Ni Luh Ratih Rosita Dewi, I. P. Putra, I. Primayanti, G. P. Kinandana
{"title":"上肢肌肉张力,工作人员睡眠质量","authors":"Ni Luh Ratih Rosita Dewi, I. P. Putra, I. Primayanti, G. P. Kinandana","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pekerja kantor merupakan pekerjaan yang banyak menghabiskan waktunya bekerja secara statis dengan satu posisi. Bekerja dengan satu posisi dan duduk yang tidak ergonomis akan menyebabkan terjadinya nyeri pada leher dan salah satu otot yang paling sering mengalami nyeri yaitu otot upper trapezius. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan kemudian menjadi penyebab terjadinya gangguan tidur. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara tigthness otot upper trapezius dengan kualitas tidur pada pekerja kantor di Denpasar. \nMetode: Penelitian ini merupakan desain penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan sebanyak 62 sample, dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Pada penelitian ini menggunakan variabel dependen adalah kualitas tidur yang diukur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), variabel independen adalah tightness otot upper trapezius yang diukur menggunakan Neck Disability Indeks (NDI), Goniometer, dan pemeriksaan length otot upper trapezius oleh fisioterapis. Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu pekerja kantor, usia, , Indeks Massa Tubuh (IMT), stress, penggunaan bantal saat tidur, dan lingkungan tempat tidur. \nHasil: Teknik analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji Chi-squre. Diperoleh nilai p= 0,030 pada uji chi-square NDI dengan Kualitas Tidur dan nilai p= 0,005 pada uji chi-square Keterbatasan ROM dengan kualitas tidur, dimana nilai p<0,05. \nSimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Tightness Otot Upper Trapezius dengan Kualitas Tidur pada Pekerja Kantor di Denpasar. \n \nKata Kunci: pekerja kantor, musculoskeletal disorder, kualitas tidur","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TIGHTNESS OTOT UPPER TRAPEZIUS DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PEKERJA KANTOR\",\"authors\":\"Ni Luh Ratih Rosita Dewi, I. P. Putra, I. Primayanti, G. P. Kinandana\",\"doi\":\"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p09\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Pekerja kantor merupakan pekerjaan yang banyak menghabiskan waktunya bekerja secara statis dengan satu posisi. Bekerja dengan satu posisi dan duduk yang tidak ergonomis akan menyebabkan terjadinya nyeri pada leher dan salah satu otot yang paling sering mengalami nyeri yaitu otot upper trapezius. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan kemudian menjadi penyebab terjadinya gangguan tidur. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara tigthness otot upper trapezius dengan kualitas tidur pada pekerja kantor di Denpasar. \\nMetode: Penelitian ini merupakan desain penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan sebanyak 62 sample, dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Pada penelitian ini menggunakan variabel dependen adalah kualitas tidur yang diukur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), variabel independen adalah tightness otot upper trapezius yang diukur menggunakan Neck Disability Indeks (NDI), Goniometer, dan pemeriksaan length otot upper trapezius oleh fisioterapis. Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu pekerja kantor, usia, , Indeks Massa Tubuh (IMT), stress, penggunaan bantal saat tidur, dan lingkungan tempat tidur. \\nHasil: Teknik analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji Chi-squre. Diperoleh nilai p= 0,030 pada uji chi-square NDI dengan Kualitas Tidur dan nilai p= 0,005 pada uji chi-square Keterbatasan ROM dengan kualitas tidur, dimana nilai p<0,05. \\nSimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Tightness Otot Upper Trapezius dengan Kualitas Tidur pada Pekerja Kantor di Denpasar. \\n \\nKata Kunci: pekerja kantor, musculoskeletal disorder, kualitas tidur\",\"PeriodicalId\":330675,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia\",\"volume\":\"59 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p09\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
前期:上班员是一份全职工作,大部分时间都在一个职位上。做一个姿势和坐着不符合人体工程学的姿势会导致颈部疼痛,最常见的肌肉之一是上梯形肌肉。随后的疼痛和不适是导致睡眠障碍的原因。这项研究的目的是证明,上特拉普萨斯的肌肉和登巴萨上班式上臂肌的睡眠质量之间存在联系。方法:本研究为经分段设计的分析观察研究设计。这项研究使用了62个样本,其中包括稳定采样技术。在这项研究中,可变睡眠质量是采用匹兹堡睡眠质量指数(PSQI)测量的睡眠质量,独立变量是上特拉普齐斯肌肉张力,由理疗师测量,使用颈部残疾指数(NDI)、腮腺炎和上周肌张力性检查。该研究的控制变量包括办公室工作人员、年龄、体重指数、压力、枕头使用和床环境。结果:使用bivariat分析与chi squre测试的数据分析技术。在具有睡眠质量的NDI chi square测试中获得p= 030的值,在用于睡眠质量的ROM测试中获得p= 050的值= 0 005总结:可以得出结论,上特拉普萨肌肉的张力与登巴萨上班族办公人员的睡眠质量之间存在联系。关键词:办公室工作人员,肌肉萎缩症,睡眠质量
TIGHTNESS OTOT UPPER TRAPEZIUS DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PEKERJA KANTOR
Pendahuluan: Pekerja kantor merupakan pekerjaan yang banyak menghabiskan waktunya bekerja secara statis dengan satu posisi. Bekerja dengan satu posisi dan duduk yang tidak ergonomis akan menyebabkan terjadinya nyeri pada leher dan salah satu otot yang paling sering mengalami nyeri yaitu otot upper trapezius. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan kemudian menjadi penyebab terjadinya gangguan tidur. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara tigthness otot upper trapezius dengan kualitas tidur pada pekerja kantor di Denpasar.
Metode: Penelitian ini merupakan desain penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan sebanyak 62 sample, dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Pada penelitian ini menggunakan variabel dependen adalah kualitas tidur yang diukur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), variabel independen adalah tightness otot upper trapezius yang diukur menggunakan Neck Disability Indeks (NDI), Goniometer, dan pemeriksaan length otot upper trapezius oleh fisioterapis. Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu pekerja kantor, usia, , Indeks Massa Tubuh (IMT), stress, penggunaan bantal saat tidur, dan lingkungan tempat tidur.
Hasil: Teknik analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji Chi-squre. Diperoleh nilai p= 0,030 pada uji chi-square NDI dengan Kualitas Tidur dan nilai p= 0,005 pada uji chi-square Keterbatasan ROM dengan kualitas tidur, dimana nilai p<0,05.
Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Tightness Otot Upper Trapezius dengan Kualitas Tidur pada Pekerja Kantor di Denpasar.
Kata Kunci: pekerja kantor, musculoskeletal disorder, kualitas tidur