{"title":"香蕉叶包装对家庭工业的菌根和沙门氏菌的影响","authors":"Ayu Palupi Nugraheni, Djamaluddin Ramlan, Khomsatun Khomsatun","doi":"10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4649","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tempe sangat akrab di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatnya penjualan tempe sebagai lauk favorit masyarakat Indonesia membuat pengrajin tempe menggunakan berbagai bungkus. Standar tempe yang baik harus memiliki karakteristik yang baik dan tidak mengandung kontaminan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan daun pisang sebagai pembungkus terhadap cemaran bakteri coliform dan salmonella sp pada tempe. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain Single Time Series Design. Analisis statistik yang digunakan Kruskal Wallis dan Cochran. Metode penelitian daun sebelum digunakan sebagai pembungkus dan tempe sampai hari-4 diperiksa cemaran bakteri coliform dan salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0,224. Nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan dan hasil analisis statistik dengan menggunakan Chochranch diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0, 406 nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan. Kondisi kuman terlihat di setiap titik stabil, kondisi tidak berubah didukung oleh suhu rata-rata 26oC dan 86% kelembaban dan kondisi awal telah terkontaminasi dari daun pisang. Saran bahwa pemilik menyediakan peralatan pelindung lengkap, pemeriksaan kesehatan rutin, mengikuti pelatihan hygiene sanitasi untuk mendapatkan sertifikat hygiene sanitasi makanan.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH KEMASAN DAUN PISANG SEBAGAI PEMBUNGKUS TERHADAP CEMARAN BAKTERI COLIFORM DAN SALMONELLA PADA TEMPE INDUSTRI RUMAH TANGGA\",\"authors\":\"Ayu Palupi Nugraheni, Djamaluddin Ramlan, Khomsatun Khomsatun\",\"doi\":\"10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4649\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tempe sangat akrab di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatnya penjualan tempe sebagai lauk favorit masyarakat Indonesia membuat pengrajin tempe menggunakan berbagai bungkus. Standar tempe yang baik harus memiliki karakteristik yang baik dan tidak mengandung kontaminan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan daun pisang sebagai pembungkus terhadap cemaran bakteri coliform dan salmonella sp pada tempe. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain Single Time Series Design. Analisis statistik yang digunakan Kruskal Wallis dan Cochran. Metode penelitian daun sebelum digunakan sebagai pembungkus dan tempe sampai hari-4 diperiksa cemaran bakteri coliform dan salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0,224. Nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan dan hasil analisis statistik dengan menggunakan Chochranch diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0, 406 nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan. Kondisi kuman terlihat di setiap titik stabil, kondisi tidak berubah didukung oleh suhu rata-rata 26oC dan 86% kelembaban dan kondisi awal telah terkontaminasi dari daun pisang. Saran bahwa pemilik menyediakan peralatan pelindung lengkap, pemeriksaan kesehatan rutin, mengikuti pelatihan hygiene sanitasi untuk mendapatkan sertifikat hygiene sanitasi makanan.\",\"PeriodicalId\":421886,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Keslingmas\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Keslingmas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4649\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Keslingmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31983/KESLINGMAS.V39I2.4649","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH KEMASAN DAUN PISANG SEBAGAI PEMBUNGKUS TERHADAP CEMARAN BAKTERI COLIFORM DAN SALMONELLA PADA TEMPE INDUSTRI RUMAH TANGGA
Tempe sangat akrab di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatnya penjualan tempe sebagai lauk favorit masyarakat Indonesia membuat pengrajin tempe menggunakan berbagai bungkus. Standar tempe yang baik harus memiliki karakteristik yang baik dan tidak mengandung kontaminan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan daun pisang sebagai pembungkus terhadap cemaran bakteri coliform dan salmonella sp pada tempe. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain Single Time Series Design. Analisis statistik yang digunakan Kruskal Wallis dan Cochran. Metode penelitian daun sebelum digunakan sebagai pembungkus dan tempe sampai hari-4 diperiksa cemaran bakteri coliform dan salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0,224. Nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan dan hasil analisis statistik dengan menggunakan Chochranch diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0, 406 nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan. Kondisi kuman terlihat di setiap titik stabil, kondisi tidak berubah didukung oleh suhu rata-rata 26oC dan 86% kelembaban dan kondisi awal telah terkontaminasi dari daun pisang. Saran bahwa pemilik menyediakan peralatan pelindung lengkap, pemeriksaan kesehatan rutin, mengikuti pelatihan hygiene sanitasi untuk mendapatkan sertifikat hygiene sanitasi makanan.