{"title":"Hubungan intensitas penggunaan Gadget dengan kemampuan bahasa Anak usia 3-6 tahun di Kb/Tk Sri Juwita Hanum Mojosongo Surakarta","authors":"Nur Fadilla Azza Illya Putri, R. A. Soesyasmoro","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.37","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak\n \nLatar Belakang: Dalam berkomunikasi membutuhkan kemampuan bahasa yang baik. Perkembangan bahasa juga dibentuk dari interaksi dengan orang lain. Maka dari itu gadget yang digunakan secara berlebihan dan tidak terkontrol dapat berakibat buruk dalam hal psikologi dan anak tidak dapat dengan lancar bersosialisasi atau berkomunikasi dengan sekitarnya.\nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Kemampuan Bahasa Anak Usia 3-6 Tahun di KB/TK Sri Juwita Hanum Mojosongo Surakarta.\nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 36 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner intensitas penggunaan gadget, Reseptive One-Word Picture Vocabulary Test (ROWPVT) untuk menguji kemampuan bahasa reseptif anak, dan Expressive 39 One-Word Picture Vocabulary Test (EOWPVT) untuk menguji kemampuan bahasa ekspresif anak.\nHasil: Berdasarkan uji hipotesis korelatif yang dilakukan menggunakan uji Kendall Tau diperoleh p value 0,102 yang mana artinya hal tersebut menunjukan bahwa nilai p > 0,05 Sehingga dapat disimpulkan hasil yang diperoleh adalah H0 diterima dan Ha ditolak. Yang artinya hal ini menunjukan tidak ada hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kemampuan bahasa anak. Besarnya korelasi/kuatnya hubungan antara kedua variabel tersebut ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi (r) = -0,264 yang berarti dalam kategori sangat lemah.\nKesimpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kemampuan bahasa anak usia 3-6 tahun di KB/TK Sri Juwita Hanum Mojosongo Surakarta.\nKata kunci: Gadget, Intensitas Penggunaan Gadget, Kemampuan Bahasa Anak.\n","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.37","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak
Latar Belakang: Dalam berkomunikasi membutuhkan kemampuan bahasa yang baik. Perkembangan bahasa juga dibentuk dari interaksi dengan orang lain. Maka dari itu gadget yang digunakan secara berlebihan dan tidak terkontrol dapat berakibat buruk dalam hal psikologi dan anak tidak dapat dengan lancar bersosialisasi atau berkomunikasi dengan sekitarnya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Kemampuan Bahasa Anak Usia 3-6 Tahun di KB/TK Sri Juwita Hanum Mojosongo Surakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 36 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner intensitas penggunaan gadget, Reseptive One-Word Picture Vocabulary Test (ROWPVT) untuk menguji kemampuan bahasa reseptif anak, dan Expressive 39 One-Word Picture Vocabulary Test (EOWPVT) untuk menguji kemampuan bahasa ekspresif anak.
Hasil: Berdasarkan uji hipotesis korelatif yang dilakukan menggunakan uji Kendall Tau diperoleh p value 0,102 yang mana artinya hal tersebut menunjukan bahwa nilai p > 0,05 Sehingga dapat disimpulkan hasil yang diperoleh adalah H0 diterima dan Ha ditolak. Yang artinya hal ini menunjukan tidak ada hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kemampuan bahasa anak. Besarnya korelasi/kuatnya hubungan antara kedua variabel tersebut ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi (r) = -0,264 yang berarti dalam kategori sangat lemah.
Kesimpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kemampuan bahasa anak usia 3-6 tahun di KB/TK Sri Juwita Hanum Mojosongo Surakarta.
Kata kunci: Gadget, Intensitas Penggunaan Gadget, Kemampuan Bahasa Anak.