{"title":"Hubungan Penggunaan Suara Harian dan Permasalahan Suara Pada Guru di Klaten","authors":"M. Jannah, Hafidz Triantoro Aji Pratomo","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.66","url":null,"abstract":"Abstract \u0000 \u0000Background: Education is a psychological discipline that specifically studies, researches and discusses all learning behavior, teaching behavior, and teaching-learning behavior by teachers and students who interact with each other. One form of voice disorders in the sound-forming organs is voice/speech fatigue. Teachers are significantly more likely than non-teachers to have voice disorders. this is by revealing the correlation of the load between the teacher's work when teaching with voice problems. \u0000Methods: This research is a quantitative research with a correlational descriptive research design. The sampling technique was carried out by Simple Random Sampling. The number of respondents to this study was 46 respondents. \u0000Thesis Results: The results of data analysis obtained a significant value of p = 0.628 (p > 0.05), which implies that the alternative hypothesis is rejected or there is no relationship between the two variables. \u0000Conclusion: There is no relationship between the duration of daily voice use in the teaching profession and voice problems in Klaten. This findings need to further exploration to find the voice use component in teachers. \u0000Keywords: Voice, Vocal Abuse, Teacher, Duration, Asssesment","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128048203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan intensitas penggunaan Gadget dengan kemampuan bahasa Anak usia 3-6 tahun di Kb/Tk Sri Juwita Hanum Mojosongo Surakarta","authors":"Nur Fadilla Azza Illya Putri, R. A. Soesyasmoro","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.37","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000 \u0000Latar Belakang: Dalam berkomunikasi membutuhkan kemampuan bahasa yang baik. Perkembangan bahasa juga dibentuk dari interaksi dengan orang lain. Maka dari itu gadget yang digunakan secara berlebihan dan tidak terkontrol dapat berakibat buruk dalam hal psikologi dan anak tidak dapat dengan lancar bersosialisasi atau berkomunikasi dengan sekitarnya.\u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Kemampuan Bahasa Anak Usia 3-6 Tahun di KB/TK Sri Juwita Hanum Mojosongo Surakarta.\u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 36 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner intensitas penggunaan gadget, Reseptive One-Word Picture Vocabulary Test (ROWPVT) untuk menguji kemampuan bahasa reseptif anak, dan Expressive 39 One-Word Picture Vocabulary Test (EOWPVT) untuk menguji kemampuan bahasa ekspresif anak.\u0000Hasil: Berdasarkan uji hipotesis korelatif yang dilakukan menggunakan uji Kendall Tau diperoleh p value 0,102 yang mana artinya hal tersebut menunjukan bahwa nilai p > 0,05 Sehingga dapat disimpulkan hasil yang diperoleh adalah H0 diterima dan Ha ditolak. Yang artinya hal ini menunjukan tidak ada hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kemampuan bahasa anak. Besarnya korelasi/kuatnya hubungan antara kedua variabel tersebut ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi (r) = -0,264 yang berarti dalam kategori sangat lemah.\u0000Kesimpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kemampuan bahasa anak usia 3-6 tahun di KB/TK Sri Juwita Hanum Mojosongo Surakarta.\u0000Kata kunci: Gadget, Intensitas Penggunaan Gadget, Kemampuan Bahasa Anak.\u0000","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121202856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Status Perokok dengan Gejala Permasalahan Suara pada Perempuan Dewasa di Surakarta","authors":"Cindy Juliana, Dewi Tirtawati","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.33","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000Latar Belakang: perokok aktif merupakan orang yang mengonsumsi rokok secara rutin walaupun itu hanya satu batang dalam sehari. Merokok dapat menjadi faktor risiko timbulnya gejala permasalahan suara. Perempuan perokok diduga memiliki risiko terkena gangguan suara lebih tinggi dibanding laki-laki perokok. \u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan status perokok dengan gejala permasalahan suara pada perempuan dewasa di Surakarta. \u0000Metode: rancangan penelitian ini menggunakan cross-sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi perempuan dewasa perokok konvensional berusia 18-40 tahun. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat lalu diuji menggunakan Spearman Ranks. \u0000Hasil Penelitian: hasil analisis membuktikan bahwa terdapat hubungan antara status perokok dengan gejala permasalahan suara pada perempuan dewasa di Surakarta. (p = 0,017 r = 0,433). \u0000Kesimpulan: penelitian dengan responden usia 18-26 tahun. Skor rata-rata yang didapat responden yaitu 13,2. Hal tersebut berarti semakin tinggi skor yang didapat responden maka semakin tinggi pula risiko permasalahan suara yang dialami responden. Terdapat hubungan signifikan antara status perokok dengan gejala permasalahan suara. \u0000Kata Kunci: Perokok Perempuan, Gejala Permasalahan Suara, Durasi merokok","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124310924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kemanfaatan Terapi Akupunktur Terhadap Penurunan Asam Urat dan Kolesterol Darah Dikombinasi dengan Diet Rendah Purin, pada Pasien Hiperurisemia di Kota Surakarta","authors":"Sumanto, Joko Tri Haryanto, Heni Nur Kusumawati","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.55","url":null,"abstract":"Asam urat merupakan hasil metabolisme normal dari asupan makanan hewani dan nabati (makanan hewani terutama dari daging, hati, ginjal, dan makanan nabati terutama jenis sayuran seperti kacang dan buncis) atau dari penguraian senyawa purin yang seharusnya akan dibuang melalui ginjal, feses, atau keringan. Apabila tubuh mengalami kelebihan produksi asam urat dan atau mengalami kesulitan membuangnya maka asam urat akan tertimbun atau defosit kristal didalam persendian Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kemanfaatan terapi akupunktur dikombinasi diet rendah purin terhadap penurunan kadar asam urat darah pada pasien hiperuresemia. Penelitian ini akan dilakukan di Posyandu lansia di Kota Surakarta untuk kelompok laki laki dan wanita berusia 55-70 tahun. Hasil dari penelitian ini analisis data sebelum dan sesudah perlakuan akupunktur tunggal menunjukkan kadar asam urat menrun secara signifikansi sebanyak p = 0.000, menunjukkan penurunan kadar kolesterol darah secara signifikansi sebesar p = 0.000, menunjukkan penurunan kadar trigliserida sebesar p = 0.005. pada Perlakuan Akupunktur Dikombinasi Diet Rendah Purin menunjukkan kadar asam urat menrun secara signifikansi sebanyak p = 0.003, menunjukkan penurunan kadar kolesterol darah secara signifikansi sebesar p = 0.000, menunjukkan penurunan kadar trigliserida sebesar p = 0.267.","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"2015 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128049206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja di Home Industri Boyazy Garmindo Colomadu","authors":"Devi Gita Asokawati, Lis Sarwi Hastuti","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.52","url":null,"abstract":"Background. Work fatigue is part of the common problems that are often encountered in the workforce. Work fatigue can cause a decrease in work efficiency, productivity, work capacity, health and endurance ability which causes work accidents. Progressive muscle relaxation (PMR) is a therapeutic intervention that helps reduce fatigue levels. This study aims to determine the effect of PMR on work fatigue in workers. \u0000Research methods. This research is a quantitative research with a pre-experimental design with a one group pretest-posttest design without a control group and the data analysis method used is the paired t-test statistical technique, using the statistical program SPSS version 20. The sampling technique used is total sampling with a sample of 22 people. The research instrument uses the Subjective Self Rating Test. \u0000Research result. Based on the paired t-test, it shows that the significance value (p-value) is 0.001 (p <0.05), which means that there is a difference in the value before and after the intervention, so that the research hypothesis is accepted. \u0000Conclusion. This study shows that Progressive Muscle Relaxation (PMR) has an effect on reducing worker fatigue at Home Industry Boyazy Garmindo Colomadu. \u0000References: 34 (2003-2018) \u0000Keywords: Progressive Muscle Relaxation (PMR), Work Fatigue.","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115826897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salsyabilla Alenta Putri, Anisyah Dewi Syah Fitri -
{"title":"Hubungan Pengetahuan Orangtua tentang Rapid Naming dan Kemampuan Membaca Anak Sekolah Dasar Kelas Dua pada SDN Bulukantil di Surakarta","authors":"Salsyabilla Alenta Putri, Anisyah Dewi Syah Fitri -","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.57","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000Latar Belakang: Salah satu penunjang agar tercapainya kemampuan membaca adalah kemampuan Rapid Naming, yang awalnya harus diketahui oleh orangtua anak ketika anak tidak dapat menamai suatu set stimulus deretan huruf dan angka yang sudah dikenali secara cepat, maka menunjukkan adanya permasalahan dalam membaca. \u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan orangtua tentang Rapid Naming dengan kemampuan membaca anak sekolah dasar kelas dua. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan data menggunakan total sampling dengan sampel 30 responden anak kelas dua dan 30 responden orangtua wali murid. Instrumen penelitian yang digunakan Kuesioner untuk mengukur pengetahuan orangtua tentang Rapid Naming dan Tes Reading Comprehension mengukur kemampuan membaca anak. Dianalisis \u0000secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Spearman Rank. \u0000Hasil Skripi: Hasil uji analisis menunjukkan p = 0.0008 (Ha diterima) dengan koefisien korelasi r = 0.476 menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel termasuk kategori sedang kearah korelasi positif. \u0000Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan orangtua tentang Rapid Naming dengan kemampuan membaca. Korelasi positif ke arah sedang. Hal ini menunjukkan jika pengetahuan tentang Rapid Naming orang tua baik maka semakin tinggi pula kemampuan membaca pada anak. \u0000 \u0000Kata kunci: Rapid Naming, Kemampuan Membaca, Anak Sekolah Dasar","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129957316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Antara Bilingual dengan Kemampuan Kosakata pada Anak Usia Pra Sekolah di TK Bilingual Global Mentari Kota Depok","authors":"Ghina Shofwati, Nadya Susanti","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.49","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Bilingualisme merupakan kemampuan seorang penutur untuk menggunakan dua bahasa dengan sama baiknya. Penggunaan bilingual berdampak pada perkembangan kosakata. Kebingungan bahasa antar B1 dan B2 yang dikuasai anak, mempersulit untuk berkomunikasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis dan memberikan gambaran tentang “Hubungan Antara Bilingual Dengan Kemampuan Kosakata Pada Anak Usia Pra Sekolah Di TK Bilingual Global Mentari Kota Depok”. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, populasi yang tedapat dalam TK tersebut adalah 52 anak dan jumlah sampel yang digunakan adalah 30 responden. Data penelitian ini dianalisis secara univariate dan bivariate, uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji spearman rank. Hasil Penelitian : Pada hasil uji spearman rank diperoleh hasil nilai ρ sebesar 0.031 atau nilai ρ < 0.05, memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0.395 yang berada pada kategori lemah, dan memiliki arah korelasi yang searah. Kesimpulan : Terdapat korelasi atau hubungan positif dan lemah antara bilingual dengan nilai ρ sebesar 0.031, dan nilai koefisien korelasi sebesar 0.395 pada anak usia pra sekolah di TK Bilingual Global Mentari.","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129076209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Differences in the Influence of Core Stability and Balance Training Training on the Risk of Falling in the Elderly","authors":"Linda Sahru Ramadani, Dwi Kurniawati, Nur Basuki","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.62","url":null,"abstract":"Background of the problem: The aging process causes a decrease in the sensory system, musculoskeletal system, and neurological system which will cause balance disorders and also the risk of falling, to reduce these problems, physical activity must be increased, to improve this there are several exercises such as core stability and balance training. Research Objectives: This study aims to determine differences in the effect of core stability training and balance training on reducing the risk of falling in the elderly. Research Methods: The research design was two group pre and post test design. Research Subjects: The subjects in this study were the elderly who were at risk of falling in the Independent Children's Social Service Institution for the Elderly Social Service \"Pucang Gading\" who met the inclusion criteria. The number of subjects as many as 30 subjects were divided into 2 groups divided by randomization. Group I was given core stability training and group II was given balance training. Fall risk measurement uses the Time Up and Go Test (TUGT). Research Results: The results of different test groups of core stability and balance training post test using the Independent T-Test showed p = 0.00 (p = <0.05). This shows that there is a difference in the effect of core stability training and balance training on reducing the risk of falling in the elderly. The results of the mean difference in the core stability and balance training groups showed that the core stability group was greater than the balance training group. Conclusion: Core stability has more influence on reducing the risk of falling in the elderly than balance training Group","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123376208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan antara Intensitas Penggunaan Gawai dengan Perkembangan Literasi Awal pada Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun di TK A Isyiyah Kedungharjo Mantingan","authors":"Wulan Cahyaningrum, Gunawan Gunawan","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.60","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000Dalam Statista (2021) Pengguna gawai di Indonesia dari tahun 2015-2019 semakin tinggi. Pada tahun 2019 mencapai 63,29% dan diprediksi terus meningkat hingga tahun 2025 mencapai 89,21%. Hasil survey The Asian Parents Insight di kawasan Asia Tenggara sebanyak 98% anak-anak usia 3- 8 tahun telah menggunakan gawai, 67% diantaranya menggunakan milik orang tua, 18% milik saudara atau keluarga, dan 14% milik sendiri. Salah satu dampak positif dari penggunaan gawai adalah mengembangkan kemampuan literasi (membaca dan menulis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan perkembangan literasi awal pada anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Aisyiyah Kedungharjo, Mantingan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Desain penelitian yang akan digunakan adalah descriptive correlational. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling yang merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Metode analisis bivariat menggunakan ujia asosiatif Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan responden yang menggunakan gawai dengan intensitas rendah sejumlah 3 responden (10,0%), sedang sejumlah 11 responden (36,7%), tinggi sejumlah 16 responden (53,3%). Perkembangan literasi awal yang cukup yaitu sebanyak 19 anak (63,3%) dan baik sebanyak 11 anak (36,7%). Analisis bivariat menggunakan Spearman Rank nilai ???? sebesar 0,010 dan hasil koefisien korelasi (r) sebesar -0,465. Hal tersebut menunjukkan hubungan yang sedang antara kedua variabel. Arah hubungan antara dua variabel adalah negatif yang berarti jika variabel satu mengalami peningkatan namun variabel yang lain mengalami penurunan. Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan perkembangan literasi awal di TK Aisyiyah Kedungharjo, Mantingan dengan kekuatan korelasi yaitu sedang. \u0000 \u0000Kata kunci: Intensitas Penggunaan Gawai, Perkembangan Literasi Awal, Usia 4-6 Tahun, Descriptive Correlation, Spearman Rank","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131281129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Antara Intensitas Kebisingan Lingkungan Kerja dengan Gangguan Suara Karyawan Perseroan Terbatas Kusumahadi Santosa Di Jaten Karanganyar","authors":"Devi Fajar Rahmadhani, Setya Nugroho","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.51","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering dijumpai di lingkungan kerja. Paparan kebisingan yang terus menerus berdampak pada kesehatan pekerja, sehingga dapat menimbulkan gangguan suara \u0000Tujuan: Untuk mengetahui hubungan intensitas kebisingan lingkungan dengan gangguan suara karyawan Perseroan Terbatas Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar. \u0000Metode: Jenis penelitian kuantitatif. Jumlah populasi ada 30 karyawan. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Instrument penelitian yang digunakan yaitu alat Sound Level Meter dan kuesioner voice handicap index. \u0000Hasil Skripi: Hasil uji analisis menunjukan p = 0.005 (Ha diterima) dengan koefisien korelasi r = 0.504 menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel termasuk kategori sedang kearah korelasi positif. \u0000Kesimpulan: Berdasarkan hasil data disimpulkan terdapat hubungan signifikan antara intensitas kebisingan lingkungan kerja dengan gangguan suara pada karyawan PT Kusumahadi Santosa. \u0000Kata kunci:intensitas kebisingan, gangguan suara, perseroan","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"74 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132360287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}