Suzanna Ndraha, Zu Caesar, Winda Afdilla, Wiwin Rianas, Yurri Kamala, Zahra Farras, Zegovine El
{"title":"Profil Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Koja","authors":"Suzanna Ndraha, Zu Caesar, Winda Afdilla, Wiwin Rianas, Yurri Kamala, Zahra Farras, Zegovine El","doi":"10.33476/jky.v27i2.1117","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prevalensi hipertensi meningkat di seluruh dunia, terutama di negara-negara sedang berkembang. Kesadaran berobat dan pengendalian hipertensi lebih berhasil di Amerika Utara dibandingkan negara sedang berkembang dan negara miskin, termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan profil penderita hipertensi di rawat jalan Penyakit Dalam RSUD Koja.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif secara cross sectional. Populasi dari sampel adalah pasien poliklinik rawat jalan RSUD Koja yang didiagnosis hipertensi sepanjang bulan Oktober-Desember 2018.Proporsi hipertensi di rawat jalan RSUD Koja didapatkan sebesar 36,2% dari total 334 pasien. Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (71,1%), rentang usia antara 21–87 tahun, kelompok usia terbanyak 41–60 tahun, rerata tekanan darah sistolik (TDS) 153 (19.3) mmHg dan rerata tekanan darah diastolik (TDD) 84 (14.3) mmHg, sebagian besar IMT normal, sebanyak 60 % tidak rutin minum obat dan tekanan darahnya tidak mencapai target. Pasien hipertensi pada umumnya kurang patuh terhadap pengobatan karena ketidaktahuan mengenai cara mengkonsumsi obat. Banyak pasien (47%) beranggapan bahwa apabila tekanan darah sudah stabil maka obat tidak perlu dikonsumsi lagi. Proporsi hipertensi sebesar 36.2% dari total pasien rawat jalan, sebagian besar (60%) tidak terkendali karena tidak rutin berobat dengan alasan terbanyak adalah karena ketidaktahuan (47%)","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran YARSI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33476/jky.v27i2.1117","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Prevalensi hipertensi meningkat di seluruh dunia, terutama di negara-negara sedang berkembang. Kesadaran berobat dan pengendalian hipertensi lebih berhasil di Amerika Utara dibandingkan negara sedang berkembang dan negara miskin, termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan profil penderita hipertensi di rawat jalan Penyakit Dalam RSUD Koja.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif secara cross sectional. Populasi dari sampel adalah pasien poliklinik rawat jalan RSUD Koja yang didiagnosis hipertensi sepanjang bulan Oktober-Desember 2018.Proporsi hipertensi di rawat jalan RSUD Koja didapatkan sebesar 36,2% dari total 334 pasien. Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (71,1%), rentang usia antara 21–87 tahun, kelompok usia terbanyak 41–60 tahun, rerata tekanan darah sistolik (TDS) 153 (19.3) mmHg dan rerata tekanan darah diastolik (TDD) 84 (14.3) mmHg, sebagian besar IMT normal, sebanyak 60 % tidak rutin minum obat dan tekanan darahnya tidak mencapai target. Pasien hipertensi pada umumnya kurang patuh terhadap pengobatan karena ketidaktahuan mengenai cara mengkonsumsi obat. Banyak pasien (47%) beranggapan bahwa apabila tekanan darah sudah stabil maka obat tidak perlu dikonsumsi lagi. Proporsi hipertensi sebesar 36.2% dari total pasien rawat jalan, sebagian besar (60%) tidak terkendali karena tidak rutin berobat dengan alasan terbanyak adalah karena ketidaktahuan (47%)