{"title":"KAJIAN ANALISTIS TERHADAP KITAB AL IBANAH ‘AN USUL AL DIYANAH KARYA ABU AL-HASAN AL-ASY’ARI","authors":"Rudi Edwaldo Jasmit","doi":"10.56184/jkues.v2i2.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i2.59","url":null,"abstract":"Artikel ini mendiskusikan secara komperatif dan analistis tentang salah satu karya \u0000seorang tokoh besar yang turut memberikan konstribusinya dalam bidang aqidah Islam \u0000(usuluddin) yang berjudul al-Ibanah „an Usul al-Diyanah. Kitab ini cukup kontroversi dikalangan para ulama dan peneliti disebabkan terdapat penolakan sebagian pihak atas penisbatannya baik sebagai sebuah kitab karya Abu al-Hasan al-Asy‟ari yang dianggap sebagai seorang pendiri madzhab Ahli Sunnah wa al-Jama‟ah yang memiliki pengikut yang sangat banyak maupun dari sisi kandungan (isi) kitab tersebut yang bertentangan dengan apa yang diyakini oleh para pengikutnya (Asya‟irah). Sehingga perlu melakukan kajian yang komprehensif dan analistis terhadap karya tersebut serta penulisnya","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120961565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGGUNAAN WAKAF TUNAI SEBAGAI ALTERNATIF PEMBERDAYAAN USAHA PELAJAR DAN MAHASIWA","authors":"Harmon Amir, Astri Ayu Purwati","doi":"10.56184/jkues.v2i1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i1.12","url":null,"abstract":"Cash Waqf is a new thing in raising public funds. Endowments cash can be used as a means for empowering small businesses, by way of lending and small business financing, venture capital and business development. In practice, needed assistance in terms of managerial and marketing to maintain product quality and marketing of small businesses","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"366 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116263145","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROSES PEMILIHAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT MUSLIM DI PEKANBARU, RIAU: SATU KERANGKA KONSEPTUAL","authors":"Deddy Rachmad","doi":"10.56184/jkues.v2i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i1.9","url":null,"abstract":"Makalah ini fokus kepada kajian tentang sikap dan gaya hidup masyarakat muslim di Pekanbaru, Riau dan perspektif mereka dalam memilih perbankan syariah. Meskipun masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Pekanbaru, Riau, khususnya mayoritas beragama Islam, namun kenyataan menunjukkan bahwa mereka lebih memilih perbankan konvensional dibandingkan perbankan syariah. Masalah yang timbul adalah, apakah hal tersebut didasari oleh sikap dan gaya hidup mereka dalam melaksanakan perintah agama? Ataukah karena produk dan sarana prasarana yang ditawarkan perbankan syariah belum sesuai dengan sikap dan gaya hidup mereka?. Makalah ini coba membentuk suatu kerangka konseptual tentang fenomena tersebut khususnya tentang sikap dan gaya hidup konsumen muslim dan kesannya kepada proses pemilihan perbankan syariah. Kajian ini dilakukan menggunakan kaedah kajian perpustakaan dan analisis deskriptif. Dapatan kajian adalah membentuk suatu kerangka konseptual tentang strategi pemasaran perbankan syariah khususnya yang berhubungan dengan sikap dan gaya hidup konsumen muslim yang sejalan dengan konsep Islam.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115441053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KRITIK TERHADAP KONSEP DAN IMPLEMENTASI IJARAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN BANK SYARIAH","authors":"Landes Yuanda","doi":"10.56184/jkues.v2i1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i1.13","url":null,"abstract":"Ijarah dibentuk dari al-ajru. Al-Ajru di dunia adalah kompensasi. Al-Ajru di akhirat adalah pahala. Adapun ijarah dalam istilah syariah adalah akad atas manfaat/jasa dengan suatu kompensasi. Dalam kaitannya dengan pembiayaan pada perbankan syariah ijarah bisa didefinisikan sebagai akad antara bank (mu’ajjir) dengan nasabah (mutta’jir) untuk menyewa suatu barang/objek sewa milik bank dan bank mendapat imbalan jasa atas barang yang disewanya, dan diakhiri dengan pembelian obyek sewa oleh nasabah. Ijarah sebagai akad transaksi mensyaratkan adanya kerelaan kedua belah pihak, manfaat yang diakadkan, dalam batas kemampuan, dan manfaat tersebut haruslah manfaat yang mubah (boleh) bukan yang haram ataupun yang wajib. Penggunaan Ijarah sebagai salah satu akad pembiayaan mengikat perbankan syariah untuk mematuhi aturan yang berlaku atasnya. Dalam realisasinya, ternyata terjadi ketidak sesuaian antara konsep ijarah dalam perspektif hukum islam klasik dan implementasinya sebagai produk pembiayaan perbankan syariah. Tulisan ini merupakan upaya untuk menguraikan kembali bagaimana konsep ijarah menurut hukum islam klasik dan bagaimana seharusnya implementasinya pada perbankan syaraiah, dan juga tulisan ini mencoba untuk menjelaskan kekeliruan-kekeliruan praktek ijarah pada perbankan syariah yang selama ini terjadi.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125933554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SEJARAH PERKEMBANGAN KARYA AL ARBA’INAT","authors":"Rudi Edwaldo Jasmit","doi":"10.56184/jkues.v2i1.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i1.14","url":null,"abstract":"Perkembangan penulisan karya-karya hadits yang kreatif dan inovatif dihasilkan oleh para Ulama dan Sarjana Islam demi menjaga dan melestarikan ajaran Islam melalui hadits-hadits Nabi s.a.w. Salah satu bagian usaha itu adalah penyusunan hadits dengan metode yang variatif sesuai dengan kebutuhan dan motif dari setiap penyusunnya. Karya al Arba’inat yang terdengar asing dan ekslusif ternyata telah turut andil berkonstibusi menambah khazanah keilmuan Islam terutama dibidang hadits. Diantara produk dari karya ini adalah Arba’in al Nawawi yang telah populer dikalangan pelajar Islam bahkan masyarakat umumnya. Tulisan ini bermaksud untuk meninvestigasi dan menguraikan karya-karya al Arba’inat dan sejarah perkembangannya melalui konstribusi para Ulama dan Sarjana Islam serta para penulisnya dari awal lahir metode ini hingga sekarang.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123826905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Menilik Kemajuan Ekonomi Brazil Tahun 2000-2010","authors":"Ermansyah","doi":"10.56184/jkues.v2i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i1.10","url":null,"abstract":"This research aims to analysis Brazil’s economic development and its factors during 2000 to 2010 periods. Since countries in Latin America got revolution from new left wings included Brazil, after several turbulent decades the political and economy become stable and grow. Particularly in Brazil, in economy sector there was sustained growth and make Brazil’s economy as the largest in South America, added by good governance and good leadership from last three presidents there was Fernando Henrique Cardoso, Lula da Silva and Dilma Rousseff (elected in general election in October 2010). As the evidence is Brazil’s economy resist from global crisis in 2007 to 2008. The conclusion regarding Brazil phenomena as the positive path, where leadership, good governance, foreign factors and political situation influence each other to build a good economy stability.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132907312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISTRIBUSI PENDAPATAN INDONESIA TAHUN 2008-2012 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM","authors":"Febri Kusuma","doi":"10.56184/jkues.v2i1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v2i1.11","url":null,"abstract":"In many developing countries including Indonesia, issues concerning equity in income distribution often receive special attention since inequality in income will result in economic inequality. This study aimed to determine the effect of economic growth, the Regional Budget (APBD), wage and the ratio of Muslim population on income distribution in Indonesia. \u0000This was a descriptive study using a quantitative method and a normative juridical approach. The data used were the time series data in 2008-2012 and the cross section data in 33 provinces in Indonesia. The secondary data were taken from the Central Bureau of Statistics and Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia. The analysis technique used a panel data model with fixed effect method (FEM). The results showed that (1) Economic Growth (PE), the Regional Budget (APBD) and the ratio of Muslim population (Muslims) were not significant in affecting income distribution (DP), because an increase in these three variables was not always followed by a decline in DP and (2) wage had a positive and significant effect on income distribution, meaning that the higher the amount of wages would result in higher levels of the equity rate of income distribution. \u0000Based on the findings of this research, it is expected that the increase in PE and APBD can directly be proportional to the reduction in the Gini ratio in the future. Muslims as the majority in Indonesia are also expected to be able to contribute positively to the income distribution, such as by maximizing Zakāh as a solution viewed from the perspective of Islamic Economic.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130937874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM IBN HAZM a review article Dalam Buku Readings in Islamic Economic Thought","authors":"Febri Kusuma","doi":"10.56184/jkues.v1i2.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v1i2.6","url":null,"abstract":"Ibnu Hazm (994H / 1064M) merupakan salah satu ulama yang hidup pada masa dinasti Bani Umayyah di Andalusia, Spanyol. Beliau dikenal dengan mazhab zahiri, kezahiran Ibnu Hazm merupakan reaksinya terhadap fenomena sosial politik yang secara mendasar membutuhkan perbaikan dari sisi landasannya, yaitu pengetatan pemahaman dan penerapan nash syariat. Di antara hal substansial yang dihasilkan Ibnu Hazm dari keilmuan dan pemikirannya juga mencakup kajian tentang ekonomi. Berbagai pemikiran Ibnu Hazm tentang ekonomi Islam juga sangat menarik untuk dibahas dan dipelajari. Di antara pemikiran Ibnu Hazm terkait ekonomi Islam antara lain: Pemenuhan Kebutuhan Pokok dan Pengentasan Kemiskinan, Urgensi Zakat, Persoalan Pajak, dan Sewa Tanah dan Pemerataan Kesempatan.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122417419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MATA UANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI SOLUSI MENGATASI INFLASI","authors":"Landes Yuanda","doi":"10.56184/jkues.v1i2.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v1i2.4","url":null,"abstract":"Mata uang dinar dan dirham sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru, jauh sebelum uang kertas/uang fiat ditemukan dan diberlakukan, mata uang dinar dan dirham sudah dahulu dipakai untuk dijadikan sebagai alat transaksi ekonomi diberbagai negara. Mata uang dinar dan dirham sebenarnya sudah ada sejak zaman Nabi Yusuf AS hingga sampai ke masa kerajaan Romawi dan Persia yang pada zamannya merupakan negara adidaya di dunia. Melalui jalur perdagangan antara bangsa-bangsa Arab dengan kerajaan Romawi dan Persia, bangsa Arab mulai mengenal alat tukar yang bernama dinar dan dirham ini yang pada akhir nya mata uang ini menjadi alat tukar atau mata uang resmi dinasti maupun kerajaan islam yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Mata uang dinar dan dirham diyakini merupakan alat tukar yang paling stabil yang pernah dikenal didunia. Sejak awal sejarah Islam sampai saat ini, nilai dari mata uang Islam yang didasari oleh mata uang bimetal ini secara mengejutkan sangat stabil jika dihubungkan dengan bahan makanan pokok. Nilai inflasi mata uang ini selama 14 abad lamanya adalah nol. Melihat dari fakta sejarah yang ada mengenai dinar dan dirham menarik untuk mengkaji bagaimana penggunaan dinar dan dirham bisa mengatasi masalah inflasi disebuah negara. Dalam tulisan ini menyajikan tentang bagaimana kebijakan negara dalam mengatasi inflasi jika menggunakan mata uang dinar dan dirham.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116008044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENGEMBANGKAN SEKTOR MICE INDUSTRY SEBAGAI SALAH SATU LANGKAH KONKRET THAILAND DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015","authors":"Ermansyah","doi":"10.56184/jkues.v1i2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.56184/jkues.v1i2.7","url":null,"abstract":"MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) industry or can be interpreted as the services that mixing among trade, transportation, finance and tourism sectors. Like the other ASEAN members, Thailand has great opportunities to develop their MICE industry. Thailand’s effort is to show their capability in MICE industry better than ASEAN member do, to grow the investment as the concrete step toward AEC in 2015. The hope that many exhibition (part of MICE industry) Convention and another MICE activities in Asia concentrated in Thailand. As a result, Thailand had made a remarkable strategies, it’s begin with making the committee to handle the MICE industry sector, The Thailand Convention & Exhibition Bureau (TCEB), and their target is to achieve 100% MICE industry in 2016.","PeriodicalId":415814,"journal":{"name":"Jurnal Khazanah Ulum Ekonomi Syariah (JKUES)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125060602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}