Suzanna Ndraha, Zu Caesar, Winda Afdilla, Wiwin Rianas, Yurri Kamala, Zahra Farras, Zegovine El
{"title":"Profil Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Koja","authors":"Suzanna Ndraha, Zu Caesar, Winda Afdilla, Wiwin Rianas, Yurri Kamala, Zahra Farras, Zegovine El","doi":"10.33476/jky.v27i2.1117","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/jky.v27i2.1117","url":null,"abstract":"Prevalensi hipertensi meningkat di seluruh dunia, terutama di negara-negara sedang berkembang. Kesadaran berobat dan pengendalian hipertensi lebih berhasil di Amerika Utara dibandingkan negara sedang berkembang dan negara miskin, termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan profil penderita hipertensi di rawat jalan Penyakit Dalam RSUD Koja.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif secara cross sectional. Populasi dari sampel adalah pasien poliklinik rawat jalan RSUD Koja yang didiagnosis hipertensi sepanjang bulan Oktober-Desember 2018.Proporsi hipertensi di rawat jalan RSUD Koja didapatkan sebesar 36,2% dari total 334 pasien. Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (71,1%), rentang usia antara 21–87 tahun, kelompok usia terbanyak 41–60 tahun, rerata tekanan darah sistolik (TDS) 153 (19.3) mmHg dan rerata tekanan darah diastolik (TDD) 84 (14.3) mmHg, sebagian besar IMT normal, sebanyak 60 % tidak rutin minum obat dan tekanan darahnya tidak mencapai target. Pasien hipertensi pada umumnya kurang patuh terhadap pengobatan karena ketidaktahuan mengenai cara mengkonsumsi obat. Banyak pasien (47%) beranggapan bahwa apabila tekanan darah sudah stabil maka obat tidak perlu dikonsumsi lagi. Proporsi hipertensi sebesar 36.2% dari total pasien rawat jalan, sebagian besar (60%) tidak terkendali karena tidak rutin berobat dengan alasan terbanyak adalah karena ketidaktahuan (47%)","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129325434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Korelasi Peningkatan Berat Badan Dengan Respon Terapi Pada Pasien Skizofrenia Yang Menggunakan Antipsikotik Atipikal","authors":"Saidah Syamsuddin, A. Mahardika","doi":"10.33476/JKY.V27I1.800","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V27I1.800","url":null,"abstract":"Skizofrenia merupakan kondisi kronik dimana seseorang yang hidup dengan kondisi ini memerlukan terapi jangka panjang dengan obat antipsikotik. Antipsikotik konvensional (Tipik) berhubungan dengan efek samping sindrom ekstrapiramidalsedangkan antipsikotik atipikal menunjukkan potensi yang lebih rendah dalam menimbulkan efek samping ekstrapiramidal dan diskinesia tardif. Terdapat efek samping lain yang menjadi perhatian klinisi pada penggunaan antipsikotik atipik yaitu efek samping metabolik yaitu peningkatan berat badan dan dislipidemia. Mekanisme terjadinya peningkatan berat badan akibat antipsikotik atipik adalah melalui stimulasi nafsu makan, penurunan aktifitas fisik dan secara langsung mempengaruhi regulasi metabolik. Keseimbangan harian antara konsumsi kalori dan penggunaannya mempengaruhi berat badan individu, ketidakseimbangan kecil sekalipun dapat menyebabkan perubahan berat badan yang signifikan. Sebagian besar penelitian fokus terhadap terjadinya peningkatan berat badan sebagai efek samping, namun terdapat sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara peningkatan berat badan dan respon terapi. mengetahui korelasi antara peningkatan berat badan dengan respon terapi pada pasien Skizofrenia yang mendapatkan pengobatan Antipsikotik atipikal.Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cohort prospekif. Sampel pada penelitian adalah pasien Skizofrenia yang berjumlah 30. Pengukuran berat badan dengan timbangan berat badan digital dan penilaian respon terapi menggunakan skor PANNS.Pada minggu ke 2 dan minggu ke 4 setelah terapi menggunakan antipsikotik atipikal korelasi antara peningkatan berat badan dan penurunan PANSS bermakna dengan kekuatan korelasi sedang (minggu 2, r=0,595, p0,001, minggu 4, r=0,569, p0,001). Pada minggu ke 6 setelah menggunakan antipsikotik atipikal terdapat korelasi yang bermakna dengan kekuatan korelasi yang kuat antara peningkatan berat badan dan penurunan PANSS pada pasien skizofrenia (r=0,692 dan 0,001).Terdapat korelasi antara peningkatan berat badan dan respon terapi pada pasien skizofrenia yang menggunakan antipsikotik atipikal.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"64 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129992871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nisa Ihsani, Nelis Hernahadini, Linda Pertiwi, N. Kahfi, Sara Noer Fadhillah
{"title":"Pengaruh Pemberian Air Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Konsentrasi dan Motilitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus) Setelah Terpapar Asap Rokok","authors":"Nisa Ihsani, Nelis Hernahadini, Linda Pertiwi, N. Kahfi, Sara Noer Fadhillah","doi":"10.33476/JKY.V27I1.779","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V27I1.779","url":null,"abstract":"Merokok telah dikenal sebagai salah satu penyebab masalah kesehatan paru-paru, jantung, gastrointestinal, dan kesuburan. Efek asap rokok terhadap kesuburan dapat dilihat dari penurunan kualitas dan kuantitas spermatozoa. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C diketahui dapat menekan penurunan kuantitas dan kualitas spermatozoa perokok aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jeruk nipis terhadap konsentrasi spermatozoa dan persentase motilitas spermatozoa abnormal Mus musculus. Pada penelitian ini dilakukan pemberian jeruk nipis sebagai sumber vitamin C pada mencit (Mus musculus) untuk menentukan pengaruh pemberian jeruk nipis terhadap konsentrasi dan motilitas spermatozoa mencit (Mus musculus) yang telah terpapar asap rokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jeruk nipis sebanyak 1 mL/ 100 gram BB mencit dapat meningkatkan konsentrasi spermatozoa dan menurunkan persentase motilitas spermatozoa abnormal mencit setelah paparan asap rokok selama 10 menit.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114278797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suzanna Ndraha, Hervico Dwicahya Putra, Caesaredo Derza Polas, Ratih Laura Sabrina, K. Huda
{"title":"Proportion of Diabetes Mellitus in Koja Hospital","authors":"Suzanna Ndraha, Hervico Dwicahya Putra, Caesaredo Derza Polas, Ratih Laura Sabrina, K. Huda","doi":"10.33476/JKY.V27I1.652","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V27I1.652","url":null,"abstract":"Diabetes mellitus (DM) is one of the most common disease found in clinical practice in Koja General Hospital. According to the previous research, the prevalence of diabetes patients has never been investigated. Aim of this study was to find out the proportion of diabetes subjects hospitalized in Koja General Hospital.This was a descriptive study with a cross sectional approach. Data was taken by consecutive sampling method from diabetes mellitus subjects aged more than 18 years who were hospitalized in the department of internal medicine Koja General Hospital in the period of August 20, until September 30, 2018.The proportion of diabetes subjects in Koja General Hospital was 42% (155 patients) out of a total of 368 subjects. The age of diabetes subjects with the majority of elderly adults (26-65 years) as much as 84% (131 patients) of 155 diabetes subjects. Gender were dominated by woman as 59% (91 patients) out of a total of 155 subjects and the remaining men were 41% (64 patients). The most frequent indication of treatment in diabetes subjects is chronic kidney failure (CKD) as much as 22 patients (14.2%).The proportion of diabetes subjects who were hospitalized was 42% (155 people) of a total of 368 subjects.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115280482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan CXC Chemokine Receptor 4 (CXCR4) dan Matrix Metalloproteinase 9 (MMP 9) dengan Kemampuan Metastasis Adenokarsinoma Prostat","authors":"Sri Murtiyani, B. S. Hernowo, Sri Suryanti","doi":"10.33476/JKY.V27I1.799","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V27I1.799","url":null,"abstract":"Karsinoma prostat merupakan keganasan kedua terbanyak pada laki-laki dan merupakan penyebab kematian kelima diseluruh dunia. Faktor prognosis utama pada adenokarsinoma prostat adalah metastasis yang menyebabkan tingginya angka kematian. Keadaan ini disebabkan karena pada kasus adenokarsinoma prostat yang metastasis pilihan terapi belum mendapatkan hasil yang memuaskan karena terdapat faktor resisten terhadap terapi radiasi dan kemoterapi. CXCR4 dan MMP 9 merupakan petanda imunohistokimia yang berfungsi dalam proses migrasi, chemotaxis dan detachment yang memegang peranan terhadap terjadinya metastasis pada adenokarsinoma prostat. Tujuan penelitian ini adalah mencari hubungan imunoekspresi CXCR4 dan MMP 9 dengan metastasis pada adenokarsinoma prostat. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dan observasional analitik. Sampel diambil dari blok parafin yang tersedia di Departemen Patologi Anatomi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada periode 2010-2016. Jumlah sampel sebanyak 52 sampel, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok metastasis 26 sampel dan kelompok non metastasis 26 sampel. Keseluruhan sampel dilakukan pulasan imunohistokimia CXCR4 dan MMP 9.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 71% sampel mengekspresikan CXCR4 kuat dengan proporsi terbesar pada kelompok metastasis (nilai p=0,000) dan 56% sampel mengekspresikan MMP 9 lemah pada kelompok metastasis (nilai p=0,55).CXCR4 dapat digunakan sebagai faktor prediksi metastasis pada adenokarsinoma prostat.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"325 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114702253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos (L) Corr) sebagai Larvasida Aedes aegypti","authors":"Monica Puspa Sari, R. Susilowati","doi":"10.33476/JKY.V27I1.797","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V27I1.797","url":null,"abstract":"Tanaman maja (Aegle marmelos), dikenal dengan Bael atau Maja dapat ditemukan disekitar kita, dapat dimanfaatkan sebagai larvasida alami karena ramah lingkungan dan relatif lebih aman bila dibandingkan dengan pestisida kimiawi yang mulai menimbulkan resistensi bagi hewan targetnya. Kandungan beberapa senyawa kimia seperti alkaloid, terpenoid dan tannin kemungkinan bersifat larvasida maka diperlukan untuk mengetahui apakah ekstrak daun maja menggunakan pelarut etil asetat dan etanol efektif dapat membunuh larva Aedes aegypti dengan berbagai konsentrasi yaitu 1%; 2%; 4%, 8%; dan 16%, dengan satu kelompok kontrol positif berupa temephos 1% dan kontrol negatif (tanpa paparan). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan ulangan sebanyak empat kali. Penelitian ini dilakukan di laboratorium penelitian fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) dengan populasi larva sebanyak 25 larva per ulangan. Kematian larva Aedes aegypti diamati 24 jam setelah terpapar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji one way Anova dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (uji BNT) untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna antara temephos 1% dengan ekstrak daun maja dosis bertingkat yang menggunakan pelarut etil asetat maupun etanol dalam berbagai konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai LC50 dan LC90 dari pelarut etil asetat sebesar 2,03% dan 3,04%. Sedangkan nilai LC50 dan LC90 menggunakan pelarut etanol sebesar 4,12% dan 10,82%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun maja menggunakan pelarut etil asetat mempunyai aktivitas larvasida yang lebih tinggi dibandingkan menggunakan pelarut etanol.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"128 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131544771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizaldy Taslim Pinzon, Abraham Al Jody, S. Sugianto
{"title":"Prevalensi Gejala Gangguan Gastrointestinal Pada Pasien Penyakit Parkinson","authors":"Rizaldy Taslim Pinzon, Abraham Al Jody, S. Sugianto","doi":"10.33476/JKY.V27I1.647","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V27I1.647","url":null,"abstract":"Gejala gastrointestinal merupakan salah satu gejala non-motor yang sering dialami oleh pasien penyakit Parkinson. Di Indonesia, terkhusus Yogyakarta, belum ada penelitian yang mencari angka prevalensi tersebut. Non-motor symptom assessment scale for Parkinson’s disease (NMSS) merupakan salah satu instrumen yang mampu menyaring gejala tersebut. Mencari angka prevalensi gejala gangguan gastrointestinal pasien penyakit Parkinson di Rumah Sakit, Bethesda, Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian observatif deskriptif dengan disain potong lintang. Tiga puluh satu pasien penyakit Parkinson di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, diambil dengan teknik consecutive sampling, selanjutnya diwawancarai menggunakan kuisioner NMSS. Hasil wawancara dianalisis dengan analisa univariat. Dari 31 sampel, didapatkan gejala gangguan gastrointestinal dialami oleh 17 (54,8%) sampel. Urutan gejala gangguan gastrointestinal yang paling banyak ditemukan adalah konstipasi (41,93%), sialorea (29,03%), dan kesulitan menelan (6,45%). Didapatkan 54,8% sampel mengalami gejala gangguan gastrointestinal, dengan urutan gejala yang paling banyak ditemukan adalah konstipasi, sialorea, dan kesulitan menelan.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129925454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Kombinasi Senam Hamil dan Senam Kegel Terhadap Lama Persalinan Kala II Pada Primigravida Di Wilayah Kerja Puskesamas Karang Pule Tahun 2017","authors":"opiani aprianti, Irmayani Irmayani","doi":"10.33476/JKY.V26I2.417","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V26I2.417","url":null,"abstract":"Abstrak  Latar Belakang : Senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan kesehatan selama kehamilan yang memberikan out come yang lebih baik dan onset persalinan yang lebih awal dan lama persalinan yang lebih singkat dibandingkan pada ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil. Senam kegel juga berfokus pada otot pubococsigea di area perianal yaitu dengan otot dasar panggul kuat, maka pada proses persalinan dapat mempercepat proses pendorongan bayi, sehingga dapat membantu proses persalinan dan mempercepat. Adapun yang menyebabkan persalinan lama yaitu power, passage, passengger. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkann kesakitan atau komplikasi ibu dengan peningkatan pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus secara memadai yaitu dengan pelaksanaan kelas ibu hamil (senam hamil dan senam kegel) Metode : penelitian ini dilaksanakan dengan desain jenis penelitian pre-eksperimental menggunakan Posttest-only group design with nonequivalent groups dengan jumlah sampel 36 orang. Data yang dikumpulkan berupa data identitas sampel meliputi nama, umur, pendidikan, pekerjaan, dan paritas. Serta data hasil lama persalinan kala II setelah perlakuan pada kelompok senam kombinasi (senam hamil dan senam kegel) dan senam hamil dengan frekuensi senam hamil 3 kali dalam satu minggu selama 3 minggu berturut dan senam kegel dilakukan minimal satu kali dalam sehari. Hasil : menunjukkan rata-rata lama persalinan kala II pada kelompok senam kombinasi (senam hamil dan senam kegel) yaitu 12,56 menit dan rata-rata lama persalinan kala II pada kelompok senam yaitu 14,27 menit. Hasil uji statistik p value = 0,616 atau p > a = 0,05. Kesimpulan : perlu dilakukan evaluasi dan penelitian ulang oleh peneliti lain dengan frekuensi senam yang lebih lama, waktu dan biaya yang lebih pula sehingga hasil yang diharapkan maksimal.  Kata Kunci : senam hamil, senam kegel, primigravida, lama persalinan kala II","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121518740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Daging Tikus Pada Produk Baso Dengan Metode Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE)","authors":"A. Roswiem, Triayu Septiani","doi":"10.33476/jky.v26i2.394","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/jky.v26i2.394","url":null,"abstract":"Bahan baku untuk membuat baso adalah daging hewan, pada umumnya dari daging sapi, ayam, ikan dan babi. Di beberapa daerah di Indonesia terjadi kasus baso tikus. Tujuan penelitian ini adalah menguji ada tidaknya kandungan daging tikus pada produk baso yang dijual di pasar Cempaka Putih-Kecamatan Kramat Jakarta Pusat dan di pedagang baso atau mie baso di sekitar kampus Universitas YARSI Jakarta. Daging adalah protein salah satu metode untuk mengidentifikasi protein adalah metode Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 sampel baso terindikasi ada 2 sampel baso dengan nomor 1 dan 5 yang dibuat dari campuran daging sapi dan tikus; ada 1 sampel baso dengan nomor 6 yang terbuat dari daging tikus; dan 2 sampel baso dengan nomor 2 dan 3 yang terbuat dari campuran sapi dan babi, dan hanya 1 sampel baso dengan nomor sampel 4 yang benar-benar terbuat dari daging sapi.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124675623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Ekspresi Survivin Dan Potensinya Sebagai Biomarker Diagnostik Dan Prognostik Pada Neoplasma Tiroid","authors":"Fathurrahman Tahir, Tarsisia Truly Djimahit, Upik Anderiani Miskad, Dasril Daud","doi":"10.33476/JKY.V26I2.610","DOIUrl":"https://doi.org/10.33476/JKY.V26I2.610","url":null,"abstract":"ABSTRAK  Keganasan tiroid merupakan keganasan pada sistim endokrin tersering. Survivin merupakan anggota inhibitor of apoptosis protein (IAP) berperan dalam tumorigenesis melalui beberapa mekanisme  yaitu menghambat apoptosis ,mendorong progresi siklus sel, angiogenesis, invasi dan metastasis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ekspresi survivin pada tumor jinak dan ganas asal sel folikuler tiroid dan antara tumor ganas dengan derajat differensiasi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional . Populasi penelitian adalah blok parafin sediaan lesi jinak dan ganas asal sel folikel tiroid yang tersiman di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi RS.Universitas Hasanuddin dan Sentra Diagnostik Patologia Makassar (SDPM) dari Januari 2016- Desember 2017. Jumlah sampel 92 kasus terdiri dari 22 adenoma folikuler (AF) dan 70 karsinoma (21 karsinoma folikuler (KF), 37 karsinoma papiler (KP), 5 Karsinoma differnsiasi buruk  (KDB) dan 7 karsinoma anaplastik (KA)). Pada slide dari blok parafin yang memenuhi kriteria dilakukan pulasan  imunohistokimia dengan antibodi poliklonal survivin, wild type . Perbedaan ekspresi survivin pada masing-masing kelompok diagnosis dianalisis dengan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna skor ekspresi survivin pada tumor jinak dengan ganas (p=0,000). Antara KP papiler dengan KDB buruk (p=0,021) dan KA (0,000) serta antara KF dengan KA  (p=0,002), (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa survivin berpotensi menjadi biomarker diagnostik antara AF dengan KF serta sebagai biomarker prognostik pada keganasan tiroid.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131341636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}