从Maja (Aegle marmelos, L) Corr中提取的精华与埃及杀虫剂的效力

Monica Puspa Sari, R. Susilowati
{"title":"从Maja (Aegle marmelos, L) Corr中提取的精华与埃及杀虫剂的效力","authors":"Monica Puspa Sari, R. Susilowati","doi":"10.33476/JKY.V27I1.797","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman maja (Aegle marmelos), dikenal dengan Bael atau Maja dapat ditemukan disekitar kita, dapat dimanfaatkan sebagai larvasida alami karena ramah lingkungan dan relatif lebih  aman bila dibandingkan dengan pestisida kimiawi yang mulai menimbulkan resistensi bagi hewan targetnya. Kandungan beberapa senyawa kimia seperti alkaloid, terpenoid dan tannin  kemungkinan bersifat larvasida maka diperlukan untuk mengetahui apakah ekstrak daun maja menggunakan pelarut etil asetat dan etanol efektif dapat membunuh larva Aedes aegypti  dengan berbagai konsentrasi yaitu 1%; 2%; 4%, 8%; dan 16%, dengan satu kelompok kontrol  positif berupa temephos 1% dan kontrol negatif (tanpa paparan). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan ulangan sebanyak empat kali. Penelitian ini dilakukan di laboratorium penelitian fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) dengan populasi larva sebanyak 25 larva per ulangan. Kematian larva Aedes aegypti diamati 24 jam setelah terpapar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji one way Anova dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (uji BNT) untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna antara temephos 1% dengan ekstrak daun maja dosis bertingkat yang menggunakan pelarut etil asetat maupun etanol dalam berbagai konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai LC50 dan LC90 dari pelarut etil asetat sebesar 2,03% dan 3,04%. Sedangkan nilai LC50 dan LC90 menggunakan pelarut etanol sebesar 4,12% dan 10,82%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun maja menggunakan pelarut etil asetat mempunyai aktivitas larvasida yang lebih tinggi  dibandingkan menggunakan pelarut etanol.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"128 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos (L) Corr) sebagai Larvasida Aedes aegypti\",\"authors\":\"Monica Puspa Sari, R. Susilowati\",\"doi\":\"10.33476/JKY.V27I1.797\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tanaman maja (Aegle marmelos), dikenal dengan Bael atau Maja dapat ditemukan disekitar kita, dapat dimanfaatkan sebagai larvasida alami karena ramah lingkungan dan relatif lebih  aman bila dibandingkan dengan pestisida kimiawi yang mulai menimbulkan resistensi bagi hewan targetnya. Kandungan beberapa senyawa kimia seperti alkaloid, terpenoid dan tannin  kemungkinan bersifat larvasida maka diperlukan untuk mengetahui apakah ekstrak daun maja menggunakan pelarut etil asetat dan etanol efektif dapat membunuh larva Aedes aegypti  dengan berbagai konsentrasi yaitu 1%; 2%; 4%, 8%; dan 16%, dengan satu kelompok kontrol  positif berupa temephos 1% dan kontrol negatif (tanpa paparan). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan ulangan sebanyak empat kali. Penelitian ini dilakukan di laboratorium penelitian fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) dengan populasi larva sebanyak 25 larva per ulangan. Kematian larva Aedes aegypti diamati 24 jam setelah terpapar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji one way Anova dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (uji BNT) untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna antara temephos 1% dengan ekstrak daun maja dosis bertingkat yang menggunakan pelarut etil asetat maupun etanol dalam berbagai konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai LC50 dan LC90 dari pelarut etil asetat sebesar 2,03% dan 3,04%. Sedangkan nilai LC50 dan LC90 menggunakan pelarut etanol sebesar 4,12% dan 10,82%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun maja menggunakan pelarut etil asetat mempunyai aktivitas larvasida yang lebih tinggi  dibandingkan menggunakan pelarut etanol.\",\"PeriodicalId\":347843,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kedokteran YARSI\",\"volume\":\"128 2\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kedokteran YARSI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33476/JKY.V27I1.797\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran YARSI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33476/JKY.V27I1.797","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

被称为Bael或maja的maja植物可以被用作一种天然的、绿色的、相对安全的杀虫剂,与开始对目标动物产生抗药性的化学杀虫剂相比。一些化合物的含量,如生物碱、松节油和鞣质,可能是灭菌的,因此需要确定maja的提取物是否使用乙酸溶剂和乙醇有效地杀死埃及的幼虫,其浓度为1%;2%;4%, 8%;16%的情况下,只有1%的temephos和消极的控制(不接触)。使用的设计是一个完整的随机设计(RAL),重复四次。这项研究是在基督教大学医学院(UKRIDA话语)的一个研究实验室进行的,每申命记有25个幼虫。埃及幼虫在暴露后24小时观察。收集的数据将通过一种方法的测试进行分析,然后进行最小的测试(BNT),以确定确定1%的temephos与多浓度中使用乙醇和乙醇的多层剂量的maja提取物之间是否有有意义的区别。研究结果显示,醋酸酯溶剂的LC50和LC90值为2.03%和3.04%。而LC50和LC90使用的乙醇溶剂为4.12%和10.82%。可以得出结论,用乙酸溶剂提取物的乙醇比用乙醇溶剂的杀虫剂要高得多。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Efektivitas Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos (L) Corr) sebagai Larvasida Aedes aegypti
Tanaman maja (Aegle marmelos), dikenal dengan Bael atau Maja dapat ditemukan disekitar kita, dapat dimanfaatkan sebagai larvasida alami karena ramah lingkungan dan relatif lebih  aman bila dibandingkan dengan pestisida kimiawi yang mulai menimbulkan resistensi bagi hewan targetnya. Kandungan beberapa senyawa kimia seperti alkaloid, terpenoid dan tannin  kemungkinan bersifat larvasida maka diperlukan untuk mengetahui apakah ekstrak daun maja menggunakan pelarut etil asetat dan etanol efektif dapat membunuh larva Aedes aegypti  dengan berbagai konsentrasi yaitu 1%; 2%; 4%, 8%; dan 16%, dengan satu kelompok kontrol  positif berupa temephos 1% dan kontrol negatif (tanpa paparan). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan ulangan sebanyak empat kali. Penelitian ini dilakukan di laboratorium penelitian fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) dengan populasi larva sebanyak 25 larva per ulangan. Kematian larva Aedes aegypti diamati 24 jam setelah terpapar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji one way Anova dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (uji BNT) untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna antara temephos 1% dengan ekstrak daun maja dosis bertingkat yang menggunakan pelarut etil asetat maupun etanol dalam berbagai konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai LC50 dan LC90 dari pelarut etil asetat sebesar 2,03% dan 3,04%. Sedangkan nilai LC50 dan LC90 menggunakan pelarut etanol sebesar 4,12% dan 10,82%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun maja menggunakan pelarut etil asetat mempunyai aktivitas larvasida yang lebih tinggi  dibandingkan menggunakan pelarut etanol.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信