{"title":"PERUBAHAN MAKNA PADA TATACARA PELAKSANAAN TRADISI BELA’AK KABUPATEN KAUR DI DESA MENTIRING KECAMATAN SEMIDANG GUMAY","authors":"Z Thri Afina Efdianti, Lesti Heriyanti","doi":"10.36085/idea.v2i1.5328","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v2i1.5328","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi bela’ak dan untuk mengetahui .perubahan tata cara pelaksanaan tradisi bela'ak di Desa Mentiring Kecamatan Semidang Gumay kabupaten kaur. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, informan penelitian ditentukan melalui teknik snowball sampling, data penelitan ini di kumpulkan melalui teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan pengumpulan dokumen. Kemudian di analisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis hasil penelitian menggunakan Teori Interaksionalisme Simbolik oleh George Herbert Mead. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan hasil penelitan menunjukan bahwa dilaksanakannya tradisi bela’ak pada masyarakat Desa Mentiring adalah suatu upaya untuk menghidupakn kembali kesenian daerah hal ini di mulai pada tahun 2013 dan tujuan dari tradisi bela’ak ini adalah untuk memperkenalkan pasangan pengantin yang sudah sah menjadi suami istri dan juga untuk mengucapkan terima kasih kepada masyarakat desa karna sudah membantu jalannya acara pesta pernikahan, selain itu ada beberapa penyebab terjadnya perubahan tradisi bela’ak ini yaitu yang pertama karena adanya pengaruh dari teknologi, yang kedua karena biaya yang diperlukan juga besar untuk pelaksanaan tradisi bela'ak ini,sehingga masyarakat enggan untuk melaksanakannya. Sedangkan kajian teori interaksionisme simbolik memandang perubahan tata cara pelaksanaan tradisi bela'ak ini merupakan dampak dari sosialisasi dalam masyarakat yang tidak sepenuhnya menghasilkan pemaknaan yang sama terhadap simbol yang ada. Sebagian masyarakat masih memaknai pentingnya tradisi ini sebagai simbol perkenalkan pengantin dan untuk memperkenalkan pasangan baru ke masyarakat. Sedangkan anggota masyarakat yang lain memaknai tradisi belalak merupakan tradisi yang tidak begitu penting lagi untuk dilakukan karena perbedaan makna simbol yang terdapat dalam tradisi tersebut.","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126167307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE DI KALANGAN REMAJA PEDESAAN","authors":"Andri Handoko, Rifa'i","doi":"10.36085/idea.v2i1.5332","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v2i1.5332","url":null,"abstract":"Fenomena pemuda desa mengalami permasalahan gaya hidup akibat sematpone di Desa Lubuk Gilang Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma pada era digitalisasi. Gaya hidup remaja di era digitalisasi telah berubah selama tujuh tahun terakhir, mengakibatkan perubahan perilaku dan interaksi sosial mereka. Perubahan zaman era digitalisasi ini membawa dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan dari perkembangan zaman tersebut. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan aksi sosial yang mempengaruhi remaja di Desa Lubuk Gilang. Metode penelitian kualitatif digunakan, dan informan penelitian yang diidentifikasi Purvosive sampling digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ini membantu para peneliti mencapai tujuan mereka. khususnya remaja Desa Lubuk Gilang dan para orang tua remaja Desa Lubuk Gilang yang mampu menjelaskan bagaimana perubahan gaya hidup mereka di era digitalisasi. Reduksi data dan penarikan kesimpulan merupakan metode yang digunakan untuk analisis data. Teori Max Weber membuat poin penting tentang bagaimana pemuda dan masyarakat cenderung meniru hal-hal baru dalam perubahan sosial yang mencolok. Hal ini terkait dengan pandangan Max Weber tentang aksi sosial sebagai akibat dari digitalisasi. Karena remaja memiliki kecenderungan untuk meniru dengan cara-cara baru dan tidak menyadari dampak fatal zaman di era digitalisasi ini, terbukti remaja mengalami masalah gaya hidup ini","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126609987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BEHAVIOR REMAJA PEDESAAN YANG MENGALAMI KETERGANTUNGAN BERMAIN GAME ONLINE HIGH DOMINO","authors":"Frans Cahya Aji, Rifa'i","doi":"10.36085/idea.v2i01.5333","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v2i01.5333","url":null,"abstract":"Game Online High Domino Island adalah sebuah permainan yang saat ini sedang populer dan banyak digemari seluruh kalangan masyarakat, selain menyenangkan untuk dimainkan game ini juga bisa menghasilkan uang. Seiring dengan perkembangannya game online high domino island disalah artikan menjadi ajang perjudian oleh sebagian para pemain, bahkan mereka rela mempertaruhkan kekayaannya hanya untuk mendapatkan kemenangan dari bermain game tersebut. Hal ini merupakan suatu fakta sosial yang ada dikalangan masyarakat tanpa mereka menyadari adanya perubahan perilaku yang dialami akibat dari kecanduan bemain game online high domino, terutama mereka para remaja di desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perubahan Perilaku Remaja Pedesaan Akibat Game Online High Domino. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan study kasus, informan penelitian sebanyak 9 orang remaja yang aktif bermain game online high domino. Untuk menganalisis hasil penelitian menggunakan teori pertukaran George C Homans dan behaviorisme B.F skinner, konsep Operan Conditioning. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum bermain game online high domino para remaja ini masih sering menjalankan aktifitas positif layaknya remaja pada umumnya mulai dari rajin beribadah, membantu kegiatan orangtua, memiliki pribadi yang nurut dan tidak melawan, tetapi setelah bermain game online perilaku keseharian remaja didalam lingkungan keluarga memperlihatkan perilaku malas beraktifitas, tempramen, melawan orangtua, sering berkata kasar, bahkan berperilaku menyimpang seperti berbohong perihal bayar sekolah/buku, menjual beras, dan menggadai barang berharga, yang kemudian uangnya digunakan untuk membeli (chip). Hal ini terjadi karena rasa penasaran ingin mendapatkan kemenangan dari bermain game online high domino, kemudian dari rasa penasaran akan mendapat kemenangan yang menyebabkan remaja menjadi kecanduan terhadap game online.","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"317 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116367349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMAKNAAN FENOMENA PERNIKAHAN USIA DINI DAN DISPENSASI PERKAWINAN DI KABUPATEN KEPAHIANG","authors":"Winda Nopianti, Linda Safitra","doi":"10.36085/idea.v2i1.5326","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v2i1.5326","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini bertujuan untuk memahami makana pernikahan usia dini dan dispensasiperkawinan di kabupaten kepahiang. Untuk mencapai tujuan penelitian peneliti menggunakan metode penelitian kuaitatif, dengan teknikpengumpulan dtata melalui wawncara dan dokumentasi utuk menganalisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa angka pernikahan usia dini di Kabupaten Kepahiang sangat tinggi di tahun 2022, 58 kasus pernikahan usia dini dan Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara permohonan dispensasi menikah di Pengadilan Agama Kabupaten Kepahiang adalah kamaslahatan dan kemudharatannya. Dikhawatirkan bila tidak dinikahkan akan menambah dosa dan terjadi perkawinan di bawah tangan yang justru akan mengacaukan proses-proses hukum yang akan terjadi berikutnya atau merugikan hak-hak anak yang akan dilahirkan.","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122069971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENCERMATI RELASI HUKUM DENGAN INTERAKSI SOSIAL DAN FUNGSINYA SEBAGAI RESPON BAGI MASYARAKAT","authors":"Habibah Fiteriana","doi":"10.36085/idea.v2i1.4870","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v2i1.4870","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Sesuai dengan hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan untuk berinteraksi antara satu sama lain. Dalam ilmu sosiologi, interaksi selalu dikaitkan dengan istilah sosial yang dimaknai sebagai suatu hubungan dimana manusia akan menyampaikan maksud, tujuan, dan keinginannya masing-masing. Melalui interaksi sosial keinginan-keinginan tersebut dapat diwujudkan dengan hubungan timbal balik baik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Interaksi hubungan timbal balik ini pada akhirnya akan menciptakan sebuah tatanan hidup yang kompleks dan tentu memerlukan aturan hukum yang mengikat. \u0000Melalui penulisan berbasis literatur ini, akan dijabarkann mengenai hukum dan interaksi sosial yang juga akan disandingkan dengan keberadaan hukum sebagai respon bagi masyarakat dalam proses berinteraksi sosial. Dari hasil temuan dapat diketahui bahwa keberadaan hukum dalam proses interaksi sosial memegang peranan penting yang dapat diibaratkan seperti kompas yang menjadi petunjuk kemana seorang individu harus melangkah atau berbuat. Adapun tujuan keberadaan hukum dalam interaksi sosial ialah untuk menjamin kelangsungan dan keseimbangan hubungan antar masyarakat. \u0000 \u0000Kata Kunci: Hukum; Interaksi Sosial; Masyarakat.","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129713067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ADIKSI SMARTPHONE OLEH SISWA SEKOLAH DASAR DI PEDESAAN SETELAH MASA PEMBELAJARAN DARING","authors":"E. Purwanto, Gushevinalti, Eka Vuspa Sari","doi":"10.36085/idea.v2i1.5043","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v2i1.5043","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai adiksi smartphone oleh siswa sekolah dasar di pedesaan setelah masa pembelajaran daring di Desa Pagar Gunung. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa sekolah dasar kelas 6 yang menggunakan smartphone saat pembelajaran daring dan setelah pembelajaran daring, bertempat tinggal di desa Pagar Gunung, dan orangtua siswa. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data menurut Miles dan Huberman, yang terdiri dari reduksi data, model data dan penarikan kesimpulan. Kemudian teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa : 1) Aspek adiksi smartphone yang dialami oleh siswa sekolah dasar di desa Pagar Gunung diantaranya: gangguan dalam kehidupan sehari-hari, antisipasi positif, penarikan diri, penggunaan berlebihan, dan toleransi. 2) Aspek smartphone addiction yang paling banyak terjadi pada siswa sekolah dasar di desa Pagar Gunung adalah penggunaan berlebihan dan toleransi. Sedangkan aspek adiksi smartphone paling jarang dialami oleh siswa sekolah dasar di desa Pagar Gunung adalah aspek gangguan dalam kehidupan sehari-hari, antisipasi positif, dan penarikan diri. 3) Adiksi smartphone menyebabkan kualitas komunikasi siswa dengan lingkungan sekitar menjadi kurang baik, hal ini dikarenakan siswa lebih banyak menghabiskan waktunya dengan smartphone sehingga waktu yang digunakan untuk berinterkasi dengan keluarga dan lingkungan sekitar menjadi sedikit. 4) Penggunaan smartphone oleh siswa sekolah dasar di Desa Pagar Gunung diantaranya: Sebagai media untuk mencari hiburan, mengerjakan tugas sekolah salah satunya dengan mencari jawaban di mesin pencari google. Smartphone juga digunakan sebagai media komunikasi antara guru dan siswa jika diperlukan. \u0000 \u0000Kata kunci : Adiksi Smartphone, Siswa, Pembelajaran Daring","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122233512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMETAAN KONFLIK ANTAR ETNIS JAWA DAN ETNIS SERAWAI DI DESA SRI KUNCORO KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH","authors":"Boni Hardiyanto, Ayu Wijayanti","doi":"10.36085/idea.v2i1.5330","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v2i1.5330","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor penyebab terjadinya konflik diantara etnis Jawa dan Serawai di Desa Sri Kuncoro. 2) Bentuk konflik yang muncul diantara kedua kelompok etnis tersebut. 3) Dampak yang ditimbulkan dari konflik yang terjadi diantara kelompok etnis tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Informan penelitian ditentukan melalui teknik snowball sampling, data penelitan ini dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan pengumpulan dokumen. Kemudian dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis hasil penelitian menggunakan teori konflik dari Ralf Dahrendorf. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan hasil penelitan menunjukan bahwa faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik antara suku Jawa dan suku Serawai di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah disebabkan adanya perebutan lahan. Selain itu faktor lain yang menyebabkan terjadinya konflik antara suku Jawa dan suku Serawai disebabkan karena adanya perbedaan suku, bahasa, dan budaya. Sehingga peristiwa tersebut menyebabkan adanya konflik antara suku Jawa dan suku Serawai dan terjadilah peristiwa pengancaman, perkelahian, dan pembakaran yang dilakukan oleh Suku Jawa kepada suku Serawai. Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa konflik tersebut yaitu adanya jarak pemisahan antara suku Jawa dan suku Serawai dalam kehidupan sehari-hari dan pelaksaan kebijakan pemerintahan, serta adanya kerenggangan hubungan seperti pada saat kerja bakti yang melibatkan kedua suku, suku Serawai tidak ingin ikut terlibat dalam perkumpulan suku Jawa.","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122034325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PEMERINTAH DALAM PENURUNAN STUNTING","authors":"Fenny Alvionita, Ledyawati","doi":"10.36085/idea.v2i1.5327","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v2i1.5327","url":null,"abstract":"Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui strategi pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa percepatan penurunan stunting Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menekan angka stunting yang cukup baik. Data memperlihatkan bahwa pada tahun 2021 palensi stunting itu di 22,1% itu artinya dari 5 anak 1 orang nya yang stunting. 2022 turun ke 19,8%, di pusat itu awalnya 44,4 % turun menjadi 21,6% itu di pusat, di kabupaten kota juga sama, tertinggi itu di Rejang Lebong 26% terendah kaur 11,3 %. Data stunting sekarang itu tertinggi di Kepahiang. Daa tersebut diperoleh darii data SSI. Data SSI ini digunakan untuk menggambarkan kondisi di kabupaten kota. Strategi yang oleh BKKBN di dalam programnya dikenal dengan istilah 5 output wajib, dalam terwujudnya pelaksanaan program yang baik terdapat proses yang sudah nampak, terlebih lagi pelaksanaan program tersebut memiliki tujuan dalam penurunan stunting yang memang di inginkan baik oleh BKKBN. Intervensi sensitive dalam pencegahan stunting untuk perbaikan keluarga beresiko stunting untuk perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131742171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI PEMULIHAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SAAT PANDEMI COVID-19","authors":"Martina Indarti","doi":"10.36085/idea.v1i2.4803","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v1i2.4803","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini tidak hanya menimbulkan dampak pada gangguan kesehatan, akan tetapi juga turut menerjang sisi perekonomian negara. UMKM sebagai sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan salah satu sektor yang mengalami dampak terparah akibat pandemi Covid-19 di Indonesia bahkan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Maka, penelitian ini bertujuan untuk melihat serta menganalisis sejauh mana empati perkembangan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koprasi dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah, dalam mendorong pemulihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang sedang terdampak Covid-19. Strategi apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, apakah terdapat faktor penghambat dalam melaksanakan kebijakan demi mendorong pemulihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Bengkulu Tengah.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan hasil bahwa strategi pemerintah dalam pemulihan Usaha Mikro, Kecil Menengah saat pandemi Covid-19 diharapkan dapat membantu para pelaku usaha kecil menengah dalam melanjutkan kembali usaha nya yang sempat terhenti akibat pandemi. Banyak pelaku UMKM yang harus menghentikan usahanya karena berbagai permasalahan akibat pandemi Covid-19. Namun, pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menstimulasi UMKM agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Berbagai strategi dilakukan, salah satunya adalah bantuan modal usaha (Banpres / produktif) dan Dana Insentif Daerah. Yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. \u0000kata kunci :Kebijakan, Strategi, Implementasi, UMKM","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122157385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH STRATEGI PEMASARAN PADA PENJUALAN BAJU CIKS SECOND TERHADAP PENINGKATAN PROFIT","authors":"Bayu Fathur Rahman","doi":"10.36085/idea.v1i2.4802","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v1i2.4802","url":null,"abstract":" \u0000Salah satu kegiatan ekonomi yang berkontribusi dalam penciptaan nilai ekonomi adalah pemasaran. Dengan menggunakan strategi pemasaran sebagai media, dapat dijangkau pasar yang lebih luas dan terarah untuk pakaian bekas yaitu barang promosi dengan harga murah dengan bentuk yang khas. sehingga meningkatkan keuntungan penjualan.. Artikel ini ditulis dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berbasis dokumen. Analisis induktif ini digunakan untuk menemukan beberapa fakta dalam data dengan menggunakan jenis dan sumber data yang diperoleh dari buku, jurnal, dan literatur yang terkait secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baju Ciks Second menggunakan berbagai strategi manajemen bisnis dalam proses penjualannya. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang memasukkan konteks kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan promosi, baju Cik Second mengalami peningkatan penjualan. \u0000Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Penjualan, Profit.","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131468381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}