{"title":"Analisis Kualitas Produksi Flends Menggunakan Metode Six Sigma dan FMEA","authors":"Nanda Dwi Purnomo, None Iva Mindhayani, Intan Permatasari, None Suhartono","doi":"10.37631/jri.v5i2.1178","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/jri.v5i2.1178","url":null,"abstract":"Mitra Rakatama Mandiri adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pengecoran logam dan non logam yang memproduksi komponen untuk peralatan pertanian, dan komponen kontruksi. Permasalahannya adalah masih ditemukan produk yang tidak sesuai dengan ketentuan atau cacat pada produk Flends. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian kualitas produk di PT. Mitra Rekatama Mandiri, untuk mengetahui tingkat kecacatan yang dominan dan faktor penyebab kecacatan produk Flends. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Six Sigma dan Failure Modes Effect Analysis (FMEA).) Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian kualitas produk Flends di PT. Mitra Rekatama Mandiri menujukan keadaan stabil dan terkendali secara statistik terlihat dari peta kontrol p. Berdasarkan nilai sigma, proses produksi Flends di PT. Mitra Rekatama Mandiri berada di level 1,487 sigma dengan jumlah kecacatan sebesar 8.526 DPMO, yang menunjukan keadaan stabil. Jenis kecacatan yang paling dominan berdasarkan hasil diagram pareto, terjadi pada proses produksi Flends adalah cacat keropos yaitu sebanyak 68.784 pcs dengan nilai prosentase sebesar 36,87 % dari total kecacatan yaitu sebanyak 141 unit. Faktor-faktor yang menyebabkan kecacatan produk Flends adalah manusia, berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode FMEA menghasilkan nilai RPN tertinggi yaitu operator kurang teliti dengan nilai 448.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"22 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135168396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aplikasi Goal Programming Pada Pemilihan Rute Obyek Wisata Di Yogyakarta","authors":"Jono Jono, Masrul Indrayana, Dutho Suh Utomo","doi":"10.37631/jri.v5i2.1164","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/jri.v5i2.1164","url":null,"abstract":"Ketika wisatawan ke suatu daerah wisata, maka besar kemungkinan wisatawan tersebut mengunjungain beberapa obyek wisata. Kunjungan pada beberapa lokasi tersebut menyebabkan memerlukan waktu dan biaya karena beberapa lokasi tersebut terkadang mempunyai jarak yang dapat berjauhan. Untuk itu diperlukan pemilihan rute yang optimal afar dapat menghemat waktu dan jarak tempuh. Selama ini terdapat beberapa metode optimasi yang dapat digunakan untuk masalah pemilihan rute, salah satu yang yaitu goal programming. Goal programing digunakan karena dapat mengakomodasi beberapa tujuan yang dalam kasus pemilihan rute ini adalah meminimalkan jarak dan waktu. Hasil solusi pemilihan rute dengan goal programming didapatkan perjalanan diawali dari Hotel di Kawasan Malioboro kemudian ke Kraton. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Candi Prambanan, setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Wisata Obelix. Setelah itu kemudian tujuan lokasi wisata terakhir ke Merapi dan kemudian kembali ke Hotel di Kawasan malioboro. Rute yang terpilih telah melakukan penghematan sebesar 4 menit untuk waktu tempuh dan 7 Km untuk jarak tempuh","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135168508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hasil Penilaian Risiko Keamanan Informasi pada Laboratorium Klinik Berdasarkan Kriteria Kendali Dalam Penerapan ISO 27001","authors":"Eddy Susanto","doi":"10.26593/jrsi.v12i2.6315.155-164","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/jrsi.v12i2.6315.155-164","url":null,"abstract":"Informasi merupakan bagian dari sistem informasi yang penting untuk dilindungi dari segi kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaannya, dalam meningkatkan realibilitasnya. Apalagi informasi yang mengandung data diri dan kesehatan tentu tersedia di laboratorium klinik. Hal ini menjadi pertimbangan bagi manajemen laboratorium klinik untuk menyiapkan transformasi digital pada sistem layanannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko keamanan informasi yang masih muncul pada sebuah laboratorium klinik yang terakreditasi ISO 15189 dan tersertifikasi ISO 9001, sebagai persiapan layanan berbasis digital. Dengan menggunakan pendekatan ISO 27001 yang disematkan pada metode kualitatif dalam penelitian ini, penilaian risiko dilakukan dengan identifikasi, analisis dan evaluasi melalui wawancara dengan pemilik proses pada laboratorium klinik di Jakarta. Sebagai hasilnya, ditemukan bahwa Departemen Busdev&TI memiliki risiko keamanan informasi terbesar (35 risiko dari total 384 risiko), yang memerlukan penanganan lebih lanjut berdasarkan selera risiko yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, kewaspadaan pada penggunaan sistem informasi di laboratorium perlu ditingkatkan dari segi keamanan informasi.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135113430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ari Zaqi Al Faritsy, None Fanny Aulia Noer Rachman
{"title":"Usulan Perbaikan Kualitas Produk Kertas Karton Menggunakan Metode Six Sigma dan Taguchi","authors":"Ari Zaqi Al Faritsy, None Fanny Aulia Noer Rachman","doi":"10.37631/jri.v5i2.827","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/jri.v5i2.827","url":null,"abstract":"Proses produksi kertas karton tipe ukuran 71 x 77 cm dan ketebalan 3 mm terdapat cacat produk sebesar 2230 lembar pada bulan januari menjadi 7021 lembar pada bulan februari. Penelitian ini akan mengindentifikasi dan menganalisis penyebab terjadinya cacat produk dan kinerja proses produksi kertas karton, kemudian dilakukan perbaikan kualitas produk dengan eksperimen penentuan komposisi bahan baku kertas karton. Metode Six Sigma yang digunakan terdiri dari 5 tahap yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Pendekatan taguchi dan 5W + 1H digunakan dalam mencari solusi perbaikan untuk mengurangi terjadinya cacat produk kertas karton dengan penentuan komposisi bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan terdapat cacat sobek, bolong, dan laminasi pada produk kertas karton. Cacat produk yang potensial adalah cacat sobek sebesar 85,8% dan kinerja sigma saat ini sebesar 2 sigma dengan nilai DPMO sebesar 151.111. Penyebab cacat produk yaitu komposisi bahan baku kertas karton yang kurang optimal sehingga kekuatan dan tekstur kertas karton menjadi berkurang dan kasar. Hasil komposisi optimal bahan baku kertas karton yaitu duplex serat biasa (20 kg), duplex serat bagus (8 kg), serbuk gergaji (15 kg), dan bubur kertas (1 angkong), dapat meningkatkan kualitas produk kertas karton. Dengan Komposisi bahan baku yang diusulkan tingkat kinerja sigma naik menjadi 3 sigma dengan nilai DPMO sebesar 42.222. Penentuan komposisi bahan baku perlu menjadi perhatian serius dalam proses produksi, karena komposisi bahan baku yang optimal dapat menghasilkan produk yang berkualitas.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"10 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Postur Kerja Pada Aktivitas Produksi Kain Batik Dengan Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assessment","authors":"Erie Maulidia Safitri, None Mulki Siregar","doi":"10.37631/jri.v5i2.1055","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/jri.v5i2.1055","url":null,"abstract":"Batik tradisional biasanya diproduksi secara manual dengan menggunakan anggota tubuh pekerja. Penggunaan anggota tubuh pada pembuatan batik menyebabkan adanya keluhan rasa sakit atas kondisi kerja yang buruk atau jenis pekerjaan yang dilakukan, seperti posisi duduk terlalu lama atau aktivitas dengan beban berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja dan keluhan rasa sakit pada pekerja di UMKM Sembung Batik, serta mengevaluasi tingkat risiko cedera dengan menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Penelitian dilakukan selama dua bulan dengan melibatkan sembilan pekerja dalam proses produksi batik tradisional. Metode yang digunakan termasuk penyebaran kuesioner Nordic Body Map (NBM), pengamatan langsung, dan pengambilan gambar untuk perhitungan RULA. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluhan yang paling umum dirasakan adalah rasa sakit pada bahu dan lengan atas. Jenis kelamin, usia, dan jenis pekerjaan juga mempengaruhi keluhan tersebut. Berdasarkan analisis RULA, ditemukan bahwa proses pencantingan berada pada tingkat risiko sedang dan memerlukan perbaikan segera. Postur duduk dan posisi kaki lurus ke depan merupakan masalah utama yang perlu ditangani. Juga teridentifikasi korelasi antara keluhan rasa sakit pada lengan atas dengan postur tubuh dan aktivitas kerja. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam postur kerja dan penyesuaian aktivitas untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan pekerja di UMKM Sembung Batik.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135166874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbaikan Sistem Kerja untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Produktivitas Melalui Pendekatan Ergonomi Partisipatif (Studi Kasus Di PT. Eka Karya Sinergi Bandung)","authors":"Mochamad Riyan, Paulus Sukapto, Thedy Yogasara","doi":"10.26593/jrsi.v12i2.6784.237-250","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/jrsi.v12i2.6784.237-250","url":null,"abstract":"Kebutuhan karyawan dalam bekerja akan didorong oleh kebutuhan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan tenteram guna mencapai produktivitas yang maksimal. Produktivitas pada kegiatan produksi di unit produksi PT. Eka Karya Sinergi yang utamanya membuat produk baja ringan masih kurang maksimal. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi produktivitas para pekerja di PT. Eka Karya Sinergi, yaitu sistem kerja kurang terstruktur, mulai dari tingkat keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen kerja, tingkat kelelahan pekerja saat melakukan proses pekerjaan tersebut, dan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem kerja guna meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja serta produktivitas perusahaan melalui pendekatan ergonomi partisipatif. Metode yang digunakan melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Kondisi K3 diukur menggunakan dua instrumen yaitu REBA dan GOTRAK. Proses ergonomi partisipatif dilaksanakan melalui diskusi dengan menggunakan Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui perbaikan sistem kerja dengan metode ergonomi partisipatif telah dapat menurunkan bahaya ergonomi yang sebelum perbaikan berada pada kategori bahaya dengan risiko yang sangat tinggi menjadi kategori yang lebih aman. Hal ini dibuktikan pada proses menyusun barang jadi melalui pengadaan kursi baru dengan pengurangan risiko sebesar 12 poin pada skor SNI 9011 dan sebesar 7 poin pada skor REBA. Kemudian perbaikan postur kerja pada proses memompa handling coil dengan handstaker menghasilkan penurunan risiko sebesar 4 poin pada skor SNI 9011 dan sebesar 5 poin pada skor REBA. Lalu, penambahan helper pada proses material handling coil menuju uncoiler mesin dapat mengurangi risiko sebesar 3 poin pada skor SNI 9011 dan sebesar 5 poin pada skor REBA.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"7 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135112733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Model Prediksi dengan Pembelajaran Mesin dalam Pemberian Program Beasiswa kepada Calon Mahasiswa Baru Program S1 di Perguruan Tinggi Swasta.","authors":"Gideon Budiyanto, Dedy Suryadi","doi":"10.26593/jrsi.v12i2.6595.187-200","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/jrsi.v12i2.6595.187-200","url":null,"abstract":"Persaingan di dalam dunia pendidikan tinggi secara khusus Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terutama di era digital menjadi semakin ketat. Dalam memperebutkan jumlah calon mahasiswa baru yang tersedia, berbagai cara dilakukan agar target penerimaan jumlah mahasiswa baru dapat tercapai. Pemberian program beasiswa adalah salah satu cara menjaring calon mahasiswa baru. Pemberian program beasiswa harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan seperti keseriusan atau komitmen sedangkan penolakan pemberian program beasiswa dapat juga terjadi dan menjadi kendala pada akhir suatu periode Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Model prediksi melalui pembelajaran mesin dengan beberapa atribut seperti asal sekolah SMA, “Kategori Sekolah” SMA, provinsi atau daerah asal SMA, jurusan saat SMA yang diambil, nilai akademik SMA, jenis pekerjaan orang tua, dan pilihan program studi atau jurusan yang akan diambil saat nanti berkuliah pada akhirnya dapat memberikan suatu indikator nilai peluang atau kemungkinan penerimaan atau penolakan program beasiswa dari seorang calon mahasiswa baru. Saat ini belum ada usaha untuk memprediksi secara sistematis terhadap penerimaan / penolakan program beasiswa. Tujuan penelitian ini adalah membangun dan membandingkan model pembelajaran mesin seperti Logistic Regression, Artificial Neural Network, Support Vector Machine, Decision Tree, Naïve Bayes, dan K Nearest Neighbors sehingga didapatkan satu model pembelajaran mesin yang memiliki prediksi yang terbaik terhadap pemberian program beasiswa. Dari hasil penelitian maka model Logistic Regression memiliki nilai akurasi rata-rata tertinggi (62,05%) saat melakukan pembelajaran model dengan data latihan dibandingkan dengan model lainnya. Akurasi model Logistic Regression memiliki nilai tertinggi terhadap data uji sebesar (62,29%) dan juga memiliki nilai AUC (0.818) yang berarti bahwa model dapat melakukan pengklasifikasian dengan baik terhadap kelompok pengambilan keputusan dibandingkan dengan model lainnya.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135113064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengendalian Kualitas Produksi Lembaran Baja Melalui Klasifikasi Jenis Cacat Permukaan Menggunakan CNN","authors":"Dina Indarti","doi":"10.26593/jrsi.v12i2.5862.165-172","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/jrsi.v12i2.5862.165-172","url":null,"abstract":"Pengendalian kualitas produksi lembaran baja dengan persepsi visual manusia sering kali terjadi kesalahan dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Implementasi deep learning dalam pengendalian kualitas produksi lembaran baja dapat memiliki akurasi yang baik dan dilakukan secara real-time. Klasifikasi jenis cacat permukaan pada lembaran baja merupakan hal yang penting dalam pengendalian kualitas produksi lembaran baja secara otomatis. Dengan mengklasifikasikan jenis cacat menggunakan deep learning dapat mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab terjadinya cacat saat produksi lembaran baja dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan kualitas produksi lembaran baja secara otomatis melalui klasifikasi jenis cacat permukaan menggunakan Convolutional Neural Network (CNN). Model CNN yang digunakan pada penelitian ini yaitu CNN dengan transfer learning dari 5 pre-trained model Resnet50, VGG-16, VGG-19, Inception V3, dan Xception. Terdapat 6 jenis cacat permukaan yang diklasifikasikan yaitu crazing, inclusion, pitted, patches, rolled, dan scratch. Penelitian dimulai dengan pengambilan data citra lembaran baja yang memiliki cacat permukaan. Jumlah citra yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1.800 citra terdiri dari 1.152 data pelatihan, 288 data validasi, dan 360 data pengujian. Selanjutnya dilakukan preprocessing yaitu normalisasi, augmentasi, dan one-hot encoding. Setelah preprocessing dilakukan pelatihan dan validasi menggunakan transfer learning dari 5 pre-trained model. Model hasil pelatihan digunakan pada tahap pengujian. Hasil pelatihan dan validasi menunjukkan bahwa Xception memiliki kinerja terbaik karena nilai akurasi pelatihan dan validasi tertinggi, nilai loss pelatihan dan validasi terendah, serta GAP validasi dan loss terendah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa transfer learning dari pre-trained model Xception memiliki kinerja terbaik dengan akurasi sebesar 98%.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135113740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Desain Gagang Penyedot Debu dalam Upaya Mengurangi Gangguan Musculoskeletal Disorder Pada Pembersih Sajadah","authors":"Anwardi Anwardi, None Melfa Yola, None Muhammad Ihsan Hamdy, None Asa Nurjannah","doi":"10.37631/jri.v5i2.912","DOIUrl":"https://doi.org/10.37631/jri.v5i2.912","url":null,"abstract":"Penyedot debu adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kotoran seperti debu, tungau, dan partikel halus dari lantai, karpet, dan sajadah masjid. Posisi kerja operator saat menggunakan penyedot debu dalam posisi membeungkuk yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bagian tubuh tertentu jika dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Hal ini dapat mengakibatkan keluhan musculoskeletal disorder (MSDs) padapekerja pembersih sajadah masjid.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pegangan penyedot debu dan melakukan evaluasi postur untuk mengurangi keluhan musculoskeletal disorder (MSDs). Metode yang digunkan dalam melakukan desain gagang penyedot debu adalah metode rasional yang mengkombinasikan dengan data antropometri dalam menentukan bentuk dan ukuran dimensi desain gagang. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan diantaranya, berdasarkan data antropometri, dimensi ukuran tinggi pegangan yang direkomendasikan adalah 99 – 108 cm, lebar pegangan 55 cm, dan diameter pegangan 4.8 cm. Gagang dirancang dengan sudut penyangga 90°, kearah luar pekerja yaitu 150°, dan ke arah tabung yaitu 120°. Adapun bahan yang digunakan diantaranya tabung baja bundar, karet, mur, baut, dan kancing baut. Sementra hasil evaluasi postur kerja menunjukkan adanya penurunan skor dari 7 menjadi 4. Hal ini mengindikasikan diperlukan adanya tindakan dimasa yang akan datang untuk mengantisipasi terjadinya resiko kerja dan keluhan musculoskeletal disorder terhadap operator pembersih sajadah.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"191 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135167291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemecahan Asymmetric Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (ACVRPTW) dengan Algoritma Ant Colony Optimization (ACO)","authors":"David Try Liputra","doi":"10.26593/jrsi.v12i2.6477.273-280","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/jrsi.v12i2.6477.273-280","url":null,"abstract":"Salah satu aspek utama yang menentukan keberhasilan pengelolaan suatu sistem rantai pasokan atau supply chain management (SCM) adalah perencanaan transportasi. Permasalahan tentang penentuan rute kendaraan atau yang biasa dikenal dengan vehicle routing problem (VRP) merupakan salah satu kajian penting dalam perencanaan transportasi pada tingkat operasional. Penentuan rute kendaraan yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sebuah sistem transportasi maupun sistem rantai pasokan yang terkait. Penelitian ini berfokus pada asymmetric capacitated vehicle routing problem with time windows (ACVRPTW), yaitu masalah rute kendaraan yang mempertimbangkan kapasitas kendaraan, jarak bolak-balik antar pelanggan yang tidak simetris, dan batasan waktu pengiriman. Sebuah model matematis dirumuskan dengan berbasis pada tujuan penelitian yang ingin dicapai, yaitu meminimumkan total biaya pengiriman yang terdiri dari biaya perjalanan, biaya lembur pengiriman, biaya kompensasi keterlambatan pengiriman, dan biaya pengiriman kembali. Terdapat dua alternatif algoritma solusi yang dikembangkan, yaitu sequential insertion (SI) dan ant colony optimization (ACO). Sebuah contoh numerik diberikan untuk menunjukkan hasil penelitian pada sebuah industri konveksi pakaian, dimana algoritma ACO terbukti mampu menghasilkan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma SI.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"8 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135113738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}