{"title":"将其与GRC在中国托德别墅的混凝土加工方法进行比较","authors":"Annisa Sayyidah Hakimah, Theresia Pynkyawati","doi":"10.59970/jas.v14i2.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beton merupakan konstruksi yang dominan digunakan pada struktur bangunan. Pencampuran beton di antaranya dari semen, air, agregat halus, dan agregat kasar. Pada suatu konstruksi bangunan, beton biasanya dibuat dengan menggunakan metode cast in situ (konvensional). Cast in situ adalah metode pelaksanaan beton dengan cor di tempat. Penggunaan beton cast in situ dapat digunakan untuk membuat dinding, lantai, parapet, kantilever maupun dudukan outdoor AC. Pada zaman abad modern, penggunaan material beton semakin meningkat, hal ini menunjukkan bahwa adanya perkembangan berbagai macam jenis inovasi-inovasi beton salah satunya adalah GRC (Glassfibre Reinforced Concrete). Pada proyek rumah susun TOD Pondok Cina, beton cast in situ dan GRC digunakan untuk membuat tempat dudukan outdoor AC. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat efektivitas dari metode pelaksanaan cast in situ dengan GRC. Metode penelitian menggunakan analisa deskriptif secara kuantitatif ditinjau dari waktu pelaksanaannya dan jumlah material yang digunakan baik dari GRC maupun cast in situ. Hasil analisis perbandingan ini menunjukkan bahwa pemilihan metode pelaksanaan yang tepat sangat penting untuk mencapai suatu target pembangunan karena semakin efektif metode yang digunakan maka hasilnyapun akan lebih baik.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN BETON CAST IN SITU DENGAN GRC PADA RUMAH SUSUN TOD PONDOK CINA\",\"authors\":\"Annisa Sayyidah Hakimah, Theresia Pynkyawati\",\"doi\":\"10.59970/jas.v14i2.64\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Beton merupakan konstruksi yang dominan digunakan pada struktur bangunan. Pencampuran beton di antaranya dari semen, air, agregat halus, dan agregat kasar. Pada suatu konstruksi bangunan, beton biasanya dibuat dengan menggunakan metode cast in situ (konvensional). Cast in situ adalah metode pelaksanaan beton dengan cor di tempat. Penggunaan beton cast in situ dapat digunakan untuk membuat dinding, lantai, parapet, kantilever maupun dudukan outdoor AC. Pada zaman abad modern, penggunaan material beton semakin meningkat, hal ini menunjukkan bahwa adanya perkembangan berbagai macam jenis inovasi-inovasi beton salah satunya adalah GRC (Glassfibre Reinforced Concrete). Pada proyek rumah susun TOD Pondok Cina, beton cast in situ dan GRC digunakan untuk membuat tempat dudukan outdoor AC. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat efektivitas dari metode pelaksanaan cast in situ dengan GRC. Metode penelitian menggunakan analisa deskriptif secara kuantitatif ditinjau dari waktu pelaksanaannya dan jumlah material yang digunakan baik dari GRC maupun cast in situ. Hasil analisis perbandingan ini menunjukkan bahwa pemilihan metode pelaksanaan yang tepat sangat penting untuk mencapai suatu target pembangunan karena semakin efektif metode yang digunakan maka hasilnyapun akan lebih baik.\",\"PeriodicalId\":31830,\"journal\":{\"name\":\"Langkau Betang Jurnal Arsitektur\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Langkau Betang Jurnal Arsitektur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.64\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN BETON CAST IN SITU DENGAN GRC PADA RUMAH SUSUN TOD PONDOK CINA
Beton merupakan konstruksi yang dominan digunakan pada struktur bangunan. Pencampuran beton di antaranya dari semen, air, agregat halus, dan agregat kasar. Pada suatu konstruksi bangunan, beton biasanya dibuat dengan menggunakan metode cast in situ (konvensional). Cast in situ adalah metode pelaksanaan beton dengan cor di tempat. Penggunaan beton cast in situ dapat digunakan untuk membuat dinding, lantai, parapet, kantilever maupun dudukan outdoor AC. Pada zaman abad modern, penggunaan material beton semakin meningkat, hal ini menunjukkan bahwa adanya perkembangan berbagai macam jenis inovasi-inovasi beton salah satunya adalah GRC (Glassfibre Reinforced Concrete). Pada proyek rumah susun TOD Pondok Cina, beton cast in situ dan GRC digunakan untuk membuat tempat dudukan outdoor AC. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat efektivitas dari metode pelaksanaan cast in situ dengan GRC. Metode penelitian menggunakan analisa deskriptif secara kuantitatif ditinjau dari waktu pelaksanaannya dan jumlah material yang digunakan baik dari GRC maupun cast in situ. Hasil analisis perbandingan ini menunjukkan bahwa pemilihan metode pelaksanaan yang tepat sangat penting untuk mencapai suatu target pembangunan karena semakin efektif metode yang digunakan maka hasilnyapun akan lebih baik.