{"title":"PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA PERANCANGAN ECO-HERITAGE MUSEUM ARKEOLOGI GUA PAWON","authors":"Tri Minarti Ash Sabariah, Theresia Pynkyawati","doi":"10.59970/jas.v14i2.60","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Arsitektur Tradisional Jawa Barat (Sunda) dapat diartikan merupakan sebuah wadah bagi kehidupan masyarakat Sunda. Namun seiring dengan era-globalisasi, kurangnya kepekaan terhadap budaya sunda salah satunya adalah bangunan tradisonal adat sunda seperti rumah adat julang ngapak, badak heuay, capit gunting dan lain sebagainya, luntur akibat perkembangan zaman. Permasalahan ini juga timbul di daerah Jawa Barat, dimana lunturnya budaya sunda pada bangunan setempat, mengakibatkan perlunya solusi desain untuk melestarikan nilai tradisional budaya sunda. Tujuan dari proyek Eco-Heritage Museum Arkeologi ini untuk membuat museum yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan khususnya masyarakat di Gua Pawon, Cirtalaksana Cibukur, Gunung masigit, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang merupakan lahan berkontur. Perancangan eco-heritage yang dimaksud, butuhnya kawasan konsevasi budaya dan sejarah sebuah objek wisata yang merupakan suatu fenomena di Gua Pawon. Tema yang diangkat dalam bangunan museum ini adalah Arsitektur Neo-Vernakular, pengambilan tema neo-vernakular ini karena konsep ini dapat mengikuti perkembangan zaman masa kini tanpa meninggalkan unsur-unsur dari budaya tradisonal adat sunda. Rancangan Museum Arkeologi Gua Pawon ini memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan dan juga rekreasi.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59970/jas.v14i2.60","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Arsitektur Tradisional Jawa Barat (Sunda) dapat diartikan merupakan sebuah wadah bagi kehidupan masyarakat Sunda. Namun seiring dengan era-globalisasi, kurangnya kepekaan terhadap budaya sunda salah satunya adalah bangunan tradisonal adat sunda seperti rumah adat julang ngapak, badak heuay, capit gunting dan lain sebagainya, luntur akibat perkembangan zaman. Permasalahan ini juga timbul di daerah Jawa Barat, dimana lunturnya budaya sunda pada bangunan setempat, mengakibatkan perlunya solusi desain untuk melestarikan nilai tradisional budaya sunda. Tujuan dari proyek Eco-Heritage Museum Arkeologi ini untuk membuat museum yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan khususnya masyarakat di Gua Pawon, Cirtalaksana Cibukur, Gunung masigit, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang merupakan lahan berkontur. Perancangan eco-heritage yang dimaksud, butuhnya kawasan konsevasi budaya dan sejarah sebuah objek wisata yang merupakan suatu fenomena di Gua Pawon. Tema yang diangkat dalam bangunan museum ini adalah Arsitektur Neo-Vernakular, pengambilan tema neo-vernakular ini karena konsep ini dapat mengikuti perkembangan zaman masa kini tanpa meninggalkan unsur-unsur dari budaya tradisonal adat sunda. Rancangan Museum Arkeologi Gua Pawon ini memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan dan juga rekreasi.