在三宝垄X医院接受血液透析治疗的慢性肾衰竭患者

Erna Prasetya Ningrum
{"title":"在三宝垄X医院接受血液透析治疗的慢性肾衰竭患者","authors":"Erna Prasetya Ningrum","doi":"10.31942/ce.v7i1.5983","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prevalensi PGK meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit gagal ginjal kronis bisa disebabkan oleh beberapa keadaan seperti hipertensi, diabetes mellitus, glomerulonephritis kronik, penyakit obstruksi-infeksi terutama oleh karena batu, dll. Data pola 50 penyakit Utama di Rawat jalan Rumah sakit se Indonesia tahun 2004 menempatkan Hipertensi pada peringkat ke 3 dengan 411.355 kunjungan dan Diabetes Melitus pada peringkat ke 7 dengan 326.462 kunjungan. Penyakit gagal ginjal kronik merupakan masalah besar di Indonesia. Anemia terjadi pada kasus PGK sebesar 80-90%. ( Sukandar, 2013) Anemia berperan dalam meningkatkan morbiditas dan mortalitas, rendahnya kualitas hidup pasien, serta mempercepat progress pasien menuju gagal ginjal terminal. (Farag,dkk, 2021). Berdasarkan latarbelakang yang ada tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis untuk mengetahui terapi anemia pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di rumah sakit “x” kota semarang. Penelitian dilakukan secara retrospektik dengan teknik sampling purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria penelitian. Kriteria inklusi penelitian diantaranya pasien rawat inap di RS “X” kota Semarang, pasien dengan diagnosa gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa, pasien PGK dengan adanya komplikasi, pasien PGK yang pulang dengan selamat. Kriteria eksklusi penelitian ini diantaranya, pasien yang didiagnosa PGK yang tidak mendapat terapi anemia, Rekam medis yang tidak lengkap. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian berupa lembar rekam medis, rekam medis yang diambil adalah data pasien PGK dengan data riwayat pengobatan lengkap pada periode januari-desember 2020. Subjek penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang mendapatkan hemodialisa dengan adanya komplikasi anemia, dan mendapat terapi antianemia. Hasil penelitian didapat pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih besar dibanding perempuan, dan usia 45-65 tahun yaitu 29, 41 %, pemberian PRC 55,95%, asam folat 76,59 %, dan frekuensi PRC 1x2 kolf sebesar 56%.","PeriodicalId":387584,"journal":{"name":"CENDEKIA EKSAKTA","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KAJIAN TERAPI ANEMIA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT “X” KOTA SEMARANG\",\"authors\":\"Erna Prasetya Ningrum\",\"doi\":\"10.31942/ce.v7i1.5983\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Prevalensi PGK meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit gagal ginjal kronis bisa disebabkan oleh beberapa keadaan seperti hipertensi, diabetes mellitus, glomerulonephritis kronik, penyakit obstruksi-infeksi terutama oleh karena batu, dll. Data pola 50 penyakit Utama di Rawat jalan Rumah sakit se Indonesia tahun 2004 menempatkan Hipertensi pada peringkat ke 3 dengan 411.355 kunjungan dan Diabetes Melitus pada peringkat ke 7 dengan 326.462 kunjungan. Penyakit gagal ginjal kronik merupakan masalah besar di Indonesia. Anemia terjadi pada kasus PGK sebesar 80-90%. ( Sukandar, 2013) Anemia berperan dalam meningkatkan morbiditas dan mortalitas, rendahnya kualitas hidup pasien, serta mempercepat progress pasien menuju gagal ginjal terminal. (Farag,dkk, 2021). Berdasarkan latarbelakang yang ada tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis untuk mengetahui terapi anemia pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di rumah sakit “x” kota semarang. Penelitian dilakukan secara retrospektik dengan teknik sampling purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria penelitian. Kriteria inklusi penelitian diantaranya pasien rawat inap di RS “X” kota Semarang, pasien dengan diagnosa gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa, pasien PGK dengan adanya komplikasi, pasien PGK yang pulang dengan selamat. Kriteria eksklusi penelitian ini diantaranya, pasien yang didiagnosa PGK yang tidak mendapat terapi anemia, Rekam medis yang tidak lengkap. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian berupa lembar rekam medis, rekam medis yang diambil adalah data pasien PGK dengan data riwayat pengobatan lengkap pada periode januari-desember 2020. Subjek penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang mendapatkan hemodialisa dengan adanya komplikasi anemia, dan mendapat terapi antianemia. Hasil penelitian didapat pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih besar dibanding perempuan, dan usia 45-65 tahun yaitu 29, 41 %, pemberian PRC 55,95%, asam folat 76,59 %, dan frekuensi PRC 1x2 kolf sebesar 56%.\",\"PeriodicalId\":387584,\"journal\":{\"name\":\"CENDEKIA EKSAKTA\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"CENDEKIA EKSAKTA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31942/ce.v7i1.5983\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CENDEKIA EKSAKTA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31942/ce.v7i1.5983","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

PGK的流行率每年都在上升。慢性肾衰竭疾病可能是由高血压、糖尿病、肾小炎、慢性肾小炎、主要由岩石引起的感染疾病等因素引起的。2004年印尼西加斯医院门诊50例主要疾病的数据显示,高血压排名第三,访问次数为411355,访问次数为7例,访问次数为326,462例。慢性肾衰竭在印尼是一个大问题。贫血出现在PGK病例上的时间为80-90%。(Sukandar, 2013)贫血有助于增加发病率和死亡率,降低患者的生活质量,并加速患者走向肾衰竭的进展。(Farag, 2021年)等人。作者的研究的目的是确定在三宝垄x医院接受血液透析治疗的慢性肾衰竭患者。这项研究是通过采样技术追溯进行的。样本是根据研究标准选择的。住院病人三宝垄“X”医院(X)的研究准则包括:患有血液透析的慢性肾衰竭诊断患者、PGK患者、PGK患者、安全返回。其中包括PGK诊断为未接受贫血治疗的病人、不完整的病史。以医学记录形式进行研究的工具和材料包括PGK患者的医疗记录,以及2020年1月至12月期间完整治疗史的数据。该研究的对象是患有慢性肾衰竭、贫血并发症引起血液透析和抗贫血治疗的慢性肾衰竭患者。研究发现男性比女性大,45-65岁的男性占29%,41%,PRC 55.95%,叶酸76.59%,kolf 1x2频率为56%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KAJIAN TERAPI ANEMIA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT “X” KOTA SEMARANG
Prevalensi PGK meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit gagal ginjal kronis bisa disebabkan oleh beberapa keadaan seperti hipertensi, diabetes mellitus, glomerulonephritis kronik, penyakit obstruksi-infeksi terutama oleh karena batu, dll. Data pola 50 penyakit Utama di Rawat jalan Rumah sakit se Indonesia tahun 2004 menempatkan Hipertensi pada peringkat ke 3 dengan 411.355 kunjungan dan Diabetes Melitus pada peringkat ke 7 dengan 326.462 kunjungan. Penyakit gagal ginjal kronik merupakan masalah besar di Indonesia. Anemia terjadi pada kasus PGK sebesar 80-90%. ( Sukandar, 2013) Anemia berperan dalam meningkatkan morbiditas dan mortalitas, rendahnya kualitas hidup pasien, serta mempercepat progress pasien menuju gagal ginjal terminal. (Farag,dkk, 2021). Berdasarkan latarbelakang yang ada tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis untuk mengetahui terapi anemia pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di rumah sakit “x” kota semarang. Penelitian dilakukan secara retrospektik dengan teknik sampling purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria penelitian. Kriteria inklusi penelitian diantaranya pasien rawat inap di RS “X” kota Semarang, pasien dengan diagnosa gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa, pasien PGK dengan adanya komplikasi, pasien PGK yang pulang dengan selamat. Kriteria eksklusi penelitian ini diantaranya, pasien yang didiagnosa PGK yang tidak mendapat terapi anemia, Rekam medis yang tidak lengkap. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian berupa lembar rekam medis, rekam medis yang diambil adalah data pasien PGK dengan data riwayat pengobatan lengkap pada periode januari-desember 2020. Subjek penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang mendapatkan hemodialisa dengan adanya komplikasi anemia, dan mendapat terapi antianemia. Hasil penelitian didapat pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih besar dibanding perempuan, dan usia 45-65 tahun yaitu 29, 41 %, pemberian PRC 55,95%, asam folat 76,59 %, dan frekuensi PRC 1x2 kolf sebesar 56%.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信