Journal of Contemporary Indonesian Art最新文献

筛选
英文 中文
HIPOKRIT SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS 伪君子是绘画艺术创作的创意
Journal of Contemporary Indonesian Art Pub Date : 2019-03-05 DOI: 10.24821/jocia.v5i1.5085
Mario Viani
{"title":"HIPOKRIT SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS","authors":"Mario Viani","doi":"10.24821/jocia.v5i1.5085","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jocia.v5i1.5085","url":null,"abstract":"Hipokrit adalah sifat kepura-puraan dan kemunafikkan diri yang ber- dampak buruk bagi lingkungan sosial. Peri hal konsepsi dari hipokrisi dijabarkan dalam bentuk visual pada tugas akhir mengenai hal-hal yang menyangkut sisi-sisi gelap dari manusia dalam hal ini merujuk pada kepura–puraan dan kemunafikkan dalam mencapai segala ses- uatu yang diinginkanya tanpa peduli dampak buruk bagi lingkungan- ya, yang diekspresikan ke dalam karya lukis. Dalam merumuskan tentang sifat hipokrisi ke dalam sebuah bentuk karya seni akan digambarkan sebagai seseorang yang bertopeng, Topeng menjadi simbol untuk seseorang yang menyembunyikan karakter aslinya dibalik topeng yang dikenakannya. Hal ini dilihat dari pengertian-pengertian hipokrisi yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya di mana seorang yang selalu menyimpan keburukan hati dan menampilkan kebaikan, kereligiusan, kebijaksaan dalam bersosial. Melihat hal tersebut maka diperlukan pemahaman tentang topeng yang akan dihadirkan ke dalam sebuah karya, sehingga tidak merusak makna luhur yang sudah tertanam selama ini.Kata kunci: Hipokrit, munafik, karya lukis, bentuk visual","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123226224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MANIFESTASI RINDU KEPADA IBU SEBAGAI TERAPI SENI 作为艺术治疗母亲的表现
Journal of Contemporary Indonesian Art Pub Date : 2018-10-15 DOI: 10.24821/JOCIA.V4I2.2621
Bernadetha Dwi Puspitasari
{"title":"MANIFESTASI RINDU KEPADA IBU SEBAGAI TERAPI SENI","authors":"Bernadetha Dwi Puspitasari","doi":"10.24821/JOCIA.V4I2.2621","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/JOCIA.V4I2.2621","url":null,"abstract":"Ketika kita berbicara tentang ibu, kita tidak lagi berbicara mengenai fisiknya, tetapi kita akan lebih sering berbicara mengenai kasihnya, perjuangannya, cara mendidiknya, hingga doa dan harapannya seorang ibu kepada anaknya. Ibu adalah sosok penting dalam kehidupan manusia, perannya yang kuat dalam keluarga membuktikan bahwa semua anak yang tumbuh dalam sebuah keluarga akan bergantung padanya. Dimanapun kita berada, doa ibu senantiasa menguatkan dan membuat kita yakin akan apa yang tengah kita kerjakan. Berbeda ketika seseorang tidak lagi memiliki ibu, hal yang akan sering dirasakan adalah rasa rindu atau rasa penyesalan karena mungkin belum sempat membahagiakan semasa hidup ibunya. Kesedihan itu mungkin adalah reaksi normal, sama ketika seseorang mengalami rasa “kehilangan” seseorang yang dicintai, terlebih ketika kehilangan karena kematian ibu. Rasa kehilangan ini merupakan situasi yang aktual dan potensial yang dapat dialami oleh semua orang di dunia ini ketika berpisah dengan seseorang yang sebelumnya ada menjadi tidak ada. Keseluruhan rasa kehilangan tersebut, sangat berdampak bagi emosi penulis. Penulis membutuhkan sebuah cara melalui seni untuk mengurangi perasaan sedih serta rindu kepada ibu dalam kehidupan sehari-hari sebagai terapi.Terapi seni sebagai solusi yang penulis yakini memiliki kemampuan untuk menerjemahkan isi pikiran, mencatat dan menyampaikan berbagai tingkatan emosi, dari rasa nyaman, hingga kesedihan yang terdalam, dari mulai kejadian yang membahagiakan hingga trauma. Terapi seni sangat bermanfaat sebagai “katup” pelepasan impuls-impuls memori positif maupun negatif yang sebelumnya terpendam. Selama proses kreativitas penciptaan karya seni, semua emosi dan pikiran yang mengendap akan tereksternalisasi atau tersalurkan. Semua emosi dan pikiran tersebut pada akhirnya akan menjadi jelas akar permasalahannya, karena terbaca dalam simbol-simbol dan bentuk yang ada dalam  pikiran yang terdapat pada karya. Kadang kala dibentuk dengan sadar atau tidak sadar dan memiliki makna terdalam yang berhubungan langsung dengan akar pikiran dan emosi si pembuatnya.Kata kunci: Manifestasi, ibu, rindu, terapi seni, momori positif dan negatif","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134458877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGILUSTRASIAN CERITA RAKYAT SUKU MALIND 马林德部落民间故事的插图
Journal of Contemporary Indonesian Art Pub Date : 2018-10-12 DOI: 10.24821/JOCIA.V4I2.2508
Lejar Danuarta Hukubun
{"title":"PENGILUSTRASIAN CERITA RAKYAT SUKU MALIND","authors":"Lejar Danuarta Hukubun","doi":"10.24821/JOCIA.V4I2.2508","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/JOCIA.V4I2.2508","url":null,"abstract":"Salah satu suku di Merauke adalah Malind, mereka memiliki cerita rakyat yang mengandung moral yang baik untuk kehidupan manusia. Namun sayangnya kebanyakan anak muda jaman sekarang sudah mulai melupakan sejarah yang seharusnya diingat sampai saat ini.  Perancangan ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan dan memberi edukasi kepada anak–anak, agar mereka mengenal kebudayaan mereka melalui cerita rakyat sejak dini dan dapat mempraktekannya ke dalam ke hidupan mereka sehari–hari.Metode yang digunakan dalam peracangan ini menggunakan analisis 5w 1h dan design thinking, hal ini digunakan untuk mendapatkan data secara valid. Pengumpulan data ini juga dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, teori yang digunakan adalah teori Desain Komunikasi Visual. Manfaat yang dapat diperoleh dari teori adalah untuk mendapatkan jawaban dari masalah melalui strategi, pengamatan, refrensi serta pengalaman yang mereka alami.Perancangan ini ditujukan untuk anak–anak usia 7–12 tahun. Perancangan ini menerapkan konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif agar dapat diterima oleh target audience. Agar dapat memecahkan masalah melalui pesan visual.  Meracang buku ilustrasi cerita rakyat suku Malind merupakan solusi, agar kebudayaan Malind salah satunya cerita rakyat dapat dilestarikan. Sehingga anak–anak sejak dini mulai mengenal kebudayaan mereka, dengan begitu kebudayaan ini dapat dilestarikan. Kata Kunci: Buku Ilustrasi, Cerita Rakyat Malind, Merauke","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127851433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
NARASI SIMBOLIK RELIEF “MANUSIA INDONESIA” KARYA SUDJOJONO DI EKS BANDARA KEMAYORAN, JAKARTA PUSAT 雅加达市中心KEMAYORAN机场外的SUDJOJONO“印尼人”象征性叙述
Journal of Contemporary Indonesian Art Pub Date : 2017-06-15 DOI: 10.24821/jocia.v4i2.2619
Julia Dwi Yanti
{"title":"NARASI SIMBOLIK RELIEF “MANUSIA INDONESIA” KARYA SUDJOJONO DI EKS BANDARA KEMAYORAN, JAKARTA PUSAT","authors":"Julia Dwi Yanti","doi":"10.24821/jocia.v4i2.2619","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jocia.v4i2.2619","url":null,"abstract":"Relief ‘Manusia Indonesia’ karya Sudjojono merupakan salah satu relief beton pertama di Indonesia yang dibuat atas prakarsa Bung Karno pada zaman pra-kemerdekaan Indonesia. Tema dan ide relief ‘Manusia Indonesia’ tersebut dirancang oleh S. Sudjojono pada dinding ruang tunggu VIP di Bandara pertama Indonesia, Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat. Hakikat seni dalam pemikiran Sudjojono dengan konsep jiwa ketok pun Sudjojono tuangkan pada sebuah relief yang diberi judul “Manusia Indonesia” pada tahun 1957. Narasi simbolik yang ada pada relief ‘Manusia Indonesia’ karya Sudjojono ini menceritakan tentang kearifan lokal dan kekayaan alam bangsa Indonesia. Melalui observasi dan pengamatan yang mendalam, ditemukan beberapa fakta bahwasanya Sudjojono ingin merepresentasikan jati diri bangsa Indonesia di mata dunia melalui figur-figur maupun simbol yang ada di dalam rangkaian relief beton tersebut. Kearifan lokal pada relief tersebut ditandai dengan beberapa simbol yang mewakili pakaian adat masyarakat Indonesia kala itu, budaya, flora, maupun fauna yang ada. Kekayaan alam Indonesia juga digambarkan dengan ilustrasi aktivitas penambangan dan wilayah maritime Indonesia. Seiring berjalannya waktu, bandara yang dahulunya pernah menjadi salah satu kebanggaan bangsa Indonesia ini, kini sudah beralih fungsi menjadi sebuah bangunan tua yang tidak terurus lagi. Begitu pun dengan relief-relief yang ada di dalamnya.Kata kunci: Sudjojono, relief, bandara kemayoran, narasi, simbolik.","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115902176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Seni Lukis Tradisional Pengosekan dalam Konteks Seni Rupa Kontemporer 传统绘画艺术与当代视觉艺术的背景互相参照
Journal of Contemporary Indonesian Art Pub Date : 2015-10-01 DOI: 10.24821/JOCIA.V1I2.1756
Ni Putu Laras Purnamasari
{"title":"Seni Lukis Tradisional Pengosekan dalam Konteks Seni Rupa Kontemporer","authors":"Ni Putu Laras Purnamasari","doi":"10.24821/JOCIA.V1I2.1756","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/JOCIA.V1I2.1756","url":null,"abstract":"Desa Pengosekan adalah salah satu desa tradisional di Ubud di mana beberapa penduduk masih memiliki profesi sebagai pelukis tradisional. Hal yang menarik dari lukisan tradisional Pengosekan adalah pada nilai seni, dari setiap tema lukisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kelangsungan lukisan tradisional Pengosekan, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan visualisasi pekerjaannya. Perubahan dalam visualisasi kerja dianalisis berdasarkan warna, bentuk, garis, ruang, komposisi, pencahayaan, dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lukisan tradisional Pengosekan masih diproses terus menerus oleh pelukis di Pengosekan, sejak tahun 1980 hingga 2013. Kontinuitas yang terjadi disertai dengan perubahan dalam hal objek, warna, bentuk, komposisi, ruang, dan teknik. Perubahan yang terjadi tidak lepas dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari keinginan pelukis untuk selalu meningkatkan kualitas karyanya, dengan cara yang kreatif dan inovatif. Faktor eksternal berasal dari lingkungan yang memberikan banyak inspirasi, keahlian pendidikan formal dan non-formal, perkembangan seni lukis modern di Bali, teknologi dan media informasi, dan pariwisata. Keberadaan lukisan tradisional Pengosekan memiliki dampak pada meningkatnya tingkat ekonomi. Anak-anak yang belajar seni lukis tradisional juga akan dididik untuk menjadi disiplin dan menghargai waktu.Kata kunci: Pengosekan tradisional lukisan, kontinuitas, perubahan","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116969283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Proses Kreatif Seniman pada Proyek Residensi ”Landing Soon” Tahun 2006-2009 di Rumah Seni Cemeti Yogyakarta 2004 -2009年在日惹cem本土艺术住宅“登陆”住宅项目上的艺术家创作过程
Journal of Contemporary Indonesian Art Pub Date : 2015-10-01 DOI: 10.24821/JOCIA.V1I2.1754
Elfa Olivia Verdiana
{"title":"Proses Kreatif Seniman pada Proyek Residensi ”Landing Soon” Tahun 2006-2009 di Rumah Seni Cemeti Yogyakarta","authors":"Elfa Olivia Verdiana","doi":"10.24821/JOCIA.V1I2.1754","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/JOCIA.V1I2.1754","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan memahami proses kreatif seniman Indonesia dan seniman Belanda pada proyek residensi “Landing Soon” I hingga XI serta mengetahui persamaan dan perbedaan di antara keduanya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini memerlukan data berupa arsip proses kreatif sebagai data primer serta data berupa arsip karya seni sebagai data sekunder. Proses kreatif dibatasi dari segi waktu yaitu pada proyek residensi “Landing Soon” yang berlangsung pada tahun 2006-2009, dan juga dari segi lokasi yakni Rumah Seni Cemeti. Seniman yang terlibat pada proyek residensi ini sejumlah 26. Langkah penelitian yang dilakukan adalah mengumpulkan data kemudian menganalisis data. Sesuai dengan teori Alma M. Hawkins, pada proyek residensi “Landing Soon” seniman Indonesia dan seniman Belanda berproses kreatif dengan melalui tiga tahapan, yaitu: eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Persamaan proses kreatif antara seniman Indonesia dengan seniman Belanda antara lain dalam hal interaksi budaya, lokalitas, dan bidang disiplin. Persamaan-persamaan ini terbentuk karena adanya pengkondisian berdasarkan tujuan residensi “Landing Soon” itu sendiri. Perbedaannya antara lain dalam hal basic research, ide, serta media dan teknik berkarya. Beberapa perbedaan ini berakar pada aspek-aspek bawaan seniman dan kecenderungannya yang berbeda-beda.Kata kunci: proses kreatif, residensi “Landing Soon”, seniman","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123800458","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ide Lukisan-Lukisan I Nyoman Masriadi
Journal of Contemporary Indonesian Art Pub Date : 2015-10-01 DOI: 10.24821/JOCIA.V1I2.1753
M. Susanto
{"title":"Ide Lukisan-Lukisan I Nyoman Masriadi","authors":"M. Susanto","doi":"10.24821/JOCIA.V1I2.1753","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/JOCIA.V1I2.1753","url":null,"abstract":"Perkembangan seni rupa yang terjadi sejak masa prasejarah hingga kini, telah melahirkan sejumlah pemikiran yang mempertautkan ide sebagai inti dari sebuah kebudayaan. Salah satu modal paling mahal yang dimiliki oleh seorang seniman adalah ide. Ide merupakan pokok dari pemikiran. Ide-ide tersebut melalui berbagai medium lalu diwujudkan, dimana akhirnya secara konkret dapat diindera, bisa sebagai lukisan, patung, musik, maupun karya seni lainnya. Secara garis besar, ide merupakan sesuatu yang hendak diketengahkan dalam sebuah karya. Dalam penelitian ini, penulis akan menelusuri mengenai ide dari Masriadi. Masriadi adalah perupa dari generasi 90-an. Masriadi sendiri merupakan mahasiswa angkatan tahun 1993 dan menyatakan keluar (drop out) tahun 1997 dari Jurusan Seni Murni - Fakultas Seni Rupa, ISI Yogyakarta. Masriadi adalah tipe personal yang tidak banyak bicara. Kebiasaannya yang cenderung tidak suka pada keramaian juga membentuk jati dirinya menjadi tertutup. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang mengarah pada estetik historis atau mendeskripsikan perjalanan ide seni dari perupa Masriadi dari masa ke masa. Metode yang diterapkan adalah metode wawancara langsung sumber primer yang diteliti. Selain wawancara, peneliti juga melakukan tinjauan pustaka tentang karya-karya yang dihasilkan dalam sejarah perkembangan ide berkesenian Masriadi. Akhir dari penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa sumbangan paling berharga dari Masriadi adalah ide kreatifnya yang mengantarkan kita memasuki dunia fantasi baru. Irisan tentang fantasi dalam memadupadankan berbagai unsur dengan gaya visualisasinya belum pernah dijamah oleh para pelukis lainnya di Indonesia atau di Asia. Masriadi menggali berbagai khasanah berupa percampuran dunia antara Barat dan Timur dengan ramuan ide yang secara personal dikerjakan dengan berbagai input.Kata Kunci: ide, pengalaman hidup, hasil karya","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130498412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Seni Instalasi Karya Heri Dono Sebagai Pertunjukan Heri Dono的表演艺术装置
Journal of Contemporary Indonesian Art Pub Date : 2015-10-01 DOI: 10.24821/JOCIA.V1I2.1755
Agni Saraswati
{"title":"Seni Instalasi Karya Heri Dono Sebagai Pertunjukan","authors":"Agni Saraswati","doi":"10.24821/JOCIA.V1I2.1755","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/JOCIA.V1I2.1755","url":null,"abstract":"Seni instalasi mulai berkembang pada tahun 70-an. Seni instalasi merupakan karya seni yang menciptakan kondisi kehadiran bagi penonton untuk mengelilingi, memasuki, dan merasakan objek secara langsung. Seni instalasi menggabungkan berbagai media dan genre seni, sehingga dapat mencakup elemen visual, suara, dan kinetik. Seni instalasi mampu membangkitkan persepsi penonton lebih kuat daripada bentuk seni yang lain. Penelitian mengambil topik Seni Instalasi sebagai Pertunjukan. Studi kasus adalah seni instalasi S.O.S Rescue Me (2015) dan Fermentation of Nose (2011-2015) karya Heri Dono. Penelitian menggunakan pendekatan teori seni sebagai pertunjukan oleh David Davies (2004) dan teori seni instalasi oleh Claire Bishop (2005). Metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Penelitian dilakukan untuk mengetahui latar belakang seniman membangun konsep dan mempresentasikan seni instalasi sebagai sebuah pertunjukan. Heri Dono membangun konsep karya instalasinya melalui konsep fermentasi. Kreativitas terlihat melalui adanya manipulasi media yang dilakukan seniman untuk menyampaikan isi karya kepada penonton. Seni instalasi, seperti bentuk seni yang lain, merupakan sebuah pertunjukan. Seni instalasi dibuat untuk memberikan pengalaman melihat yang berbeda bagi penonton. Karya Heri Dono mampu membangkitkan persepsi dan memprovokasi penonton untuk berpikir kembali tentang berbagai isu hari ini.Kata kunci: seni instalasi, persepsi, pertunjukan, proses kreatif, manipulasi media","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129278241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Membedah Makna Lukisan Jim Diragandi “Teriakan Ternodai” Melalui Metode Kritik Seni 通过艺术批评方法解剖了吉姆的画的意义
Journal of Contemporary Indonesian Art Pub Date : 2015-10-01 DOI: 10.24821/JOCIA.V1I2.1752
Pungky Febi Arifianto
{"title":"Membedah Makna Lukisan Jim Diragandi “Teriakan Ternodai” Melalui Metode Kritik Seni","authors":"Pungky Febi Arifianto","doi":"10.24821/JOCIA.V1I2.1752","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/JOCIA.V1I2.1752","url":null,"abstract":"Pameran sebagai ruang berkesenian memberikan sebuah ambiensi mengenai karya seni dan masyarakat pemangku kesenian. Hal tersebut menjadikan pameran sebagai ruang interaksi bagi seniman memamerkan dan penonton sebagai penikmat seni. Tulisan ini dibuat sebagai sebuah cara  penulis menikmati kesenian dengan menggunakan metode kritik seni dengan pendekatan semiotika.  Kritik seni dilakukan sebagai salah satu cara untuk membedah makna yang ada di dalam karya seni dengan melalui 4 tahapan, yakni, mendeskripsikan, menganalisa, mengintrepetasi, menilai, disertai dengan pertimbangan mengambil objek penelitian terhadap karya seni. Karya yang dijadikan materi subjek adalah karya lukisan Jim Diragandi yang di pamerkan di Festival Kesenian Indonesia ke 8 di Gedung Serbaguna ISI Yogyakarta. Diharapkan penulisan kritik seni bukan sebagai media untuk menjustifikasi karya itu jelek maupun bagus. Namun lebih mengukur kepekaan kita sebagai insan akademisi dalam mengapresiasi sebuah karya seni.Kata kunci : pameran, FKI, kritik seni, semiotika","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133358317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FIGUR NARATIF DALAM SENI PATUNG 雕塑中的叙事性人物
Journal of Contemporary Indonesian Art Pub Date : 2015-07-14 DOI: 10.24821/jocia.v2i1.2629
Asep Prasetyo
{"title":"FIGUR NARATIF DALAM SENI PATUNG","authors":"Asep Prasetyo","doi":"10.24821/jocia.v2i1.2629","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jocia.v2i1.2629","url":null,"abstract":"Tema yang diangkat adalah tentang figur naratif yang divisualisasikan melalui karya seni tiga dimensi. Kecintaan seniman terhadap mainan anak dan pengaruh siaran televisi berdampak pada penciptaan karya.Aktifitas mengumpulkan mainan dan menonton film animasi merupakan suatu kesenangan tersendiri bagi seniman yang secara tidak sadar telah memengaruhi seniman dalam berbuat atau pun membuat karya seni yang dilakukan selama ini. Begitu juga dengan cerita dari sebuah film, juga dijadikan sebagai konsep dalam berkarya.Sebuah cerita naratif juga dijadikan sebagai konsep atas perwujudan karya, seperti halnya dalam komik, penikmat dapat langsung menangkap pesan yang masuk di dalamnya, karena adanya teks yang memperkuat gambar. Dalam pembuatan karya seniman mencoba menghadirkan cerita naratif dalam wujud karya tiga dimensi.Dalam perwujudan karya yang menempatkan cerita sebagai landasan awal dalam membuat bentuk, didapati sebuah realitas baru saat proses pengerjaan karya dengan teknik dan material. Teknik yang dipakai seniman yang mayoritas menggunakan material dari barang temuan  menyebabkan cerita tidak dapat diwujudkan secara terperinci dan detail seperti halnya  pada komik ataupun pada novel grafis.Kata kunci: figur, naratif, cerita, kumpulan","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123813374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信