Rizaldy Taslim Pinzon, Abraham Al Jody, S. Sugianto
{"title":"帕金森氏症患者胃肠道疾病的流行症状","authors":"Rizaldy Taslim Pinzon, Abraham Al Jody, S. Sugianto","doi":"10.33476/JKY.V27I1.647","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gejala gastrointestinal merupakan salah satu gejala non-motor yang sering dialami oleh pasien penyakit Parkinson. Di Indonesia, terkhusus Yogyakarta, belum ada penelitian yang mencari angka prevalensi tersebut. Non-motor symptom assessment scale for Parkinson’s disease (NMSS) merupakan salah satu instrumen yang mampu menyaring gejala tersebut. Mencari angka prevalensi gejala gangguan gastrointestinal pasien penyakit Parkinson di Rumah Sakit, Bethesda, Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian observatif deskriptif dengan disain potong lintang. Tiga puluh satu pasien penyakit Parkinson di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, diambil dengan teknik consecutive sampling, selanjutnya diwawancarai menggunakan kuisioner NMSS. Hasil wawancara dianalisis dengan analisa univariat. Dari 31 sampel, didapatkan gejala gangguan gastrointestinal dialami oleh 17 (54,8%) sampel. Urutan gejala gangguan gastrointestinal yang paling banyak ditemukan adalah konstipasi (41,93%), sialorea (29,03%), dan kesulitan menelan (6,45%). Didapatkan 54,8% sampel mengalami gejala gangguan gastrointestinal, dengan urutan gejala yang paling banyak ditemukan adalah konstipasi, sialorea, dan kesulitan menelan.","PeriodicalId":347843,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran YARSI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Prevalensi Gejala Gangguan Gastrointestinal Pada Pasien Penyakit Parkinson\",\"authors\":\"Rizaldy Taslim Pinzon, Abraham Al Jody, S. Sugianto\",\"doi\":\"10.33476/JKY.V27I1.647\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gejala gastrointestinal merupakan salah satu gejala non-motor yang sering dialami oleh pasien penyakit Parkinson. Di Indonesia, terkhusus Yogyakarta, belum ada penelitian yang mencari angka prevalensi tersebut. Non-motor symptom assessment scale for Parkinson’s disease (NMSS) merupakan salah satu instrumen yang mampu menyaring gejala tersebut. Mencari angka prevalensi gejala gangguan gastrointestinal pasien penyakit Parkinson di Rumah Sakit, Bethesda, Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian observatif deskriptif dengan disain potong lintang. Tiga puluh satu pasien penyakit Parkinson di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, diambil dengan teknik consecutive sampling, selanjutnya diwawancarai menggunakan kuisioner NMSS. Hasil wawancara dianalisis dengan analisa univariat. Dari 31 sampel, didapatkan gejala gangguan gastrointestinal dialami oleh 17 (54,8%) sampel. Urutan gejala gangguan gastrointestinal yang paling banyak ditemukan adalah konstipasi (41,93%), sialorea (29,03%), dan kesulitan menelan (6,45%). Didapatkan 54,8% sampel mengalami gejala gangguan gastrointestinal, dengan urutan gejala yang paling banyak ditemukan adalah konstipasi, sialorea, dan kesulitan menelan.\",\"PeriodicalId\":347843,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kedokteran YARSI\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kedokteran YARSI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33476/JKY.V27I1.647\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran YARSI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33476/JKY.V27I1.647","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Prevalensi Gejala Gangguan Gastrointestinal Pada Pasien Penyakit Parkinson
Gejala gastrointestinal merupakan salah satu gejala non-motor yang sering dialami oleh pasien penyakit Parkinson. Di Indonesia, terkhusus Yogyakarta, belum ada penelitian yang mencari angka prevalensi tersebut. Non-motor symptom assessment scale for Parkinson’s disease (NMSS) merupakan salah satu instrumen yang mampu menyaring gejala tersebut. Mencari angka prevalensi gejala gangguan gastrointestinal pasien penyakit Parkinson di Rumah Sakit, Bethesda, Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian observatif deskriptif dengan disain potong lintang. Tiga puluh satu pasien penyakit Parkinson di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, diambil dengan teknik consecutive sampling, selanjutnya diwawancarai menggunakan kuisioner NMSS. Hasil wawancara dianalisis dengan analisa univariat. Dari 31 sampel, didapatkan gejala gangguan gastrointestinal dialami oleh 17 (54,8%) sampel. Urutan gejala gangguan gastrointestinal yang paling banyak ditemukan adalah konstipasi (41,93%), sialorea (29,03%), dan kesulitan menelan (6,45%). Didapatkan 54,8% sampel mengalami gejala gangguan gastrointestinal, dengan urutan gejala yang paling banyak ditemukan adalah konstipasi, sialorea, dan kesulitan menelan.