{"title":"Meet the Hidden Jesus within you in Javanese spirituality and Namaste greeting","authors":"V. Christianto","doi":"10.47900/nptrs.v3i2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v3i2.61","url":null,"abstract":"According to Ted Peters (2018), Public discourse today continues topropagate the simplistic idea that science and religion are engagedin a hopelessly unwinnable war. This is misleading. Science andreligion interact at so many different junctures and in so manydifferent ways that any simple generalization misguides us. Althoughthe present writer wrote several articles on cosmology and logic,actually he is not quite well versed in philosophy, especially to meetthe above tension mentioned by Ted Peters. Nonetheless, we cameup in a converging ideas toward such a dialogue between science,philosophy an and theology. Let me emphasize, that what isoutlined here is not a synthesis or syncretistic idea, but it is meantto be a better dialogical approach, in the sense of Buber. See alsoArion, Hivner (2018, 2011). The present article is a continuation toour three previous articles (Christianto Chandra, 2021; Christianto,Smarandache, Tjandrah Simbolon, 2022; Christianto, 2022), as anintentional discussion of our understanding of classic work, PJ.Zoetmulder, Manunggaling Kawula Gusti. In particular, we discusshow Gospel of Thomas’s place among the other Four Gospels canbe an alternative way to interpret sedulur papat limo pancer as aknown principle held among adherents of Javanese spirituality.","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"42 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116164974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
David Lambok Mangapul Manullang, Limbong Samuel Monang, Yonatan Abrianus Nikel
{"title":"Persepsi Umat Parmalim Tentang Dosa Dalam Upacara Mangan Napaet","authors":"David Lambok Mangapul Manullang, Limbong Samuel Monang, Yonatan Abrianus Nikel","doi":"10.47900/nptrs.v3i2.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v3i2.67","url":null,"abstract":"Ugamo Malim adalah kepercayaan tradisional suku Batak. Penganutnya disebut sebagai Parmalim. Dalam kepercayaan Ugamo Malim dikenal upacara Mangan Napaet sebagai ritual penghapusan dosa. Ritual tersebut berupa memakan makanan yang pahit, asam, pedas, sepat, dan asin. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memahami bagaimana ritual Mangan Napaet dapat menghapuskan dosa dalam kepercayaan Parmalim dan; (2) Memahami konsep dosa dalam agama Parmalim dilihat dari Mangan Napaet. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara yang disertai studi pustaka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa menurut Parmalim dosa memberikan kepahitan dan penderitaan dalam hidup manusia sekaligus menambah kepahitan dalam diri orang-orang suci (Malim Debata). Dosa merupakan penghalang tujuan hidup dalam Ugamo Malim yaitu hidup suci sehingga pada hari akhir beroleh perkenan untuk hidup bersama Debata. Ritual Mangan Napaet hanyalah sarana untuk memohon pengampunan dosa dari Debata. Penyesalan yang sungguh-sungguh dan niat untuk benar-benar bertobat adalah hal terpenting dalam Ritual Mangan Napaet.","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134066900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"‘Pendidikan Multikultural’: Membangun Ilmu Teologi Konteks Indonesia","authors":"Yustus Adipati","doi":"10.47900/nptrs.v3i2.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v3i2.62","url":null,"abstract":"Abstrak: Wacana ‘Pendidikan Multikultural’ di sekolah-sekolah teologi di Indonesia akan menjadi salah satu upaya tepat dan kontekstual berwawasan kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam perspektif ilmu, bahwa kebhinekaan membutuhkan kesadaran teologis ‘NKRI-Minded’, agar kesatuan dan persatuan Indonesia tetap terjaga di tengah-tengah ancaman pertikaian antar suku, kelompok, maupun ancaman global dari luar teritorial Indonesia. Masalah yang muncul dalam artikel ini adalah: bagaimana memperlakukan ilmu teologi yang mampu menjaga nilai-nilai utama dari konsensus wawasan kebangsaan di Indonesia; dan bagaimana ‘Pendidikan Multikultural’ mampu memelihara prinsip-prinsip dan nilai-nilai bagi keutuhan NKRI. Rumah Ramah Indonesia (RRI) menjadi pokok utama bagi terwujudnya kebhinekaan yang ramah dan damai, serta berkontribusi maksimal di empat konsensus kebangsaan, yang terdiri dari Panca Sila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Metode yang dilakukan adalah meneliti kajian Pustaka terkait perspektif teologi sebagai ilmu, dan ‘Pendidikan Multikultural’. Artikel ini berkeyakinan bahwa teologi sebagai ilmu berperan juga sebagai peletak dasar bagi keutuhan NKRI dari ancaman internal dan eksternal. Salah satu upaya pentingnya adalah membangun nilai-nilai keutamaan melalui ‘Pendidikan Multikultural’. ","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128294117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Relasi Pendekatan Interpretasi Teologis Kitab Suci dengan Historis Kritis dan Teologi Biblika","authors":"Carmia Margaret","doi":"10.47900/nptrs.v3i1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v3i1.49","url":null,"abstract":"Makalah ini ditulis untuk menjawab sebuah pertanyaan: apa relasi pendekatan Interpretasi Teologis Kitab Suci (ITKS) dengan pendekatan historis-kritis dan teologi biblika? Historis-kritis sering dipandang sebagai musuh dari ITKS, tetapi sebaliknya, teologi biblika sering dipandang sebagai saudara kembarnya. Melalui penyelidikan literatur dan analisis teoretis, didapati bahwa pendekatan ITKS menolak studi historis yang hanya bertujuan untuk merekonstruksi sejarah dunia kuno yang sezaman dengan teks, tetapi justru sangat bergantung pada penyelidikan historis terhadap dunia di dalam teks. Pendekatan ITKS menjadikan studi historis teks ini sebagai langkah awal dari seluruh tugas penafsiran. Sementara itu, pendekatan ITKS berbagi keyakinan dengan teologi biblika, hanya saja memiliki fokus kerja yang berbeda. Pendekatan ITKS lebih berfokus kepada umat Allah di masa kini, sementara teologi biblika berfokus pada umat Allah dalam dunia teks.","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128237352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"‘Ngelmu’: Analisis Kritis Erich Fromm Tentang Relasi Cinta Kepada Oranglain","authors":"Yustus Adipati","doi":"10.47900/nptrs.v3i1.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v3i1.53","url":null,"abstract":" Artikel ini membahas perspektif Erich Fromm terkait membangun relasi cinta kepada oranglain sebagai citra diri ‘ngelmu’. Masalah yang muncul dalam artikel ini adalah: bagaimana tata laku ‘ngelmu’ direpresentasikan dengan cinta kepada oranglain; serta bagaimana ‘ngelmu’ terikat dengan perilaku membangun cinta kepada oranglain. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian analisis kritisnya dibangun berdasarkan konsep cinta universal yang dikemukakan oleh Erich Fromm, yakni cinta aktif kepada sang Pencipta, alam ciptaanNya, dan kepada sesamanya manusia. Metode yang dilakukan adalah berdasakan kajian terhadap pandangan Erich Fromm melalui pemahamannya tentang cinta universal. Artikel ini ingin menunjukkan keyakinan bahwa cinta universal yang merujuk pada kebutuhan untuk membangun cinta kepada oranglain menjadi bagian penting yang berdampak langsung pada ‘ngelmu’ itu sendiri. Kata Kunci: Ngelmu, Oranglain, Analisis Kritis.","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128044288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
V. Christianto, F. Smarandache, Sori Tjandrah Simbolon
{"title":"On mythical Dewaruci, Manunggaling kawula-Gusti and other non-trivial Javanese logic","authors":"V. Christianto, F. Smarandache, Sori Tjandrah Simbolon","doi":"10.47900/nptrs.v3i1.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v3i1.56","url":null,"abstract":"Discourses on logic have been for a long time predominated by Aristotelian logic, especially that is the case in the West. Although since early 20th century there are new development towards many-valued logic, for instance by Lukasiewicz etc, and also fuzzy logic theory by Lotfi Zadeh; and also in recent years there is development by one of us (FS) on Neutrosophic Logic, Plithogenic Logic etc. But still the general public usually are only accustomed to Aristotelian way. More recently, there are growing interests to consider African, Asian and also Native American logic. Nonetheless there is very rare discussion on Javanese logic, except perhaps a report by P. Stange. This article will consider some variations of logic which may show non-triviality of Javanese logic. Hopefully more readers are interested to consider this theme further.","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133546991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keunikan Kitab Yunus Dan Metode Penafsirannya","authors":"Sia Kok Sin","doi":"10.47900/nptrs.v3i1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v3i1.57","url":null,"abstract":"Kitab Yunus merupakan suatu kitab yang unik, karena genre dan tokoh utamanya. Walaupun kitab ini termasuk 12 kitab nabi-nabi kecil, namun kitab ini lebih mempunyai karakteristik genre narasi daripada kitab nabi. Ada ahli menempatkan kitab ini dalam kategori genre kitab nabi, namun ada juga yang menempatkannya dalam kategori genre narasi. Penulis berpendapat bahwa kitab Yunus ini berbentuk narasi, sehingga untuk menafsirkannya perlu digunakan metode penafsiran narasi. Hal unik lainnya yaitu Yunus sebagai karakter utama kitab ini. Banyak ahli mengevaluasi secara negatif sikap dan tindakan Yunus dengan sebutan nabi yang ogah-ogahan, penganut nasionalisme sempit, dsb. Namun penulis berpendapat bahwa evaluasi semacam ini tidaklah tepat, karena narator tidak pernah mengisahkan bahwa Allah menilai Yunus sebagai nabi yang sesat dan tidak taat dalam sepanjang kitab Yunus. Penulis berpendapat bahwa narator ingin menghadirkan Yunus sebagai tokoh yang unik. Tokoh yang jujur dan berani mengungkapkan pergumulan rohani seorang nabi dalam menerima dan melakukan penugasan Allah.","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115377660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Stres pada Mahasiswa STT Cipanas: Perbandingan antara Pembelajaran Tatap Muka dan Daring","authors":"Martin Elvis","doi":"10.47900/nptrs.v3i1.54","DOIUrl":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v3i1.54","url":null,"abstract":"AbstractIn dealing with the impact of the COVID-19 pandemic, Cipanas Theological Seminary students must adapt to changes in the Distance Learning process. This has an impact on student academic stress. The study was conducted on 43 (semester 3 and semester 5) students of STT Cipanas as participants to see the difference in academic stress levels between students who have studied face-to-face with students who take distance learning. To obtain data on differences in stress levels between face-to-face lectures and distance learning, researchers used the Academic Stress Scale measuring instrument which has been translated in Awaludin's research (2015). This instrument has been modified by Setiadi, et al (2020). With the analysis technique of Independent Samples T-Test and Paired Sample T-Test. 1) The academic stress level of 3rd semester students during distance learning is significantly higher than 5th semester. 2) The level of academic stress of 5th semester students during distance learning is significantly higher than face-to-face learning. Although the COVID-19 pandemic is not certain to be completed in a short time, the institution can use the results of this research to develop learning designs that minimize academic stress on students in distance learning.","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114760178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Bagi Siapakah Kristus Mati? Memahami Atonement dalam Injil Yohanes dan Surat Roma","authors":"Chandra Gunawan","doi":"10.47900/nptrs.v3i1.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v3i1.59","url":null,"abstract":"Penebusan merupakan pokok teologi yang penting dalam Alkitab. Meskipun demikian, dalam teks-teks tertentu pokok ajaran tersebut tampak bertentangan, khususnya dalam memahami bagi siapakah Kristus telah mati. Hal inilah yang menjadi pokok perdebatan dari mereka yang percaya general redemption dan limited atonement. Pertanyaan yang akan dijawab dalam tulisan ini adalah bagaimana memahami teks-teks Perjanjian Baru mendukung pandangan general redemption ataukah limited atonement. Penulis akan menggunakan metode penafsiran linguistic exegesis dan akan menelaah beberapa teks dari Injil Yohanes dan Surat Paulus kepada jemaat Roma yang berbicara mengenai karya penebusan Kristus. ","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"19 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125632153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Arkeologi Alkitabiah (Biblical Archaeology) Dalam Hermeneutik Sebagai Metode Penafsiran Alkitab","authors":"Jhon Leonardo Presley Purba, Yonathan Wingit Pramono, Robinson Rimun","doi":"10.47900/nptrs.v2i2.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v2i2.51","url":null,"abstract":"Abstract Biblical archaeology has very important roles in the method of hermeneutic interpretation to obtain an accurate, valid, precise and accountable interpretation of the Bible. Through a qualitative approach with a literature study method, this study concludes that biblical archaeology in hermeneutics has the implementations as a tool to reveal the historical context and cultural meaning of a text by understanding the archaeological relationship with the biblical text, as a tool to identify the text to adapt its content to the context of the Ancient Near East through the identification of historical, cultural, social, and religious issues provided by archaeological data, as a tool to build the construction of biblical-archaeological exegesis by combining both of data sources through critical thinking to adjust archaeological data with biblical data, as a tool control for context history and a tool produce more accurate historical information for listeners for more accurate application.Abstrak Arkeologi alkitabiah dalam metode penafsiran hermeneutik untuk mendapatkan penafsiran Alkitab yang akurat, valid, teliti dan dapat dipertanggungjawabkan sangat penting. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literature, penelitian ini menyimpulkan bahwa arkeologi alkitabiah dalam hermeneutik memiliki implementasi sebagai alat untuk mengungkap konteks historis dan makna budaya sebuah teks dengan memahami hubungan arkeologi dengan teks Alkitab, sebagai alat untuk mengidentifikasi teks untuk menyesuaikan kontennya dengan konteks Timur Dekat Kuno melalui identifikasi sejarah, budaya, sosial, dan masalah-masalah keagamaan yang disediakan oleh data-data arkeologi, sebagai alat membangun konstruksi eksegesis alkitabiah-arkeologis dengan menggabungkan kedua sumber data tersebut melalui pemikiran kritis untuk menyesuaikan data arkeologi dengan data alkitabiah, sebagai alat kontrol untuk konteks sejarah dan alat menghasilkan informasi historis yang lebih akurat bagi pendengar agar penerapan lebih akurat.","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115952020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}