Hubungan antara Intensitas Penggunaan Gawai dengan Perkembangan Literasi Awal pada Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun di TK A Isyiyah Kedungharjo Mantingan
{"title":"Hubungan antara Intensitas Penggunaan Gawai dengan Perkembangan Literasi Awal pada Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun di TK A Isyiyah Kedungharjo Mantingan","authors":"Wulan Cahyaningrum, Gunawan Gunawan","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.60","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \n \nDalam Statista (2021) Pengguna gawai di Indonesia dari tahun 2015-2019 semakin tinggi. Pada tahun 2019 mencapai 63,29% dan diprediksi terus meningkat hingga tahun 2025 mencapai 89,21%. Hasil survey The Asian Parents Insight di kawasan Asia Tenggara sebanyak 98% anak-anak usia 3- 8 tahun telah menggunakan gawai, 67% diantaranya menggunakan milik orang tua, 18% milik saudara atau keluarga, dan 14% milik sendiri. Salah satu dampak positif dari penggunaan gawai adalah mengembangkan kemampuan literasi (membaca dan menulis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan perkembangan literasi awal pada anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Aisyiyah Kedungharjo, Mantingan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Desain penelitian yang akan digunakan adalah descriptive correlational. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling yang merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Metode analisis bivariat menggunakan ujia asosiatif Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan responden yang menggunakan gawai dengan intensitas rendah sejumlah 3 responden (10,0%), sedang sejumlah 11 responden (36,7%), tinggi sejumlah 16 responden (53,3%). Perkembangan literasi awal yang cukup yaitu sebanyak 19 anak (63,3%) dan baik sebanyak 11 anak (36,7%). Analisis bivariat menggunakan Spearman Rank nilai ???? sebesar 0,010 dan hasil koefisien korelasi (r) sebesar -0,465. Hal tersebut menunjukkan hubungan yang sedang antara kedua variabel. Arah hubungan antara dua variabel adalah negatif yang berarti jika variabel satu mengalami peningkatan namun variabel yang lain mengalami penurunan. Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan perkembangan literasi awal di TK Aisyiyah Kedungharjo, Mantingan dengan kekuatan korelasi yaitu sedang. \n \nKata kunci: Intensitas Penggunaan Gawai, Perkembangan Literasi Awal, Usia 4-6 Tahun, Descriptive Correlation, Spearman Rank","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.60","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak
Dalam Statista (2021) Pengguna gawai di Indonesia dari tahun 2015-2019 semakin tinggi. Pada tahun 2019 mencapai 63,29% dan diprediksi terus meningkat hingga tahun 2025 mencapai 89,21%. Hasil survey The Asian Parents Insight di kawasan Asia Tenggara sebanyak 98% anak-anak usia 3- 8 tahun telah menggunakan gawai, 67% diantaranya menggunakan milik orang tua, 18% milik saudara atau keluarga, dan 14% milik sendiri. Salah satu dampak positif dari penggunaan gawai adalah mengembangkan kemampuan literasi (membaca dan menulis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan perkembangan literasi awal pada anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Aisyiyah Kedungharjo, Mantingan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Desain penelitian yang akan digunakan adalah descriptive correlational. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling yang merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Metode analisis bivariat menggunakan ujia asosiatif Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan responden yang menggunakan gawai dengan intensitas rendah sejumlah 3 responden (10,0%), sedang sejumlah 11 responden (36,7%), tinggi sejumlah 16 responden (53,3%). Perkembangan literasi awal yang cukup yaitu sebanyak 19 anak (63,3%) dan baik sebanyak 11 anak (36,7%). Analisis bivariat menggunakan Spearman Rank nilai ???? sebesar 0,010 dan hasil koefisien korelasi (r) sebesar -0,465. Hal tersebut menunjukkan hubungan yang sedang antara kedua variabel. Arah hubungan antara dua variabel adalah negatif yang berarti jika variabel satu mengalami peningkatan namun variabel yang lain mengalami penurunan. Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan perkembangan literasi awal di TK Aisyiyah Kedungharjo, Mantingan dengan kekuatan korelasi yaitu sedang.
Kata kunci: Intensitas Penggunaan Gawai, Perkembangan Literasi Awal, Usia 4-6 Tahun, Descriptive Correlation, Spearman Rank