{"title":"Konsep Cantik dan Realitas Kecantikan Bentukan Media","authors":"Fitria Yuliani","doi":"10.36085/idea.v1i2.4811","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v1i2.4811","url":null,"abstract":"Media memiliki peran dalam pembetukan konsep “cantik” pada khalayak yang berujung pada konstruksi realitas kecantikan yang mana merupakan hasil dari bentukan media. Realitas kecantikan ideal kemudian menjadi “standar” bagi perempuan dan dianggap sebagai sebenar-benarnya realitas karena besarnya pengaruh media. hal ini pada dasarnya dikarenakan konsep “cantik” dan “kecantikan” tanpa disadari tertanam dan dipahami kemudian disepakati sebagai sebuah standar yang tanpa disampaikan secara lisan pun hal tersebut tergambarkan dari bagaimana media menggambarkan kecantikan dengan menampilkan orang-orang yang memiliki kriteria tertentu. Kritik atas standar kecantikan bentukan media pun banyak disampaikan dan dituangkan dalam konten media sosial, sehingga mulai ada perubahan-perubahan dalam cara pandang untuk menetapkan standar “cantik” dan “kecantikan”, meskipun demikian konsep cantik dan standar kecantikan tersebut tidak berlari jauh dari konsep yang sebelumnya tentang “cantik” dan kecantikan” dimana putih, tinggi, lansing masih menjadi tolak ukur pertama dalam memandang kecantikan seseorang. Lagu All About that Bass yang pernah dibawakan oleh penyanyi Manca Negara Meghan trainor menjadi bentuk suara yang berusaha mengubah pandangan tentang konsep “cantik” dan “kecantikan”, dimana konsep cantik dan kecantikan tersebut adalah narasi modern yang berusaha dipatahkan melalui pesan yang berusaha disampaikan melalui sebuah karya seni. \u0000Kata kunci : Konsep, cantik, realitas, media. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125253019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN TENTANG EFEKTIVITAS PESAN DALAM KOMUNIKASI","authors":"Fathur Bayu","doi":"10.36085/idea.v1i2.4807","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v1i2.4807","url":null,"abstract":"Salah satu aspek terpenting dalam komunikasi adalah pesan. Oleh karena itu, agar pesan dapat menerima umpan balik dari penerima, komunikasi yang efektif harus memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu: 1) Pesan yang akan disampaikan perlu dikembangkan secara metodis; 2) Pesan yang akan disampaikan oleh komunikator harus dapat menarik perhatian khalayak; dan 3) Pesannya harus sederhana agar dapat dipahami oleh audiens. \u0000 \u0000Kata Kunci: Efektivitas; Pesan; Komunikasi","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132370544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA DI KOTA BENGKULU","authors":"Suci Hasdianti","doi":"10.36085/idea.v1i2.4801","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v1i2.4801","url":null,"abstract":"Pada zaman sekarang sering kali kita melihat berita-berita di televisi dan surat kabar, banyak remaja yang terlibat dalam kenakalan remaja seperti perkelahian, miras, pemerkosaan, narkoba dan kenakalan-kenakalan yang lain. Namun pernahkah disadari bahwa kenakalan-kenakalan yang ditimbulkan remaja, bukan hanya tanggung jawab remaja itu sendiri, akan tetapi merupakan tanggung jawab orang- orang di sekitar mereka. Ada beberapa faktor yang menjadi pencetus kenakalan remaja, seperti dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan dari sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di kota bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja, orang tua, dan tokoh masyarakat di kota bengkulu, dan objek penelitiannya adalah faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di kota bengkulu. Peneliti mengembangkan instrument penelitian berdasarkan variabel faktor-faktor kenakalan remaja menurut Willis, bahwa kenakalan remaja itu disebabkan oleh empat faktor yaitu; faktor-faktor di dalam diri anak itu sendiri, faktor-faktor di rumah tangga, faktor-faktor di masyarakat, dan faktor-faktor yang berasal dari sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kenakalan remaja yang paling dominan di kota bengkulu adalah faktor-faktor dari dalam diri anak sendiri, yaitu lemahnya pertahanan diri pada remaja, dan adanya pengaruh dari teman bermain atau sebaya. Para remaja lebih banyak meluangkan waktu bersama teman-temanya daripada di rumah bersama keluargannya","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130054597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Kantor Urusan Agama Dalam Menanggulangi Pernikahan Dini Di Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan","authors":"Yova Apriani, Siti Baroroh, Marzhon Chan","doi":"10.36085/idea.v1i1.4148","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v1i1.4148","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji tentang upaya Kantor Urusan Agama (KUA) mengatasi pernikahan dini di Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan. Disertasi mengangkat permasalahan tentang upaya KUA di Kabupaten Pino dalam memerangi pernikahan dini di kabupaten tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan KUA dalam memerangi pernikahan dini di Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan, mengingat masih banyaknya kasus pernikahan dini di Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah pada tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap inferensi. \u0000Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa KUA melakukan dua upaya penanganan pernikahan dini di Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu 1). Memperlambat pelayanan di bidang administrasi perkawinan dengan melayani surat penolakan permohonan nikah kepada anak di bawah umur. Nasehat dan Sosialisasi UU Perkawinan KUA menerbitkan UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan melalui berbagai media khususnya UU No 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Batas Batas Usia Menikah,yaitu 19 tahun untuk laki-laki dan 19 tahun untuk perempuan. Selain itu, KUA memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak negatif perkawinan di bawah umur dari segi hukum, psikologis, biologis dan lainnya, sehingga masyarakat menyadari pentingnya perkawinan di bawah umur yang sah. Hasil dari upaya tersebut adalah penurunan pernikahan dini sebesar 50 persen, dari 28 kasus pada tahun 2020 menjadi 14 kasus pada tahun 2021. Jika dianalisis menggunakan fungsi struktural yang dikemukakan oleh Talcott Parson, upaya tersebut berhasil ketika program berjalan sebagaimana mestinya, menjadikan program mematuhi skema AGIL yang diusulkan oleh Talcott Parson.. \u0000 Kata Kunci: Upaya, Pernikahan Dini, Kantor Urusan Agama","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126983846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONSEKUENSI SOSIAL PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT PEDESAAN","authors":"Opa Maya Sari, Linda Safitra","doi":"10.36085/idea.v1i1.4146","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v1i1.4146","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsekuensi sosial perilaku konsumtif masyarakat pedesaan di Desa Ulak Lebar Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan. Guna untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, informan penelitian ditentukan melalui teknik snowball sampling (bola salju) data penelitian dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi,dokumentasi dan pengumpulan dokumen. Kemudian dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis hasil penelitian dianalisis menggunakan Teori Robert King Merton dengan Konsep Fungsi Manifes dan Fungsi Laten.Hasil penelitian menunjukan bahwa konsekuensi sosial perilaku konsumtif masyarakat pedesaan di Desa Ulak Lebar dilihat dari fungsi manifes terdapat 4 konsekuensi yang disadari yakni: 1.Kenyaman/Kepraktisan 2.Hemat Pengeluaran 3.Meningkatkan Kepercayaan Diri 4. Keamanan Berbelanja dan fungsi laten terdapat 4 konsekuensi yang tidak disadari yakni: 1. Memicu Perilaku Boros 2. Kecemburuan Sosial 3. Memicu Perilaku Kriminalitas 4.Memicu Konflik Di Dalam Keluarga. Dengan menggunakan Teori Robert King Merton dengankonsep fungsi manifes dan fungsi laten, dapat di analisis bahwa di dalam fungsi manifes terdapat konsekuensi yang disadari dari perilaku konsumtif masyarakat pedesaan salah satunya yakni hemat pengeluaran, hal ini dikarenakan promopromo yang ditawarkan oleh penjual, selain hemat pengeluaran nyatanya perilaku konsumtif juga menimbulkan fungsi laten atau konsekuensi yang tidak disadari yakni memicu perilaku boros di dalam kehidupan masyarakat pedesaan yang awalnya berperilaku konsumtif hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari namun semakin banyaknya promo-promo yang ditawarkan oleh pihak penjual menimbulkan perilaku boros masyarakat. Sehingga antara fungsi manifes dan fungsi laten saling tumpang tindih dalam melihat konsekuensi sosial perilaku konsumtif masyarakat pedesaan. \u0000Kata Kunci: Konsekuensi Sosial Perilaku Konsumtif Masyarakat Pedesaan Desa Ulak Lebar , Fungsi Manifes Dan Fungsi Laten","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114574216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Kader BKR Dalam Penanggulangan Kenakalan Remaja Mabuk Samcodin Di Desa Padang Berangin Bengkulu Selatan","authors":"Muhamad Dany Kurniawan, Linda Safitra","doi":"10.36085/idea.v1i1.4147","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v1i1.4147","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Kader Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam penanggulangan kenakalan remaja mabuk samcodin di Desa Padang Berangin Kecamatan Kota Manna Bengkulu Selatan. Guna untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan study kasus, informan penelitian ditentukan melalui teknik snowball sampling (bola salju) data penelitian dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan pengumpulan dokumen. Kemudian dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data,danpenarikan kesimpulan. Analisis hasil penelitian mengacu pada Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons Konsep AGIL. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 4 Strategi yang dilakukan Kader BKR Desa Padang Berangin dalam penanggulangan kenakalan remaja mabuk samcodin di Desa Padang Berangin yaitu dengan: 1.) Melakukan pendekatan kepada keluarga remaja, 2.) Bekerjasama dengan masyarakat Desa Padang Berangin, 3.) Melakukan kegiatan edukasi bahaya mengkonsumsi obat-obatan terlarang kepada remaja,4.) Melakukan kegiatan patroli keliling desa bersama masyarakat, aparat pemerintah desa,danPOLMASDES. Dengan menggunakan Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsonskonsep AGIL dapat di analisis bahwa pada proses adaptasi yang dilakukan kader BKR dalam menjalankan keempat strategi ada yang berjalan baik dan ada yang tidak berjalan dengan baik, seperti pada strategi ketiga dimana adaptasi yang dilakukan kader BKR dengan remajaitu kurang berjalan dengan baik sehingga kader melakukan pola tambahan yaitu dengan meminta bantuan dari orang tua remaja dan melakukan pendekatan dengan remaja. \u0000 Kata Kunci: Strategi, Kader Bina Keluarga Remaja (BKR), Kenakalan Remaja","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116640820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINJAUAN SOSIOLOGIS TERHADAP UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA BERBASIS MASYRAKAT","authors":"Linda Fitriani, Ledyawati","doi":"10.36085/idea.v1i1.4149","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v1i1.4149","url":null,"abstract":"Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara memiliki banyak desa, salah satunya adalah Desa Bukit Makmur yang merupakan daerah dengan wisata desa yaitu wisata yang dibangun pada tahun 2018, wisata ini merupakan salah satu bentuk pengembangan wisata berbasis masyarakat di Bengkulu Utara. Wisata ini dibangun oleh pemerintah desa Bukit Makmur dan dikelola oleh masyarakat desa Bukit Makmur, hal ini dilakukan oleh pemerintah desa Bukit Makmur untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat desa Bukit Makmur untuk mengembangkan partisipasi aktif bagi masyarakat desa itu sendiri. Rumusan masalah dalam penelitian tersebut adalah bagaimana upaya pemerintah Desa Bukit Makmur dalam memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan wisata berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan wisata berbasis masyarakat di Desa Bukit Makmur, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara. Untuk menemukan masalah penelitian, metode penelitian kualitatif digunakan. Data penelitian dikumpulkan melalui tiga teknik, yaitu teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Untuk memahami masalah peneliti angkat, peneliti menggunakan teori fungsionalisme struktural Talcott Parson dengan skema GIL. Dari teori ini, peneliti menganalisis permasalahan penelitian dengan menganalisis teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons untuk melihat bagaimana adaptasi pemerintah desa terhadap masyarakat desa Bukit Makmur, pencapaian tujuan pemerintah desa dan masyarakat desa Bukit Makmur, integrasi antara pemerintah desa dengan masyarakat desa Bukit Makmur serta pemeliharaan pola. pemerintah desa dengan masyarakat desa Bukit. Dari hasil penelitian tersebut dijelaskan bahwa ada dua upaya yang dilakukan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat, yang pertama adalah upaya pengelolaan pariwisata dan yang kedua adalah pengelolaan UMKM yang bekerjasama dengan BUMDes di Bukit Makmur. Dengan dua upaya tersebut, pemerintah desa Bukit Makmur memberdayakan masyarakat desa. \u0000 Kata Kunci: Upaya Pemerintah Desa, Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat.","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126865816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Selfie : Polimediasi Identitas Perempuan Berjilbab di Instagram","authors":"Juliana Kurniawati, Mukhlizar","doi":"10.36085/idea.v1i1.3794","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/idea.v1i1.3794","url":null,"abstract":"Selfie, sebuah kata yang lazim diperbincangkan, dibaca serta dilakoni oleh para pengguna media sosial. Selfie adalah salah satu word of the year yang tercantum pada kamus Oxford terbitan tahun 2013. Tulisan ini mengkaji tentang polimediasi identitas pada foto selfie seksi perempuan berjilbab dalam akun @jilbabfanspage. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tentang praktek polimediasi identitas dalam foto selfie perempuan berjilbab pada akun @jilbabfanspage. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka akan dilakukan pengamatan pada foto-foto selfie perempuan berjilbab dalam akun @jilbabfanspage kemudian melakukan penelusuran selanjutnya pada akun pribadi perempuan yang mengirim foto pada akun tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan teori polimediasi Michelle Calka dan teori identitas Katryn Woodward untuk melihat beragam identitas yang ditampilkan oleh perempuan berjilbab dalam akun @jilbabfanspage. Selain itu akan dikaji juga kemungkinan adanya kontradiksi antara identitas agama dengan identitas yang dibangun di Instagram. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini berfokus pada praktek polimediasi identitas perempuan berjilbab di Instagram. Menggunakan konsep-konsep polimediasi, identitas, modernitas, dan media sosial. Tiga hal yang terjadi pada lima akun pribadi perempuan berjilbab yang menjadi bahan kajian yaitu terjadinya proses pencarian identitas, bermain dengan identitas serta negosiasi dengan identitas diri, \u0000 \u0000Kata kunci: selfie, polimediasi, identitas , perempuan berjilbab","PeriodicalId":368110,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH IDEA","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122889222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}