{"title":"Ekspresi Survivin Dan Potensinya Sebagai Biomarker Diagnostik Dan Prognostik Pada Neoplasma Tiroid","authors":"Fathurrahman Tahir, Tarsisia Truly Djimahit, Upik Anderiani Miskad, Dasril Daud","doi":"10.33476/JKY.V26I2.610","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK  Keganasan tiroid merupakan keganasan pada sistim endokrin tersering. Survivin merupakan anggota inhibitor of apoptosis protein (IAP) berperan dalam tumorigenesis melalui beberapa mekanisme  yaitu menghambat apoptosis ,mendorong progresi siklus sel, angiogenesis, invasi dan metastasis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ekspresi survivin pada tumor jinak dan ganas asal sel folikuler tiroid dan antara tumor ganas dengan derajat differensiasi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional . Populasi penelitian adalah blok parafin sediaan lesi jinak dan ganas asal sel folikel tiroid yang tersiman di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi RS.Universitas Hasanuddin dan Sentra Diagnostik Patologia Makassar (SDPM) dari Januari 2016- Desember 2017. Jumlah sampel 92 kasus terdiri dari 22 adenoma folikuler (AF) dan 70 karsinoma (21 karsinoma folikuler (KF), 37 karsinoma papiler (KP), 5 Karsinoma differnsiasi buruk  (KDB) dan 7 karsinoma anaplastik (KA)). Pada slide dari blok parafin yang memenuhi kriteria dilakukan pulasan  imunohistokimia dengan antibodi poliklonal survivin, wild type . Perbedaan ekspresi survivin pada masing-masing kelompok diagnosis dianalisis dengan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna skor ekspresi survivin pada tumor jinak dengan ganas (p=0,000). Antara KP papiler dengan KDB buruk (p=0,021) dan KA (0,000) serta antara KF dengan KA  (p=0,002), (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa survivin berpotensi menjadi biomarker diagnostik antara AF dengan KF serta sebagai biomarker prognostik pada keganasan tiroid.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran YARSI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33476/JKY.V26I2.610","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK  Keganasan tiroid merupakan keganasan pada sistim endokrin tersering. Survivin merupakan anggota inhibitor of apoptosis protein (IAP) berperan dalam tumorigenesis melalui beberapa mekanisme  yaitu menghambat apoptosis ,mendorong progresi siklus sel, angiogenesis, invasi dan metastasis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ekspresi survivin pada tumor jinak dan ganas asal sel folikuler tiroid dan antara tumor ganas dengan derajat differensiasi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional . Populasi penelitian adalah blok parafin sediaan lesi jinak dan ganas asal sel folikel tiroid yang tersiman di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi RS.Universitas Hasanuddin dan Sentra Diagnostik Patologia Makassar (SDPM) dari Januari 2016- Desember 2017. Jumlah sampel 92 kasus terdiri dari 22 adenoma folikuler (AF) dan 70 karsinoma (21 karsinoma folikuler (KF), 37 karsinoma papiler (KP), 5 Karsinoma differnsiasi buruk  (KDB) dan 7 karsinoma anaplastik (KA)). Pada slide dari blok parafin yang memenuhi kriteria dilakukan pulasan  imunohistokimia dengan antibodi poliklonal survivin, wild type . Perbedaan ekspresi survivin pada masing-masing kelompok diagnosis dianalisis dengan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna skor ekspresi survivin pada tumor jinak dengan ganas (p=0,000). Antara KP papiler dengan KDB buruk (p=0,021) dan KA (0,000) serta antara KF dengan KA  (p=0,002), (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa survivin berpotensi menjadi biomarker diagnostik antara AF dengan KF serta sebagai biomarker prognostik pada keganasan tiroid.