{"title":"杜迈市的贫困现象","authors":"Dedy Rachmad","doi":"10.56184/jkues.v2i2.52","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan masalah yang telah ada sejak zaman dahulu, tidak terkecuali di Indonesia umumnya dan kota Dumai khususnya. Kota Dumai adalah salah satu daerah yang berkembang di Propinsi Riau dengan sumber daya alam yang berpotensi. Namun demikian, kekayaan alam tersebut tidak diiringi dengan berkurangnya angka kemiskinan, melainkan meningkatnya jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. Tulisan ini menguraikan faktor penyebab kemiskinan di Kota Dumai. Tulisan ini juga menjelaskan kebijakan Pemerintah Kota Dumai yang diaplikasikan melalui program memberantas kemiskinan di tempat kajian. Penelitian yang dilakukan bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menjelaskan bahwa program kebijakan Pemerintah Kota Dumai dalam memberantas kemiskinan dilakukan melalui tiga bidang pembangunan, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Sektor pendidikan diarahkan kepada sekolah unggulan tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Biaya sekolah secara gratis diberikan kepada anak-anak di 4 (empat) tingkat pendidikan tersebut. Adapun sektor kesehatan diberikan secara gratis kepada penduduk miskin yang ingin berobat ke Puskesmas. Layanan di rumah sakit umum daerah juga diberikan secara gratis untuk masyarakat miskin. Sedangkan dalam bidang ekonomi, penduduk miskin diberikan bantuan berupa beras, santunan bagi warga yang keluarganya meninggal dunia, fasilitas rumah layak huni secara bertahap dan bantuan uang pada hari-hari besar keagamaan. \n \n ","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FENOMENA KEMISKINAN MASYARAKAT KOTA DUMAI\",\"authors\":\"Dedy Rachmad\",\"doi\":\"10.56184/jkues.v2i2.52\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemiskinan merupakan masalah yang telah ada sejak zaman dahulu, tidak terkecuali di Indonesia umumnya dan kota Dumai khususnya. Kota Dumai adalah salah satu daerah yang berkembang di Propinsi Riau dengan sumber daya alam yang berpotensi. Namun demikian, kekayaan alam tersebut tidak diiringi dengan berkurangnya angka kemiskinan, melainkan meningkatnya jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. Tulisan ini menguraikan faktor penyebab kemiskinan di Kota Dumai. Tulisan ini juga menjelaskan kebijakan Pemerintah Kota Dumai yang diaplikasikan melalui program memberantas kemiskinan di tempat kajian. Penelitian yang dilakukan bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menjelaskan bahwa program kebijakan Pemerintah Kota Dumai dalam memberantas kemiskinan dilakukan melalui tiga bidang pembangunan, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Sektor pendidikan diarahkan kepada sekolah unggulan tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Biaya sekolah secara gratis diberikan kepada anak-anak di 4 (empat) tingkat pendidikan tersebut. Adapun sektor kesehatan diberikan secara gratis kepada penduduk miskin yang ingin berobat ke Puskesmas. Layanan di rumah sakit umum daerah juga diberikan secara gratis untuk masyarakat miskin. Sedangkan dalam bidang ekonomi, penduduk miskin diberikan bantuan berupa beras, santunan bagi warga yang keluarganya meninggal dunia, fasilitas rumah layak huni secara bertahap dan bantuan uang pada hari-hari besar keagamaan. \\n \\n \",\"PeriodicalId\":415814,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i2.52\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i2.52","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kemiskinan merupakan masalah yang telah ada sejak zaman dahulu, tidak terkecuali di Indonesia umumnya dan kota Dumai khususnya. Kota Dumai adalah salah satu daerah yang berkembang di Propinsi Riau dengan sumber daya alam yang berpotensi. Namun demikian, kekayaan alam tersebut tidak diiringi dengan berkurangnya angka kemiskinan, melainkan meningkatnya jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. Tulisan ini menguraikan faktor penyebab kemiskinan di Kota Dumai. Tulisan ini juga menjelaskan kebijakan Pemerintah Kota Dumai yang diaplikasikan melalui program memberantas kemiskinan di tempat kajian. Penelitian yang dilakukan bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menjelaskan bahwa program kebijakan Pemerintah Kota Dumai dalam memberantas kemiskinan dilakukan melalui tiga bidang pembangunan, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Sektor pendidikan diarahkan kepada sekolah unggulan tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Biaya sekolah secara gratis diberikan kepada anak-anak di 4 (empat) tingkat pendidikan tersebut. Adapun sektor kesehatan diberikan secara gratis kepada penduduk miskin yang ingin berobat ke Puskesmas. Layanan di rumah sakit umum daerah juga diberikan secara gratis untuk masyarakat miskin. Sedangkan dalam bidang ekonomi, penduduk miskin diberikan bantuan berupa beras, santunan bagi warga yang keluarganya meninggal dunia, fasilitas rumah layak huni secara bertahap dan bantuan uang pada hari-hari besar keagamaan.