Esra Nanda Rehulina, Putu Dyah Ayu Saraswati, Nila Wahyuni, G. P. Kinandana
{"title":"DURASI PENGGUNAAN SMARTPHONE BERPERAN TERHADAP KEJADIAN DE QUERVAIN SYNDROME PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA","authors":"Esra Nanda Rehulina, Putu Dyah Ayu Saraswati, Nila Wahyuni, G. P. Kinandana","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i03.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i03.p10","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Smartphone telah digunakan sebagai alat terpenting dalam masa sekarang ini dan terlebih lagi pada masa COVID-19 mahasiswa akan semakin sering menggunakan smartphone karena sistem perkuliahan online yang sedang diterapkan. Apabila smartphone digunakan secara berlebihan maka dapat menyebabkan De Quervain Syndrome. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan terkait durasi penggunaan smartphone terhadap kejadian De Quervain Syndrome pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. \u0000Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan memakai desain cross sectional yang menggunakan teknik non probability sampling yaitu consecutive sampling dimana responden memiliki jumlah sebanyak 92 mahasiswa berdasarkan kriteria inklusi, eksklusi, dan drop out. Cara mengumpulkan data yaitu dengan mengukur durasi penggunaan smartphone dengan menggunakan lembar kuesioner dan aplikasi actiondash. De Quervain Syndrome diukur dengan menggunakan tes Finkelstein yang dilakukan oleh fisioterapis. \u0000Hasil: Berdasarkan analisis uji chi square yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka hasil yang diperoleh adalah p value=0,000 (p<0,05). \u0000Simpulan: Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini yaitu ada hubungan signifikann antara durasi penggunaan smartphone terhadap kejadian De Quervain Syndrome pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. \u0000 \u0000Kata Kunci: durasi penggunaan smartphone, de quervain syndrome, tes finkelstein","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130039363","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. G. A. S. Paramitha Devi, N. Saraswati, M. Widnyana, I. Adiputra
{"title":"MEDIAL LONGITUDINAL ARCH (MLA) TERHADAP KELINCAHAN ATLET BASKET ANAK DI DENPASAR","authors":"I. G. A. S. Paramitha Devi, N. Saraswati, M. Widnyana, I. Adiputra","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p04","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Kelincahan merupakan salah satu komponen penting untuk meningkatkan prestasi pada berbagai cabang olahraga salah satunya basket. Pada anak - anak, kelincahan merupakan salah satu kemampuan motorik yang terus berkembang. Ekstremitas bawah merupakan salah satu komponen utama dalam menjalankan aktivitas fisik dan olahraga. Ekstremitas bawah memiliki bagian penting yaitu Medial Longitudinal Arch (MLA) yang berperan untuk mendistribusikan bobot secara merata pada kaki, serta meningkatkan kecepatan dan kelincahan. Jika terjadi deformitas pada ekstremitas bawah, salah satunya yaitu flat foot, maka akan menyebabkan terganggunya aktivitas fisik serta olahraga. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan MLA terhadap kelincahan atlet basket anak usia 12-14 tahun di Denpasar. Metode: Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sampel berjumlah 85 orang atlet basket anak usia 12-14 tahun di Denpasar. Variabel independen yang diukur pada penelitian ini adalah MLA menggunakan wet footprint test, sedangkan t-test digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu kelincahan. Rerata variabel MLA yaitu 1,60±0,493 dan rerata variabel kelincahan yaitu 1,67±0,643. Hasil: Uji hipotesis yang digunakan ialah uji korelasi analisis non parametrik Spearman Rho untuk menganalisis adanya hubungan, kekuatan hubungan dan arah hubungan dari MLA terhadap kelincahan atlet basket anak usia 12 – 14 tahun di Denpasar. Didapatkan nilai p ialah 0,000 atau p < 0,05 serta nilai koefisien korelasi sebesar 0,502. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sedang, signifikan, dan searah antara MLA dengan Kelincahan pada atlet basket anak usia 12 – 14 tahun. Kata Kunci: arkus pedis, kelincahan, atlet basket","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127390447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Luh Ratih Rosita Dewi, I. P. Putra, I. Primayanti, G. P. Kinandana
{"title":"TIGHTNESS OTOT UPPER TRAPEZIUS DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PEKERJA KANTOR","authors":"Ni Luh Ratih Rosita Dewi, I. P. Putra, I. Primayanti, G. P. Kinandana","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p09","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p09","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pekerja kantor merupakan pekerjaan yang banyak menghabiskan waktunya bekerja secara statis dengan satu posisi. Bekerja dengan satu posisi dan duduk yang tidak ergonomis akan menyebabkan terjadinya nyeri pada leher dan salah satu otot yang paling sering mengalami nyeri yaitu otot upper trapezius. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan kemudian menjadi penyebab terjadinya gangguan tidur. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara tigthness otot upper trapezius dengan kualitas tidur pada pekerja kantor di Denpasar. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan desain penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan sebanyak 62 sample, dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Pada penelitian ini menggunakan variabel dependen adalah kualitas tidur yang diukur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), variabel independen adalah tightness otot upper trapezius yang diukur menggunakan Neck Disability Indeks (NDI), Goniometer, dan pemeriksaan length otot upper trapezius oleh fisioterapis. Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu pekerja kantor, usia, , Indeks Massa Tubuh (IMT), stress, penggunaan bantal saat tidur, dan lingkungan tempat tidur. \u0000Hasil: Teknik analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji Chi-squre. Diperoleh nilai p= 0,030 pada uji chi-square NDI dengan Kualitas Tidur dan nilai p= 0,005 pada uji chi-square Keterbatasan ROM dengan kualitas tidur, dimana nilai p<0,05. \u0000Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Tightness Otot Upper Trapezius dengan Kualitas Tidur pada Pekerja Kantor di Denpasar. \u0000 \u0000Kata Kunci: pekerja kantor, musculoskeletal disorder, kualitas tidur","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122133835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fydananda Nimas Pahlevi, Ni Komang Ayu Juni Antari, I. M. Winaya, G. P. Kinandana
{"title":"PENGGUNAAN HIGH HEELS DENGAN SUDUT QUADRICEPS DAN RISIKO TERJADINYA PENURUNAN FUNGSIONAL SENDI LUTUT PADA SALES PROMOTION GIRL DI DENPASAR","authors":"Fydananda Nimas Pahlevi, Ni Komang Ayu Juni Antari, I. M. Winaya, G. P. Kinandana","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p07","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Survei menunjukkan 37%-69% wanita menggunakan sepatu hak tinggi setiap harinya, persentase tersebut mewakili sebagian besar populasi wanita. Keadaan sosial dan fashion mendorong penggunaan sepatu hak tinggi dalam waktu lama tanpa memikirkan adanya efek gaya berjalan/gait dan fungsi dari ekstremitas bawah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara penggunaan high heels dengan sudut quadriceps dan risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut pada Sales Promotion Girls di Denpasar. \u0000Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret 2021. Subjek penelitian adalah SPG mall di Denpasar dengan jumlah 50 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Peneliti melakukan anamnesis dan pemeriksaan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dari mengukur tinggi heels yang digunakan dengan penggaris, mengukur sudut quadriceps menggunakan meteran atau penggaris dan goniometer dan penilaian risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut dengan kuesioner Western Ontario and McMaster (WOMAC). \u0000Hasil: Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah spearman’s rho. Pada perhitungan analisis data, ditemukan nilai p=0,000(p<0,05) dan nilai korelasi r 0,715 untuk sudut quadriceps. Nilai p=0,048 dan nilai korelasi r 0,233 untuk risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut. Selanjutnya adalah uji kanonikal untuk menganalisis hubungan bersama-sama untuk semua variabel. Pada perhitungan data,diperoleh hasil canonical loading sebesar 0,94898 untuk sudut quadriceps,0,95256 untuk risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut, dan 1,00000 untuk penggunaan high heels sehingga semua hasil lebih tinggi dari nilai 0,5. \u0000Simpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan high heels dengan sudut quadriceps dan risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut pada Sales Promotion Girl di Denpasar. \u0000 \u0000Kata Kunci: high heels, sudut quadriceps, penurunan fungsional sendi lutut","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126318416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. W. R. K. Bumi, N. Andayani, N. W. Tianing, I. P. Putra
{"title":"STATUS MENOPAUSE DENGAN KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON-SPESIFIK PADA WANITA USIA 45-55 TAHUN","authors":"I. W. R. K. Bumi, N. Andayani, N. W. Tianing, I. P. Putra","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p10","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Nyeri punggung bawah non-spesifik merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang cukup besar dalam populasi moderen, baik secara sosial dan ekonomik. Hal ini juga dapat berdampak pada banyak wanita, khususnya pada usia 45-55 tahun. Ketika wanita melalui periode menopause akan disertai dengan cukup banyak keluhan, salah satunya adalah nyeri punggung bawah non-spesifik. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mencari hubungan antara status menopause dengan nyeri punggung bawah non-spesifik pada wanita berusia 45-55 tahun. \u0000Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari tahun 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Sampel berjumlah 68 orang wanita dengan usia 45-55 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok. Variabel independen yang diukur pada penelitian ini adalah status menopause yang ditentukan menggunakan Kuesioner Menopause Johns Hopkins Medicine, sedangkan variabel dependen yang diukur yaitu nyeri punggung bawah non spesifik dengan pemeriksaan oleh fisioterapis. \u0000Hasil: Uji hipotesis yang digunakan adalah uji statistik Chi Square untuk menganalisis adanya hubungan status menopause terhadap risiko terjadinya nyeri punggung bawah non spesifik pada wanita usia 45-55 tahun di Desa Ubud, didapatkan nilai p ialah 0,000 atau p < 0,05. \u0000Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara status menopause terhadapat kejadian nyeri punggung bawah non spesifik pada wanita usia 45-55 tahun di Desa Ubud. \u0000 \u0000Kata Kunci: menopause, nyeri punggung, non-spesifik, risiko, wanita","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133696839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Putu Savitri Priutami, I. P. Putra, Agung Wiwiek Indrayani, I. Adiatmika
{"title":"DURASI MEJEJAITAN DENGAN KEJADIAN DE QUERVAIN SYNDROME PADA PEDAGANG BANTEN DI KOTA DENPASAR","authors":"Putu Savitri Priutami, I. P. Putra, Agung Wiwiek Indrayani, I. Adiatmika","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p05","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pedagang banten merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko untuk mengalami gangguan muskuloskeletal. Hal ini disebabkan oleh aktivitas mejejaitan yakni kegiatan memotong dan merangkai janur menjadi banten yang akan digunakan untuk upacara agama Hindu di Bali. Aktivitas mejejaitan yang dilakukan pedagang banten dalam jangka panjang dan repetitif, akan menyebabkan gangguan muskuloskeletal salah satunya de quervain syndrome, yaitu merupakan peradangan pada selaput tendon (tenosynovitis) otot abductor pollicis longus dan extensor pollicis brevis sehingga menyebabkan nyeri pada ibu jari. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya de quervain syndrome, salah satu faktor pencetusnya adalah durasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi mejejaitan terhadap risiko terjadinya de quervain syndrome pada pedagang banten di Denpasar. \u0000Metode: Penelitian berlangsung dari bulan Januari – Maret 2021 dengan menggunakan metode penelitian observasional analitik dan desain cross-sectional analitik. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Responden penelitian berjumlah 90 orang. Variabel dependen yang diukur yakni de quervain syndrome menggunakan Tes WHAT (Wrist Hyperflexion and Abduction Thumb) dan interpretasi nyeri berupa Numerical Rating Scale (NRS). \u0000Hasil: Variabel independen yang diukur yakni durasi mejejaitan berdasarkan hasil wawancara. Berdasarkan hasil uji hipotesis melalui uji chi-square, didapatkan p = 0,016 (p<0,05). \u0000Simpulan: Terdapat hubungan antara durasi mejejaitan yang signifikan dengan risiko terjadinya de quervain syndrome pada pedagang banten di Denpasar. \u0000 \u0000Kata Kunci: de quervain syndrome, mejejaitan, cedera berulang, tes WHAT, pedagang banten","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117303009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kadek Trimayunika Julia, N. Saraswati, N. W. Tianing, M. Nugraha
{"title":"POSTUR KERJA DENGAN KEJADIAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PERAJIN TANAH LIAT","authors":"Kadek Trimayunika Julia, N. Saraswati, N. W. Tianing, M. Nugraha","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p08","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Tuntutan tugas di tempat kerja khususnya pada sektor industri, mengharuskan pekerja untuk bekerja dalam kondisi yang buruk dan dilakukan secara berulang. Hampir 60-70% perajin tanah liat menggunakan tenaga fisik dan sekitar 80% pada proses pembentukan dilakukan dalam posisi duduk. Aktivitas ini diidentifikasi memiliki risiko yang besar memicu timbulnya keluhan musculoskeletal. Posisi tidak alamiah tubuh ketika bekerja seperti punggung yang cenderung membungkuk dan posisi tubuh menjauhi pusat gravitasi tubuh dapat meningkatkan risiko munculnya keluhan pada otot dan tulang atau sering disebut musculoskeletal disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara postur kerja dengan kejadian MSDs pada perajin tanah liat di Desa Pejaten, Tabanan. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan desain observasional analitik. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 orang berdasarakan hasil kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, untuk mengetahui tingkat keluhan musculoskeletal responden menggunakan kuisioner Nordic Body Maps (NBM) dan risiko postur kerja menggunakan analisa Rapid Entire Body Assessment (REBA). \u0000Hasil: Uji hipotesis yang digunakan adalah Somer’s D untuk mengalisa hubungan postur kerja dengan MSDs. Diperoleh nilai p=0,021 atau p<0,05. \u0000Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja dengan keluhan musculoskeletal pada perajin tanah liat di Desa Pejaten Tabanan. \u0000 \u0000Kata Kunci: postur kerja, musculoskeletal disorder, perajin tanah liat","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125293622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Koman Gorin Sabatini, M. Nugraha, A. A. A. W. P. Dewi, N. W. Tianing
{"title":"KEKUATAN OTOT PUNGGUNG BAWAH DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN KAKI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN AP HURIGI PADA ATLET TAEKWONDO","authors":"Ni Koman Gorin Sabatini, M. Nugraha, A. A. A. W. P. Dewi, N. W. Tianing","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p11","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p11","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Tendangan ap hurigi efektif dilakukan saat pertahanan dan penyerangan ketika atlet memiliki reaksi tendangan yang baik dan waktu yang tepat. Tendangan ap hurigi membutuhkan aktivasi otot punggung bawah untuk menghasilkan tendangan yang cepat dan kuat, serta fleksibilitas dari pergerakan pergelangan kaki dalam perubahan gerakan di setiap fase tendangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekuatan otot punggung bawah dan fleksibilitas pergelangan kaki terhadap kecepatan tendangan ap hurigi. \u0000Metode: Penelitian menggunakan metode observasi analitik dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling dengan total 40 subjek yang tergabung pada UKM Taekwondo di Bali. \u0000Hasil: Uji analisis menggunakan analisis non parametrik spearman’s rho diperoleh hubungan kekuatan otot punggung bawah terhadap kecepatan tendangan tahap kuda-kuda kanan depan (p=0,999; p>0,05) dan terhadap tahap kuda-kuda kiri depan (p=0,695; p>0,05). Hubungan fleksibilitas pergelangan kaki kanan terhadap kecepatan tendangan tahap kuda-kuda kanan depan (p=0,031; p<0,05) dan pergelangan kaki kiri terhadap tahap kuda-kuda kiri depan (p=0,037; p<0,05). \u0000Simpulan: Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan antara kekuatan otot punggung bawah terhadap kecepatan tendangan tidak terdapat hubungan signifikan dan antara fleksibilitas pergelangan kaki terhadap kecepatan tendangan terdapat hubungan signifikan dan bernilai positif. \u0000 \u0000Kata Kunci: kekuatan otot, fleksibilitas, kecepatan, ap hurigi, taekwondo","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125442959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jovanka Rayhan Susilo, A. A. A. W. P. Dewi, Ni Komang Ayu Juni Antari, S. A. Thanaya
{"title":"POSISI DUDUK MENGEMUDI DENGAN KEJADIAN FORWARD HEAD POSTURE PADA SOPIR BUS RAPID TRANSIT DI PROVINSI BALI","authors":"Jovanka Rayhan Susilo, A. A. A. W. P. Dewi, Ni Komang Ayu Juni Antari, S. A. Thanaya","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p06","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p06","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pengoperasian transportasi umum khususnya bus membutuhkan sopir yang berkompeten dalam menjalankan tugasnya demi menjamin keamanan dan keselamatan penumpangnya. Faktor penting yang seharusnya menunjang dalam melakukan aktivitas pekerjaan sebagai seorang sopir adalah untuk tetap menjaga posisi duduk mengemudi secara ergonomis agar tidak terjadi permasalahan pada postur yang mengganggu. Salah satu akibat dari tidak ergonomisnya posisi duduk mengemudi pada sopir adalah Forward Head Posture (FHP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan posisi duduk mengemudi dengan kejadian forward head posture pada sopir Bus Rapid Transit. \u0000Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Maret - April 2021. Sampel penelitian adalah sopir bus Trans Sarbagita dan Trans Metro Dewata dengan jumlah 54 sampel yang dipilih melalui teknik consecutive sampling. Peneliti melakukan anamnesis dan pemeriksaan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, lalu mengukur posisi duduk mengemudi menggunakan Rapid Upper Limb Assessment (RULA), dan forward head posture dengan mencari nilai Craniovertebral Angle (CVA). \u0000Hasil: Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan (p=0,001), antara posisi duduk mengemudi dengan FHP pada sopir Bus Rapid Transit di Provinsi Bali. \u0000Simpulan: Terdapat hubungan antara posisi duduk mengemudi dengan kejadian forward head posture pada sopir Bus Rapid Transit di Provinsi Bali. \u0000 \u0000Kata Kunci: posisi duduk mengemudi, FHP, sopir bus","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131737448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"WILLIAMS FLEXION EXERCISES DAN CORE STABILITY EXERCISES MENURUNKAN TINGKAT DISABILITAS PUNGGUNG BAWAH PEMBATIK DENGAN MYOGENIC LOW BACK PAIN","authors":"Jinten Jumiati, Syamsumin Kurnia Dewi","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p12","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p12","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Prevalensi Low Back Pain (LBP) pada pembatik cukup tinggi (86,70%). Gerakan kerja yang berulang, posisi duduk statis, dan durasi kerja 6-8 jam/ hari menyebabkan pembatik berisiko tinggi mengalami Myogenic LBP. Williams Flexion Exercises (WFE) dan Core Stability Exercises (CSE) merupakan bentuk terapi latihan yang mudah, murah, dapat dijadikan sebagai home program, serta terbukti efektif mengurangi nyeri, disabilitas punggung bawah, dan meningkatkan aktivitas fungsional pasien Myogenic LBP di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh WFE dan CSE dalam menurunkan tingkat disabilitas punggung bawah pembatik dengan Myogenic LBP. \u0000Metode: Studi Quasi-Experimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest dilakukan pada bulan Juli–Oktober 2018. Subjek adalah 30 pembatik dengan Myogenic LBP di sentra batik Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, yang terpilih melalui purposive sampling. Teknik ini dipilih untuk memberikan hasil yang representatif dengan cara menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Intervensi yang diberikan berupa WFE dan CSE yang dilakukan setiap hari selama 6 minggu. Tingkat disabilitas punggung bawah subjek diukur dengan Modifikasi Oswestri Disability Index (ODI) Bahasa Indonesia. Data dianalisis dengan Paired t-Test. \u0000Hasil: Mayoritas subjek berusia >40 tahun (80,00%), indeks massa tubuh normal (46,66%), masa kerja >5 tahun (96,67%), durasi kerja >2 jam (96,67%). Tingkat disabilitas punggung bawah sebelum intervensi mayoritas ringan (73,34%) dan setelah intervensi tidak ada disabilitas (50%). Uji Paired t-Test menunjukkan terdapat penurunan bermakna rerata skor ODI pasca intervensi (11,43 + 4,09 vs 5,43 + 3,84, p= 0,000; 95%CI = 4,80-7,20). \u0000Simpulan: Intervensi WFE dan CSE terbukti menurunkan tingkat disabilitas punggung bawah pembatik dengan Myogenic LBP. \u0000 \u0000Kata Kunci: williams flexion exercises, core stability exercises, disabilitas punggung bawah, pembatik, myogenic low back pain","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115762233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}