendap kadar BOD 1.071 mg/L, debit 0,004 m3/detik. Hasil pemeriksaan kadar BOD badan air sungai Pekacangan sebelum tercampur air limbah tapioka 4,6 mg/L, sedangkan kadar BOD setelah tercampur air limbah tapioka 11 mg/L dengan debit sungai 34,8612 m3/detik. Penelitian menyimpulkan air limbah tapioka yang dihasilkan oleh Pabrik Aci Wanakusumah yang dibuang ke sungai Pekacangan dengan kadar BOD yang melebihi kadar maksimal parameter BOD yang diatur dalam Peaturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 tentang Baku Mutu Air Limbah.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131925757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}