{"title":"KAJIAN TERAPI ANEMIA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT “X” KOTA SEMARANG","authors":"Erna Prasetya Ningrum","doi":"10.31942/ce.v7i1.5983","DOIUrl":"https://doi.org/10.31942/ce.v7i1.5983","url":null,"abstract":"Prevalensi PGK meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit gagal ginjal kronis bisa disebabkan oleh beberapa keadaan seperti hipertensi, diabetes mellitus, glomerulonephritis kronik, penyakit obstruksi-infeksi terutama oleh karena batu, dll. Data pola 50 penyakit Utama di Rawat jalan Rumah sakit se Indonesia tahun 2004 menempatkan Hipertensi pada peringkat ke 3 dengan 411.355 kunjungan dan Diabetes Melitus pada peringkat ke 7 dengan 326.462 kunjungan. Penyakit gagal ginjal kronik merupakan masalah besar di Indonesia. Anemia terjadi pada kasus PGK sebesar 80-90%. ( Sukandar, 2013) Anemia berperan dalam meningkatkan morbiditas dan mortalitas, rendahnya kualitas hidup pasien, serta mempercepat progress pasien menuju gagal ginjal terminal. (Farag,dkk, 2021). Berdasarkan latarbelakang yang ada tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis untuk mengetahui terapi anemia pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di rumah sakit “x” kota semarang. Penelitian dilakukan secara retrospektik dengan teknik sampling purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria penelitian. Kriteria inklusi penelitian diantaranya pasien rawat inap di RS “X” kota Semarang, pasien dengan diagnosa gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa, pasien PGK dengan adanya komplikasi, pasien PGK yang pulang dengan selamat. Kriteria eksklusi penelitian ini diantaranya, pasien yang didiagnosa PGK yang tidak mendapat terapi anemia, Rekam medis yang tidak lengkap. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian berupa lembar rekam medis, rekam medis yang diambil adalah data pasien PGK dengan data riwayat pengobatan lengkap pada periode januari-desember 2020. Subjek penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang mendapatkan hemodialisa dengan adanya komplikasi anemia, dan mendapat terapi antianemia. Hasil penelitian didapat pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih besar dibanding perempuan, dan usia 45-65 tahun yaitu 29, 41 %, pemberian PRC 55,95%, asam folat 76,59 %, dan frekuensi PRC 1x2 kolf sebesar 56%.","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123388858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Taupik, Muhammad N. Allade, Mohammad Adam Mustapa, Endah Nurrohwinta Djuwarno, Jafar La Kilo
{"title":"Identifikasi dan karakterisasi senyawa alkaloid ekstrak metanol daun kecubung (datura metel l.) Dengan menggunakan Spektrofotometri Fourier Transform Infrared (Ft-Ir) Dan Spektrofotometri Uv-Visibel","authors":"M. Taupik, Muhammad N. Allade, Mohammad Adam Mustapa, Endah Nurrohwinta Djuwarno, Jafar La Kilo","doi":"10.31942/ce.v6i2.5501","DOIUrl":"https://doi.org/10.31942/ce.v6i2.5501","url":null,"abstract":"The study aims to identify and characterize the alkaloid compounds of datura leaf (Datura metel L.) methanol extract by using Fourier Transform Infra Red (FT-IR) spectrophotometric and UV-Visible spectrophotometric. This study employs experimental methods including exctraction process, identication of compounds, thin layer chromatography, preparative thin- layer chromatography, and characterization of the compound by ultilizing UV-Vis spectrophotometer and IR spectrophotometer instruments. Furthermore, 150-gram datura leaves (Datura metel L.) are macerated with methanol solvents, and it resulting 20-gram methanol extracts. The result of thin layer chromatography using an eluent of chloroform : N-Hexane obtsins spot with the Rf Value of 2,07 ; O,56, 0,29 ; 3,5 ; 3,7 Beside, the result of the Uv_vis spectrophotometer shows that datura leaf isolates provide apsorption at wavelegenths of 234 and 284, which indicates the occurrence of n→σ* and n→π*. Electron transitions. At the same time, the data interoretation result using IR spectrophotometer of datura leaf (Datura metel L.) isolates indicate that there is an alkaloid compound with fuctional group of N-H (3301.354 cm-1) , Aromatic C-H (2940.153 ; 2830.842 cm-1), O=H (2044.644 cm-1), C-H (1448.258 cm-1), C-N (1114.566 cm-1), C-O (1000 cm-1).","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126284263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS USAHA PENGOLAHAN KERIPIK PISANG COKLAT DI KABUPATEN WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG","authors":"Hendri Wibowo","doi":"10.31942/ce.v7i1.6121","DOIUrl":"https://doi.org/10.31942/ce.v7i1.6121","url":null,"abstract":"Keripik pisang coklat merupakan jenis makanan ringan terbuat dari buah pisang yang diiris dan digoreng diberi rasa coklat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan total biaya, total penerimaan, total pendapatan, nilai BEP dan nilai R/C pada usaha pengolahan keripik pisang coklat di Kabupten Way Kanan Provinsi Lampung. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif analitis. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel responden menggunakan metode sensus. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Hasil yang diperoleh penelitian ini adalah total biaya sebesar Rp 10.151.719/bulan, total penerimaan sebesar Rp14.422.500/bulan, dan total pendapatan sebesar Rp4.362.892/bulan. Nilai Break Even Point (BEP) atas dasar unit adalah sebesar 810 bungkus/bulan dengan masing-masing berat perbungkus 250gr. Nilai ini lebih kecil dari pada rata-rata produksi 1163/bulan dan nilai Break Even Point (BEP) atas dasar harga sebesar Rp. 8.650/bungkus. Nilai ini lebih kecil dari harga produk yang sebesar Rp. 12.417. Nilai R/C usaha pengolahan keripik pisang coklat sebesar 1,43. Dari nilai R/C tersebut disimpulkan bahwa usaha pengolahan keripik pisang coklat layak untuk diusahakan karena besar nilai R/C >1.","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126962859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM SEDIAAN LOTION","authors":"Pratama Yuda Setiawan, Malinda Prihantini, Junvidya Heroweti","doi":"10.31942/ce.v7i1.6584","DOIUrl":"https://doi.org/10.31942/ce.v7i1.6584","url":null,"abstract":"Daun sirsak mengandung senyawa aktif flavonoid yang bermanfaat sebagai antioksidan. Daun sirsak akan lebih praktis untuk diaplikasikan sebagai kosmetik dalam bentuk lotion. Penelitian ini bertujuan melakukan formulasi dan uji aktivitas antioksidan lotion ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) dengan metode DPPH. Ekstrak etanol daun sirsak diperoleh dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% kemudian dibuat lotion dalam 3 formula FI (0,1%), FII (0,2%), FIII (0,3%). Lotion yang dibuat diuji karakteristik fisika meliputi uji organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas, daya lekat dan daya sebar. Serta uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil pengujian organoleptis, homogenitas dan tipe emulsi dianalisis secara deskriptif. Sedangkan pengujian pH, daya lekat, daya sebar, viskositas dan aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan regresi linier.Lotion ektrak etanol daun sirsak memiliki bentuk semikental, warna hijau muda, aroma khas lotion, pH 5,74 – 5,95 dan memiliki tipe emulsi M/A. Peningkatan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak dalam lotion meningkatkan viskositas, daya lekat dan aktivitas antioksidan. Nilai IC50 terjadi peningkatan sebesar FI 101,826 ppm (antioksidan sedang), FII 87,530 ppm (antioksidan kuat), dan FIII 73,188 ppm (antioksidan kuat). Ditemukan hasil bahwa peningkatan konsentrasi ektrak etanol daun sirsak berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas antioksidan dengan nilai signifikansi 0,001(p<0,05).Kata kunci: antioksidan, DPPH, daun sirsak, ekstrak etanol, lotion.","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129573106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH SUHU, KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN WAKTU TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA (SWELLING POWER, SOLUBILITY, DERAJAT SUBSTITUSI) MODIFIKASI TEPUNG LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) DENGAN PROSES ASETILASI","authors":"Yafi S. Maulana, L. Kurniasari, Farikha Maharani","doi":"10.31942/ce.v7i1.6607","DOIUrl":"https://doi.org/10.31942/ce.v7i1.6607","url":null,"abstract":"Indonesia mempunyai banyak komoditas pangan yang ketersediaannya melimpah dan dapat berpotensi sebagai bahan baku tepung. Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan salah satu alternatif sumber karbohidrat sebagai substitusi tepung terigu. Modifikasi tepung dapat dilakukan secara fisik untuk menghasilkan produk pangan ramah lingkungan. Tepung atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau.Tepung termodifikasi adalah tepung yang mengalami perlakuan fisik ataupun kimia secara terkendali sehingga mengubah satu atau lebih dari sifat asalnya. Asetilasi merupakan salah satu metode modifikasi tepung yang dapat digunakan untuk meningkatkan sifat fisikokimia tepung, yakni swelling power, % solubility, dan derajat substitusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu (60°C, 80°C, 120°C), konsentrasi asam asetat (5%, 15%, 25%) dan waktu (10 menit dan 30 menit) terhadap nilai swelling power, solubility dan derajat substitusi tepung labu kuning terasetilasi. Ada 2 proses utama dalam penelitian ini, yaitu pembuatan tepung labu kuning dan proses asetilasi tepung labu kuning. Hasil asetilasi tepung labu kuning diuji untuk mengetahui tepung yang memiliki kualitas yang lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal diperoleh pada konsentrasi asam asetat 5% suhu asetilasi 60°C waktu 10 menit dengan nilai swelling power sebesar 6,32 g/g, solubility 15% dan derajat substitusi 3,31.Kata kunci: Labu kuning, asetilasi, swelling power, % solubility, derajat substitusi","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114887712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUMBU BIRYANI SECARA INVITRO BESERTA SKRINING FITOKIMIANYA","authors":"Achmad Wildan, E. Mutiara, Dewi Ramonah","doi":"10.31942/CE.V6I2.5522","DOIUrl":"https://doi.org/10.31942/CE.V6I2.5522","url":null,"abstract":"Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghalangi terjadinya proses oksidasi atau menghambat radikal bebas, sehingga atom yang mempunyai elektron tidak berpasangan (radikal) berikatan dengan radikal lain sehingga menjadi stabil. Antioksidan dapat diperoleh salah satunya dari bumbu yang dikonsumsi sehari hari sebagai pelengkap masakan. Bumbu biryani merupakan bumbu masakan dari Timur Tengah yang kaya akan kandungan rempah-rempah seperti kunyit, jinten, kapulaga, kayu manis, cengkeh dan sebagainya. Bumbu biryani mempunyai kandungan senyawa fenolik dan flavanoid yang tinggi. Kandungan senyawa tersebut diduga memberikan kontribusi besar dalam menghambat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia yang terkandung dalam bumbu biryani dan mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak bumbu biryani secara in vitro. Metode remaserasi menggunakan etanol 96% untuk mengekstraksi bumbu biryani. Skrining fitokimia dilakukan secara kromatografi lapis tipis (KLT) dan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) digunakan dalam uji aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol bumbu biryani memiliki kandungan senyawa fenolik, flavonoid, tanin, saponin, terpenoid dan alkaloid. Nilai aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol bumbu biryani dinyatakan sebagai EC50 adalah 11147,4527 ppm.Kata kunci: aktivitas antioksidan, biryani, DPPH, radikal bebas, skrining fitokimia","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131143648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT ‘X” KOTA SEMARANG","authors":"Erna Prasetya Ningrum, Arik Dian Eka Pratiwi, Dhimas Adhityasmara","doi":"10.31942/CE.V6I2.5528","DOIUrl":"https://doi.org/10.31942/CE.V6I2.5528","url":null,"abstract":"Penyakit Covid-19 diawali dengan munculnya kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Wuhan, China. Penyebab kasus Covid-19 kemudian diberi nama SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali pada bulan Maret, dan terus meningkat. Pemerintah berupaya untuk mengendalikan penyebaran penyakit dan menekan angka kematian akibat Covid-19. Terapi Covid-19 salah satunya menggunakan antibiotika selain antivirus, vitamin, dan obat yang lainnya. Terkait antibiotika yang digunakan pada terapi menggunakan secara tunggal dan kombinasi. Tujuan penelitian secara umum untuk mengetahui berapa banyak pasien Covid-19 dilihat dari jenis kelamin, usia dan diagnose, secara khusus untuk mengetahui penggunaan antibiotika dilihat dari jenis antibiotika yang digunakan, dosis pemberian secara tunggal atau gabungan pemberian antibiotika tersebut. Pengambilan data penelitian dilakukan secara purpose sampling dan data yang didapat merupakan data retrospektif. Kriteria sampel penelitian yaitu semua usia yang didiagnosa Covid-19 komplikasi atau tidak dan pulang dalam keadaan sembuh. Hasil penelitian pasien Covid-19 didapatkan terkait jenis kelamin laki-laki sebanyak 67 % dan perempuan sebanyak 33 %. Covid-19 banyak menyerang pasien pada usia 18-50 tahun sebesar 47%. Diagnosa pada pasien Covid-19 dengan adanya komplikasi yang paling banyak dengan Pneumonia sebanyak 20,9% dan Hipertensi sebesar 10,5%. Berdasarkan penggunaan antibiotika tunggal sebesar 55,8%, dan jenis antibiotika yang paling banyak digunakan moxifloxacin sebesar 32,3% dengan dosis 400 mg sebesar 31,3%. Kata kunci : obat, jenis antibiotika, dosis","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117012410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Danang Novianto Wibowo, N. Rahmawati, Mimiek Murrukmihadi
{"title":"FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN EMULGEL MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum zeylanicum) DAN EFEKTIVITAS SEDIAAN SEBAGAI ANTIFUNGI Candida albicans","authors":"Danang Novianto Wibowo, N. Rahmawati, Mimiek Murrukmihadi","doi":"10.31942/CE.V6I2.5529","DOIUrl":"https://doi.org/10.31942/CE.V6I2.5529","url":null,"abstract":"Minyak kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) mengandung sinamaldehid dan eugenol sebagai antifungi Candida albicans untuk mengobati kandidiasis oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak kayu manis terhadap sifat fisik dan aktivitas antifungi Candida albicans dalam emulgel. Minyak kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) diformulasikan dalam bentuk emulgel dengan varian konsentrasi F1: 1%, F2: 3%, F3: 5%, F4: 7%, F5: 9%. Formula tersebut diuji sifat fisik dan aktivitas antifungi terhadap Candida albicans menggunakan metode sumuran. Data organoleptis, homogenitas dianalisis secara deskriptif. Viskositas, pH, daya sebar, daya lekat dianalisis dengan korelasi regresi linear. Data diameter daerah hambat dianalisis dengan statistik Kruskall Wallis dilanjutkan Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Kelima formula berwarna putih pekat, bau khas kayu manis, rasa manis khas kayu manis, bentuk semi padat dan homogen. Peningkatan konsentrasi minyak kayu manis meningkatkan pH, viskositas, daya lekat tapi menurunkan daya sebar. Peningkatan konsentrasi minyak kayu manis dalam emulgel mempunyai pengaruh perbedaan yang signifikan terhadap aktivitas antifungi Candida albicans dan minyak kayu manis 5% dalam emulgel mempunyai aktivitas antifungi Candida albicans setara dengan kontrol positif. Nilai diameter daerah hambat yang diperoleh yaitu F1: 12,71 mm, F2: 20,06 mm, F3: 22,11 mm, F4: 22,52 mm, dan F5: 24,37 mm.Kata kunci: emulgel, kayu manis (Cinnamomum zeylanicum), Candida albicans.","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125324743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KETIMPANGAN PEMBANGUNAN REGIONAL DAN INVESTASI DI KABUPATEN BANJARNEGARA","authors":"Hendri Wibowo, L. A. Sasongko","doi":"10.31942/CE.V6I2.5530","DOIUrl":"https://doi.org/10.31942/CE.V6I2.5530","url":null,"abstract":"This study aims to determine the level of development inequality and investment factors that influence development inequality in Banjarnegara Regency. This research is a descriptive and quantitative research. The data used in this study are secondary data in the form of times series data, namely Gross Regional Domestic Product (GRDP), population, Foreign Investment (PMA) and Domestic Investment (PMDN) from Central Agency Statistics (BPS) of Banjarnegara Regency. The descriptive analysis technique is the Williamson Index inequality, while quantitative analysis is used to use panel data regression analysis of the Fixed Effect model. The results show the Williamson Index in 2002-2020 in Banjarnegara Regency that in 2013 it had a value of 0.580 (the highest than other years). This indicates that development inequality in Banjarnegara Regency is still occurring. The results also show that the Foreign Investment variable has no significant effect on regional development inequality with a probability of 0.964. Meanwhile the Domestic Investment variable (PMDN) has significant effect to development inequality with a probability of 0.000. Considering the policies related to investment, development should be focused on sectors that have multiplier effects for the welfare of the people in Banjarnegara Regency.Keywords: Investment Development, Data Panel, Banjarnegara Regency","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121242608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEK PEMBERIAN MIKROENKAPSULASI EKSTRAK KULIT MELINJO (Gnetum gnemon L.) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DI INDUKSI ISONIAZID","authors":"Dhimas Adhityasmara, Yustisia Dian Advistasari","doi":"10.31942/CE.V6I2.5521","DOIUrl":"https://doi.org/10.31942/CE.V6I2.5521","url":null,"abstract":"Isoniazid merupakan salah satu obat yang digunakan untuk pengoabatan tuberkulosis. Obat ini digunakan untuk pengobatan baik fase awal maupun fase lanjutan. Isoniazid jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang maka akan menybabkan terjadinya kerusakan hati. Kulit melinjo diketahui mengandung pigmen antosianin berwarna merah. Disamping sebagai pewarna, antosianin juga bersifat antioksidan karena termasuk golongan flavonoid yang efektif untuk inaktivasi radikal bebas dan peroksil. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek mikroenkapsulasi ekstrak kulit melinjo dalam menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada tikus yang diinduksi INH dosis 350 mg/Kg BB. Perlakuan diberikan selama 14 hari dengan pembagian kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, mikroenkapsulasi ekstrak kulit melinjo dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, dan 300mg/kgBB. Pengambilan data dilakukan pada hari ke-1, hari ke-15, dan hari ke-29. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mikroenkapsulasi ekstrak kulit melinjo dapat menurunkan kadar SGOT pada tikus yang diinduksi isoniazid dengan dosis efektif sebesar 100 mg/kgBB tikus.Kata kunci: Mikroenkapsulasi, Melinjo, SGOT, SGPT","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115774551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}