ALSUNIYATPub Date : 2023-05-08DOI: 10.25139/akira.v1i1.5865
N. Rizqiana, Desy Irmayanti
{"title":"PERBANDINGAN ESTETIKA WABI SABI PADA HAIKU KARYA MATSUO BASHO DAN MASAOKA SHIKI DALAM BUKU WABI SABI KARYA MARK REIBSTEIN","authors":"N. Rizqiana, Desy Irmayanti","doi":"10.25139/akira.v1i1.5865","DOIUrl":"https://doi.org/10.25139/akira.v1i1.5865","url":null,"abstract":"Penelitian ini meneliti tentang perbandingan estetika wabi sabi pada haiku karya Matsuo Basho dan Masaoka Shiki pada buku Wabi Sabi karya Mark Reibstein. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan estetika wabi sabi pada buku cerita anak Wabi Sabi karya Mark Reibstein yang meliputi, (1) Estetika wabi dan sabi pada haiku karya Matsuo Basho, (2) Estetika wabi dan sabi pada haiku karya Masaoka Shiki, (3) Persamaan dan perbedaan estetika wabi sabi pada haiku karya Matsuo Basho dan Masaoka Shiki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, karena menggunakan data deskriptif kata yang berupa media cetak yaitu buku. Penelitian ini diteliti menggunakan teori wabi sabi oleh Beth Kempton dan Kobayashi Hinata. Hasil dari penelitian ini adalah estetika wabi sabi pada haiku karya Matsuo Basho menunjukan kesederhanaan, kesepian, keheningan, nuansa gelap musim gugur, musim dingin, pagi, siang, dan malam hari. Sedangkan estetika wabi sabi pada haiku karya Masaoka Shiki menunjukan kesederhanaan, kesepian, nuansa gelap, musim gugur, tanda-tanda penuaan, dan sore hari. Persamaan yang ditemukan adalah haiku karya Matsuo Basho dan Masaoka Shiki mengandung estetika wabi dan sabi dengan empat haiku karya Matsuo Basho dan lima haiku karya Masaoka Shiki. Persamaan lainnya adalah haiku karya Matsuo Basho dan Masaoka Shiki mengandung keterangan waktu pada musim gugur. Perbedaan yang ditemukan adalah tidak semua haiku karya Matsuo Basho mengandung estetika wabi dan sabi sedangkan haiku karya Masaoka Shiki semuanya mengandung estetika wabi dan sabi. Perbedaan lainnya adalah haiku karya Matsuo Basho lebih mengekspresikan pada situasi yang menggambarkan nuansa Buddha, sedangkan haiku karya Masaoka Shiki lebih berfokus pada kondisi alam. \u0000Kata Kunci: Wabi Sabi; Haiku; Buku","PeriodicalId":34521,"journal":{"name":"ALSUNIYAT","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84840959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ALSUNIYATPub Date : 2023-05-08DOI: 10.25139/akira.v1i1.5919
Malvin Pratama, Hendri Zuliastutik
{"title":"VERBA PERLOKUSI PADA TUTURAN DIREKTIF DALAM ANIME HAIKYUU!! SEASON 1 KARYA TAKU KISHIMOTO","authors":"Malvin Pratama, Hendri Zuliastutik","doi":"10.25139/akira.v1i1.5919","DOIUrl":"https://doi.org/10.25139/akira.v1i1.5919","url":null,"abstract":"Tindak tutur terdiri dari 3 jenis yaitu tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Tindak ilokusi adalah melakukan suatu tindakan dalam mengatakan sesuatu. Tindak ilokusi ada bermacam-macam, diantaranya tindak direktif yang berfungsi menghasilkan suatu efek berupa tindakan yang dilakukan oleh mitra tutur. Sesuai dengan tujuan penutur, tindak tutur menimbulkan berbagai efek terhadap lawan tuturnya yang disebut dengan tindak tutur perlokusi sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Austin (1962) bahwa perlokusi merupakan efek dari tindakan ilokusi. Perlokusi dalam Tindak direktif bahasa Jepang dapat dilihat dari percakapan sehari-hari seperti percakapan dalam anime. Salah satu contoh adalah anime Haikyuu!! Season 1 yang dijadikan sumber data penelitian. Dengan sumber data tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana verba perlokusi yang muncul dari tindak direktif pada anime Haikyuu!! Season 1 karya Taku Kishimoto. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori tindak tutur direktif oleh Namatame (1996) dan teori perlokusi oleh Alston (1964). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif karena data yang diteliti berupa tuturan yang mengandung tuturan direktif dan proses penyajiannya tidak menggunakan perhitungan statistik. Sumber data penelitian yang digunakan yaitu animasi Haikyuu!! Season 1. Hasil yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian mengenai tuturan direktif dan verba perlokusinya adalah ditemukan 13 jenis verba perlokusi dalam anime tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa verba perlokusi yang paling sering muncul dalam anime Haikyuu!! Season 1 adalah verba perlokusi meyakinkan. \u0000Kata kunci : Perlokusi; Tindak Ilokusi; Tindak Tutur","PeriodicalId":34521,"journal":{"name":"ALSUNIYAT","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87312551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ALSUNIYATPub Date : 2023-05-08DOI: 10.25139/akira.v1i1.5964
Dimas Catur Prayogo, Rahadiyan Duwi Nugroho
{"title":"KEPRIBADIAN TOKOH TODOROKI SHOUTO DALAM KOMIK “BOKU NO HERO ACADEMIA” VOLUME 3-5 KARYA KOHEI HORIKOSHI KAJIAN PSIKOANALISIS","authors":"Dimas Catur Prayogo, Rahadiyan Duwi Nugroho","doi":"10.25139/akira.v1i1.5964","DOIUrl":"https://doi.org/10.25139/akira.v1i1.5964","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji tentang kepribadian tokoh Todoroki Shouto dalam komik Boku no Hero Academia karya Kohei Horikoshi. Komik ini menceritakan tentang Todoroki Shouto yang memiliki karakter yang istimewa, menonjol dengan rambut putih dan merahnya, serta warna mata hijau kebiruan dan abu-abunya. Dia memiliki quirk (kekuatan super) api pada sisi kirinya dan es pada sisi kanannya yang didapatkan dari keturunan kedua orang tuanya. Todoroki bukanlah orang yang ramah dan terkesan dingin. Todoroki memiliki banyak luka emosional karena cara Ayahnya yang memanfaatkan Todoroki untuk keinginan pribadinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikoanalisis milik Sigmund Freud. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Boku no Hero Academia volume 3-5 karya Kohei Horikoshi. Hasil penelitian telah ditemukan ego Todoroki dapat memenuhi id dari Todoroki yang besar. Namun, superego masih belum bekerja sempurna mengendalikan id dari Todoroki. Dari hal tersebut menunjukkan bahwa Todoroki yang seharusnya dapat mengontrol dirinya untuk tidak membenci Ayahnya dan memaafkan Ayahnya. Tetapi, id dari Todoroki sangat kuat, sehingga dapat mengontrol ego Todoroki untuk membenci ayahnya pada masa anak-anaknya sampai Todoroki bertemu dengan Midoriya. \u0000Kata kunci: Kepribadian; Komik; Psikoanalisis","PeriodicalId":34521,"journal":{"name":"ALSUNIYAT","volume":"158 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88284463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ALSUNIYATPub Date : 2023-05-08DOI: 10.25139/akira.v1i1.5920
Maria Magdalena Jessika, Titien Wahyu Andarwati
{"title":"PERBANDINGAN NILAI KARAKTER NOBITA FILM STAND BY ME DENGAN KARAKTER JUDY FILM ZOOTOPIA","authors":"Maria Magdalena Jessika, Titien Wahyu Andarwati","doi":"10.25139/akira.v1i1.5920","DOIUrl":"https://doi.org/10.25139/akira.v1i1.5920","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan paling utama untuk diajarkan dan diterima setiap anak, karena pendidikan tidak hanya mengajarkan tentang mengembangkan kemampuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa melainkan juga membentuk karakter. Karakter merupakan ciri khas seseorang yang terbentuk pada lingkungannya. Pendidikan karakter bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada setiap anak. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti merumuskan sebagai berikut: 1) bagaimana nilai karakter Nobita dalam film Stand by Me?, 2) bagaimana nilai karakter Judy dalam film Zootopia?, 3) bagaimana persamaan dan perbedaan nilai karakter Nobita dan Judy dalam kedua film?. Film yang digunakan untuk penelitian yaitu doraemon Stand by Me dan film Zootopia. Penelitian ini menggunakan teori sastra bandingan untuk membandingkan film Stand by Me dan film Zootopia. Sastra bandingan merupakan studi yang membandingkan antara karya sastra dengan karya sastra lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan. Sumber data menggukan skrip Stand by me dan Zootopia. Data akan dianalisis menggunakan teori perbandingan tetap. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa ditemukan dalam film doraemon Stand by Me yaitu nilai religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, bersahabat, gemar membaca, peduli sosial, dan tanggung jawab. Serta film Zootopia ditemukan nilai religius, jujur, demokratis, kerja keras, kreatif, mandiri, cinta damai, semangat kebangsaan, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat, gemar membaca, peduli sosial dan tanggung jawab. Perbedaan ditemukan beberapa nlai yatu nilai religius, disiplin, dan nasionalis seperti nilai cinta damai, dan kebangsaan. Sedangkan persamaan kedua film ditemukan nilai jujur, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, persahabatan, dan gemar membaca. \u0000Kata kunci: film; nilai karakter; sastra bandingan; Stand by Me; Zootopia","PeriodicalId":34521,"journal":{"name":"ALSUNIYAT","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72999985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ALSUNIYATPub Date : 2023-05-08DOI: 10.25139/akira.v1i1.5966
Rizka Nadia Ingrida, Isnin Ainie
{"title":"STRATEGI PENGUASAAN MAKNA LEKSIKON MEISHI PADA ANAK BERUSIA 5 TAHUN","authors":"Rizka Nadia Ingrida, Isnin Ainie","doi":"10.25139/akira.v1i1.5966","DOIUrl":"https://doi.org/10.25139/akira.v1i1.5966","url":null,"abstract":"Pada umumnya, jenis leksikon yang paling banyak dikuasai anak adalah leksikon jenis meishi. Dalam hal ini usia 5 tahun termasuk dalam tahap praoperasional. Pada usia tersebut, kemampuan anak untuk menambah pembendaharaan kosakata sangat meningkat. Penelitian ini akan membahas tentang strategi penguasaan makna leksikon meishi pada anak berusia 5 tahun. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis leksikon meishi dan strategi penguasaan makna leksikon meishi melalui komik berjudul Yotsubato! dengan tokoh utama Yotsuba Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan 51 data pemerolehan leksikon meishi. Pada klasifikasi meishi ditemukan jenis futsuu meishii dan koyuumeishi. Gutaiteki na mono merupakan kategori dalam futsuu meishii yang paling banyak ditemukan, yaitu sebanyak 30 data. Dalam menguasai makna leksikon, 6 strategi yang dikemukakan Gollinkof (dalam Dardjowidjojo, 2008:262-263) digunakan oleh tokoh Yotsuba dalam penelitian ini, antara lain strategi nama baru-kategori tak bernama (21 data), strategi referensi (16 data), strategi peluasan (5 data), strategi cakupan kategorial (4 data), strategi konvensionalitas (3 data), dan strategi cakupan objek (2 data). Dengan adanya penelitian ini, diketahui bahwa pada umumnya Yotsuba menguasai leksikon jenis meishi, khususnya yang berkaitan dengan kata benda konkret (gutaiteki na mono), dan dalam proses penguasaan makna pada kata benda konkret tersebut, Yotsuba banyak menggunakan strategi nama baru-kategori tak bernama. \u0000Kata kunci: leksikon; pemerolehan; psikolinguistik; strategi; Yotsubato!","PeriodicalId":34521,"journal":{"name":"ALSUNIYAT","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89623832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ALSUNIYATPub Date : 2023-05-08DOI: 10.25139/akira.v1i1.5962
Adela Rizka Putri Ratida, Isnin Ainie
{"title":"ARKETIPE KEPRIBADIAN KYOUYA DALAM MANGA OURAN KOUKOU HOSUTO KURABU KARYA HATORI BISCO DENGAN PENDEKATAN PSIKOANALISIS","authors":"Adela Rizka Putri Ratida, Isnin Ainie","doi":"10.25139/akira.v1i1.5962","DOIUrl":"https://doi.org/10.25139/akira.v1i1.5962","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang arketipe kepribadian pada tokoh Ootori Kyouya dalam manga Ouran Koukou Hosuto Kurabu karya Hatori Bisco. Arketipe adalah bayangan – bayangan leluhur atau arkaik (archaic) yang datang dari ketidaksadaran kolektif. Arketipe terdiri dari tujuh macam, yaitu persona, anima-animus, shadow (bayangan), great mother (ibu agung), wise old man (orang bijak), hero (pahlawan), dan self (diri). Penelitian ini dianalisis melalui pendekatan psikoanalisis Carl Gustav Jung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pustaka. Teknik pustaka yaitu suatu teknik penelitian yang dilakukan dengan cara pengambilan data yang berasal dari sumber data tertulis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah manga Ouran Koukou Hosuto Kurabu yang diunduh secara daring, sedangkan data yang digunakan berupa prolog, monolog maupun percakapan tokoh Kyouya dalam manga Ouran Koukou Hosuto Kurabu pada volume 1-11. Dari penelitian ini, ditemukan data yang menampakkan arketipe pada tokoh Kyouya, yaitu arketipe persona, arketipe anima, arketipe shadow (bayangan), arketipe great mother (ibu agung), arketipe wise old man (orang tua bijak), arketipe hero (pahlwan), dan arketipe self (diri). Arketipe animus tidak ditemukan pada diri Kyouya, karena animus adalah kepribadian maskulin dari seorang wanita, sedangkan Kyouya adalah seorang lelaki. Jadi, kyouya tidak memiliki arketipe animus. Dari arketipe-arketipe yang dimiliki oleh Kyouya tersebut, menjadikannya sebagai pribadi yang awalnya hanya memikirkan kepentingan pribadinya saja, menjadi pribadi yang akhirnya menyadari bahwa teman lebih penting dari keuntungan-keuntungan yang selama ini ia perjuangkan. \u0000Kata kunci: arketipe; kepribadian; manga; psikoanalisis; tokoh","PeriodicalId":34521,"journal":{"name":"ALSUNIYAT","volume":"386 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76170404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ALSUNIYATPub Date : 2023-05-04DOI: 10.37729/btr.v10i1.8483
A. Alfian
{"title":"Can student English competence be measured by using standardized test?: A reflection of previous English examination on assessment policy","authors":"A. Alfian","doi":"10.37729/btr.v10i1.8483","DOIUrl":"https://doi.org/10.37729/btr.v10i1.8483","url":null,"abstract":"Assessment is one the important aspect in education process. However, the assessment that relies on the examination, especially written test cannot describe the student real competence in English especially for speaking skill. This paper presents the reflection of previous policy in the assessment in English subject. This paper argues that there are discrepancy of the assessment practice and assessment theory which is implemented by the ministry of education. In addition, this paper also suggests several methods of assessment in English and provide the principles of language assessment and its implementation in the examination, finally this paper also recommended to accommodate school-based and external assessments.","PeriodicalId":34521,"journal":{"name":"ALSUNIYAT","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74685336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ALSUNIYATPub Date : 2023-05-02DOI: 10.15642/suluk.2023.5.1.77-94
Imam Muhtarom
{"title":"Kota dan perilaku parafilia dalam Sentimentalisme Calon Mayat: tubuh dan resistensi protagonis terhadap kota kapitalis Orde Baru","authors":"Imam Muhtarom","doi":"10.15642/suluk.2023.5.1.77-94","DOIUrl":"https://doi.org/10.15642/suluk.2023.5.1.77-94","url":null,"abstract":"Penyimpangan perilaku para protagonis dalam Sentimentalisme Calon Mayat (2023) merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem kota yang mekanis dan kapitalistis. Perilaku-perilaku aneh tokoh-tokoh dalam cerpen Sony Karsono adalah sebuah bentuk perlawanan warga kota terhadap lingkungan sosial yang mekanis dan kapitalistis. Resistensi aktan-aktan cerita menjadikan tubuh sebagai medium pembebasan kungkungan kota yang serba materialistis, membatasi, dan menindas. Artikel ini berfokus pada perilaku menyimpang karakter-karakter utama cerita demi menghadirkan pengalaman esensial kehidupan kota yang unik, tipikal, karakteristik urban yang dibangun secara kapitalis. Protagonis yang bersetubuh dengan mayat, kawin dengan boneka, menikmati bunuh diri, onani pada saat dengar lagu kebangsaan, menggubah sajak-sajak seks vulgar perkotaan ditengarai sebagai perilaku parafilia. Memanfaatkan paradigma David Harvey mengenai situasi spasial kota, artikel ini memahami jika pelbagai perilaku protagonis yang parafilis adalah sarana untuk melihat kehidupan manusia kota yang ditopang kapitalisme. Perilaku parafilia tokoh-tokoh utama cerpen diletakkan dalam kerangka perlawanan penghuni kota terhadap habitat sosial yang kapitalis. Sistem kota yang mekanis dan kapitalistis sengaja diciptakan oleh pihak rezim kuasa yang ingin menciptakan status quo demi mempertahankan kekuasaan dan dominasi. Cerpen-cerpen dalam Sentimentalisme Calon Mayat menawarkan pembacaan kota secara berbeda agar terlepas dari cengkeraman kuasa kota yang menindas.","PeriodicalId":34521,"journal":{"name":"ALSUNIYAT","volume":"88 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77324256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Criticism Concept of Arabic Poetry in Ibn Qutaibah and Ibn Sallam Al-Jumahi Perspectives","authors":"NDR. Ayu Nurdiana, Tatik Mariyatut Tasnimah, Ghazali Zainuddin, Moh. Wakhid Hidayat","doi":"10.17509/alsuniyat.v6i1.54648","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/alsuniyat.v6i1.54648","url":null,"abstract":"This study aims to compare with the analysis of the thoughts of Ibn Qutaiba and Ibn Sallam Al-Jumahi in Literary Criticism. The research methodology involves a qualitative analysis of the writings of Ibn Qutaibah and Ibn Sallam Al-Jumahi. The historical and cultural context in which these two scholars were writing is also considered in order to better understand their views on poetry criticism and how they reflect broader trends in Arabic literature. The data obtained are from books by the two critics, Al-Shi'r wa Al-Shu'ara and Tabaqat Fuhul As-Shu'ara. By comparing the two thoughts, the results of this study reveal that both Ibn Qutaibah and Ibn Sallam Al-Jumahi had similar criteria for evaluating poetry but differed in their emphasis on certain aspects of poetic form and content. Ibn Qutaibah concludes his assessment of the identity of poetry because his criticisms by looking at the suitability of its 'Arudh and Qafiyah. Meanwhile, Al-Jumahi criticizes the legitimacy of poems by revealing the identity of the poem its poet to see the originality or from which tribe (region) the poem originates.","PeriodicalId":34521,"journal":{"name":"ALSUNIYAT","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72953763","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ALSUNIYATPub Date : 2023-04-30DOI: 10.17509/alsuniyat.v0i0.56160
Isma Maryamah, Yayan Nurbayan, Mia Nurmala, Anpas Tohir Maulana
{"title":"How to Improve through Media Strip Story?","authors":"Isma Maryamah, Yayan Nurbayan, Mia Nurmala, Anpas Tohir Maulana","doi":"10.17509/alsuniyat.v0i0.56160","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/alsuniyat.v0i0.56160","url":null,"abstract":"Reading ability is a person's ability to understand written content and then manifest it by reciting it orally. The ability to read is the basis for developing one's language skills because Arabic is always related to Arabic texts. The problem found by researchers at Madrasah Diniyah Almunawarotul Banat is the need for students' ability to read and understand the contents of Arabic texts. This study aims to improve the reading skill (maharah qiraah) of fifth-grade students at Madrasah Diniyah Almunawarotul Banat in learning Arabic using the Strip Story method. This research is a classroom action research (CAR) that focuses on action research, which consists of two cycles, with the subject being fifth-grade students at Madrasah Diniyah Almunawarotul Banat, a total of 20 people. The results of this study indicate that the method of story strips can improve students' ability to read Arabic texts. In the first cycle, only a small number of students could read Arabic sentences, with an average of 66.5%. In the second cycle, almost 80% of students could read Arabic texts; judging from the average obtained, it was 75.45%.","PeriodicalId":34521,"journal":{"name":"ALSUNIYAT","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76221744","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}