{"title":"Romantisme Pendidikan Pesantren di Era Milenial dan Revolusi Industri 4.0","authors":"Abas Abas, Hilyatul Auliya","doi":"10.59966/setyaki.v1i2.253","DOIUrl":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i2.253","url":null,"abstract":"Pesantren yang merupakan pilar utama pendidikan asli nusantara, saat ini justru kerap dianggap sebagai pendidikan yang kolot dan ketinggalan zaman, terutama pada era milenial ini. Kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0, serta masifnya globalisasi dan westernisasi menjadi tantangan sekaligus peluang untuk para kiai dan santri dalam menyebarkan dakwah yang ramah dan universal. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah library research. Penulis mengumpulkan berbagai data kepustakaan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan yang diajukan penulis. Melalui data yang telah penulis kumpulkan, penulis menemukan berbagai fakta. Pertama, era milenial dapat disebut era post-modern. Era ini oleh sebagian pakar diartikan sebagai era back to spiritual and moral atau back to religion. Sementara Revolusi Industri 4.0 merupakan transformasi komprehensif dari keseluruhan aspek produksi di industri melalui penggabungan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional. Pada era tersebut, sebuah informasi dapat tersebar dengan cepat karena seluruh entitasnya selalu terhubung satu sama lain. Kedua, pesantren mengalami berbagai dinamika, baik sosial maupun ekonomi. Pesantren yang merupakan blue print pendidikan asli Indonesia sejak ratusan tahun lalu tidak lantas menjadikannya sebagai lembaga pendidikan yang jumud dan terbelakang. Pada perkembangannya, pesantren tidak hanya mengajarkan kitab kuning semata. Pesantren pada saat ini justru menjadi lembaga pendidikan Islam yang inklusif dan mengikuti perkembangan zaman. Pesantren berupaya untuk selalu membuka ruang dialog dengan mengadopsi nilai-nilai baru yang lebih relevan dan membawa maslahat juga lebih sempurna dalam menjaga eksistensi pesantren. Hal tersebut selaras dengan kaidah Al-Muhafadatu ‘ala al-Qadimi al-Shalih wa al-Akhdu bi al-Jadid al-Ashlah.","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113981032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kalam dan Filsafat Dalam Era Postmoderisme Amin Abdullah: Studi atas Perkembangan Literatur Filsafat Islam di Indonesia","authors":"Fajri Habibi","doi":"10.59966/setyaki.v1i2.238","DOIUrl":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i2.238","url":null,"abstract":"Semenjak postmodernisme muncul sebagai diskursus kebudayaan yang banyak menarik perhatian. Amin Abdullah melakukan Ijtihad bagaimana pemikiran Islam menjadi dinamis dan visioner, berbagai teori-teori dari para filusuf barat maupun Islam kontemporer mempengaruhi berbagai gagasan yang ia gulirkan. Dia melahirkan postmodernisme dalam tiga persfektif utama yang digunakan untuk melihat data penelitian ini, yakni; dekonstruksi, relative, dan pluralitas. Penelitian ini difokuskan bagaimana melihat perkembangan literatur Filsafat Islam di Indonesia dengan Postodernisme Amin Abdullah. \u0000Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Berdasarkan jenis penelitian tersebut, penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan melalui penelusuran dan telaah terhadap karya-karya ilmiah, baik yang tertuang dalam buku, jurnal, serta berbagai media yang mengulas topik penelitian ini. Secara garis besar, penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu; pertama, tahap pengumpulan data; dan kedua, tahap pengolahan dan analisis data dengan metode analisa tertentu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dimana penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. \u0000Dari pandangan tersebut, didapati tiga kesimpulan utama; Pertama, literatur filsafat Islam di Indonesia semakin terus berkembang, baik secara jumlah maupun secara tema-tema. Kedua, penerbitan beragam literatur tersebut telah membawa pengaruh pada ruang lingkup dan model kajian filsafat Islam di Indonesia. Pemekaran dan perluasan terjadi di ranah literatur pengantar filsafat Islam yang menunjukkan adanya perluasan materi dan sudut pandang. Di ranah kajian pemikiran filsuf Muslim perluasan terjadi ke arah studi yang lebih mendalam tentang pemikiran seorang filsuf Muslim. Hal ini menjadi jawaban bahwa Postmodernisme yang ditawarkan oleh Amin Abdullah; Dekonstruksi, Relativisme, dan Pluralisme dalam filsafat Islam di Indonesia terlihat berkaitan dengan perkembangan literatur filsafat Islam di Indonesia. Namun, berkaitan dengan teman tokoh masih belum terlihat adanya unsur postmodernsisme lokalitas. Dimana tokoh-tokoh filsafat Islam yang dikaji masih berkaitan dengan tokoh filsafat utama dalam sejarah awal filsafat islam.","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129758423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Contribution of Madrasah Head: Building Quality School Culture at MAN 2 Cirebon","authors":"Masruhah Masruhah, Dedy Djubaedi","doi":"10.59966/setyaki.v1i2.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i2.248","url":null,"abstract":"This paper describes one of the contributions of the madrasah head at MAN 2 Cirebon as an effort to create competitive education by building a quality school culture. A qualitative approach was used, by collecting primary data sources from observations and interviews; while secondary data was obtained by digging from books, articles related to the discussion, from internet searches. The finding is that there is a new culture that is now built by the madrasah head as a form of his contribution by integrating technological innovation in learning as well as promoting institutions and student robotic extracurricular activities. The novelty of this research is the technological innovation program implemented at MAN 2 Cirebon. The limitations of this research are a review of other similar studies.","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121674285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI KURIKULUM BAHASA ARAB DI SMP IT JAISYUL QUR’AN BANDUNG","authors":"Hildan Misbahul Munir","doi":"10.59966/setyaki.v1i2.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i2.196","url":null,"abstract":"Evaluasi kurikulum program bahasa Arab di sekolah sangat penting untuk memastikan bahwa program tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur kurikulum bahasa Arab di SMP IT Jaisyul Qur’an Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Jenis Pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian langsung pada objek yang Diteliti dengan menggunakan metode triangulasi metode pengumpulan data yang Terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur Kurikulum di SMP IT Jaisyul Qur'an terintegrasi secara kultural dengan pendidikan pondok pesantren. Tujuan dalam pembelajaran mencakup semua aspek dalam bidang bahasa Arab terkhusus menekan kan pada peningkatan kemampuan dalam memahami ajaran agama Islam. Adapun muatan materi nya terdiri dari keterampilan berbahasa, keilmuan bahasa dan kajian keislaman berbahasa Arab. Metode yang di gunakan beragam menyesuaikan dengan target pembelajaran dan media pembelajaran mencakup pada media audio, visual dan audio visual. Sistem evaluasi dan penilaian secara umum terdiri dari test tulis, lisan dan praktek. Kualifikasi guru harus berdasar pada latar belakang pendidikan dan memiliki kapasitas keilmuan dalam bahasa Arab. ","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133768986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Metode Ilhamqu dalam Menghafal Al-Qur’an Santri di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon","authors":"Nanang Agus Mahrus, Adib Rubiyad","doi":"10.59966/setyaki.v1i1.249","DOIUrl":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i1.249","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode ilhamqu dalam proses penghafalan Al-Qur'an oleh santri di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data, digunakan metode model Milles dan Huberman yang melibatkan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Metode ilhamqu merupakan suatu pendekatan dalam menghafal Al-Qur'an yang menggabungkan berbagai jenis kecerdasan dan memanfaatkan indra pendengaran, penglihatan, lisan, serta gerakan. Pendekatan ini menggunakan pola saling memperhatikan dan mencocokkan untuk mencapai hasil hafalan yang optimal. Di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon, penerapan metode ilhamqu melibatkan beberapa langkah. Pertama, para santri baru diwajibkan membaca Al-Qur'an sebanyak maksimal 20 kali khataman atau minimal 10 kali khataman dengan menggunakan metode Bin-Nadzar. Kedua, sebelum memulai proses penghafalan, setiap santri harus memiliki pasangan yang bertujuan untuk saling mencocokkan dan memotivasi satu sama lain, serta saling menyimak hafalan masing-masing. Ketiga, dalam tahapan setoran, santri harus mengunjungi pembimbing setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan pasangannya. Tujuan dari konsultasi ini adalah agar mereka dapat saling menyimak hafalan sebelum menyampaikan kepada pembimbing.","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126973249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Urgency of Citizenship Education in the 2013 Curriculum in Class V MI/SD","authors":"Moch. Farich Alfani","doi":"10.59966/setyaki.v1i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i1.18","url":null,"abstract":"The problems that occur in education in Indonesia include the decrease in the degradation of the character of elementary school students, the use of learning methods that seem difficult for students to understand, are less flexible, less democratic, and tend to be more dominant using one method. For this reason, MI/SD Citizenship Education learning must be strengthened so that in the future it can combine the practice of Pancasila values in everyday life, westernized culture that has permeated Indonesian culture can be minimized starting from styles in speaking, dressing or others. In this study the aims were to describe the urgency of civics education in elementary schools, civics education in the Indonesian context, and the conceptual framework of civic competence in the 2013 curriculum. This study adopted an idea of a descriptive qualitative. the use of techniques applied in this research by taking interview techniques, documentation, and field notes through several stages including data collection, recording, reviewing data sources, and processing information. This research was conducted at MIN 6 Brebes by taking the subjects in this study were fifth grade students and teaching staff who were at MIN 6 Brebes. The urgency of elementary school citizenship education is to prepare young people who understand the contemporary world, play an active role both in solving national and global problems, and to become active contributors to a more just, peaceful, tolerant, safe and sustainable world.","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115256330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Makna Al-Qurán Secara Umum dan Kedudukannya sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan","authors":"M. Hidayatulloh","doi":"10.59966/setyaki.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i1.5","url":null,"abstract":"This paper discusses the meaning of the Qur'an, both in terms of language and terminology. Many scholars have different views on its definition. It also discusses the position of the Qur'an as a science. This paper is a library research, by collecting related literature, then presented in a descriptive qualitative manner, namely presenting the data as it is. Based on the words of Allah SWT accompanied by asbabu nuzulnya about the verse. The Qur'an was revealed as a guide to realize the mission of Islam, which is rahmatan lil aalamin. In this case, it is the duty of humans to observe, examine, search and explore the values contained in the Qur'an. There are many verses of the Qur'an that give hints about science and even technology, however, this position is still not widely realized by Muslims themselves. If these signs can be uncovered, then it can be a strengthening of the faith of Muslims and even become an effective means of broadcasting Islam. However, this position is still not widely realized by Muslims themselves. If these signs can be uncovered, they can strengthen the faith of Muslims and even become an effective means of propagating Islam.","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123795873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Dakwah Membangun Ukhuwah Islamiyyah: Studi Kasus di Youth Islamic Study Club Al-Azhar Jakarta","authors":"Kharis Musofa","doi":"10.59966/setyaki.v1i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i1.19","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dakwah yang dilakukan di Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Temuan yang dihasilkan dari artikel ini strategi dakwah yang dilakukan untuk membangun ukhuwah Islamiyah dilakukan dengan tiga acara: pertama, Mengadakan pengajian yang mengedepankan dan membahas bagaimana pentingnya ukhuwah islamiyah dalam perjuangan dakwah dengan event YIFEST (Youth Islamic Festival) yang diselenggarakan di masjid milik negara yaitu Istiqlal. Kedua, mengadakan MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa) dengan mengundang banyak komunitas Islam yang ada di Jakarta dan kegiatan diadakan pada malam hari di hari libur. Ketiga, melakukan Tabligh Akbar “MUSLIM UNITED” dengan tema pengajian yang sering dilakukan adalah terkait “ukhuwah Islamiyah”.","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127209177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hermeneutik Sebagai Tawaran Metodologis dalam Menafsirkan Al-Quran yang Diperdebatkan","authors":"Hajjin Mabrur, Saehu Abas","doi":"10.59966/setyaki.v1i1.251","DOIUrl":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i1.251","url":null,"abstract":"Kehadiran 'Ulum al-Qur'an sebagaimana dirumuskan oleh para ulama tidak lepas dari upaya untuk mengantisipasi potensi keragaman makna yang dikandung al-Qur'an. Dengan demikian, sejarah kelahiran ilmu-ilmu al-Qur'an ('Ulum al-Qur'an) tidak bisa dilepaskan dari sejarah keragaman makna-makna al-Qur'an. Konsep-konsep yang terangkum dalam 'Ulum al-Qur'an seperti nasikh-mansukh, makki-madani, 'am-khash, muthlaq-muqayyad, asbab al-nuzul, dzahir-bathin dan yang sejenisnya merupakan sekumpulan konsep yang menunjukkan dan berimplikasi pada hadirnya keragaman penafsiran. Sejauh menyangkut wacana metodologis, saat ini berkembang kesadaran baru tentang pentingnya melibatkan ilmu-ilmu sosial—psikologi, sosiologi, antropologi dan sejarah—dan ilmu-ilmu humaniora—filsafat, hermenutik dan ilmu bahasa—dalam memahami teks suci al-Qur’an. Dari sini berkembang istilah baru dalam wacana dan aktivitas penafsiran teks kitab suci al-Qur’an, yaitu hermeneutik—jelasnya, hermeneutika al-Qur’an. Hermeneutika al-Qur’an dimengerti sebagai ilmu dan seni interpretasi al-Qur’an, yang mencakup teori, metodologi dan teknik penafsiran al-Qur’an. Ada dua kelompok besar para ulama dalam menyikapi tawaran hermeneutik dalam menggali makna Al-Quran yaitu golongan pertama menolak dengan alasan-alasannya di antaranya karena “kita” sudah memiliki ulumul Quran yang sudah teruji dan terbukti keberhasilannya dalam menyingkap makna dan maksud dari ayat-ayat al-Qur’an, dan golongan kedua menerima dengan alasan dan batasannya di antara alasannya adalah bahwa kita harus terbuka terhadap hal-hal baru yang positip, tentu dengan tetap bersikap kritis. Ketika ada sesuatu yang baru yang lebih baik daripada yang lama maka sebagai orang yang sehat pikirannya tentu akan mengambil hal yang baru tersebut. Oleh karenanya bagi mufasir ketika akan mengadopsi hermeneutik dalam menafsirkana al-Qur'an misalnya maka harus tahu terlebih mengetahui ilmunya dahulu, sehingga tidak meimbulkan hal-hal yang bisa memebahayakan dirinya maupun orang lain.","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127210500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Ismail Raji Al-Faruqi's Thoughts towards The World of Islamic Education","authors":"Velida Apria Ningrum, Luluk Fikri Zuhriyah","doi":"10.59966/setyaki.v1i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i1.6","url":null,"abstract":"The occurrence of a dichotomy between Islamic Education and Western Education has given birth to several reformers of Islamic Education. One of them is Ismail Raji al-Faruqi, a Muslim scholar with a background in Western Education who is actively involved in the world of Education. One of his phenomenal thoughts is related to the Islamization of knowledge, which is believed to be able to bring Islamic Education back forward and not just be a copycat of Western thought. In the context of Islamic Education, the knowledge that has not been integrated with Islamic values needs to be reviewed. In the Islamic Education curriculum, Al-Faruqi suggested instilling Islamic norms through the study of Islamic culture, both at the level of elementary education to higher education. The method used to examine Ismail Raji al-Faruqi's thoughts is a qualitative research method based on library research.","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"39 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131998721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}