R. Rahmawati, Nurul Ni’ma Aziz, N. Nurhidayat, Awalia Salzabila
{"title":"IDENTIFICATION OF LEAD (Pb) IN WATER SPINACH (Ipomoea aquatica forsk) IN PALLEKO SUB-DISTRICT NORTH POLONGBANGKENG TAKALAR REGENCY","authors":"R. Rahmawati, Nurul Ni’ma Aziz, N. Nurhidayat, Awalia Salzabila","doi":"10.32382/medkes.v17i2.2964","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v17i2.2964","url":null,"abstract":"The sugar factory located in Palleko Village can produce air pollution and waste which is suspected to pollute the environment and waters. Environmental pollution in the form of lead metal can contaminate water and soil around industrial plants. Environmental pollution in water is thought to be higher than on land because it is polluted from mining processes and industrial waste. Lead metal is thought to be able to contaminate plants in water, for example kale, which is a mediator of the spread of heavy metals in living things due to the entry of these metals into plants through roots and leaf mouths (stomata). Water spinach that grows around industrial factories is at risk of being exposed to pollutant substances such as lead (Pb). Lead consumed can cause symptoms of chronic poisoning, paralysis, can affect the circulatory system, nervous system, urinary system. This study aims to identify lead (Pb) in water spinach (Ipomoea aquatica forsk) in Palleko Village, North Polongbangkeng District, Takalar Regency. This research was conducted by laboratory observation with purposive sampling technique using the color reaction test as many as 9 samples. The results showed that of the 9 samples of water spinach (Ipomoea aquatica forsk) examined, the results were all negative for lead metal. it was concluded that water spinach does not contain lead so it is safe for consumption according to the Decree of the Director General of Drug and Food Control Number 03725/B/SK/VII/89 concerning the maximum limit of metal contamination in food is 2.0 mg/kg.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131771585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PEMBERIAN BISKUIT TEPUNG LABU KUNING DAN TEPUNG TEMPE TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BALITA GIZI KURANG DI PUSKESMAS PUNTI KAYU PALEMBANG","authors":"Yulianto Yulianto, Imelda Telisa, Andini Putri Pertiwi","doi":"10.32382/medkes.v17i2.2802","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v17i2.2802","url":null,"abstract":"Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau tidak seimbang zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Gizi kurang banyak terjadi pada anak usia kurang dari 5 tahun, terutama di negaranegara berkembang. Keadaan gizi kurang pada balita akan menghambat peningkatan sumber daya manusia karena keadaan tersebut dapat mengakibatkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian. Prevalensi Gizi Kurang (Underweight) di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 sebesar 13,8%, di Sumatera Selatan sebesar 12,31% dan di Kota Palembang sebesar 12,36%.Tujuan penelitian adalah diketahui pengaruh pemberian biskuit tepung labu kuning dan tepung tempe terhadap perubahan berat badan pada balita gizi kurang di Puskesmas Punti Kayu Palembang. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment (Eksperimen semu) dengan desain penelitian pretest posttest control group design. Uji statistik yang digunakan adalah uji t-dependent dan uji t-independent yang dianalisis secara univariat dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel berjenis kelamin laki-laki (51,67%) dengan usia 12-36 bulan (66,67%). Rata-rata berat badan pada kelompok perlakuan sebelum intervensi adalah 9,73 kg dan setelah intervensi menjadi 10,36 kg dengan selisih perubahan berat badan sebesar 0,595 kg. Sedangkan rata-rata berat badan pada kelompok pembanding sebelum intervensi 9,45 kg dan setelah intervensi menjadi 9,59 kg dengan selisih perubahan berat badan sebesar 0,283 kg. Hasil uji statistik (t-independent) didapatkan p value 0,000 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian biskuit tepung labu kuning dan tepung tempe terhadap perubahan berat badan pada balita gizi kurang di Puskesmas Punti Kayu Palembang. Dari hasil penelitian disarankan kepada orang tua balita untuk membuat makanan tambahan dari bahan pangan lokal yaitu biskuit tepung labu kuning dan tepung tempe.Kata kunci : gizi kurang, berat badan, biskuit tepung labu kuning dan tepung tempe","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134139401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"faktor internal individu terhadap risiko overuse injury pada pemain futsal di kota parepare","authors":"Nurul Yulianti Nacjmi, Ramlan Ramlan, Rini Anggraeny","doi":"10.32382/medkes.v17i2.2953","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v17i2.2953","url":null,"abstract":"Olahraga futsal merupakan penganti olahraga sepak bola yang sering terjadi adanya body contac dan rawan akan cedera. Risiko terjadinya cedera pada futsal diakibatkan karna faktor ekstrinsik atau pengaruh dari luar yakni berupa tabrakan, pukulan, benturan, dan kondisi lapangan yang kurang layak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internal terhadap risiko overuse injury pada pemain futsal di Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan cross sectional dengan menggunakan teknik proportional sampling pengambilan sampel berdasarkan rumus slovin dengan jumlah sampel sebanyak 68 orang .Instrumen yang di gunakan Timers, Timbangan, kamera Hp kuesioner. Pengelohan data menggunakan program SPSS 24. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian cedera overuse yang berarti (p=< 0,05) Ha di terima dan Ho ditolak adalah indeks massa tubuh (p=0,003), sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan yang bermakna yaitu cedera overuse dengan riwayat cedera sebelumnya (p=0,762), serta pemanasan dengan Cedera overuse (p=0,870).","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117352745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Core Exercise Sama Baiknya dengan Balance Exercise Dalam Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Pemain Futsal","authors":"Sitti Fatimah S, I. M. Winaya, I. A. A. Artini","doi":"10.32382/medkes.v17i2.2817","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v17i2.2817","url":null,"abstract":"Futsal merupakan permainan yang membutuhkan keseimbangan dinamis yang baik karena pemain dituntut memiliki kemampuan permainan yang mencakup offence- defence, skill/ability, power balance, dan stamina/endurance. Keseimbangan dinamis dapat ditingkatkan dengan Core exercise dan Balance Exercise. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Core exercise dan Balance Exercise dalam keseimbangan dinamis pemain futsal. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah pre and post test group design. Subyek: 18 subyek sehat berusia 11-12 tahun, terbagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok I mendapatkan perlakuan Core exercise dan Kelompok II mendapat perlakuan Balance Exercise. Pelatihan dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Keseimbangan dinamis diukur dengan menggunakan Y Balance Test sebelum dan sesudah pelatihan. Analisis menggunakan Paired Samples T-test dan Wilcoxon Signed Rank Test. Mann-Whitney U- Test (jangkauan kanan) dan Independent Samples Test (jangkauan kiri). Terdapat peningkatan bermakna pada kelompok I jangkauan kanan nilai p = 0,004 dan jangkauan kir inilai p = 0,008. Pada kelompok II juga terdapat peningkatan bermakna yaitu jangkauan kanan nilai p = 0,000 dan jangkauan kiri nilai p = 0,001. Nilai selisih rerata peningkatan keseimbangan antara kedua kelompok tidak ada perbedaan yang bermakna didapatkan nilai jangkauan kanan p = 0,200 dan nilai jangkauan kiri p = 0,747. Simpulan: Core exercise dan Balance Exercise sama baiknya dalam meningkatkan keseimbangan dinamis pada anak-anak Klub Futsal Muhammadiyah. Kata Kunci :Core exercise, Balance Exercise, Keseimbangan Dinamis","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126652423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemulihan Kesuburan Pasca Pemakaian Alat Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur di Indonesia","authors":"R. Setyaningsih, Siswanto Agus Wilopo, Ova Emilia","doi":"10.32382/medkes.v16i1.1684","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v16i1.1684","url":null,"abstract":"The issue of return of fertility after discontinuation of contraceptive use is one of the important studies related to the efficacy and safety of various contraceptive methods, both hormonal and non-hormonal. Indonesian Demographic and Health Survey Data from 2002-2003 revealed that 34 percent of women in childbearing age who discontinued using the contraceptive was due to pretension to have the next pregnancy. The mechanisms of action for a variety of contraceptives would be related to the varying duration of post-use fertility return. This study was aimed to see how long it takes for women in childbearing age to stop using the contraceptive until the next pregnancy occurs. This study was an observational study using secondary data from the Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI) data from 2002-2003. The samples of this study were 5,223 women in childbearing age who discontinued using the contraceptive. Every interest in this study was the occurrence of pregnancy after stopping using the contraceptive. Determination of the samples was limited to ever pregnant women who stopped using hormonal contraceptive and IUD, which could be observed during the survey period.The results showed that the probability of reaching 50 percent pregnancy required 7 and 6 months after the discontinuation of injection and implant use as well as 4 months after pill and IUD use. Keywords: Return of fertility, Contraceptive, Childbearing Age ","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117150608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor Risiko Penyakit Dekompresi Pada Nelayan Penyelam Di Pulau Barrang Lompo","authors":"Dian Rezki Wijaya, Ranti Ekasari, Lilis Widiatuty, Zil Fadhilah Arranury, Tri Addya Karini","doi":"10.32382/medkes.v16i1.2005","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v16i1.2005","url":null,"abstract":"Decompression sickness is a disorder or disease caused by the release and increase of gas bubbles from the dissolved phase in blood or tissue due to the pressure drop that is often experienced by diving fishermen. Symptoms include dizziness, joint pain, paralysis, and even death. This study aimed to determine the risk factors of decompression disease in divers in Barrang Lompo Island. This study used a Case-Control Study design. The study population was all divers with 15-64 years of age, either suffering or not suffering decompression sickness. The research subjects were 47 cases and 94 controls obtained by accidental sampling. The results showed that the depth of diving (OR = 2.641; Cl 95% = 1.285-5.428), frequency of diving (OR = 4.067; Cl 95% = 1.939-8.531), and length of diving (OR = 3.872; Cl 95% = 1.657-9.052) were the risk factors of the decompression disease incidence on divers in Barrang Lompo Island. It is suggested to divers and all members who participate in the search to prepare a dive plan according to procedures related to depth, frequency, and duration of dives to reduce the incidence of decompression sickness.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122505476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalate Makassar","authors":"Z. A. Amdadi, Fitriati Sabur, Afriani Afriani","doi":"10.32382/medkes.v16i1.1835","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v16i1.1835","url":null,"abstract":"Pemenuhan gizi yang optimal selama masa 1000 hari pertumbuhan, diperlukan upaya perbaikan gizi sejak ibu hamil, bayi, dan balita, sehingga melahirkan anak yang sehat. Nutrisi yang tepat selama periode 1000 hari ini dapat memberi dampak besar pada kemampuan seorang anak untuk tumbuh, belajar, dan bangkit dari kemiskinan. Dalam skala besar dan jangka panjang, hal ini juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat, stabilitas dan kemakmuran suatu Negara. Para ilmuwan, ekonom dan pakar kesehatan sepakat bahwa perbaikan gizi selama periode 1000 hari awal kehidupan adalah salah satu investasi terbaik yang dapat kita lakukan untuk mencapai kemajuan yang abadi dalam kesehatan global dan pembangunan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan di wilayah kerja Puskesmas Tamalate Makassar. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh edukasi tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tamalate Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan quasi experimen designs dengan rancangan one group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Tamalate Makassar sebanyak 351 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 89 orang. Analisis data hasil penelitian dengan analisis univariat, bivariat dengan menggunakan uji McNemar. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan pelaksanaan edukasi pada ibu hamil terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang 1000 HPK dengan nilai p = 0,00. Disarankan kepada institusi/fasilitas kesehatan untuk lebih meningkatkan edukasi pada ibu hamil terhadap pentingnya 1000 HPK","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128412310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Liasyarah Marudin, Rustam Rustam, La Ode Alifariki, Adius Kusnan
{"title":"Derajat Merokok Dengan Disabilitas Low Back Pain Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Kota Kendari","authors":"Liasyarah Marudin, Rustam Rustam, La Ode Alifariki, Adius Kusnan","doi":"10.32382/medkes.v14i2.877","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v14i2.877","url":null,"abstract":"Background : Low back pain is unpleased condition or pain which can make limitation in activity and LBP is a leading cause of disability in the world. Based on data from the Port Health Office in 2018, LBP is a condition that is often experienced by loading and unloading workers in the Port of Kendari. There are many factors that can affect low back pain, one of which is smoking. This study aimed to determine the relationship of smoking degree with low back pain disability. Method : This research is an observasional analytic study with cross-sectional approach. This research is an observasional analytic study with cross-sectional approach. 130 sampels were acquired through total sampling. Data were analyzed using the Spearman correlation test (p value <0,05). Result : The result of the study showed that the majority of respondents have mild smoking habits of 70,8% and mild disabilities of 42,3%. Based on statistical test, a positive correlation was obtained between of smoking degree and low back pain disability of loading and unloading workers in port of Kendari City with p value = 0,000 and a correlation coefficient = 0.524. Conclusion : The conclusion of this study is that there is a significant correlation between smoking degree and low back pain disability of tenaga kerja bongkar muat in port of Kendari City.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128446433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Kompatibilitas Sediaan Obat Intravena Dengan Sediaan Lain Pada Pasien Di ICU","authors":"Siti Syahbarni, Mariani Setiawati, Erna Prasetya Ningrum","doi":"10.32382/medkes.v16i1.1796","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v16i1.1796","url":null,"abstract":"Pencampuran sediaan parenteral memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah kemungkinan terjadinya inkompatibilitas obat. Inkompatibilitas adalah suatu reaksi yang tidak diinginkan yang dapat mengubah stabilitas kimia, fisika, maupun maupun terapeutik dari suatu sediaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien yang mendapat terapi sediaan parenteral IV dan memberikan gambaran kompatibilitas sediaan parenteral IV yang diberikan secara bersamaan pada pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit di Semarang bulan Februari 2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data rekam medis (RM). Metode penelitian yang digunakan adalah retrospektif dengan teknik sampling purposive sampling, kemudian dianalisis secara deskriptif non analitik yaitu dengan mendeskripsikan suatu keadaan secara obyektif serta melihat kesesuaian berdasarkan literatur. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien di ruang ICU yang mendapat terapi sediaan parenteral IV berdasarkan diagnosa dokter dan usia pasien. Kelompok diagnosa terbanyak adalah gagal napas dari berbagai kausa sebesar 41,18%, sedangkan kelompok usia pasien terbanyak yang dirawat di ICU adalah usia >65 tahun sebesar 35,29%. Gambaran kompatibilitas sediaan parenteral IV yang diberikan secara bersamaan diklasifikasikan sebagai inkompatibel (I) sebesar 3,72%, kompatibel (K) sebesar 25,71%, not clear (NC) sebesar 1,53% dan no recommendation (NR) sebesar 0,41%. Hasil dari penelitian ini sebagian besar diklasifikasikan sebagai no information (NI) yaitu sebesar 68,64%.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127597805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sariyanto Ginanjar Kartasasmita, Mayarani Mayarani, N. Hariyanto
{"title":"Automatic Exposure Control And Fixed mA Technique To Radiation Dose And Image Quality On Non Contrast Urology CT Scan","authors":"Sariyanto Ginanjar Kartasasmita, Mayarani Mayarani, N. Hariyanto","doi":"10.32382/medkes.v16i1.1669","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v16i1.1669","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai dosis radiasi dan kualitas gambar pada pemeriksaan CT Scanurologi non kontras dengan perbedaan teknik Automatic Exposure Control(AEC) dan teknik fixed mA. Desain penelitian ini adalah kuantitatif analitik. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi RS Swasta di Jakarta Utara pada bulan Agustus – Oktober 2019. Jumlah sampel dari penelitian ini adalah 40 orang dengan empat perbedaan perlakuan dan masing-masing perlakuan berjumlah 10 pasien yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar kerja untuk mencatat data selama penelitian berlangsung dan komputer AdvantageWorkstation Computed Tomography ( AWCT) untuk mengukur nilai atau kualitas citra gambar CT Scan.Pengolahan dan analisis hasil data menggunakan program komputasi. Hasil dari penelitian penggunaan teknik Automatic Exposure Control(AEC) dapat memberikan dosis radiasi yang optimal dengan kualitas gambar CT Scan yang lebih baik dibandingkan dengan teknik fixed mA. Meskipun teknik fixed mA100 dapat memberikan nilai dosis radiasi yang lebih kecil dibandingkan teknik AEC tetapi menghasilkan kualitas gambar yang kurang baik","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122084817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}