Media Gizi Mikro Indonesia最新文献

筛选
英文 中文
PENGARUH VIDEO EDUKASI TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS KOTA PALANGKA RAYA 这段教育视频对帕科拉州帕科市孕妇服用贫血铁药片的影响
Media Gizi Mikro Indonesia Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.22435/MGMI.V12I1.2061
Nila Susanti, Fery Anggriawan
{"title":"PENGARUH VIDEO EDUKASI TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS KOTA PALANGKA RAYA","authors":"Nila Susanti, Fery Anggriawan","doi":"10.22435/MGMI.V12I1.2061","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MGMI.V12I1.2061","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Video merupakan sarana penyuluhan kesehatan yang dikembangkan karena visualisasinya menggunakan dua indera yang akan memudahkan proses penyerapan pengetahuan. Penggunaan media video dalam edukasi tentang anemia kepada ibu hamil termasuk salah satu promosi kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian edukasi melalui video terhadap kepatuhan konsumsi tablet besi pada ibu hamil anemia. Metode. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tanpa randomisasi. Penelitian ini dilakukan di beberapa Puskesmas Kota Palangka Raya yang memiliki prevalensi ibu hamil anemia tinggi, yaitu Puskesmas Panarung dan Puskesmas Bukit Hindu dengan masing-masing 15 sampel ibu hamil yang anemia. Penelitian dilaksanakan selama 30 hari pada bulan Maret hingga April 2019. Teknik pengambilan sampel melalui metode purposive sampling dengan instrumen pengambilan data berupa lembar check list. Analisis statistik menggunakan uji beda Non-Parametric Mann Whitney pada data yang distribusinya tidak normal dan uji beda Parametric Independent Sample T-Test pada data yang distribusinya normal. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang patuh setelah intervensi sebanyak 26,7 persen pada kelompok kontrol dan 86,7 persen pada kelompok eksperimen. Nilai p-value pengaruh edukasi melalui video terhadap kepatuhan konsumsi tablet besi pada kelompok eksperimen adalah 0,002. Perbedaan kepatuhan konsumsi tablet besi bermakna pada kedua kelompok setelah pemberian edukasi melalui video dengan p-value=0,001. Sedangkan sebelum intervensi edukasi melalui video tidak ada perbedaan bermakna dengan p-value=0,063. Intervensi media leaflet juga tidak menunjukkan pengaruh yang bermakna (p=0,531). Perbedaan bermakna terlihat pada tingkat pendidikan (0,018), tetapi tidak terdapat pada usia dan pekerjaan (p=1 dan 0,067). Kesimpulan. Ada perbedaan kepatuhan konsumsi tablet besi yang bermakna setelah intervensi edukasi melalui video.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68514388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
ANALISIS ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO, VITAMIN C, ZAT BESI, SENG, DAN IMT/U BERDASARKAN TINGKATAN KOGNITIF SISWA KELAS 5 DI SD NEGERI DURI KEPA 13 PAGI JAKARTA BARAT 根据雅加达西部刺痛小学五年级学生的认知水平分析能量摄入、马卡营养、维生素C、铁、锌和IMT/U
Media Gizi Mikro Indonesia Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.22435/MGMI.V12I1.2810
M. Sari, Laras Sitoayu, Nazhif Gifari, Nadiyah Nadiyah, Rachmanida Nuzrina
{"title":"ANALISIS ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO, VITAMIN C, ZAT BESI, SENG, DAN IMT/U BERDASARKAN TINGKATAN KOGNITIF SISWA KELAS 5 DI SD NEGERI DURI KEPA 13 PAGI JAKARTA BARAT","authors":"M. Sari, Laras Sitoayu, Nazhif Gifari, Nadiyah Nadiyah, Rachmanida Nuzrina","doi":"10.22435/MGMI.V12I1.2810","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MGMI.V12I1.2810","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Tingkatan kognitif adalah tingkatan pengetahuan anak dalam kemampuan berpikir, mengingat sampai memecahkan masalah, sedangkan intelegensi (kecerdasan) merupakan tindakan terarah yang membutuhkan keterampilan dan kemampuan nalar yang baik untuk memecahkan masalah. Perkembangan otak berkaitan dengan kemampuan kognitif seseorang yang memiliki peranan penting terhadap prestasi dan keberhasilan dalam pendidikan. Asupan gizi dan status gizi yang normal dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. Hasil survei menyatakan bahwa 34,3 persen anak usia sekolah di Indonesia memiliki kognitif rata-rata. Faktor yang memengaruhi perkembangan kognitif yaitu keturunan, kematangan biologis, pengalaman fisik, lingkungan, dan ekuilibrasi. Tujuan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan asupan energi, zat gizi makro, vitamin C, zat besi, seng, dan IMT/U berdasarkan tingkatan kognitif. Metode. Sampel yang diambil berjumlah 60 orang dengan desain cross-sectional. Asupan makanan diukur menggunakan food recall, IMT/U menggunakan timbangan dan microtoise, perkembangan kognitif menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan t-test independent dan Mann Whitney. Hasil. Siswa dengan kognitif konkret 43 persen dan kognitif formal 57 persen. Rata-rata asupan energi yaitu 1292 kkal; triptofan 0,3 g; linoleat 2,6 g; linolenat 0,13 g; karbohidrat 178 g; vitamin C 6,3 mg; zat besi (Fe) 4,8 mg; seng (Zn) 4,9 mg; dan IMT/U -0.1 z-score. Variabel yang signifikan adalah asupan energi (p=0,0001), triptofan (p=0,032), linoleat (p=0,003), linolenat (p=0,044), karbohidrat (p=0,0001), zat besi (Fe) (p=0,032), seng (Zn) (p=0,009), dan IMT/U (p=0,038). Asupan vitamin C tidak signifikan dengan nilai p=403. Kesimpulan. Asupan energi, zat gizi makro, zat besi, seng, dan IMT/U yang memadai berpengaruh terhadap perkembangan kognitif siswa kelas 5 di SD Negeri Duri Kepa 13 Pagi Jakarta Barat. Siswa dengan asupan zat gizi dalam jumlah cukup dan IMT/U normal memiliki tingkatan kognitif lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki asupan zat gizi dan IMT/U kurang.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44341583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK WANITA USIA SUBUR TENTANG GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM 社会授权提高生育年龄妇女因缺乏碘而受到损害的知识、态度和实践
Media Gizi Mikro Indonesia Pub Date : 2019-12-12 DOI: 10.22435/mgmi.v11i1.2495
Asih Setyani, Cati Martiyana, Diah Yunitawati, S. Riyanto, Ika Puspita Asturiningtyas
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK WANITA USIA SUBUR TENTANG GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM","authors":"Asih Setyani, Cati Martiyana, Diah Yunitawati, S. Riyanto, Ika Puspita Asturiningtyas","doi":"10.22435/mgmi.v11i1.2495","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i1.2495","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Kekurangan iodium merupakan masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara di dunia.WUS dan ibu hamil membutuhkan iodium yang cukup untuk mempersiapkan kehamilan dan perkembangan janin. Salah satu penyebab kekurangan iodium di beberapa negara adalah rendahnya pengetahuan tentang GAKI dan kurangnya strategi komunikasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang GAKI. Pemberdayan masyarakat sangat penting dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan. Tahapan yang dilakukan meliputi identifikasi masalah yang dihadapi, identifikasi potensi yang dimiliki, merencanakan, dan melakukan pemecahan dengan memanfaatkan potensi setempat. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan GAKI terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik WUS tentang GAKI. Metode. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan pre-test post-test control group design. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposif di Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Penelitian dilakukan mulai Januari sampai dengan Desember 2016. Sampel adalah 47 WUS sebagai kelompok intervensi, dan 47 WUS sebagai kelompok kontrol berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu di setiap dusun. Intervensi dalam penelitian ini adalah penerapan model pemberdayaan masyarakat meliputi 3 kegiatan: penyuluhan mengenai GAKI kepada WUS, pemantauan garam beriodium, dan pengenalan tanda kasus GAKI dengan neonatal hypothiroidism index (NHI). Intervensi dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan. Setiap kegiatan dilakukan sebanyak 2 kali pada Mei dan November 2016. Hasil. Analisis menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dalam pengetahuan dan peningkatan yang signifikan dalam praktik (p< 0,05) pada kelompok intervensi. Tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok setelah intervensi pada perubahan sikap (p< 0,05). Kesimpulan. Model pemberdayaan masyarakat untuk penanggulangan GAKI berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan praktik WUS tentang GAKI, tetapi tidak berpengaruh terhadap sikap WUS tentang GAKI.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47637823","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAKANAN SUMBER ZAT BESI DENGAN STATUS ANEMIA PADA IBU HAMIL 铁的营养知识与产妇贫血的关系
Media Gizi Mikro Indonesia Pub Date : 2019-12-12 DOI: 10.22435/mgmi.v11i1.2324
Noviati Fuada, Budi Setyawati, Salimar Salimar, Rina Purwandari
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN MAKANAN SUMBER ZAT BESI DENGAN STATUS ANEMIA PADA IBU HAMIL","authors":"Noviati Fuada, Budi Setyawati, Salimar Salimar, Rina Purwandari","doi":"10.22435/mgmi.v11i1.2324","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i1.2324","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Anemia menentukan status kesehatan wanita. Ibu hamil perlu mengetahui masalah anemia, sebab akibat, termasuk sumbe r makanan pencegah anemia. Pada tahun 2013 ibu hamil di Indonesia menderita anemia sebesar 37,1 persen, naik menjadi 48,9 persen tahun 2018. Tujuan. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang makanan sumber zat besi dengan status anemia pada ibu hamil. Metode. Desain penelitian cross-sectional dengan analisis regresi logistik. Responden sebanyak 96 ibu hamil merupakan responden pada database (populasi 134 ibu hamil) studi kohort pada tahun 2012 di Kecamatan Ciwaringin dan Kebon Kelapa, Kota Bogor. Hasil. Terdapat hubungan yang bermakna antara status anemia pada ibu hamil dengan pengetahuan makanan sumber zat besi kelompok daging (0,037), kelompok sayuran (0,036), dan tablet Fe (0,024). Sebaliknya tidak terdapat hubungan yang bermakna pada kelompok serat buah (1,000) dan kacang-kacangan (0,762). Hasil analisis multivariat menunjukkan dua variabel yang berhubungan yaitu pengetahuan makanan sumber zat besi kelompok sayuran dan tablet Fe. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan status anemia pada ibu hamil adalah pengetahuan makanan sumber zat besi kelompok sayuran. Efek dari hubungan pengetahuan konsumsi sayur dengan anemia ibu hamil tidak berbeda pada mereka yang berpengetahuan dan tidak berpengetahuan konsumsi tablet Fe. Kesimpulan. Pengetahuan tentang makanan sumber zat besi berhubungan dengan status anemia. Dua variabel yang paling signifikan berhubungan adalah pengetahuan konsumsi sayuran dan konsumsi tablet Fe.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46670755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
THE RELATION BETWEEN GUT MICROBIOTA AND OBESITY AMONG CHILDREN IN WEST LOMBOK, WEST NUSA TENGGARA, INDONESIA 印度尼西亚西努沙登加拉西隆博克地区儿童肠道微生物群与肥胖的关系
Media Gizi Mikro Indonesia Pub Date : 2019-12-12 DOI: 10.22435/mgmi.v11i1.1738
S. Helmyati, S. U. Wisnusanti, Maria Wigati, Endri Yuliati
{"title":"THE RELATION BETWEEN GUT MICROBIOTA AND OBESITY AMONG CHILDREN IN WEST LOMBOK, WEST NUSA TENGGARA, INDONESIA","authors":"S. Helmyati, S. U. Wisnusanti, Maria Wigati, Endri Yuliati","doi":"10.22435/mgmi.v11i1.1738","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i1.1738","url":null,"abstract":"Background. Obesity in children makes the higher risk of micronutrients deficiency, increase profile lipid, and promote cell inflammation. Some studies report that gut microbiota may have roles in body metabolism include obesity. Our study aimed to compare the number of Lactobacillus, Bifidobacteria, Escherichia coli, and Enterobacter between obese, normal, and wasted children. Methods. The study was performed in 115 healthy children in West Lombok, West Nusa Tenggara, Indonesia. The total number of bacteria was counted using a culture technique with selective media and total plate count method. Dietary intake assessed to all subjects using a semi-quantitative food frequency questionnaire. Data were analyzed using one-way ANOVA between three groups. Results. The result showed a significant difference in the number of Escherichia coli between obese, normal, and wasted children (p= 0.02), meanwhile there were no significant differences of dietary intake and the number of Lactobacillus, Enterobacter, and Bifidobacteria between the three groups. A potential mechanism by which dysbiosis may cause obesity is its ability to produce short-chain fatty acid (SCFA) by fermentation in the colon. It may increase gut permeability, ghrelin secretion, or bind to toll-like-receptor which leads to enhancement of free fatty acid, cholesterol, and adipose tissue synthesis. Conclusion. Dysbiosis often happened in obese children. Obese children tend to have an imbalance of gut microbiota. However, it needs further study to assess the effects of certain gut microbiota on dietary intake and their effects on obesity cases among children. \u0000Keywords: children, dysbiosis, gut microbiota, obesity","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42630192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PROFIL KONSUMSI ZAT GIZI PADA WANITA USIA SUBUR ANEMIA 营养不良母亲营养不良概况
Media Gizi Mikro Indonesia Pub Date : 2019-12-12 DOI: 10.22435/mgmi.v11i1.2166
Enggar Wijayanti, Ulfa Fitriani
{"title":"PROFIL KONSUMSI ZAT GIZI PADA WANITA USIA SUBUR ANEMIA","authors":"Enggar Wijayanti, Ulfa Fitriani","doi":"10.22435/mgmi.v11i1.2166","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i1.2166","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Anemia merupakan salah satu permasalahan gizi yang banyak terjadi di negara berkembang. Faktor gizi yang turut berkontribusi terhadap kejadian anemia diantaranya adalah kurangnya asupan zat gizi yang memengaruhi pembentukan Hemoglobin (Hb) pada penderita anemia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi energi, protein, zat besi, asam folat, vitamin C, vitamin A, dan seng pada subjek penderita anemia dibandingkan dengan angka kecukupan gizi (AKG) yang diduga menjadi faktor penyebab anemia. Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dan merupakan bagian dari penelitian “Observasi Klinik Formula Jamu Anemia” yang dilakukan pada bulan Maret-Desember 2018. Jumlah subjek sebanyak 83 orang dengan rentang usia 16-49 tahun. Data konsumsi makanan dikumpulkan dengan wawancara menggunakan food recall 24 jam dan selanjutnya dianalisis dengan program Nutrisurvey. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek memiliki status gizi normal. Tingkat konsumsi zat besi, asam folat, dan seng subjek kurang dari AKG, konsumsi energi dalam kategori cukup, dan konsumsi protein, vitamin A serta vitamin C lebih dari AKG. Hasil uji bivariat chi-square menunjukkan tidak ada korelasi yang bermakna antara status anemia dengan konsumsi zat gizi (p>0,05). Kesimpulan. Wanita usia subur (WUS) yang menderita anemia rata-rata memiliki tingkat konsumsi zat besi, asam folat, dan seng kurang dari AKG","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45200679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
HUBUNGAN STATUS IODIUM DENGAN FUNGSI TIROID DI KOTA YOGYAKARTA, KABUPATEN PURWOREJO, DAN KOTA BUKITTINGGI 关于日惹、蒲国队长、北京队长职能的具体规定的地位
Media Gizi Mikro Indonesia Pub Date : 2019-12-12 DOI: 10.22435/mgmi.v11i1.2530
Suryati Kumorowulan, S. Wahyuningrum, Ina Kusrini, Prihatin Broto Sukandar, H. D. Kusumawardani, S. Riyanto, Ernani Budi Prihatmi, Sudarinah Sudarinah, Dwi Mulyani, Beta Dwi Astuti, Nur Asiyatul Janah
{"title":"HUBUNGAN STATUS IODIUM DENGAN FUNGSI TIROID DI KOTA YOGYAKARTA, KABUPATEN PURWOREJO, DAN KOTA BUKITTINGGI","authors":"Suryati Kumorowulan, S. Wahyuningrum, Ina Kusrini, Prihatin Broto Sukandar, H. D. Kusumawardani, S. Riyanto, Ernani Budi Prihatmi, Sudarinah Sudarinah, Dwi Mulyani, Beta Dwi Astuti, Nur Asiyatul Janah","doi":"10.22435/mgmi.v11i1.2530","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i1.2530","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Iodium merupakan bahan esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk hormon tiroid. Kecukupan iodium dapat dilihat dari status iodium yaitu kadar iodium urine (UIE) dan kadar tiroglobulin. Status iodium sangat memengaruhi regulasi hormon tiroid dimana kadar TSH dan FT4 sangat berperan dalam mekanisme fungsi tiroid. Defisiensi iodium merupakan permasalahan yang laten sehingga sewaktu-waktu dapat muncul kembali. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan status iodium dengan indikator fungsi tiroid di daerah dengan riwayat kecukupan iodium yang berbeda–beda. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional pada wanita usia subur (WUS) umur 15 sampai 45 tahun di Kota Yogyakarta, Kabupaten Purworejo, dan di Kota Bukittinggi. Besar sampel setiap daerah sebanyak 120 WUS, sehingga total sampel adalah 360 WUS. Variabel yang diukur adalah IMT, TSH, FT4, UIE, dan tiroglobulin. Pengukuran kadar TSH dan FT4 serta tiroglobulin menggunakan metode ELISA sedangkan pengukuran kadar UIE dengan metode spektrofotometri. Hasil. Fungsi tiroid dilihat dari kadar TSH dan FT4 mayoritas normal pada ketiga daerah tersebut. Status iodium dilihat dari kadar median UIE di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Purworejo lebih dari normal, sedangkan di Kota Bukittinggi median UIE < 90 persen atau defisiensi iodium ringan dengan proporsi iodium <50 µg/L lebih dari 20 persen. Terdapat hubungan yang signifikan antara TSH dengan UIE dan tiroglobulin di Kabupaten Purworejo. Kesimpulan. Defisiensi iodium masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kota Bukittinggi. Terdapat hubungan yang bermakna antara status iodium dengan fungsi tiroid di Kabupaten Purworejo.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47906749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KARAKTERISTIK SOSIAL KELUARGA, FUNGSI TIROID, DAN RISIKO ANEMIA PADA BALITA DI DAERAH REPLETE GAKI 健康社会特征、酪氨酸功能和巴利塔贫血风险
Media Gizi Mikro Indonesia Pub Date : 2019-12-11 DOI: 10.22435/mgmi.v11i1.2498
Yusi Dwi Nurcahyani, Suryati Kumorowulan, Leny Latifah, Diah Yunitawati, Cati Martiyana
{"title":"KARAKTERISTIK SOSIAL KELUARGA, FUNGSI TIROID, DAN RISIKO ANEMIA PADA BALITA DI DAERAH REPLETE GAKI","authors":"Yusi Dwi Nurcahyani, Suryati Kumorowulan, Leny Latifah, Diah Yunitawati, Cati Martiyana","doi":"10.22435/mgmi.v11i1.2498","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i1.2498","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Sepertiga populasi dunia menderita anemia, setengahnya karena defisiensi zat besi. Prevalensi anemia pada balita di Indonesia meningkat menjadi 38,5 persen. Faktor yang berhubungan dengan anemia pada balita sangat kompleks dan multidimensional. Di satu sisi, anemia juga dapat mengganggu fungsi tiroid. Anemia di daerah replete GAKI mempunyai efek merugikan pada fungsi tiroid. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan status anemia pada balita dan hubungan fungsi tiroid dengan anemia di daerah replete GAKI. Metode. Penelitian potong lintang yang dilakukan pada 229 balita berusia 6 – 48 bulan (93 anemia, 136 normal) yang tinggal di daerah replete GAKI. Karakteristik subjek diperoleh dengan cara wawancara. Pengukuran antropometri dilakukan untuk menghitung status gizi balita. Sampel darah dianalisis untuk pemeriksaan fT4, TSH, dan hemoglobin. Dikategorikan anemia apabila kadar hemoglobin <110 g/L untuk anak usia 6-48 bulan.  Hasil. Diketahui 93 (40,6%) balita menderita anemia dan disfungsi tiroid paling banyak adalah hipotiroid subklinik (12,6%) balita. Variabel dominan yang memengaruhi status anemia adalah umur balita, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan kategori dari kadar TSH. Balita berumur 24–35 bulan mempunyai risiko 4,6 kali menderita anemia dibandingkan balita berumur 6–11 bulan. Balita dengan ibu berpendidikan rendah mempunyai risiko 8,6 kali menderita anemia dibandingkan ibu berpendidikan tinggi. Balita dengan hipertiroid subklinik mempunyai risiko 8,3 kali menderita anemia dibandingkan balita eutiroid. Kesimpulan. Penelitian ini menemukan prevalensi anemia yang tinggi pada balita di daerah replete GAKI. Anak-anak dengan hipertiroid subklinik, usia 24-35 bulan, dan memiliki ibu dengan pendidikan rendah berhubungan dengan tingginya risiko kejadian anemia di daerah replete GAKI","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46261890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH DOSIS DAN LAMA WAKTU PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN DERAJAT INSULITIS TIKUS MODEL DIABETES MELITUS TIPE 2 2型糖尿病型糖尿病模型乙醇乙醇乙醇(Centella asiatica)对血糖和透析水平的影响
Media Gizi Mikro Indonesia Pub Date : 2019-06-29 DOI: 10.22435/MGMI.V10I2.588
Fitria Dhenok Palupi, Brian Waskita, A. M. P. Nuhriawangsa
{"title":"PENGARUH DOSIS DAN LAMA WAKTU PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN DERAJAT INSULITIS TIKUS MODEL DIABETES MELITUS TIPE 2","authors":"Fitria Dhenok Palupi, Brian Waskita, A. M. P. Nuhriawangsa","doi":"10.22435/MGMI.V10I2.588","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MGMI.V10I2.588","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Diabetes melitus merupakan masalah utama kesehatan masyarakat dengan prevalensi yang meningkat tiap tahun. Insulitis merupakan keadaan patofisiologis inflamasi dari pulau langerhans pankreas yang berperan penting dalam mempertahankan homeostasis glukosa darah dan berkorelasi dengan perkembangan diabetes melitus tipe 2. Centella asiatica merupakan tanaman yang mengandung antioksidan jenis pentacyclic triterpenes yang mempunyai aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Tujuan. Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak etanol pegagan terhadap kadar gula darah dan derajat insulitis tikus Wistar jantan induksi sreptozotocin-nicotinamide. Metode. Penelitian ini terdiri atas enam perlakuan yaitu kontrol normal (K-), kontrol diabetes (K+), ekstrak etanol pegagan dosis 300 mg/kg BB (P1), ekstrak etanol pegagan dosis 600 mg/kg BB (P2), ekstrak etanol pegagan dosis 1.200 mg/ kg BB (P3), dan pemberian obat metformin dosis 45 mg/kg BB (P4), tikus diterminasi pada lama pemberian 28 hari dan 35 hari di laboratorium PSPG UGM Yogyakarta. Analisis statistik menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan uji lanjut menggunakan Duncan multiple range test (DMRT) untuk mengetahui perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol pegagan mengandung zat aktif asiaticoside dan aktivitas antioksidan 86,81%. Pemberian ekstrak etanol pegagan menurunkan kadar gula darah pada lama pemberian 28 hari (p=0,001) dan 35 hari (p=0,001). Pemberian ekstrak etanol pegagan menurunkan derajat insulitis pada lama pemberian 35 hari (0,008), namun tidak signifikan pada lama pemberian 28 hari (p=0,368).  Kesimpulan. Esktrak etanol pegagan dosis 600 mg/kg BB paling efisien dalam menurunkan kadar gula darah dan derajat insulitis sehingga mencegah kondisi hiperglikemia dan inflamasi dibandingkan obat oral antidiabetes dengan efek samping yang ditimbulkannya.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43538155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
FAKTOR RISIKO STUNTING DI DAERAH ENDEMIK GAKI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA 没有新队长的ENDICAL区域的危险因素学生
Media Gizi Mikro Indonesia Pub Date : 2019-06-29 DOI: 10.22435/MGMI.V10I2.598
Josefa Rosselo, Istiti Kandarina, Suryati Kumorowulan
{"title":"FAKTOR RISIKO STUNTING DI DAERAH ENDEMIK GAKI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA","authors":"Josefa Rosselo, Istiti Kandarina, Suryati Kumorowulan","doi":"10.22435/MGMI.V10I2.598","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/MGMI.V10I2.598","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Stunting merupakan salah satu masalah gizi  serius di beberapa negara di dunia, khususnya negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Faktor risiko stunting antara lain tinggi badan ibu, penyakit infeksi dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) serta faktor lain seperti konsumsi goitrogenik, kadar iodium garam, dan kadar iodium urin. Iodium merupakan mikronutrien penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. Prevalensi stunting yang tinggi dan status iodium yang tidak diketahui menjadi perhatian penting untuk mengetahui faktor risiko stunting di daerah endemik GAKI. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko stunting di daerah endemik GAKI. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian case control. Sampel penelitian adalah siswa sekolah dasar berusia 10-12 tahun  sebanyak 106 orang. Analisis hasil penelitian secara bivariat menggunakan chi square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil. Rata-rata tinggi badan menurut umur (TB/U) anak stunting dan tidak stunting adalah 138,8 cm. Sedangkan rata-rata tinggi badan ibu adalah 148,3 cm yang artinya lebih tinggi dari cut off 145 cm sebagai standar seorang ibu dikatakan pendek/stunting. Analisis bivariat tinggi badan ibu (OR:3,69, CI:1,32-10,32) dan riwayat penyakit infeksi (OR:11.02, CI:2.38-50,90) merupakan faktor risiko stunting (p<0,05). BBLR bukan merupakan faktor risiko stunting. Hasil analisis multivariate menunjukkan tinggi badan ibu dan riwayat penyakit infeksi merupakan faktor risiko yang dapat memprediksi kejadian stunting sebesar 15 persen, sedangkan 85 persen disebabkan oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini. Kesimpulan. Peluang ditemukan anak stunting dari ibu yang pendek (<145 cm) dan riwayat penyakit infeksi (ISPA dan diare) saat balita lebih tinggi dibandingkan dari ibu yang memiliki tinggi badan normal (>145 cm) dan tanpa paparan penyakit ISPA dan diare saat balita di daerah endemik GAKI.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48731000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信