Langkau Betang Jurnal Arsitektur最新文献

筛选
英文 中文
PERANCANGAN LANSKAP RUMAH SUSUN II DENGAN KONSEP GREEN ARCHITECTURE DI ROROTAN IX, JAKARTA UTARA
Langkau Betang Jurnal Arsitektur Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.62
P. Amalia, Juarni Anita
{"title":"PERANCANGAN LANSKAP RUMAH SUSUN II DENGAN KONSEP GREEN ARCHITECTURE DI ROROTAN IX, JAKARTA UTARA","authors":"P. Amalia, Juarni Anita","doi":"10.59970/jas.v14i2.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.62","url":null,"abstract":"Peningkatan jumlah penduduk yang pesat di Jakarta menjadikan kebutuhan tempat tinggal semakin meningkat, namun kesediaan lahan dan ruang terbuka hijau semakin berkurang. Urbanisasi menjadi salah satu penyebab utama dari meningkatnya kebutuhan lahan untuk dijadikan tempat tinggal, khususnya di Jakarta Utara. Atas permasalahan tersebut, hunian vertikal seperti rumah susun sewa (rusunawa) menjadi solusinya. Selain dalam bentuk penyediaan fisik bangunan rusunawa, diperlukan lanskap yang berkonsep green architecture agar bisa menciptakan lingkungan rusunawa lebih asri dan nyaman. Tujuan proyek ini adalah merencanakan dan merancang lanskap rusunawa di kawasan Jakarta Utara yang asri dan nyaman bagi pengguna. Oleh karena itu, tema green architecture digunakan pada lanskap Rumah Susun ini untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai ruang terbuka hijau. Metoda untuk memperoleh data dilakukan dengan cara pengambilan data sekunder. Data sekunder berupa literatur diperoleh melalui pencarian pada media internet dan buku. Metode analisis perancangan lanskap dilakukan dengan adanya green open space dengan mengedepankan aspek kenyamanan dan kebutuhan pengguna rusunawa. Analisis perundangan tata bangunan dan lingkungan serta kebijakan green landscape akan menghasilkan zona-zona yang ramah lingkungan, dimana ruang terbuka hijau direncanakan lebih besar dibanding luas maksimum yang diijinkan oleh regulasi daerah setempat. Hasil yang diharapkan adalah masterplan sebagai dasar penataan lanskap dengan konsep green architecture.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84179790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN BETON CAST IN SITU DENGAN GRC PADA RUMAH SUSUN TOD PONDOK CINA 将其与GRC在中国托德别墅的混凝土加工方法进行比较
Langkau Betang Jurnal Arsitektur Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.64
Annisa Sayyidah Hakimah, Theresia Pynkyawati
{"title":"PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN BETON CAST IN SITU DENGAN GRC PADA RUMAH SUSUN TOD PONDOK CINA","authors":"Annisa Sayyidah Hakimah, Theresia Pynkyawati","doi":"10.59970/jas.v14i2.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.64","url":null,"abstract":"Beton merupakan konstruksi yang dominan digunakan pada struktur bangunan. Pencampuran beton di antaranya dari semen, air, agregat halus, dan agregat kasar. Pada suatu konstruksi bangunan, beton biasanya dibuat dengan menggunakan metode cast in situ (konvensional). Cast in situ adalah metode pelaksanaan beton dengan cor di tempat. Penggunaan beton cast in situ dapat digunakan untuk membuat dinding, lantai, parapet, kantilever maupun dudukan outdoor AC. Pada zaman abad modern, penggunaan material beton semakin meningkat, hal ini menunjukkan bahwa adanya perkembangan berbagai macam jenis inovasi-inovasi beton salah satunya adalah GRC (Glassfibre Reinforced Concrete). Pada proyek rumah susun TOD Pondok Cina, beton cast in situ dan GRC digunakan untuk membuat tempat dudukan outdoor AC. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat efektivitas dari metode pelaksanaan cast in situ dengan GRC. Metode penelitian menggunakan analisa deskriptif secara kuantitatif ditinjau dari waktu pelaksanaannya dan jumlah material yang digunakan baik dari GRC maupun cast in situ. Hasil analisis perbandingan ini menunjukkan bahwa pemilihan metode pelaksanaan yang tepat sangat penting untuk mencapai suatu target pembangunan karena semakin efektif metode yang digunakan maka hasilnyapun akan lebih baik.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85387249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA PERANCANGAN ECO-HERITAGE MUSEUM ARKEOLOGI GUA PAWON 新方言建筑应用于庞元洞穴考古博物馆生态文物设计
Langkau Betang Jurnal Arsitektur Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.60
Tri Minarti Ash Sabariah, Theresia Pynkyawati
{"title":"PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA PERANCANGAN ECO-HERITAGE MUSEUM ARKEOLOGI GUA PAWON","authors":"Tri Minarti Ash Sabariah, Theresia Pynkyawati","doi":"10.59970/jas.v14i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.60","url":null,"abstract":"Arsitektur Tradisional Jawa Barat (Sunda) dapat diartikan merupakan sebuah wadah bagi kehidupan masyarakat Sunda. Namun seiring dengan era-globalisasi, kurangnya kepekaan terhadap budaya sunda salah satunya adalah bangunan tradisonal adat sunda seperti rumah adat julang ngapak, badak heuay, capit gunting dan lain sebagainya, luntur akibat perkembangan zaman. Permasalahan ini juga timbul di daerah Jawa Barat, dimana lunturnya budaya sunda pada bangunan setempat, mengakibatkan perlunya solusi desain untuk melestarikan nilai tradisional budaya sunda. Tujuan dari proyek Eco-Heritage Museum Arkeologi ini untuk membuat museum yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan khususnya masyarakat di Gua Pawon, Cirtalaksana Cibukur, Gunung masigit, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang merupakan lahan berkontur. Perancangan eco-heritage yang dimaksud, butuhnya kawasan konsevasi budaya dan sejarah sebuah objek wisata yang merupakan suatu fenomena di Gua Pawon. Tema yang diangkat dalam bangunan museum ini adalah Arsitektur Neo-Vernakular, pengambilan tema neo-vernakular ini karena konsep ini dapat mengikuti perkembangan zaman masa kini tanpa meninggalkan unsur-unsur dari budaya tradisonal adat sunda. Rancangan Museum Arkeologi Gua Pawon ini memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan dan juga rekreasi.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90640952","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN LAYAK HUNI DI KAWASAN PECINAN KOTA CIREBON 西雷朋唐人街可居住环境的特征
Langkau Betang Jurnal Arsitektur Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.77
SintaGitaning Rahayu, I. Purnama
{"title":"KARAKTERISTIK LINGKUNGAN LAYAK HUNI DI KAWASAN PECINAN KOTA CIREBON","authors":"SintaGitaning Rahayu, I. Purnama","doi":"10.59970/jas.v14i2.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.77","url":null,"abstract":"Kemunculan kampung kota merupakan fenomena yang banyak terjadi terutama di negara-negara berkembang dan sebenarnya adalah sebuah bentuk asli dari kota-kota di Indonesia. Disisi lain, dalam kampung kota yang padat juga terdapat berbagai masalah yang selanjutnya dapat menyebabkan munculnya pemukiman kumuh dalam kampung kota tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, kondisi yang terjadi di Kampung Pecinan memiliki permasalahan yang menarik untuk dijadikan sebagai obyek penelitian sebagai salah satu Kampung Kota yang memiliki keterkaitan dengan sejarah kota Cirebon. Kemilaunya kota justru membuat mereka terjerumus kedalam kemiskinan yang pada akhirnya harus tinggal dan menetap di tempat yang tidak layak huni. Tingkat pendidikan dan pendapatan di permukiman kumuh secara umum sangat rendah dan dari persentase yang ada bahwa rata-rata. Untuk wilayah penelitian pada Kawasan Pecinan dan Kawasan Panjunan memiliki sisi negative terhadap pengembangan wilayah. Hal seperti ini didasarkan akan latar belakang masyarakat, karena berada di Kawasan padat penduduk, Kawasan tersebut menjadi cenderung kumuh.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80942983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IDENTIFIKASI PENCAHAYAAN ALAMI DI RUANG KREATIF AHMAD DJUHARA CIREBON
Langkau Betang Jurnal Arsitektur Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.51
Friegi Eka Diansyah, Eka Widiyananto
{"title":"IDENTIFIKASI PENCAHAYAAN ALAMI DI RUANG KREATIF AHMAD DJUHARA CIREBON","authors":"Friegi Eka Diansyah, Eka Widiyananto","doi":"10.59970/jas.v14i2.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.51","url":null,"abstract":"Cahaya sangat diperlukan bagi manusia untuk melihat objek disekitarnya secara visual. Namun cahaya yang berlebihan akan mengganggu mata dan secara visual akan mengakibatkan silau sedangkan intensitas cahaya yang kurang akan mengakibatkan kelelahan pada mata. Ruang kreatif Ahmad Djuharadi Kota Cirebon adalah bangunan baru untuk kepentingan seni ataupun kebutuhan akan ruang pameran seni ,sehingga diperlukan pencahayaan yang memadai agar aktivitas selama kegiatan tidak terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ruangan yang banyak memiliki bukaan tersebut memiliki intensitas cahaya alami yang cukup. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu melakukan pengukuran terkait dengan pencahayaan alami yang berada di Aula tengah serta ruangan samping dengan menggunakan alat ukur light meter. Hasil pengukuran dilapangan menunjukan bahwa intensitas cahaya matahari yang masuk kedalam ruangan tidak cukup walaupun banyaknya bukaan-bukaan pada ruang kreatif tersebut.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76871517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
RAGAM HIAS ORNAMEN DINDING YANG TERDAPAT DI CANGKUP MAKAM SULTAN SULAIMAN BERADA DI KOMPLEKS ASTANA SUNAN GUNUNG JATI
Langkau Betang Jurnal Arsitektur Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.74
Efendi ., Yovita Adriani
{"title":"RAGAM HIAS ORNAMEN DINDING YANG TERDAPAT DI CANGKUP MAKAM SULTAN SULAIMAN BERADA DI KOMPLEKS ASTANA SUNAN GUNUNG JATI","authors":"Efendi ., Yovita Adriani","doi":"10.59970/jas.v14i2.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.74","url":null,"abstract":"Astana Gunung Jati merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari pemakamam sunan, raja-raja keraton Cirebon dan kerabatnya turunan dari sunan Gunung Jati. Keunikan akan kompleks pemakaman di Astana Gunung Jati dilihat dari fisik bangunan yang merupakan peninggalan masa lalu. Terutama pada dindingnya yang banyak dihiasi beragam komposisi elemen berupa hiasan keramik, guci dan ukiran. Keramiknya sendiri merupakan bawaan dari Tiongkok dan juga ada beberapa bagian milik dari bangsa kolonial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai ragam hias ornament pada dinding cangkup makam sultan sulaiman yang berada di komplek makam sunan gunung jati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui sumber tertulis, lisan atau wawancara dan pengamatan di lapangan untuk melakukan observasi langsung. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data. Pada ornament bangunan sultan raja sulaiman keramik memiliki bentukan pola yang menyerupai bentuk bunga Teratai dengan kata lain bahwa ornament ini di bentuk dengan cara Deformasi atau menyederhanakan bentuk menjadi bentuk yang baru bukan hanya bentuk Teratai saja terdapat berbagai macam pola seperti bintang, mahkota, dan bentuk geometris lainnya. Bahwa cangkup makam sultan sulaiman ternyata memiliki ragam hias geometris dan memiliki pola yang simetris.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73224750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN ANALOGI ARSITEKTUR PADA PERANCANGAN MUSEUM ARKEOLOGI PAWON ECO-HERITAGE DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Langkau Betang Jurnal Arsitektur Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.67
Nadila Tamisanesia, Juarni Anita, Shirli Putri Asri
{"title":"PENERAPAN ANALOGI ARSITEKTUR PADA PERANCANGAN MUSEUM ARKEOLOGI PAWON ECO-HERITAGE DI KABUPATEN BANDUNG BARAT","authors":"Nadila Tamisanesia, Juarni Anita, Shirli Putri Asri","doi":"10.59970/jas.v14i2.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.67","url":null,"abstract":"Ditemukannya fosil-fosil dan artefak peninggalan pra-sejarah Arkeologi di situs Gua Pawon Kabupaten Bandung Barat, maka museum dibutuhkan sebagai tempat melindungi temuan, konservasi situs, sekaligus tempat edukasi dan sosial masyarakat. Tujuan rancangan museum ini untuk mendesain museum yang komplit fasilitasnya, menjadi tempat wisata edukasi yang inovatif dan representatif agar bisa menjadi ikon kawasan sekitar Gua Pawon. Pemilihan tema arsitektur analogi diambil agar ada keselarasan dengan situs Gua Pawon sebagai bentuk apresiasi benda hasil temuan arkeolog terhadap bangunan yang menaunginya. Penerapan pengolahan fisik maupun non-fisik pada penempatan tapak hingga bentuk bangunan menggunakan penganalogian penafsiran artefak purba, seperti penafsiran batuan dolmen pada bentuk bangunan, penafsiran Gua Pawon pada ruang dalam dan penafsiran naskah purba Sunda kuno pada penempatan tapak. Penerapan tema penganalogian menghasilkan rancangan bangunan dengan bentuk sudut tajam seperti potongan batu yang menjadi keunikan estetika bangunan. Ruang dalam dirancang tidak banyak bukaan dan terdapat skylight untuk cahaya masuk seolah berada di dalam gua. Penempatan massa bangunan pada tapak mengikuti hirarki penokohan pada cerita Perjalanan Bujangga Manik. Hasil rancangan museum ini diharapkan menjadi ikon kawasan untuk menarik pengunjung datang ke Bandung Barat.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77168493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA RANCANGAN BANGUNAN ISLAMIC CENTER WARUQO AL-BAA'ITS DI KABUPATEN SAMBAS
Langkau Betang Jurnal Arsitektur Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.59
Sinthia Mutiara Putri, Theresia Pynkyawati
{"title":"PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA RANCANGAN BANGUNAN ISLAMIC CENTER WARUQO AL-BAA'ITS DI KABUPATEN SAMBAS","authors":"Sinthia Mutiara Putri, Theresia Pynkyawati","doi":"10.59970/jas.v14i2.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.59","url":null,"abstract":"Kabupaten Sambas merupakan sebuah kabupaten dengan penganut agama Islam terbanyak di Provinsi Kalimantan Barat. Islamic center memiliki fungsi yang lain yakni bisa sebagai tempat pendidikan agama Islam, sosial, ekonomi, maupun kebudayaan. Mengusung tema arsitektur neo-vernakular yakni salah satu konsep dari aliran postmodern. Neo-vernakular adalah gabungan dari dua konsep yang berbeda yaitu modern dan interpretasi dari arsitektur vernakular. Bangunan Islamic Center di Kabupaten Sambas yakni salah satu bangunan yang cocok menggunakan konsep neo-vernakular dikarenakan adanya budaya tradisional di daerah Kabupaten Sambas yang harus dijaga kelestariannya. Dengan adanya pandemi COVID-19, maka diberlakukannya protokol kesehatan serta adaptasi kebiasaan baru atau new normal. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, di mana diharapkan dapat mendeskripsikan penerapan arsitektur neo-vernakular. Adapun menggunakan ciri-ciri arsitektur neo-vernakular sebagai cara menganalisis studi kasus dan menghasilkan suatu deskripsi yang berhubungan dengan tema yang akan dirancang. Tujuan dari proyek ini adalah menerapkan unsur neo-vernakular pada desainnya dimana menghasilkan bentukan baru/tidak monoton yang diaplikasikan pada bentuk atap kurva linier lancip keatas terinspirasi dari rumah adat Betang dan menginterpretasikan kejadian batu Hajar Aswad yang kainnya diangkat keatas oleh perwakilan suku di Kota Mekkah serta pada fasadnya kental akan unsur vernakularnya yang menyerupai kain songket khas Dayak.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79237967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
SIMBOLISASI PENGGUNAAN ORNAMEN PADA ELEMEN FASAD GEREJA SANTO YUSUF 在圣约瑟夫教堂的正面元素上使用装饰品
Langkau Betang Jurnal Arsitektur Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.75
Sri Ayu Sladiva, Sasurya Chandra
{"title":"SIMBOLISASI PENGGUNAAN ORNAMEN PADA ELEMEN FASAD GEREJA SANTO YUSUF","authors":"Sri Ayu Sladiva, Sasurya Chandra","doi":"10.59970/jas.v14i2.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.75","url":null,"abstract":"Cirebon memiliki banyak cagar budaya salah satunya yaitu Gereja Santo Yusuf. Gereja Santo Yusuf menjadi gereja katolik tertua se-Jawa Barat yang menjadi salah satu ikon di kota Cirebon. Gereja yang dirancang oleh Gaunt Slotez berada di Jalan Yos Sudarso tepatnya di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Gereja katolik yang berkembang pada tahun 1877 ini dirintis oleh seorang pengusaha bernama Louise Theodore Gonsalves yang juga menjadi seorang pemimpin perusahaan pabrik gula di Tersana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbolis penerapan ornamen yang ada pada gereja Santo Yusuf di Cirebon atau simbolisasi penggunaan ornamen pada elemen fasad gereja Santo Yusuf Cirebon. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara, pengumpulan data dari sumber informasi, pengukuran serta dokumentasi. Masing – masing gereja memiliki ciri khas tersendiri, mungkin yang menjadi salah satu ciri khas tersebut dapat dilihat dari ornamennya. Banyak orang yang mengetahui ornamen adalah karya yang indah, namun sedikit orang yang mengetahui ornamen juga memiliki simbolik. Maka dari itu, penerapan ornamen pada arsitektur gereja juga dapat mengetahui simbolik atau pesan yang terkandung di dalamnya. Pusat peradaban umat katolik di dunia berada pada Vatikan, Eropa","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89920146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERUBAHAN ELEMEN FASAD BANGUNAN CAGAR BUDAYA EKS KOLONIAL
Langkau Betang Jurnal Arsitektur Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.59970/jas.v14i2.92
Muhammad Rifqi Fadhlurrohman, Nurtati Soewarno
{"title":"PERUBAHAN ELEMEN FASAD BANGUNAN CAGAR BUDAYA EKS KOLONIAL","authors":"Muhammad Rifqi Fadhlurrohman, Nurtati Soewarno","doi":"10.59970/jas.v14i2.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.92","url":null,"abstract":"Indonesia adalah salah satu Negara koloni Belanda di Asia Tenggara. Lamanya pemerintah Belanda tinggal di Indonesia dapat diidentifikasi dari bangunan-bangunan peninggalannya yang bergaya Indische. Saat ini sebagian besar dari bangunan tersebut telah dinyatakan sebagai bangunan cagar budaya. Sebagai kota yang direncanakan akan menjadi ibu kota Hindia Belanda, Pemerintah kota Bandung meminta para Arsitek Belanda untuk mendesain bangunan dan kawasan, salah satunya adalah A.F Aalbers. Karya-karya Aalbers sangat adaptif terhadap iklim tropis Indonesia, memiliki tipe spesifik, baik yang diterapkan pada desain Hotel, Bank maupun pada bangunan hunian. Makalah ini akan memaparkan tipologi bangunan hunian karya Aalbers yang berlokasi di kawasan Gedung Sate. Apa ciri spesifik dari karya Aalbers dan bagaimana perkembangannya terkait dengan perubahan pada kawasan bekas kolonial menjadi kawasan komersial. Observasi ke lapangan diperlukan untuk mendata keberadaan bangunan karya Aalbers dan mengetahui kondisi terkini. Selain itu untuk mengetahui gaya dan bentuk originalnya dipelajari literatur mengenai karya-karya Aalbers, baik yang berada di Indonesia maupun di Negara lain. Diharapkan perubahan fungsi kawasan tidak mengganggu keberadaan bangunan cagar budaya bahkan keelokan dan potensinya dapat menjadi daya tarik tersendiri. Diharapkan pula bangunan cagar budaya dapat beradaptasi terhadap fungsi baru sehingga bangunan, sebagai warisan bangsa dapat tetap digunakan dan dilestarikan.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86544845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信