{"title":"‘Pendidikan Multikultural’: Membangun Ilmu Teologi Konteks Indonesia","authors":"Yustus Adipati","doi":"10.47900/nptrs.v3i2.62","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Wacana ‘Pendidikan Multikultural’ di sekolah-sekolah teologi di Indonesia akan menjadi salah satu upaya tepat dan kontekstual berwawasan kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam perspektif ilmu, bahwa kebhinekaan membutuhkan kesadaran teologis ‘NKRI-Minded’, agar kesatuan dan persatuan Indonesia tetap terjaga di tengah-tengah ancaman pertikaian antar suku, kelompok, maupun ancaman global dari luar teritorial Indonesia. Masalah yang muncul dalam artikel ini adalah: bagaimana memperlakukan ilmu teologi yang mampu menjaga nilai-nilai utama dari konsensus wawasan kebangsaan di Indonesia; dan bagaimana ‘Pendidikan Multikultural’ mampu memelihara prinsip-prinsip dan nilai-nilai bagi keutuhan NKRI. Rumah Ramah Indonesia (RRI) menjadi pokok utama bagi terwujudnya kebhinekaan yang ramah dan damai, serta berkontribusi maksimal di empat konsensus kebangsaan, yang terdiri dari Panca Sila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Metode yang dilakukan adalah meneliti kajian Pustaka terkait perspektif teologi sebagai ilmu, dan ‘Pendidikan Multikultural’. Artikel ini berkeyakinan bahwa teologi sebagai ilmu berperan juga sebagai peletak dasar bagi keutuhan NKRI dari ancaman internal dan eksternal. Salah satu upaya pentingnya adalah membangun nilai-nilai keutamaan melalui ‘Pendidikan Multikultural’. ","PeriodicalId":364402,"journal":{"name":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The New Perspective in Theology and Religious Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47900/nptrs.v3i2.62","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Wacana ‘Pendidikan Multikultural’ di sekolah-sekolah teologi di Indonesia akan menjadi salah satu upaya tepat dan kontekstual berwawasan kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam perspektif ilmu, bahwa kebhinekaan membutuhkan kesadaran teologis ‘NKRI-Minded’, agar kesatuan dan persatuan Indonesia tetap terjaga di tengah-tengah ancaman pertikaian antar suku, kelompok, maupun ancaman global dari luar teritorial Indonesia. Masalah yang muncul dalam artikel ini adalah: bagaimana memperlakukan ilmu teologi yang mampu menjaga nilai-nilai utama dari konsensus wawasan kebangsaan di Indonesia; dan bagaimana ‘Pendidikan Multikultural’ mampu memelihara prinsip-prinsip dan nilai-nilai bagi keutuhan NKRI. Rumah Ramah Indonesia (RRI) menjadi pokok utama bagi terwujudnya kebhinekaan yang ramah dan damai, serta berkontribusi maksimal di empat konsensus kebangsaan, yang terdiri dari Panca Sila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Metode yang dilakukan adalah meneliti kajian Pustaka terkait perspektif teologi sebagai ilmu, dan ‘Pendidikan Multikultural’. Artikel ini berkeyakinan bahwa teologi sebagai ilmu berperan juga sebagai peletak dasar bagi keutuhan NKRI dari ancaman internal dan eksternal. Salah satu upaya pentingnya adalah membangun nilai-nilai keutamaan melalui ‘Pendidikan Multikultural’.