{"title":"MEKANISME BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) MENINGKATKAN UNIT PENGUMPULAN ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN BENGKALIS","authors":"H. Amir","doi":"10.56184/jkues.v3i1.69","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v3i1.69","url":null,"abstract":"Zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu pula yang diwajibkan oleh Allah dikeluarkan dan diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Zakat merupakan salah satu unsur dari lima rukun bangun keislaman. Dengan demikian kedudukan dan kewajiban zakat dalam islam sangat mendasar dan fundamental, selain zakat sebagai salah satu sendi yang bersifat ibadah zakat juga bersifat social kemasyarakatan dan memiliki dua sisi, pada satu sisi zakat merupakan ibadah yang berfungsi menyucikan harta dan diri pemiliknya, dan pada sisi lain zakat mengandung makna sosial yang tinggi. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bengkalis, merupakan satu-satunya BAZNAS Kabupaten Bengkalis, diantara BAZNAS Kecamatan Bengkalis dan UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) yang ada di Kabupaten Bengkalis. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bengkalis yang berlokasi di jalan kelapa pati darat. Berdasarkan data-data penulisan peroleh di BAZNAS Kabupaten Bengkalis, bahwa sistem pengumpulan dengan membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) melalui dinas dan istansi pemerintahan atau swasta, dana zakat juga di peroleh dari individu muslim (Muzakki) yang mempunyai kesadaran mereka secara langsung datang ke BAZNAS Kabupaten Bengkalis. Metode penelitian ni menggunakan metode wawancara, cara ini dilakukan dengan dialog lisan antara peneliti dengan pimpinan BAZNAS Kabupaten Bengkalis periode 2015-2016. Wawancara bertujuan untuk mengetahui unit pengumpulan zakat yang ada di Kabupaten Bengkalis dan dokumentasi dilakukan dalam mengumpulkan bukti fisik telah melaksanakan pengumpulan data dari hasil penelitian di BAZNAS Kabupaten Bengkalis. Analisis data adalah menggunakan kuantitatif dengan hasil Pengawasan yang dibentuk oleh BAZNAS dalam mengelola UPZ yang telah ada: dari hasil wawancara tidak ada pengawasan yang terlalu serius mengenai pembentukan pengelolaan UPZ oleh BAZNAS Kabupaten Bengkalis, karena pada tiga tahun terakhir 2013, 2014, dan 2015 belum ada perda atau peraturan daerah yang mengatur tentang pengumpulan dana zakat dan pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ).UPZ yang dibentuk oleh masyarakat (tanpa perlu di acc oleh BAZNAS terlebih dahulu): dari hasil wawancara tidak ada Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang dibentuk oleh masyarakat dan tanpa perlu di acc oleh BAZNAS Kabupaten Bengkalis. Jika ada UPZ yang dibentuk dari masyarakat namun harus ada ketetapan atau pengeluaran surat keterangan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bengkalis.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127817280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"JURNAL EKONOMI ISLAM Bargaining Mechanism Dalam System Ekonomi Islam","authors":"Ermansyah Ermansyah","doi":"10.56184/jkues.v3i1.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v3i1.66","url":null,"abstract":"Bargaining adalah suatu posisi tawar barang atau jasa. Bargaining harus dilakukan lebih dari satu orang. Jadi minimal ada dua orang yang bertransaksi (penjual dan pembeli). Jika hanya satu orang tentunya tidak bisa. Contoh bargaining yang banyak terjadi adalah di pasar. Dalam suatu jual beli, yang memiliki hak bargaining lebih tinggi adalah pembeli. Sedangkan penjual akan mengimbangi pembeli agar terjadi bargaining yang positif. Penawaran adalah barang atau jasa yang ditawarkan pada jumlah dan tingkat harga tertentu dan dalam kondisi tertentu. Penawaran islam pun ada hal yang membedakannya dengan penawaran konvensional, bahwa barang atau jasa yang ditawarkan harus transparan dan dirinci spesifikasinya, bagaimana keadaan barang tersebut, apa kelebihan dan kekurangan barang tersebut. Jangan sampai penawaran yang kita lakukan merugikan pihak yang mengajukan permintaan. Adapun Rasulullah dalam melakukan penawaran selalu merinci tentang spesifikasi barang dagangannya, sampai-sampai harga beli nya pun disebutkan dan menawarkan dengan harga berapa barang tersebut dibeli dan yang akan diperoleh olehnya.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132276153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"USAHA PEMERINTAH KOTA DUMAI DALAM MENURUNKAN KEMISKINAN","authors":"Dedy Rachmad","doi":"10.56184/jkues.v3i1.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v3i1.65","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai faktor penyebab kemiskinan di Kota Dumai. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis peranan Pemerintah Kota Dumai dalam usahanya mengurangkan kemiskinan di tempat penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan tinjauan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program kebijakan Pemerintah Kota Dumai sedikit banyak berhasil mengurangkan kemiskinan meskipun belum sampai ke tahap yang maksimal. Analisis data menunjukkan bahwa faktor agama yang melibatkan unsur dosa dan pahala perlu diperhitungkan dalam mengelola program Pemerintah Kota Dumai untuk menampilkan karakteristik kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Dumai sedikit banyak juga telah berhasil meningkatkan sistem layanan kepada masyarakat dan meningkatkan standar hidup masyarakat setempat yang diukur oleh faktor dari dalam yang mencakup perbaikan mental masyarakat miskin, bidang pendidikan dan kesehatan, serta faktor dari luar yang meliputi bidang politik, sosial budaya dan bidang ekonomi.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124272262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FALSAFAH AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN; HAK AL-SYIRB DALAM EKONOMI ISLAM","authors":"Febri Kusuma","doi":"10.56184/jkues.v2i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i2.60","url":null,"abstract":"Artikel ini mendiskusikan tentang falsafah air sebagai sumber kehidupan, hak penggunaan air juga telah diatur dalam agama Islam yang komprehensif ini. Hak milik atas air (hak al-syirb) adalah hak atas pemanfaatan semata tanpa adanya kepemilikan secara keseluruhan. Karena di dalam hak atas air itu sendiri terdapat hak orang lain. Demikian juga diatur oleh Undang-Undang tepatnya pada Pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Islam mengakui kepemilikan personal (privat) dan kepemilikan umum (publik).","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"166 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124643750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (Study kasus pada BNI Syariah dan BRI Syariah)","authors":"Landes Yuanda","doi":"10.56184/jkues.v2i2.54","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i2.54","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbandingan kinerja keuangan Bank Syariah yang diukur melalui analisis rasio keuangan, terdiri dari: rasio likuiditas (Current Ratio, Cash Ratio), rasio solvabilitas (Total Debt to Total Asset, Total Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio) dan rasio profitabilitas (Return of Investment, Return on Equity), sehingga Perbankan syariah dapat menilai kondisi perbankannya yang sedang berjalan, agar dapat mengetahui tindakan apa yang tepat untuk memperbaiki kekurangan agar perbankan syariah dapat bertahan dan bersaing. Objek penelitian adalah PT. BNI Syariah dan PT. BRI Syariah. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasikan oleh PT.BNI Syariah dan PT.BRI Syariah tahun 2012 - 2013. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan analisis rasio keuangan.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129620309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FENOMENA KEMISKINAN MASYARAKAT KOTA DUMAI","authors":"Dedy Rachmad","doi":"10.56184/jkues.v2i2.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i2.52","url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan masalah yang telah ada sejak zaman dahulu, tidak terkecuali di Indonesia umumnya dan kota Dumai khususnya. Kota Dumai adalah salah satu daerah yang berkembang di Propinsi Riau dengan sumber daya alam yang berpotensi. Namun demikian, kekayaan alam tersebut tidak diiringi dengan berkurangnya angka kemiskinan, melainkan meningkatnya jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. Tulisan ini menguraikan faktor penyebab kemiskinan di Kota Dumai. Tulisan ini juga menjelaskan kebijakan Pemerintah Kota Dumai yang diaplikasikan melalui program memberantas kemiskinan di tempat kajian. Penelitian yang dilakukan bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menjelaskan bahwa program kebijakan Pemerintah Kota Dumai dalam memberantas kemiskinan dilakukan melalui tiga bidang pembangunan, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Sektor pendidikan diarahkan kepada sekolah unggulan tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Biaya sekolah secara gratis diberikan kepada anak-anak di 4 (empat) tingkat pendidikan tersebut. Adapun sektor kesehatan diberikan secara gratis kepada penduduk miskin yang ingin berobat ke Puskesmas. Layanan di rumah sakit umum daerah juga diberikan secara gratis untuk masyarakat miskin. Sedangkan dalam bidang ekonomi, penduduk miskin diberikan bantuan berupa beras, santunan bagi warga yang keluarganya meninggal dunia, fasilitas rumah layak huni secara bertahap dan bantuan uang pada hari-hari besar keagamaan. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129746998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN ETIKA KERJA ISLAMI TERHADAP PERFORMANSI KERJA PARA STAF PENGAJAR PADA PERGURUAN TINGGI DI SURAKARTA DENGAN BASIS INSTITUSI SEBAGAI VARIABEL MODERATOR","authors":"Ermansyah Ermansyah","doi":"10.56184/jkues.v2i2.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i2.53","url":null,"abstract":"The purpose of this study are: (1) examine the impact of organizational commitment to job performance of faculty member in Surakarta; (2) examine the impact of Islamic work ethic to job performance; and (3) examine the mediating role of institutional-base on the impact of Islamic work ethic to job performance. The results show that organizational commitment and Islamic work ethic had significance effect to job performance, but institutional-based had no moderating role in the effect of Islamic work ethic to job performance.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132053950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"USAHA SWALAYAN MENARIK PERHATIAN KONSUMEN DALAM MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN","authors":"Oktaviani Nasution","doi":"10.56184/jkues.v2i2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i2.61","url":null,"abstract":"Bauran pemasaran merupakan rangkaian strategi untuk menarik perhatian konsumen dalam meningkatkan hasil penjualan. Pasar Swalayan merupakan salah satu jenis tempat yang cukup representatif dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat perkotaan bahkan sebagian pedesaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Terdapat delapan bauran pemasaran yang dianalisis, yaitu : Harga, Lokasi, Keragaman dan Mutu Barang, Fisik Swalayan, Iklan, Promosi Penjualan, Pramuniaga dan Pelayanan.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131121854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BID’AH-BID’AH DALAM EKONOMI ISLAM (Paradigma Bid’ah Ulama)","authors":"Nurhadi Nurhadi","doi":"10.56184/jkues.v2i2.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i2.56","url":null,"abstract":"Kaidah dasar dalam kajian fiqih muamalah adalah al-ashlu fil mu‟amalah \u0000ibahah, illa ma dalla dalilun „ala tahrimihi, maksudnya hukum asal perbuatan dalam \u0000muamalah adalah boleh, kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Penggunaan istilah Ekonomi Islam adalah bagian dari bid‟ah agama, yang muncul pada tahun \u00001940-an di Negara India. Demikan menurut pendapat Timur Kuran, Profesor Ekonomi Politik, ia berpendapat sesuai dengan hasil penelitinya, membuktikan bahwa Ekonomi Islam sama sekali tidak dapat ditemukan dalam tradisi Islam. Sehingga istilah-istilah dan lembaga-lembaga bisnis sekarang yang tidak ada contoh dari Nabi dan tidak pernak ada pada zaman nabi adalah bid‟ah. Nak, lalu apakah yang dimaksud dengan bid‟ah menurut para ulama dan adakah bid‟ah-bid‟ah dalam ekonomi Islam. Hasil pembahasan menyatakan, bid‟ah adalah setiap perbuatan yang tidak ada dan tidak dilakukan pada zaman Nabi yang bertentagan dengan nash al- Qur‟an dan sunnah serta mashlahah. Melihat praktek ekonomi modern, maka banyak \u0000bid‟ah-bid‟ah dalam ekonomi Islam, diantaranya adalah istilah ekonomi Islam itu sendiri. Kegiatan dari ekonomi Islam di Indonesia yang merupakan bid‟ah adalah perbankan syariah, zakat propesi dan lainya. Secara etimologi ketiga disebut dengan \u0000bid‟ah, namun secara terminology belum dapat dikatakan bid‟ah. Sedangkan kaidah fiqih menjelasan “al-ashlu fil mu‟amalah ibahah, illa ma dalla dalilun „ala tahrimihi”, maksudnya hukum asal perbuatan dalam muamalah adalah boleh, kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Kaedah inilah yang menutup pemaknaan kototasi buruk dari ungkapan bid‟ah, menjadi bid‟ah hasanah (baik) karena mengandung banyak kemashlahatan untuk manusia.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127166143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERSEPSI PEMBIAYAAN WAKAF UNTUK KEUSAHAWANAN DIKALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS KEBANGSAAN MALAYSIA","authors":"Harmon Amir Nasution","doi":"10.56184/jkues.v2i2.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i2.58","url":null,"abstract":"Perkembangan sistem pembiayaan wakaf pada zaman modern sekarang ini memerlukan adanya perbaikan dan perkembangan. Termasuk juga dari segi bagaimana dana wakaf ini akan dibagikan. Salah satu cara pengbagian dana wakaf ini adalah dengan menjadikannya sumber pembiayaan dalam keusahawanan. Sebagai seorang usahawanan dalam islam maka sumber pembiayaan perdagangan perlu dipastikan datangnya dari sumber yang halal dan bebas daripada unsur riba. Oleh sebab itu untuk menjadi usahawan dibutuhkan pembelajaran dari sejak dini dan terutama pada saat menjadi mahasiswa di salah satu universitas agar pada saat menjadi lulusan alumni nantinya mahasiswa dari universitas ini peroleh mengurangkan jumlah pengangguran karena memiliki skill berkeusahawanan. Maka jurnal ini adalah untuk melihat seberapa pahamnya mahasiswa di universitas tersebut dalam mengetahui pembiayaan dana wakaf untuk dibagikan dalam berkeusahawanan. Jurnal ini memberikan sumbangan kepada mahasiswa universitas agar usahawan muslim mengbagikan dana wakaf sebagai pembiayaan awal dalam membuka usaha mereka. Jurnal ini mengbagikan soal selidik dimana informasi diperoleh berdasarkan perspektif mahasiswa sendiri. Jurnal ini juga menunjukkan faktor faktor keusahawanan dan kesungguhan yang berbeda dari sudut jenis kelamin, pendidikan hingga pendapatan. Kesimpulannya penyelidik menemukan bahwa dana wakaf untuk keusahawanan merupakan salah satu bidang yang peroleh mengembangkan ekonomi umat Islam dan dana wakaf ini seharusnya diuruskan oleh institusi dengan benar agar menjadi sumber yang lebih bermanfaat lagi.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125118538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}