DURASI MEJEJAITAN DENGAN KEJADIAN DE QUERVAIN SYNDROME PADA PEDAGANG BANTEN DI KOTA DENPASAR

Putu Savitri Priutami, I. P. Putra, Agung Wiwiek Indrayani, I. Adiatmika
{"title":"DURASI MEJEJAITAN DENGAN KEJADIAN DE QUERVAIN SYNDROME PADA PEDAGANG BANTEN DI KOTA DENPASAR","authors":"Putu Savitri Priutami, I. P. Putra, Agung Wiwiek Indrayani, I. Adiatmika","doi":"10.24843/mifi.2022.v10.i02.p05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pedagang banten merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko untuk mengalami gangguan muskuloskeletal. Hal ini disebabkan oleh aktivitas mejejaitan yakni kegiatan memotong dan merangkai janur menjadi banten yang akan digunakan untuk upacara agama Hindu di Bali. Aktivitas mejejaitan yang dilakukan pedagang banten dalam jangka panjang dan repetitif, akan menyebabkan gangguan muskuloskeletal salah satunya de quervain syndrome, yaitu merupakan peradangan pada selaput tendon (tenosynovitis) otot abductor pollicis longus dan extensor pollicis brevis sehingga menyebabkan nyeri pada ibu jari. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya de quervain syndrome, salah satu faktor pencetusnya adalah durasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi mejejaitan terhadap risiko terjadinya de quervain syndrome pada pedagang banten di Denpasar. \nMetode: Penelitian berlangsung dari bulan Januari – Maret 2021 dengan menggunakan metode penelitian observasional analitik dan desain cross-sectional analitik. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Responden penelitian berjumlah 90 orang. Variabel dependen yang diukur yakni de quervain syndrome menggunakan Tes WHAT (Wrist Hyperflexion and Abduction Thumb) dan interpretasi nyeri berupa Numerical Rating Scale (NRS). \nHasil: Variabel independen yang diukur yakni durasi mejejaitan berdasarkan hasil wawancara. Berdasarkan hasil uji hipotesis melalui uji chi-square, didapatkan p = 0,016 (p<0,05). \nSimpulan: Terdapat hubungan antara durasi mejejaitan yang signifikan dengan risiko terjadinya de quervain syndrome pada pedagang banten di Denpasar. \n  \nKata Kunci: de quervain syndrome, mejejaitan, cedera berulang, tes WHAT, pedagang banten","PeriodicalId":330675,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/mifi.2022.v10.i02.p05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Pedagang banten merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko untuk mengalami gangguan muskuloskeletal. Hal ini disebabkan oleh aktivitas mejejaitan yakni kegiatan memotong dan merangkai janur menjadi banten yang akan digunakan untuk upacara agama Hindu di Bali. Aktivitas mejejaitan yang dilakukan pedagang banten dalam jangka panjang dan repetitif, akan menyebabkan gangguan muskuloskeletal salah satunya de quervain syndrome, yaitu merupakan peradangan pada selaput tendon (tenosynovitis) otot abductor pollicis longus dan extensor pollicis brevis sehingga menyebabkan nyeri pada ibu jari. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya de quervain syndrome, salah satu faktor pencetusnya adalah durasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi mejejaitan terhadap risiko terjadinya de quervain syndrome pada pedagang banten di Denpasar. Metode: Penelitian berlangsung dari bulan Januari – Maret 2021 dengan menggunakan metode penelitian observasional analitik dan desain cross-sectional analitik. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Responden penelitian berjumlah 90 orang. Variabel dependen yang diukur yakni de quervain syndrome menggunakan Tes WHAT (Wrist Hyperflexion and Abduction Thumb) dan interpretasi nyeri berupa Numerical Rating Scale (NRS). Hasil: Variabel independen yang diukur yakni durasi mejejaitan berdasarkan hasil wawancara. Berdasarkan hasil uji hipotesis melalui uji chi-square, didapatkan p = 0,016 (p<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara durasi mejejaitan yang signifikan dengan risiko terjadinya de quervain syndrome pada pedagang banten di Denpasar.   Kata Kunci: de quervain syndrome, mejejaitan, cedera berulang, tes WHAT, pedagang banten
前言:banten交易员是风险增加的肌肉骨骼疾病之一。这是因为mejejaitan的活动是切割和将janur合并成banten,这些仪式将在巴厘岛用于印度教仪式。banten的长期和repetitif的这种活动将导致肌肉萎缩症的一种症状,即abductor polcis longus肌肉筋膜炎和polllicis brevis扩张导致拇指疼痛。许多影响德克万辛综合症的因素之一是工作时间。本研究旨在确定登巴萨班顿商人德克万综合症的影响时间长短。方法:研究将于2021年1月至3月使用分析观察研究和交叉分析设计进行。采用意外采样技术进行抽样采样。研究人员总数为90人。测量过的dependen变量de querven syndrome使用WHAT测试和Numerical Scale的疼痛概述。结果:确定的独立变量,即访谈的时间长短。根据chi square测试的假说结果,获得p = 016 (p< 0.05)。结论:重要的持续时间与登巴萨的班顿商人德克万辛综合症的风险之间存在联系。关键词:de quer虚荣综合症,内伤,反复试验什么,贩卖什么
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信